DISUSUN OLEH :
RAE MANDO S.MELIALA
18220066P
DOSEN PEMBIMBING
FERY SURAHMAN,SKM,MM
KATA PENGANTAR
Bengkulu,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................
A.LATAR BELAKANG MASALAH......................................................................
B.RUMUSAN MASALAH.......................................................................................
C.TUJUAN PENULISAN.........................................................................................
D.MANFAAT PENULISAN....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................
A.DEFINISI BENCANA.......................................................................................
B.KLASIFIKASI BENCANA................................................................................
C.KOMPONEN PENTING DALAM BENCANA................................................
D.PENANGGULANGAN BENCANA.................................................................
E.SURVEILANS BENCANA...............................................................................
F.PERAN DAN MANFAAT SURVEILANS BENCANA..................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................
A.KESIMPULAN.......................................................................................................
B.SARAN..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami dan aktivitas manusia,seperti
letusan gunung,gempa bumi dan tanah longsor.Karena ketidakberdayaan manusia,akibat kurang
baiknya manajemen keadaan darurat,sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan
dan struktural,bahkan sampai kematian.Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan
untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.Pemahaman ini berhubungan
dengan pernyataan : “bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan
ketidakberdayaan”.Dengan demikian,aktivitas alam yang aktivitas alam yang berbahaya tidak
akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia,misalnya gempa bumi di
wilayah tak berpenghuni.Konsekuensinya,pemakaian istilah
“alam”juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa
keterlibatan manusia.
Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri,mulai dari kebakaran
yang mengancam bangunan individual,sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi
mengakhiri peradaban umat manusia.Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat
bahaya tinggi ( hazard)serta memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tingi tidak
akan memberi dampak yang hebat/luas jika memilii ketahanan terhadap bencana(disaster
resilience).Konsep ketahanan bencana merupakan evaluasi kemampuan sistem dan infrastruktur-
infrastruktur untuk mendeteksi,mencegah dan menangani tantangan –tantangan serius yang
hadir.Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk
paling besar jika diimbangi dengan ketahanan terhadap bencana yang cukup.Terjadinya bencana
alam tidak dapat diprediksi.Oleh karena itu,dibutuhkan surveilans untuk meminimalisir
kerusakan korban.Surveilans bencana dilakukan sebelum bencana terjadi,saat bencana dan
sesudah terjadinya bencana.
B.Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang bisa disimpulkan daari pemaparan latar belakang diatas adalah sebagai
berikut :
1.Apa yang dimaksud dengan bencana dan bencana alam?
2.Bagaimana pengklasifikasian bencana?
3.Bagaimana penanggulangan bencana?
4.Bagaimana peranan surveilans dalam epidemiologi bencana?
5.Permasalahan apa saja dalam epidemiologi bencana?
C.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Epidemiologi dan memberikan informasi
kepada pembaca tentang epidemiologi bencana.
D.Manfaat Penulisan
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca mengenai bencana,bencana
alam,pengklasifikasian bencana,upaya penanggulangan bencana dan peran surveilans dalam
epidemiologi bencana.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Definisi Bencana
Bencana adalah peristiwa/rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun
faktor manusia,sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa menusia,kerusakan
lingkungan,kerugian harta benda dan dampak psikologis dan di luar kemampuan masyarakat
dengan segala sumber dayanya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bencana mempunyai arti sesuatu yang menyebabkan
atau menimbulkan kesusahan,kerugian atau penderitaan.Sedangkan bencana alam artinya
bencana yang disebabkan oleh alam(Purwadarminta,2006)
Sumber lain mendefinisikan bencana sebagai suatu kejadian alam,buatan manusia,atau
perpaduan antara keduanya yang terjadi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan dampak negatif
yang dahsyat bagi kelangsungan kehidupan.Bencana merupakan pertemuan dari tiga unsur,yaitu
ancaman bencana,kerentanan,dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian.
Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 bencana alam adalah bencana yang diakibatkan
oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi,tsunami,gunung meletus,banjir,kekeringan,angin topan,dan tanah longsor.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan ,kerugian
materi,maupun korban manusia.(Kamadhis UGM,2007)
B.Klasifikasi Bencana
Bencana dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Menurut penyebab :
Alam : gempa bumi dan erupsi vulkanik,keadaan cuaca yang berat kekeringan,banjir dan angin
topan.
