em b e l aj
REPUBLIK INDONESIA, 2022
i tP ar
a
Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Un
n
untuk SD/MI Kelas V
9
Penulis: Muhajir dan Tri Agus Prasetijo
Bab
ISBN: 978-602-427-939-4 (jil.5)
Mencegah Bahaya
Merokok dan Minuman
Keras
B. Deskripsi Materi
Pada Unit Pembelajaran 9 ini peserta didik dapat menjelaskan dan mampu menerapkan
fakta, konsep mencegah bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat.
Kegiatan guru meliputi merencanakan, melaksanakan, dan melakukan asesmen
pembelajaran. Langkah pembelajaran meliputi tahap pendahuluan, kegiatan inti, dan
kegiatan akhir. Pada tahap pendahuluan, guru bersamasama peserta didik melakukan
doa, apersepsi, menyampaikan tujuan, menyampaikan asesmen yang akan dilakukan.
Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi konsep mencegah bahaya merokok dan
minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. Kemudian, peserta didik
diminta untuk mendiskusikan aktivitas pembelajaran konsep mencegah bahaya merokok
dan minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat. Pada kegiatan akhir, guru
menutup pelajaran dengan menyampaikan simpulan materi pembelajaran serta berdoa.
Untuk menstimulus kemampuan peserta didik agar mampu dalam mengategorikan,
mempraktikkan, dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya,
pembelajaran dapat dilakukan dengan menjelaskan dan dapat mencegah bahaya merokok
dan minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dengan menekankan pada
nilainilai mandiri dan gotong royong.
Alternatif pembelajaran mempraktikkan aktivitas pembelajaran konsep mencegah
bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dengan
memperkaya materi pembelajaran konsep pola perilaku hidup sehat. Rangkaian
pembelajaran yang digunakan tidak terlalu sulit dan kompleks, tetapi sederhana.
Idealnya, pembelajaran dilakukan menggunakan alat peraga dan bentuk lainnya materi
tentang konsep mencegah bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat agar peserta didik lebih tertarik mengikuti pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran, peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas pembelajaran
sesuai dengan petunjuk dari guru.
258 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
C. Apersepsi
Apersepsi adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru sebelum memasuki kegiatan
pembelajaran inti untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih fokus terhadap
ilmu atau pengalaman baru yang disampaikan oleh guru. Apersepsi adalah proses
menghubungkan apa yang telah mereka ketahui dengan apa yang akan mereka
pelajari serta proses membawa dunia mereka (kondisi mental dan fisik) memasuki
dunia kita (kegiatan pembelajaran). Bentukbentuk apersepsi di antaranya alfa zone,
warmer, pre-teach, dan scene setting.
Apersepsi yang dimaksud ialah menyamakan persepsi, baik guru maupun
peserta didik, terkait materi yang akan diajarkan. Dalam hal ini mengidentifikasi dan
menerapkan konsep mencegah bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat.
Dengan demikian, aktivitas pembelajaran konsep mencegah bahaya merokok dan
minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang dilakukan dengan baik
dapat menyumbang pada peningkatan pola perilaku hidup sehat peserta didik.
Dalam hal ini menjelaskan dan dapat menerapkan konsep mencegah bahaya
merokok dan minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat yang prinsipnya
dapat diterapkan sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dan dalam kehidupan
seharihari.
Materi inti dalam pembelajaran ialah aktivitas pembelajaran konsep mencegah
bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Aktivitas pembelajaran dapat diawali dengan menyajikan/menyampaikan manfaat dari
mempelajari konsep mencegah bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat. Masalah utamanya ialah mencegah bahaya merokok dan
minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat dengan menekankan pada
nilainilai mandiri dan gotong royong.
Pertanyaan Pemantik
260 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
c) Video pembelajaran tentang konsep mencegah bahaya merokok dan minuman
keras.
d) Ruangan kelas atau sejenisnya.
b. Kegiatan Pengajaran
Langkahlangkah kegiatan pengajaran antara lain sebagai berikut.
1) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
a) Guru meminta peserta didik untuk duduk di ruang kelas dan mengucapkan
salam atau selamat pagi kepada bapak/ibu guru. Apabila memungkinkan,
guru dapat memberikan kesempatan kepada salah seorang peserta didik
untuk menyiapkan temanteman dan mengucapkan salam atau selamat pagi
kepada bapak/ibu guru.
b) Guru meminta peserta didik untuk berdoa sesuai dengan agamanya masing-
masing. Apabila memungkinkan, guru dapat memberikan kesempatan kepada
salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
c) Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat.
d) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan menjelaskan manfaat mempelajari dan menjelaskan
konsep cara menjaga kebersihan lingkungan seperti tempat tidur, rumah, kelas,
lingkungan sekolah, dan lainlain sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
e) Guru mengecek kemampuan yang sudah dipelajari peserta didik sebelumnya
melalui tanya jawab sebagai asesmen awal dalam materi konsep mencegah
bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan pola perilaku hidup sehat.
Hasil dari asesmen awal ini dapat digunakan untuk membagi kelompok yang
mengakomodasi perbedaan kemampuan peserta didik melalui pembelajaran
berdiferensiasi (kemampuan yang berbeda).
Contoh pertanyaan asesmen awal seperti pada bagan berikut ini.
(1) Isikan identitas Ananda.
(2) Berikan tanda centang (3) pada kolom YA atau TIDAK yang ada dalam
pertanyaan sesuai dengan kemampuan Ananda.
(3) Isilah pertanyaan tersebut dengan jujur.
Nama: ............................ Kelas: ........................
Jawaban
No. Pertanyaan
Ya Tidak
Baik Kurang
262 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
Aktivitas Pembelajaran 1
Peserta didik diminta untuk membaca dan menyimak teks berikut ini yang
merupakan konsep mencegah bahaya merokok. Berdasarkan hasil pengamatan,
peserta didik diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan halhal yang
berkaitan dengan mencegah bahaya merokok.
Kemudian, peserta didik diminta untuk menyampaikan atau menjelaskan hal
hal tersebut dengan teman sekelompoknya. Jika menemukan kesulitan, peserta
didik minta bantuan guru. Materi konsep mencegah bahaya merokok tersebut
akan dibahas dengan lengkap sebagai berikut.
(1) Pengertian Merokok
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung/dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung. Rokok biasanya diisap seseorang setelah
dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya.
Dengan membakar dan mengisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih
dari 4.000 jenis bahan kimia. Dari jumlah tersebut, 400 di antaranya beracun dan 40
di antaranya dapat berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan ketagihan dan
ketergantungan bagi orang yang mengisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk
golongan NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif).
264 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(h) menghilangkan ketegangan,
(i) biar tidak dikatakan banci,
(j) lambang kedewasaan,
(k) mencari inspirasi,
(l) sebagai penghilang stres,
(m) penghilang jenuh.
(3) Penyakit yang Ditimbulkan dari Merokok
Kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan dapat
menyebabkan kematian. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh rokok, yaitu:
(a) rambut rontok,
(b) katarak,
(c) kulit keriput,
(d) hilangnya pendengaran,
(e) kanker kulit,
(f) caries (gigi menjadi kuning),
(g) kerusakan paruparu,
(h) berisiko tinggi terkena kanker paruparu dan jantung,
(i) osteoporosis,
(j) penyakit jantung,
(k) tukak lambung,
(l) kanker uterus.
Gambar 9.2 Berbagai macam penyakit yang ditimbulkan akibat merokok, bahkan mengakibatkan
kematian
Setelah satu minggu, efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang.
Lamakelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan
bahan kimia lain yang ada pada rokok. Menghentikan kebiasaan merokok dapat
tetap dilakukan, antara lain dengan cara:
(a) berhenti secara mendadak,
(b) cara menunda secara perlahan,
(c) cara mengurangi,
(d) tidak mengikuti kebiasaan perokok,
(e) pengalihan aktivitas,
(f) menanamkan sikap tegas pada diri,
(g) konsumsi makanan dengan menu seimbang,
(h) membentuk kelompok sebaya,
(i) senantiasa berdoa.
Aktivitas Pembelajaran 2
266 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
keras. Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta untuk menyampaikan
atau menjelaskan halhal yang berkaitan dengan materi bahaya minuman keras.
