Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS 1

Puspa collection salah satu UMKM yang berada di wilayah Kecamatan Semampir Kota
Surabaya, owner puspa collection yang bernama ibu Andriani awalnya tidak memiliki lokasi
usaha dirumahnya beliau hanya mengikuti pameran yang diadakan oleh pemerintahan saja.
Namun pada tahun 2020 awal sebelum pandemi covid-19 beliau bersama rekan-rekan UKM
lainnya membuka toko bersama di CITO (City Of Tommorow) salah satu mall yang ramai di
Surabaya. Karena harga sewa yang murah pada saat itu beliau bersama rekan yang lain berani
untuk membuka toko disana. Tidak lama kemudian toko tersebut sepi karena meningkatnya
angka Covid-19 dan PPKM. Beliau mengatakan walupun kian sepi masih ada beberapa pembeli
yang membeli baranngnya. Bahkan toko tersebut masih berjalan hingga saat ini, namun karena
harga sewa yang setiap tahun makin tinggi dan pemasukan yang tidak setara dengan harga sewa
toko beliau berniat untuk tidak memperpanjang kontrak.

STUDI KASUS 2
Amaopi Accesories merupakan salah satu nama UMKM yang terdapat di wilayah Kecamatan
Rungkut Kota Surabaya, owner Amaopi Accessories yang Bernama ibu Acik memiliki lokasi
usaaha yang berada dirumahnya dijalan Raya Wonorejo No.25. ibu Acik memanfaatkan garasi
rumahnya menjadi toko, sebelum pandemi banyak konsumen yang mampir untuk membeli
produk beliau atau bahan bahan yang beliau jual. Namun saat pandemic Covid-19 berlangsung
beliau aktif mengupload produk yang dibuat kedalam Instagram dan facebook. Awalnya beliau
hanya iseng posting di aplikasi facebook, namun banyaknya komentar baik hingga ada salah satu
konsumen yang membeli produk beliau. Hingga pada saat ini produk beliau laku dipesan melalui
aplikasi facebook yang sekarang terdapat fitur marketplace.

Anda mungkin juga menyukai