Anda di halaman 1dari 10

AKSIOLOGI : JURNAL Aksiologi : Jurnal Pendidikan

dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2020)


PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

Persepsi Masyarakat Mengenai Wabah Pandemi Covid-19 (Studi


Fenomenologi Pada Desa Kayuloe Barat Kecematan Turatea
Kabupaten Jeneponto )

1 Nasriadi, 2 Nur
Asmi
1Sosiologi,
Universitas Pattimura Ambon
2Pendidikan Sosiologi, Unuversitas Muhammadiyah Makassar

Email : ari.smc.23@gmail.com

Abstract
This study aims to determine the public's perception of the COVID-19 pandemic outbreak in the West Loe
wood village. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, and
documentation. The data sources that are processed are primary data sources and secondary data. And
the research method used in this research is qualitative. The results of the research in this study are the
public's perception of the COVID-19 pandemic outbreak in Kayuloe Barat Village, Turatea Subdistrict,
Jeneponto Regency, that the community already understands the existence of the corona virus pandemic
or covid 19 and the dangers it poses that are currently endemic, and understand how to prevent it to
avoid from the corona virus or covid 19, namely by following the health protocols that have been
implemented by the government, and with the covid 19 pandemic in the community causing several
impacts such as economic impacts and social impacts so that society is getting more difficult because of
the impact caused by this covid 19 pandemic.

Keywords : Perception, Society, Covid-19 Pandemic.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai wabah pandemi covid 19 pada
desa kayu loe barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Sumber data yang diolah merupakan sumber data primer
dan data sekunder. Dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif. Hasil
penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi masyarakat mengenai wabah pandemi covid 19 pada Desa
Kayuloe Barat Kecematan Turatea Kabupaten Jeneponto adalah masyarakat sudah paham tentang adanya
pandemi virus corona atau covid 19 serta bahaya yang ditimbulkan yang sedang mewabah pada saat ini,
dan paham cara pencegahan agar terhindar dari virus corona atau covid 19, yaitu dengan mengikuti
protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh pemerintah, dan dengan adanya pandemi covid 19 di
masyarakat menyebabkan beberapa dampak seperti dampak ekonomi dan dampak sosial sehingga
masyarakat semakin sulit karena dampak yang di timbulkan oleh pandemi covid-19

Kata Kunci : Persepsi, Masyarakat, Pandemi Covid-19.

91
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

PENDAHULUAN diantaranya telah meninggal dunia


Pasien yang meninggal itu diidentifikasi
Corona virus adalah istilah dengan Covid 285. Dia baru saja pulang
fenomenal yang sering disebut oleh umrah. Sepekan kemudian mengalami
khalayak masyarakat dan istilah diare dan batuk, kata Gubernur Sulsel,
tersebut mengalami pro dan kontra Nurdin Abdullah, dalam keterangan
dalam perdebatan. Secara umum bahwa persnya. Sejak diumumkannya kasus
virus covid-19 adalah kelompok virus pertama yang terjadi di Sulawesi Selatan
yang dapat menyebabkan penyakit kasus covid 19 terus bertambah yang
pada hewan atau manusia, beberapa Kasus positif virus corona di Sulawesi
jenis corona virus di ketahui Selatan mengalami rekor penambahan
menyebabkan infeksi saluran nafas tertinggi pada Selasa (9/6/2020) dengan
pada manusia mulai dari batuk pilek, mencapai 179 orang. Juru Bicara Gugus
hinggah lebih serius seperti middle eyas Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
respiratoring sindrom (mers) dan severe Sulsel Ichsan Mustari mengatakan
acute respiratory syndrom. penambahan 179 kasus positif itu
tersebar di 8 kabupaten dan kota. Dengan
Dengan terus bertambahnya kasus penambahan tersebut, sudah ada 2.192
yang terinfeksi Covid 19 di Indonesia kasus positif Covid-19 di Sulsel sejak
maka pihak pemerintah mengeluarkan kasus pertama pada 19 Maret lalu.
status darurat bencana terhitung mulai "Penambahan ada di Luwu Timur 115
tanggal 29 februari 2020 hingga 29 mei kasus, Makassar 54 kasus, Wajo 1, Maros
2020 terkait dengan adanya pandemi di 3, Sidrap 1, Gowa 2, Luwu 2, dan
Indonesia ini, pandemi virus corona Bulukumba.
dengan jumlah waktu 91 hari. Ini
dilakukan karena terus bertambahnya Kabupaten Jeneponto adalah salah
korban yang terinfeksi oleh virus Corona satu Kabupaten yang ada di Sulawesi
maka pemerintah mengeluarkan status Selatan yang masih zona hijau dalam
darurat bencana agar masyarakat lebih kasus Covid 19 dan kasus pertama yang
berhati-hati lagi dan tidak menganggap terjadi di Jeneponto yaitu seorang
sepeleh virus ini. Pemerintah juga telah pemuda yang telah melakukan perjalanan
melakukan beberapa cara agar dapat dari kota Makassar yang dimana kota
menyelesaikan persoalan ini karena ini Makassar sudah termasuk kedalam zona
merupakan kasus yang sangat besar, salah merah, gejala yang diderita yaitu sesak
satunya yaitu dengan melakukan nafas dan batuk, dan dengan tanggap
sosialisasi gerakan social distancing. pemerintah untuk mengisolasi pasien
yang terinfeksi Covid 19 untuk
Sulawesi Selatan adalah salah satu mengurangi dan memutus rantai
Provinsi yang di Indonesia yang tingkat penyebaran, namun pada per tanggal 14
kasus yang terinfeksi virus Covid 19 yang juli terdapat 29 kasus tambahan
tertinggi dimana Sulawesi Selatan berada beberapa di antaranya adalah tenaga
pada urutan ketiga kasus terbanyak. kesehatan, Ini terjadi karena disebabkan
Kasus pertama Covid 19 di Sulawesi masih banyaknya masyarakat yang
Selatan yang dilaporkan oleh gebernur mengabaikan terhadap penerapan
Nurdin Abdullah dalam pers protokol kesehatan, misalnya saja
dikediamanya mengumumkan terdapak mengunakan masker saat beraktifitas di
dua orang yang terinfeksi Covid 19 dan luar rumah minimnya kesadaran itu
telah dilakukan isolasi dari kedua orang dinilai bisa menjadi pemicu mudahnya
yang terinfeksi, dilaporkan satu penularan virus Corona antar satu orang
92
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

ke orang lainya. Selain itu masih banyak Barat adalah seorang perantau dan
juga juga masyarakat yang berpersepsi dengan adanya Covid 19 masyarakat
menganggap enteng virus ini,dengan tidak dapat bekerja dan perekonomian
tidak mengindahkan himbauan- semakin memburuk dikarenakan
himbauan pemerintah. dilakukanya social distancing dan
penutupan akses jalan perbatasan
Di Desa Kayuloe Barat sendiri masyarakat semakin kesulitan untuk
virus corona ini sangat berpengaruh mencari nafkah.
dan menimbulkan kecemasan dengan
adanya data yang terkonfirmasi METODE
terinfeksi virus Corona di Jeneponto
ditambah banyaknya berita yang Penelitian tentang persepsi
ditayangkan di televisi dan sosial media masyarakat mengenai wabah pandemi
sehingga munculah persepsi-persepsi Covid-19, peneliti menggunakan metode
buruk tentang Covid-19 dan persepsi kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti
terhadap pemerintah karena akan mengumpulkan data dan
masyarakat beranggapan pemerintah menggambarkan tentang persepsi
tidak bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat mengenai wabah pandemik
besar yang terjadi karena terus Covid 19. Penelitian ini dilakukan agar
bertambah pasien kasus Covid 19 dalam dapat mengetahui dan memahami situasi
satu hari sampai 100 kasus. Sehingga di Desa Kayu Loe Barat yang dilakukan
masyarakat semakin cemas akan secara menyeluruh dan mendalam.
adanya Covid-19 ini dan terbebani Penelitian ini mengunakan metode
masalah ekonomi dimana masyarakat kualitatif dengan pendekatan
tidak bisa berkerja lagi dikarenakan fenomenologi serta menggunakan
sebagian dari masyarakat desa Kayuloe pendekatan fenomenologi, sebagai
Barat adalah seorang perantau, mereka disiplin ilmu fenomelogi studi yang
bekerja di kota Makassar dan Kota lain menpelajari fenomena seperti
yang ada di Sulawesi Selatan dan sejak penampakan segala hal yang muncul
dikeluarkanya peraturan pemerintah dalam pengalaman kita, cara kita
untuk tetap di rumah maka masyarakat mengalami sesuatu dan makna yang kita
tidak bisa lagi pergi merantau di kota miliki dalam pengalaman kita. Fokus
karena dilakukanya pembatasan sosial penelitian fenomenologi tidak hanya
berskala besar (PSBB) di Kota sekedar fenomena akan tetapi
Makassar dan Kabupaten lain. pengalaman sadar dari sudut pandang
orang pertama atau yang mengalaminya
Jeneponto terkhusus di desa secara langsung.
Kayuloe Barat kecematan Turatea belum
ada yang terinfeksi kasus Covid 19 tetapi HASIL DAN PEMBAHASAN
dibeberapa kecematan di Jeneponto
dilaporkan oleh gugus Covid 19 a. Persepsi Masyarakat Di Desa
Jeneponto ada beberapa kasus yang Kayuloe Barat Kecematan Turatea
terinfeksi Covid 19 sehingga masyarakat Kabupaten Jeneponto Tentang
semakin was-was dan takut dengan Adanya Covid 19
adanya Covid 19 dan bukan itu saja
Covid 19 atau virus Corona bukan
masyarakat pun terbebani karena adanya
hanya di kota besar yang di indonesia
Covid 19 ini, masyarakat tidak dapat
yang terdampak adanya virus ini, tetapi
bekerja yang dimana sebagian dari
juga meramba ke daerah-daerah
masyarakat yang ada di desa Kayuloe
terkecil yang ada di Indonesia seperti
93
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

Kabupaten Jeneponto. Kasus pertama Seperti yang dikemukan informan


yang terjadi di Jeneponto yaitu seorang yang di atas bahwa awal mula munculnya
pemuda yang telah melakukan virus Corona di Indonesia yaitu berasal
perjalanan dari kota Makassar yang dari negara China dan menyebar ke
dimana kota Makassar sudah termasuk belahan negara dunia, salah satu yaitu
kedalam zona merah, gejala yang negara indonesia di negara Indonesia
diderita yaitu sesak nafas dan batuk, sendiri awal mula munculnya yaitu
dan dengan tanggap pemerintah untuk disebabkan karena adanya warga negara
mengisolasi pasien yang terinfeksi asing yang masuk ke negara Indonesia
Covid 19 untuk mengurangi dan dan berinteraksi dengan masyarakat
memutus rantai penyebaran kasus indonesia sehingga mengakibatkan
Covid-19 di Jeneponto. Masyarakat yang terkontaminasi dan terjangkitlah virus
terkonfirmasi Covid 19 terus bertambah corona atau covid 19.
sampai saat ini, itu di karenakan
kurangnya kesadaran masyarakat untuk “Kalau menurutku virus corona itu
tetep menarapkan protokol kesehatan penyakit menular katanya dan
dalam kesaharianya. Misalnya saja bahaya sekali, saya tau ji itu virus itu
mengunakan masker saat beraktifitas di kah sekarang heboh ki tentang covid
luar rumah minimnya kesadaran itu ini. Semenjak heboh nya ini virus ini
dinilai bisa menjadi pemicu mudahnya banyak sekali mi peraturan-
penularan virus Corona antar satu peraturan yang na kasi keluar
orang ke orang lainya. Selain itu masih pemerintah. Kaya ada juga
banyak juga juga masyarakat yang permainan politik kayaknya di dalam
berpersepsi menganggap enteng virus ini, seperti ini biar sakit biasa jaki
ini,dengan tidak mengidahkan kalau ke rumah sakitki periksa na
himbauan-himbauan pemerintah. kira maki corona padahal penyakit
Masyarakat tahu dan paham adanya biasaji”(kdr/04/01)
Covid 19 tetapi karena kurangnya
kesadaran masyarakat dan menggap b. Masyarakat di Desa Kayuloe Barat
enteng virus ini serta banyaknya Kecematan Turatea Kabupaten
persepsi-persepsi masyarakat yang Jeneponto Ter-hegemoni Adanya
muncul sehingga masyarakat acuh Pemberitaan Covid-19 Melalui
terhadap bahaya yang yang akan Media Sosial.
disebakan oleh Covid 19 ini.
Dengan banyaknya pemberitaan
Informan menjelaskan bahwa: tentang Covid 19 melalui media sosial
”virus corona ini saya tau dari yang telah menyita banyak perhatian
pemberitaan sosial media karena masyarakat, bahkan media pun seolah
banyak beritanya,banyak juga teman mendukung dengan tidak lepasnya
yang share tentang virus ini, katanya menberitakan tentang covid 19, mulai
virus ini dari china yang di sebarkan perkembangan serta dampak yang di
oleh hewan kayak kalelawar, terus timbulkan oleh covid 19 ini. Masyarakat
virus ini masuk di indonesia karena pun selalu memantau bagaimana
masyakat luar negeri yang bawa dia perkembagan covid 19, mulai dari berita
terjangkit virus ini terus kecil yang terus dibesar-besarkan
terkontaminasi sama masyarakat sehingga menbuat masyarakat
indonesia.”. terhegomoni karena banyaknya
(K/05/01/2021) pemberitaan yang tidak penting serta
banyaknya berita hoax yang beredar di
94
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

masyarakat. Dan memunculkan beberapa virus ini semua itu agar masyarakat tetap
persepsi di kalangan masyarakat mulai hati-hati dan tetap menjaga kesehatanya
dari yang katanya covid 19 ialah agar tidak terjangkit dari virus corona,
permainan politik dengan kepentingan yang dikatan informan diatas sejalan
orang-orang tinggi serta banyaknya dengan apa yang terjadi pada saat ini di
pemberitaan yang di beritakan dan media elektronik bahwasanya semuanya
banyaknya berita hoax yang beredar tentang pemberintaan virus corona atau
sehingga menbuat masyarakat yang covid 19.
dimana pada awalnya sangat menpercayai
tentang covid dan berubah kepercayaan Selanjutnya informan menberikan
masyrakat tentang covid mulai memudar tanggapan bahwa
sehingga banyak masyarakat yang tidak
menerapkan protokol kesehatan dengan “ siapa yang tidak tau virus corona
tidak memakai masker. kurasa semua orang sudah tau
semua apalagi pemberitaanya itu
Adapun peneliti meminta tanggapan terus mami kah bukan Cuma di tv di
informan tentang persepsi masyarakat facebook juga banyak diberikan
terhadap covid 19 pada Desa Kayuloe tentang virus ini dan banyak tong
Barat Kecematan Turatea Kabupaten juga berita hoax na mi yang di
Jeneponto. beritakan tentang corona ini”(
I/4/01)
“iya pernah dengar melalui TV dan itu
yang selalu diberitakan di tv sang itu Seperti yang di sebutkan informan
mami muncul di tv di berikan selaluna di atas bahwa virus corona atau covid 19
tentang corona”(HK/wawancara pemberitaanya sudah ada dimana-mana
4/01) bukan hanya diberitakan di media
elektronik tetapi juga seluruh di sosial
Hasil wawancara yang dilakukan media, sehingga masyarakat semakin tau
peneliti maka dapat diketahui perkembangan dari virus corona dan
bahwasanya masyarakat sudah tau masyarakat tau apa-apa saja gejala yang di
tentang adanya virus corona atau covid 19 timbulkan ketika terkena virus ini dan
yang sedang ramai di bicarakan saat ini, di bagamaina cara menjaga diri agar
mana covid 19 terus saja merenggut terhindar dari virus corona dan banyak
nyawa masyarakat yang terjangkit virus nya pemberitaan yang beredar baik di
ini dimana gejalanya mulai dari gejala melalui media elektronik maupun media
ringan hingga yang menghawatirkan sosial sehingga ada beberapa oknum yang
gejalanya pun bermacam-macam yang mengambil kesempatan dengan
dirasakan oleh masyarakat mulai dari menyebarkan berita hoax demi
batuk biasa hingga berdahak serta sesak kepentingan sendiri atau lain-lain.
nafas dan flu. Sehingga dari kejadian itu menbuat
masyarakat semakin cemas akan adanya
Seperti yang dikatakan informan virus corona karena banyak berita hoax
yang diatas bahwa dia mengetahi adanya yang menyebar melalui sosial media.
covid 19 melalui media elektronik
(televisi) karena dari awal munculnya Wabah pandemi covid 19 adalah
covid 19 pemerintah sudah wabah penyakit yang menular yang telah
mengumungkan tentang adanya virus ini menyerang seluruh negara-negara di
serta bahaya dan dampak yang akan dunia dengan adanya virus ini semua
terjadi ke masyarakat yang terjangkit aktivitas terbatas dikarenakan
95
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

diberlakukanya sosial distancing di ”kalau tidak mauki na kenna corona


masyarakat dan harus menggunakan pakai ki masker jagan kumpul-
masker semua itu diterapkan pemerintah kumpul, cuci tangan ki kalau pulang
untuk menjaga dan mengantipasi agar rumah.”
terhindar virus corona. (A/05/01/2021)

:“pakai masker, cuci tangan kalau Sama halnya yang dikemukakan


pulang rumah, jauh-jauh dari orang informan sebelumnya bahwasanya untuk
yang sering batuk-batuk” menjaga diri agar terhindar dari covid 19
(HK/04/01/2021) ia dengan cara mengikuti himbauan
pemerintah dan mengikuti protokol
Sesuai dengan panduan protokol kesehatan yang telah di sampaikan
kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah seperti menjaga jarak,
organisasi kesehatan dunia (WHO), untuk menjahui kerumunan, serta selalu
menjaga agar terhindar dari virus corona menggunakan masker saat keluar rumah
yaitu harus pakai masker ketika keluar dan jangan lupa rajin cuci tangan. Dengan
rumah, cuci tangan saat pulang ke rumah mengikuti protokol kesehatan dapat
karena bisa saja kita tidak sadar telah memanilisir terjangkit dari virus corona.
terkontaminasi sama masyarakat yang
terjangkit virus ini dan menjaga jarak c. Dampak Sosial Covid-19 Terhadap
dengan orang yang sedang sakit seperti Silahturahmi Antar Masyarakat
flu dan batuk ini untuk mengantisipasi
agar terhindar dari virus ini. Silahturahmi telah menjadi budaya di
kalangan masyarakat, Bagi umat manusia,
”gampang saja ikuti arahan menjalin hubungan keluarga atau
pemerintah hindari kerumunan, kekerabatan atau silaturahmi adalah
jangan sering-sering keluar rumah, sesuatu yang bersifat natural (alami)
pakai masker kalau keluar rumah, sekaligus cultural (bersifat budaya atau
jangan lupa olah raga insya Allah konstruksi sosial sebuah masyarakat).
kitaa akan terhindar dari virus Alami karena setiap insan mempunyai
corona” naluri untuk berasosiasi dengan kerabat
(R/05/01/2021) yang memiliki hubungan darah (blood
ties). Jangankan manusia yang dalam
Semenjak masuknya covid 19 di Antropologi disebut sebagai human
indonesia dan organisasi kesehatan dunia primates, kelompok non-human
mengemunkan bahwa dunia darurat primates saja seperti apes, chimps,
kesehatan maka pemerintah menghimbau baboon, atau binatang sosial lain memiliki
seluruh masyarakat agar tetap di rumah naluri atau kecenderungan alamiah untuk
dan melakukan sosial distancing atau bersilaturahmi dengan kerabat.
menjaga jarak minimal 1 meter agar
menghindari kerumunan dan selalu Di masa pandemi covid 19 telah
menggunakan masker, serta tetap banyak merubah tatanan kehidupan sosial
melakukan olahraga agar tubuh tetap fit masyarakat dengan di terapkanya
dan bugar. Karena kita tidak tau kapan protokol kesehatan serta aturan-aturan
kita sakit kapan kita terkena virus corona lainya yang telah dikeluarkan oleh
maka dari itu untuk menghindari agar pemeritah, masyarakat dihimbau agar
tidak terjangkit virus ini maka harus tetap menjaga jarak serta menjauhui
waspada tetap mengikuti protokol kerumunan agar memutus penyebaran
kesehatan. covid 19, ini secara tidak lansung
96
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

memutus jalinan silahturahmi yang telah Adapun beberapa informan yang


lama di masyarakat diterapkan untuk menberikan penjelasan tentang dampak
menpererat tali persaudaran Covid 19 ini sosial yang dirasakan masyarakat kayuloe
sangat berdampak bagi masyarakat. barat dengan adanya covid 19.

“ semenjak adanya virus corona “Pengaruhnya jarangmiki ketemu


kegiatan semakin terbatas karena teman-teman ta jarang miki juga pergi
adanya himbauan pemerintah untuk cerita- cerita cuman di medsos ji saling
tetap dirumah kita juga ini sebagai sapa dan Cuma bisa main game sendiri
bagian pemerintah desa harus tidak bisa maki mabar ( main bareng )
menjadi contoh di masyarakat agar kah takutki kenna corona.
masyarakat tau cara menjaga diri (R 05/01/2021)
supaya tidak kena virus ini,
walaupun agak sulit ki karna di tau Penjelasann yang diberikan oleh
mi kalau desa kental sekali akan saudara riswan ( pemuda masyarakat),
silaturahminya dan selalu gotong bahwa virus corona atau covid 19 ini
royong jadi semenjak di keluarkan sangat berpengaruh dalam kehidupanya,
himbauan bupati kita juga sebagai dikarenakan semenjak ada virus ini dia
bagian pemerintah harus jarang ketemu sama temanmya hanya
menerapkanya dan meneruskanya ke sekedar untuk bersilahturahmi. Sehingga
masyarakat,walaupun masih banyak sangat berdampak kehidupan sosial.
masyarakat yang melanggar aturan
ini” d. Dampak Sosial Bagi Mahasiswa
(RH/04/01/2021)
Dalam situasi wabah pandemi virus
Hasil wawancara yang dilakukan korona yang terjadi pada masyarakat
peneliti, informan mengatakan Indonesia ini sangat berdampak pada
bahwasanya virus corona sangat kehidupan sosial, seperti dampak sosial,
berdampak pada kehidupan sosial ekonomi,budaya dan juga berdampak
masyarakat dimana diketahui bahwa pada dunia pendidikan, pemerintah pusat
masyarakat desa sangat kental dengan hingga daerah memberi kebijakan
kekeluargaanya, dan silatarahmi sesama meliburkan seluruh lembaga pendidikan.
masih terus dijaga serta kehidupan gotong Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah
royong yang terus di junjung dan ini penularan virus corona. Akan tetapi
sudah dilakukan secara turun temurun di pendidikan tidak berhenti begitu saja
kehidupan masyarakat, sehingga ketika contohnya, saat ini seluruh perguruan
dikeluarkanya peraturan pemerintah tinggi menerapkan kuliah online atau
tentang protokol masyarakat, masih daring seperti yang dirasakan oleh
banyak masyarakat yang tidak informan di bawa ini dia mengatakan
menerapkanya. Disebakan karena bahwa:
masyarakat sudah terbiasa dengan apa
yang terjadi pada keseharian sebelum- “Pengaruhnya banyak sekali kalau dulu
sebelumnya yang terus di lakukan ketemu langsung bisa sekarang dibatasi
sehingga masyarakat akan sulit kuliahpun sekarang cuma lewat zoom
beradaptasi terhadap hal yang baru, sama jadi sangat kurangmi interaksi ta sama
halnya dengan adanya covid 19 dan di temanta ataupun dosen
anjurkanya masyarakat agar melakukan ta”(R/05/01/2021)
sosial distancing (kontak sosial) dan
pysical distancing (kontak fisik).
97
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

Covid-19 bukan hanya berpengaruh seperti yang dikatakan informan di bawah


pada kehidupan sosial masyarakat tetapi ini.
juga pada dunia pendidikan seperti yang “terkait adanya covid ini yaa ini
dirasakan riswan pada saat ini, sangat berparuh ia sama masyarakat
bahwasanya semenjak ada covid 19 ini setempat apalagi semenjak
kuliahnya pun terhambat dimana pada diberlakukanya psbb walaupun di
awal muncul covid dunia perkulihan jeneponto tidak di berlakukan psbb
sempat di liburkan terus kuliah kembali hanya daerah lain tetapi
tetapi dengan sistem yang berbeda berpangaruh juga pada masyarakat
dimana kulianya lewat online atau daring ini karana masyarakat sini selain
dan melalui sebuah aplikasi tanpa ada bertani masyarakat sini juga ada
interkasi secara langsung baik sesama yang merantau keluar daerah, ada
teman maupun dosen. Pembelajaran lewat juga seorang sopir. Yang perantau
daring menbuat beberapa universitas itu juga kesulitan karena tidak bisaki
perguruan tinggi untuk menerapkannya kemana-mana mau ke makassar
agar pembelajaran tetap berlanjut dan kerja juga tidak bisa karena di
mahasiswa dapat tetap mendapatkan ilmu makassar juga katanya di perketat
pendidikan walaupun dengan cara yang pengamanan, yang sopir juga tidak
berbeda, walaupun banyak kendala yang bisa apa-apa tinggal mami di rumah
dirasakan oleh mahasiswa mulai dari karna biar keluarki tidak adaji
media yang akan di pake seperti laptop penumpang na dapat karenakan
dan handphone yang mendukung proses sekolah juga di liburkan. Pokoknya
berjalanya pembelajaran, dan juga covid ini berpengaruh sekali kegiatan
jaringan internet. pendapatan
masyarakat.”(RH/5/01/2021)
e. Dampak Ekonomi
Berdasarkan tanggapan informan di
Semenjak muncul dan adanya yang atas bahwa virus corona sangat
terinfeksi virus corona indonesia pada berdampak pada perekonomian
awal maret 2020, sejak itu berbagai cara masyarakat kayuloe barat, dimana
dilakukan pemerintah untuk meredam kebanyakan masyarakat kayuloe barat
dampak dari dampak pandemi covid 19 selain bertani sebagai pendapatan utama
ini, dimana hampir seluruh sektor sektor ada juga yang merantau itu di lakukan
yang terdampak tak hanya kesehatan dan untuk sebagai mencari penghasilan
dampak sosial tetapi juga berdampak tambahan dan ada juga sebagian
pada sektor ekonomi. Pembatasan masyarakat yang menjadikanya pekerjaan
aktivitas juga berpengaruh pada aktivitas utama dia adalah masyarakat yang tidak
bisnis dunia yang kemudian sangat mempunyai lahan untuk di tempati
berimbas pada sistem perekonomian di bertani.
masyarakat. Bukan hanya masyarakat
baeah yang terdampak tetapi masyarakat Adapun beberapa penjelasan yang di
menengah ke atas juga merasakan atas berikan informan tentang dampak
krisi ekonomi yang dirasakan di seluruh ekonomi yang dirasakan masyarakat
dunia dikarenakan di batasinya kayuloe barat dengan adanya covid 19 ini.
pergerakan, seperti tidak dapat lagi
berkerja untuk memenuhui kebutuhan “iya sangat berdampak sekali”
pokok ini juga sangat berpanguruh pada (H/05/01/2021)
masyarakat di desa kayuloe barat
kecematan turatea kabupaten jeneponto
98
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

Keberadaan covid 19 atau corona tambahan untuk memenuhui kehidupan


virus ini dari awal muncul nya sudah masyarakat.
sangat menpengaharui kehidupan
masyarakat tidak hanya dunia kesehatan DAFTAR PUSTAKA
yang terimbas tetapi semua sektor baik
bardampak pada sosial maupun ekonomi, Moleong, Lexy, J (2016).Metodologi
dan covid 19 ini sangat berdampak pada Penelitian Kualitatif ( edisi revisi).
perekonomian masyarakat karena bukan
hanya melumpuhkan pergerakan Nailul Mona. (2020). Konsep isolasi dalam
masyarakat tetapi muga melupuhkan jaringan sosial untuk meminimalisasi
pencarian perekonomian masyarakat dan efek contagious (kasus penyebaran
bukan hanya masyarakat biasa yang virus corona di indonesia) jurnal
merasakan tetapi semua kalangan sosial humaniora terapan., 2(2), 117–
masyarakat. 125.

KESIMPULAN Nursalam,Suardi, dan Syarifuddin (2016).


Teori sosiologi, Klasik, Modern,
Persepsi masyarakat Desa Kayuloe Posmodern, Saintifik, Hermeneutik,
Barat tentang wabah pandemi covid 19, Kritis, Evaluatif, dan Integratif.
ialah bahwa pandemi Covid 19 adalah
suatu virus atau penyakit menular yang Ritserdan goodman (2005). Teori
dapat menular ke siapa pun mulai dari Sosiologi. Kreasi Wacana.
anak-anak hingga lansia, dan Covid 19 Yogyakarta
dapat dicegah dengan mengikuti protokol
kesehatan sesuai dengan yang dianjurkan, Schaffer. (2000). Pencegahan Infeksi dan
seperti harus rajin mencuci tangan setiap
Praktek yang Aman. Jakarta: EGC.
saat, menjaga jarak dengan orang lain
minimal 1meter, serta harus
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan
menggunakan masker agar terhindar
covid 19. Adapun Dampak sosial dan Mental 3. Yogyakarta: Penerbit
ekonomi yang dirasakan masyarakat Desa Kanisius.
Kayuloe Barat dengan adanya Covid 19,
dampak sosial yang dirasakan masyarakat Suci, Fellyanda. 2020. Cerita Lengkap Asa
karena adanya Covid 19 ialah dengan Mula Munculnya Virus Corona di
diberlakukannya sosial distancing Wuhan.
(pembatasan kontak) dan physical
distancing (pembatasan fisik), masyarakat Shari, M. (2020). Proses Pembelajaran
sebagai mahluk sosial yang pada Daring di Tengah Antisipasi
hakikatnya ialah saling berinteraksi satu Penyebaran Virus Corona Dinilai
sama lain, namun dengan diterpkan nya Belum Maksimal. Pikiran Rakyat
protokol kesehatan menbuat masyarakat com. Pengelola Web
untuk sulit berinteraksi dengan sesama.
Bukan hanya dampak sosial yang Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
dirasakan oleh masyarakat tetapi juga Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
dampak ekonomi, dampak ekonomi yang Alfabeta.
dirasakan oleh masyarakat ialah tidak
adanya lahan pekerjaan yang terbuka di Wirawan (2012).Teori-teori sosial dalam
masa pendemi ini sehingga masyarakat tiga paradigma(fakta sosial, definisi
sulit untuk mendapatkan penghasilan sosial, dan perilaku sosial)
99
Aksiologi : Jurnal Pendidikan
dan Ilmu Sosial Volume : 1 No.2 (2021)
E-ISSN : 2747-2752 / P-ISSN : 2774-5686

WHO. (2020). The World Health Report


2020. Geneva: WHO

Yurianto, Ahmad, Bambang Wibowo, K. P.


(2020). pedoman pencegahan dan
pengendalian coronavirus disease
(covid-19) (M. I. Listiana Azizah,
Adistikah Aqmarina (ed.)

Sumber Online

Kemenkes RI. 2020a. “Pedoman


Pencegahan Dan Pengendalian
Coronavirus Disease(COVID-
19).(Diakses pada tanggal
07/08/2020)

Kemenkes RI. 2020b. “Tentang Novel


Coronavirus (Ncov).” Retrieved April
25, 2020.(Diakses pada tanggal
07/08/2020)

Koesmawardhani, N. W. (2020, Maret 17).


Pemerintah Tetapkan Masa Darurat
Bencana Corona hingga 29 Mei 2020.
Detiknews. Diunduh dari
https://news.detik.com/berita/d49
42327/pemerintah-tetapkan-masa-
darurat-bencana-corona-hingga-29-
mei-2020

Sebayang, R. (2020, Januari 31). Awas!


WHO Akhirnya Tetapkan Corona
Darurat Global. CNBC Indonesia.
Diunduh dari
https://www.cnbcindonesia.com/ne
ws/20200131060856-4-
134146/awas- who-akhirnya-
tetapkan-corona-darurat-global

100

Anda mungkin juga menyukai