Jika menemukan kesulitan, peserta didik minta bantuan guru. Materi konsep
bahaya minuman keras antara lain sebagai berikut.
(1) Pengertian Minuman Keras
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses
dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi.
Cara memprosesnya dengan mencampur konsentrat dengan ethanol atau dengan
cara pengenceran minuman mengandung etanol yang berasal dari fermentasi.
Dalam jumlah yang sedikit, etanol dapat memengaruhi otak sehingga dapat
mengubah perasaan menjadi sedikit lebih baik. Akan tetapi, dalam jumlah yang
besar, pengaruh etanol pada otak menjadi berbahaya. Orang yang minum banyak
alkohol akan kehilangan kontrol diri dan bahkan dapat kehilangan kesadaran.
Berbagai macam minuman yang mengandung alkohol, misalnya bir, bir
hitam (guines beer), wisky, vodca, brandy, cognac, anggur (wine), dan sebagainya.
Sementara itu, minuman beralkohol tradisional, antara lain brem, ciu, tuak, dan
arak, sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu.
(2) Alasan Orang Meminum Minuman Keras
Beberapa alasan mengapa orangorang meminum minuman berakohol, antara
lain:
(a) untuk hiburan (rekreasional),
(b) untuk relaksasi,
(c) untuk sosialisasi,
(d) untuk tradisi, adat istiadat, dan upacara keagamaan.
(3) Dampak Negatif Alkohol bagi Kesehatan
Dampak negatif alkohol bagi kesehatan, antara lain:
(a) menyebabkan kerusakan saraf;
(b) menyebabkan gangguan jantung;
(c) mengganggu sistem metabolisme tubuh;
(d) mengganggu sistem reproduksi;
(e) menurunkan kecerdasan;
(f) menyebabkan kenaikan berat badan;
(g) mengganggu fungsi hati;
(h) menyebabkan tekanan darah tinggi;
(i) menyebabkan ketidaknyamanan dalam tubuh;
(j) memperpendek usia seseorang.
Selain itu, beberapa risiko kesehatan lainnya siap mengintai pencandu alkohol.
Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh pencandu alkohol, antara lain
(a) menurunkan kemampuan hati mengondisikan lemak, meningkatkan jumlah
senyawa racun dalam hati;
(b) menimbulkan perubahan pada struktur dan fungsi pankreas;
(c) merusak selaput lendir lambung, menimbulkan kanker tenggorokan dan
sepanjang saluran pencernaan, memperburuk fungsi usus halus dalam
menyerap makanan yang berakibat kekurangan gizi;
268 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
(d) menimbulkan kelemahan otot;
(e) merusak sumsum tulang belakang, menghambat pembentukan trombosit,
anemia dan leukimia;
(f) menimbulkan gangguan fungsi endokrin, mengurangi produksi testosteron;
(g) menyebabkan detak jantung bertambah, meningkatkan tekanan darah, gagal
jantung, dan cardiomyopia;
(h) meningkatkan risiko kanker;
(i) menyebabkan gangguan koordinasi motorik, bicara pelo dan mabuk.
(5) Cara Menghindari Meminum Minuman Keras
Cara terbaik untuk mengatasi kecanduan minuman beralkohol ialah dengan
mencegahnya. Jika sudah merasa kecanduan atau sulit berhenti meminum
minuman beralkohol, kita sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan
bantuan medis.
Catatan:
• Setelah melakukan diskusi dan mempresentasikan materi tentang
konsep mencegah bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat, peserta didik diminta untuk menyampaikan
atau menjelaskan kesulitankesulitan dan kesalahankesalahan dalam
melakukan diskusi dan mempresentasikan materi tentang konsep
270 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
mencegah bahaya merokok dan minuman keras sesuai dengan pola
perilaku hidup sehat. Kemudian, peserta didik diminta untuk melaporkan
hasil capaian belajar yang diperoleh dalam buku catatan atau buku tugas
kepada guru.
3. Refleksi Guru
Lembar Refleksi Diri Guru
Konsep refleksi diri guru sama dengan pada aktivitas pembelajaran pada variasi pola
gerak dasar lokomotor (seperti pada halaman 58).
F. Asesmen Kompetensi
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan
guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
Lembar Refleksi Penilaian (Sikap) Diri Sendiri Peserta Didik
a. Isikan identitas Ananda.
b. Berikan tanda centang (3) pada kolom YA atau TIDAK yang ada dalam pernyataan
di bawah ini sesuai dengan keyakinan Ananda.
c. Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
Jawaban
No. Pernyataan
Ya Tidak
Jika menjawab 6 Jika menjawab 4–5 Jika menjawab 2–3 Jika menjawab 1
jawaban YA jawaban YA jawaban YA jawaban YA
Jawaban
No. Pernyataan
Ya Tidak
2. Asesmen Pengetahuan
a. Contoh penilaian pengetahuan pilihan ganda
1) Teknik : Tes Tulis
2) Bentuk : Pilihan Ganda
3) Contoh Instrumen:
a) Lintingan atau gulungan tembakau yang digulung/dibungkus dengan
kertas, daun, atau kulit jagung adalah ....
a. rokok c. minuman keras
b. tembakau d. alkohol
b) Minuman yang membuat seseorang yang meminumnya menjadi
kehilangan kesadaran disebut ....
a. minuman keras c. minuman sehat
b. minuman bersoda d. minuman suplemen
272 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
b. Contoh penilaian pengetahuan dengan menjodohkan.
1) Teknik : Tes Tulis
2) Bentuk : Menjodohkan
3) Contoh Instrumen:
Jodohkan konsep aktivitas pembelajaran materi konsep mencegah bahaya
merokok dan minuman keras pada kolom lain dengan menuliskan huruf pada
kolom jawaban dengan jawaban yang dianggap benar.
3. Asesmen Keterampilan
a. Instrumen untuk Penilaian Proses
1) Presentasi bersama teman materi tentang konsep mencegah bahaya merokok
dan minuman keras
a) Butir Tes
Diskusi materi tentang konsep mencegah bahaya merokok dan minuman keras
bersama peserta didik lain. Unsurunsur yang dinilai ialah kesesuaian menjelaskan
materi tentang konsep mencegah bahaya merokok dan minuman keras (asesmen
proses) dalam kegiatan pembelajaran.
b) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan. Setiap peserta didik
menunjukkan, menampilkan, atau mempresentasikan materi konsep mencegah
bahaya merokok dan minuman keras yang diharapkan.
Ya Tidak
No. Indikator Esensial Uraian Pembelajaran
(1) (0)
274 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Perbaikan
d) Pedoman Penskoran
(1) Skor 1 jika peserta didik dapat melakukan gerakan dengan benar.
(2) Skor 0 jika peserta didik tidak melakukan gerakan dengan benar.
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk seluruh peserta didik.
1.
2.
3.
dst.
Nama :
Kelas :
Percobaan I Percobaan II
Hasil Uji
Jumlah Skor (Sesuai Jumlah Skor (Sesuai
Penerapan
Ulangan Norma) Ulangan Norma)
konsep mencegah
NAPZA
Bahaya merokok
Bahaya minuman
keras
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
dst.
Nama :
Kelas :
GB
Persentase × 100% = ....
K
1.
2.
3.
dst.
276 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V
2) Skor keterampilan produk diskusi (dari contoh di atas diambil salah satu sesuai
dengan kategori gerak (tertutup/terbuka/diskrit/kontinum, dan lainlain), diujikan
secara terpisah atau terintegrasi dalam permainan): 90.
Untuk memperoleh skor akhir, perlu diberikan pembobotan sesuai dengan tujuan
akhir dari pembelajaran (contoh 70% untuk skor keterampilan proses diskusi dan
30% untuk skor keterampilan produk diskusi).
4. Umpan Balik
Sama dengan konsep umpan balik pada aktivitas pembelajaran variasi gerak dasar
permainan bola tangan (seperti pada halaman 57).
G. Refleksi Guru
Sama dengan konsep refleksi guru pada aktivitas pembelajaran variasi gerak dasar
permainan bola tangan (seperti pada halaman 58).
2. Pengayaan
Sama dengan konsep pengayaan pada aktivitas pembelajaran variasi gerak dasar
permainan bola tangan (seperti pada halaman 58).
1. Panduan Umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran variasi gerak dasar
permainan bola tangan (seperti pada halaman 59).
278 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V