Perbuatan Manusia : Kecelakaan kimia atau perang.
Menurut Perkiraan :
Dapat Diprediksi sebelumnya : Banjir,angin topan.
Tidak dapat diprediksi : Gempa Bumi.
Menurut Waktu berlangsunya :
Singkat saja : Angin Tornado,Gempa Bumi.
Jangka Waktu lama : Kekeringan,kecelakaan radiasi.
Sering : Angin Tornado dan taufan.
Jarang : Mencairnya reaktor-reaktor nuklir.
Menurut Dampak :
Terhadap jutaan orang : Kelaparan,gempa bumi.
Relatif Sedikit jumlah orang : Runtuhnya jembatan.
Sedangkan jenis-jenis bencana menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007 antara lain :
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,tsunami,gunung
meletus,banjir,kekeringan,angin topan,dan tanah longsor.
Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non
alam antara lain berupa gagal teknologi,gagal modernisasi,epidemi dan wabah penyakit.
Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas
masyarakat,dan tero.(UU RI,2007).
1.Gempa Bumi
Gempa Bumi adalah peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi(pergeseran)pada
bagian dalam bumi secara tiba-tiba.Dipermukaan bumi,getaran tersebut dapat menyebabkan
kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat menimbulkan korban jiwa.Getaran gempa
juga dapat memicu terjadinya tanah longsor,runtuhan batuan,dan kerusakan tanah lainnya yang
merusak permukiman penduduk.Gempa Bumi juga menyebabkan bencana berupa kecelakaan
industri dan transportasi serta banjir akibat runtuhnya benduungan maupun tanggul penahan
lainnya.
2.Tsunami
Tsunami diartikan sebagai gelombang laut dengan periode panjang yang ditimbulkan oleh
gangguan impulsif dari dasar laut.Gangguan impulsif tersebut bisa berupa gempa bumi
tektonik,erupsi vulkanik atau longsoran.Kecepatan tsunami yang naik ke daratan (run-up)
berkurang menjadi sekitar 23-100 km/jam dan ketinggian air.
3.Letusan Gunung Berapi
Letusan Gunung Berapi adalah bagian dari aktivitas vulkanik yang dikenal dengan istilah
“erupsi”.Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan zona kegempaan aktif sebab
berhubungan dengan batas lempeng.Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan an suhu
yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupakan cairan
pijar(magma).Magma akan mengintrusi batuan atau tanah di sekitarnya melalui rekahan-rekahan
mendekati permukaan bumi.Bahaya letusan gunung api memiliki resiko merusak dan
mematikan.
4.Tanah Longsor
Tanah Longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan,ataupun
percampuran keduanya,menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah
atau batuan.Tanah Longsor ini terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah/batuan
penyusun lereng.
5.Banjir
Banjir dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu
besar.Sedangkan Banjir Bandang adalah banjir yang datang datang secara tiba-tiba yang
disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang
sungai sehinga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.
6.Kekeringan
Kekeringan adalah hubungan antara ketersediaan air yang jauh dibawah kebutuhan air baik untuk
kebutuhan hidup,pertanian,kegiatan ekonomi dan lingkungan.
7.Angin Topan
Angin Topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau lebih yang
sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan,kecuali di daerah-daerah
yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan
dalam suatu sistem cuaca.Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya
berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem
dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.Di Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai.
8.Gelombang Pasang
Gelombang Pasang adalah gelombang air laut yang melebihi batas normal dan dapat
menimbulkan bahaya baik di lautan,maupun di darat terutama daerah pinggir pantai.Umumnya
gelombang pasang terjafi karena adanya angin kencang atau topan,perubahan cuaca yang sangat
cepat,dan karena ada pengaruh dari gravitasi bulan maupun matahari.Kecepatan Gelombang
Pasang sekitar 10-100 Km/jam dan sangat bahaya bagi kapal-kapal yang sedang berlayar karena
dapat menenggelamkan kapal-kapal tersebut.Jika gelombang pasang di laut terjadi akan
menyebabkan tersapunya daerah pinggir pantai atau disebut dengan abrasi.
9.Kegagalan Teknologi
Kegagalan Teknologi adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan
desain,pengoperasian,kelalaian dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi atau
industri.
10.Kebakaran
Kebakaran adalah situasi dimana suatu tempat atau lahan atau bangunan dilandaapi serta
hasilnya menimbulkan kerugian.
Rentetan waktu terjadinya bencana merupakan dasar dalam penentuan dan pemilihan upaya
penanggulangan bencana secara efektif dan efisien,rentetan waktu tersebut adalah :
Pre-event :Sebelum terjadinya bencana.
Event : Pada saat terjadi bencana.
Post Event : Setelah bencana terjadi.
C.Komponen penting dalam bencana
1) Rehabilitasi 11)Status Keadaan Darurat
2)Rekonstruksi 12)Tanggap Darurat Bencana
3) Rawan Bencana 13)Penyelengaraan Penanggulangan Bencana
4) Pencegahan Bencana
5) Pemulihan
6) Pengungsi
7)Risiko Bencana
8)Ancaman Bencana
9)Peringatan Dini
10)Mitigasi
D.Asas dan Prinsip Penanggulangan Bencana
Dalam melakukan upaya penanggulangan bencana,terdapat dua hal pokok yang harus
diperhatikan,yaitu Asas dan Prinsip.
Asas Penanggulangan Bencana :
1)Kemanusiaan
2)Keadilan
3)Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
4)Ketertiban dan kepastian hukum
5)Kebersamaan
E.Tujuan Penanggulangan Bencana
Adapaun tujuan dari penanggulangan bencana adalah sebagai berikut :
1)Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.
2)Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada.
3)Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana,terpadu,dan
terkoordinasi dan menyeluruh.
4)Menghargai budaya lokal.
5)Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta.
6)Mendorong semangat gotong royong,kesetiakawanan,dan kedermawanan.
7)Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.
F.Tahap Penanggulangan bencana
Tahap Pencegahan :
Dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk dari bencana.
Jenis Kegiatan :
1)Pembuatan waduk mencegah banjir dan kekeringan
2)Penanaman pohon bakau/mangrove disepanjang pantai
3)Pembuatan Tanggul untuk menghindari banjir
4)Reboisasi mencegah kekeringan dan banjir
Tahap tanggap darurat
Penyelamatan korban sebagai hal pokok dan membantu masyarakat secara langsung yang
terkena bencana.Jenis kegiatan yang dilakukan :
1)Penanggulangan Korban Bencana termasuk mengubur dan mengobati luka.
2)Penanganan pengungsi.
3)Pemberian bantuan darurat.
4)Pelayanan kesehatan,sanitasi dan air bersih.
5)Penyiapan penampungan sementara.
6)Pembangunan fasilitas sosial dan umum sementara.
Tahap rehabilitasi :
Perbaikan fisik dan non fisik,pemberdayaan,pengembalian harkat korban.Tujuannya adalah
untuk mengembalikan dan memulihkan fungsi bangunan dan infrastuktur yang mendesak untuk
dilakukan.Sasaran utama dari rehabilitasi adalah memperbaiki pelayanan publik sampai pada
tingkat yang memadai dan penanganan utama.
Tahap Rekonstruksi :
Normalisasi melalui pembangunan kembali sarana dan prasarana serta fasilitas umum yang
rusak.Sasaran Umum :terbangunnya kembali masyarakat dan kawasan dengan melibatkan
masyarakat dan lintas sektoral.
A.Kesimpulan
Bencana adalah peristiwa/rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam
maupun faktor manusia,sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,kerusakan
lingkungan,kerugian harta benda dan dampak psikologis dan di luar kemampuan masyarakat
dengan segala sumber dayanya.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan,kerugian
materi,maupun korban manusia.(Kamadhis UGM,2007).
B.Saran
Surveilans bencana dilakukan secara berkesinambungan mulai dari pra bencana,saat bencana dan
pasca bencana.Jadi perlu koordinasi dan kerja sama yang baik antara pihak-pihak terkait agar
persiapan menghadapi bencana dan intervensi setelah bencana dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA