Anda di halaman 1dari 27

Modul Ajar

PEMETAAN DALAM PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan gaya belajar
Kelas / Sekolah IX / SMP Negeri 6 Kurun

Tujuan Pembelajaran 1. Melalui kajian literatur dan tanya jawab, peserta didik dapat
menyebutkan jenis-jenis zat adiktif dengan benar.
2. Melalui kegiatan pengamatan pada video penyalahgunaan zat
adiktif, peserta didik dapat menjelaskan cara kerja zat adiktif
dalam tubuh dengan benar.
3. Melalui kegiatan pengamatan pada video penyalahgunaan zat
adiktif, peserta didik dapat menjelaskan dampak penggunaan
zat adiktif bagi kesehatan dengan benar.
4. Diberikan LKPD 3 “Model Bahaya Rokok Bagi Kesehatan”,
peserta didik dapat membuat model tentang bahaya rokok bagi
kesehatan dengan baik.
5. Diberikan LKPD 4 “Membuat Poster”, peserta didik dapat
membuat poster tentang dampak penyalahgunaan zat adiktif
bagi kesehatan serta usul cara mengatasinya berdasarkan
penulusuran berbagai sumber.
Tabel Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan gaya belajar
Gaya belajar Visual Audiotory Kinestetik

Produk Membuat poster Membaca artikel Membuat model


tentang dampak bagaimana dampak tentang bahaya
penyalahgunaan zat penggunaan rokok bagi rokok bagi
adiktif bagi kesehatan kesehatan kesehatan
serta usul cara
mengatasinya

Dalam hal ini guru:

1.Memberikan diferensiasi produk penyajian hasil diskusi dan persentasi secara kelompok
sesuai dengan gaya belajarnya

2. Memberikan diferensiasi produk akhir secara kelompok sesuai dengan gaya belajarnya.
Modul Ajar

Identitas Modul
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 6 Kurun
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Sistem koordinasi, reproduksi dan homeostasis manusia
Sub materi : Zat adiktif
Fase :D
Alokasi Waktu : 80 menit/2 JP (Tatap Muka)

A. Capaian Pembelajaran
Pemahaman IPA
Peserta didik mampu mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil
penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi
sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem
organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ
tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem
reproduksi).
B. Profil Pelajar Pancasila
Dimensi Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa peserta didik yang
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Dimensi gotong royong peserta didik bersama sama memecahkan masalah dalam LKPD.
Dimensi kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak.
C. Materi
Zat adiktif
D. Sarana dan Prasarana
1. Laptop, Projector
2. Power point dan video “Edukasi bahaya merokok bagi remaja”
3. LKPD 1“Model Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
4. LKPD 2“Membuat poster” dampak penyalahgunaan zat adiktif bagi kesehatan serta usul
cara mengatasinya.
5. Handphone, internet

E. Model Pembalajaran
1. Model pembelajaran : Problem Based Learning (PBL),
2. Metode : diskusi, percobaan, presentasi, Tanya jawab
3. Pendekatan : Saintifik

Komponen Inti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kajian literatur dan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis zat
adiktif dengan benar.
2. Melalui kegiatan pengamatan pada video penyalah gunaan zat adiktif, peserta didik dapat
menjelaskan cara kerja zat adiktif dalam tubuh dengan benar.
3. Melalui kegiatan pengamatan pada video penyalahgunaan zat adiktif, peserta didik dapat
menjelaskan dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan dengan benar.
4. Diberikan LKPD 3 “Model Bahaya Rokok Bagi Kesehatan”, peserta didik dapat membuat
model tentang bahaya rokok bagi kesehatan dengan baik.
5. Diberikan LKPD 4 “Membuat Poster”, peserta didik dapat membuat poster tentang
dampak penyalahgunaan zat adiktif bagi kesehatan serta usul cara mengatasinya
berdasarkan penulusuran berbagai sumber.
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari materi ini peserta didik menjadi tahu mengenai:
- Jenis-jenis zat adiktif
- Cara kerja zat adiktif dalam tubuh
- Dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan
- Upaya pencegahan penyalahgunaan zat adiktif
C. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah kamu pernah menjumpai orang yang akan merasa pusing atau tidak enak badan
ketika satu hari saja tidak merokok atau minum kopi?
2. Kenapa orang tersebut dapat mengalami gejala gejala yang tidak menyenangkan?
D. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Deskripsi kegiatan Alokasi
waktu
Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan Melakukan Salam pembuka, mengajak peserta didik berdoa 5
sebelum pembelajaran dimulai, memeriksa kehadiran
siswa.

Apersepsi dan motivasi

1. Guru mengaitkan materi sebelumnnya dengan materi


yang akan dipelajari sekarang.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik dengan
menampilkan gambar gambar paru-paru orang sebelum
merokok dan sesudah merokok, wajah orang-orang yang
sebelum menggunakan narkotika dan sesudah
menggunakan narkotika untuk menggali pengetahuan
awal peserta didik, sebagai berikut :

Gambar 1 Gambar 2
1. Apa perbedaan paru paru yang ditunjukkan pada gambar
1?
2. Apa perbedaan wajah artis pada gambar 2 ?
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Orientasi Aktivitas guru Aktivitas peserta didik
Peserta Didik • Guru menayangkan video • Peserta didik mengamati 10
Pada Masalah edukasi bahaya merokok bagi video edukasi bahaya
remaja merokok bagi remaja
https://www.youtube.com/watc (Mengamati)
h?v=DHs9Ozdj4QU
• Guru memfasilitasi peserta • Peserta didik menyusun
didik di dalam kelompoknya pertanyaan dari video
menyusun pertanyaan dari yang ditayangkan didepan
video yang ditayangkan untuk dijadikan rumusan
didepan untuk dijadikan masalah (Menanya,
rumusan masalah Berpikir kritis)
• Guru membagikan dan • Peserta didik membaca
menjelaskan LKPD yang harus dan memahami LKPD
diselesaikan kepada masing- yang diberikan oleh guru
masing kelompok sesuai gaya
belajarnya.
Mengorganisa • Guru memastikan setiap • Peserta didik berdiskusi 5
sikan peserta peserta didik dalam kelompok menyusun rencana
didik untuk mengetahui prosedur kegiatan pembagian tugas,
belajar di LKPD serta dampaknya persiapan alat, bahan dan
terhadap kesehatan sumber yang dibutuhkan
Membimbing • Guru memantau keterlibatan • Peserta didik melakukan 20
penyelididkan peserta didik melakukan kegiatan yang ada di
individu kegiatan serta dampaknya LKPD serta dampaknya
maupun terhadap kesehatan sesuai terhadap kesehatan sesuai
kelompok petunjuk yang ada di LKPD petunjuk yang ada di
LKPD (Menalar, Gotong
Royong, kreatif )
• Guru memfasilitasi peserta • Peserta didik
didik untuk menjawab berdiskusikan bersama
rumusan masalah yang sudah teman sekelompok untuk
disusun sebelumnya pada menjawab rumusan
lembar LKPD masalah yang sudah
disusun sebelumnya pada
lembar LKPD
menggunakan sumber
belajar, internet, Koran
dan buku penunjang untuk
menggali informasi
sebanyak mungkin
(Berliterasi)
Mengembangk • Guru meminta perwakilan dari • Peserta didik menyajikan 20
an dan kelompok untuk menyajikan hasil kegiatan pada LKPD
menyajikan hasil kegiatan pada LKPD serta dampaknya terhadap
hasil karya serta dampaknya terhadap kesehatan
kesehatan (Mempresentasikan)
Menganalisis • Guru meminta kelompok lain • Peserta didik memberikan 10
dan menanggapi hasil diskusi pertanyaan, saran dan
mengevaluasi kelompok yang tampil didepan masukan kepada
proses kelompok yang tampil
pemecahan didepan
masalah • Guru bersama peserta didik • Peserta menyimpulkan
menyimpulan terkait hasil hasil kegiatan pada LKPD
kegiatan pada LKPD serta serta dampaknya terhadap
dampaknya terhadap kesehatan kesehatan
melalui diskusi kelas.
C. Kegiatan Penutup
• Guru bersama peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran 10
• Guru memberikan tes tertulis sebagai umpan balik
• Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari berikutnya dan meminta
peserta didik untuk menuliskan hal-hal penting pada materi tersebut secara
mandiri dirumah
• Guru mempersilahkan peserta didik untuk berdoa dan menutup pembelajaran
dengan salam
Refleksi Guru dan siswa
Refleksi Guru
1. Momen terbaik apa yang saya rasakan ketika melakukan kegiatan ini?
2. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan?
Mengapa?
Refleksi Peserta Didik
3. Apakah kalian senang dengan pembelajaran hari ini?
4. Pada bagian mana yang belum kalian pahami?
5. Apa yang kalian lakukan jika kalian tidak memahami materi ini?
6. Apakah LKPD membantu kalian memahami materi ini?
7. Ceritakan masalah yang terjadi ketika belajar dalam kelompok?
Pengayaan : Untuk peserta didik berpencapaian tinggi mengenai zat adiktif
Remedial : Untuk peserta didik berpencapaian di bawah 60 mengenai zat adiktif
Asesmen/Penilaian
1. Penilaian Sikap : Penilaian diri

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi
kelompok.

Catatan
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)

Penilaian Partisipasi Diskusi Kelompok


No Sikap / Aspek yang dinilai Nilai kualitatif Nilai
Kuantitatif
1 Menyelesaikan tugas kelompok dengan
baik
2 Kerja sama kelompok (komunikasi)
3 Pembagian Tugas
4 Hasil tugas (relevansi dengan Soal)
5 Presentasi

Kriteria Penilaian
Kriteria Indikator Nilai kualitatif Nilai
Kuantitatif
80 – 100 Sangat Baik 4
70 – 79 Baik 3
60 -69 Cukup 2
45 -59 Kurang 1

Penilaian Pemahaman materi


Kisi kisi soal
Capaian Materi Tujuan pembelajaran Bentuk Nomor
Pembelajaran soal soal
Peserta didik Bab 2 1. Melalui kegiatan kajian Essay 1
mampu Sistem literatur dan tanya
koordinasi,
mendeskripsikan reproduksi jawab, peserta didik
atom dan senyawa dan dapat menyebutkan
homeostasis
sebagai unit jenis-jenis zat adiktif
manusia
terkecil penyusun dengan benar.
materi serta sel 2. Melalui kegiatan 2
sebagai unit pengamatan pada video
terkecil penyusun penyalahgunaan zat
makhluk hidup, adiktif, peserta didik
mengidentifikasi dapat menjelaskan cara
sistem organisasi kerja zat adiktif dalam
kehidupan serta tubuh dengan benar.
melakukan 3. Melalui kegiatan 3
analisis untuk pengamatan pada video
menemukan penyalahgunaan zat
keterkaitan sistem adiktif, peserta didik
organ dengan dapat menjelaskan
fungsinya serta dampak penggunaan
kelainan atau zat adiktif bagi
gangguan yang kesehatan dengan
muncul pada benar.
sistem organ 4. Diberikan LKPD 1 4
tertentu (sistem “Model Bahaya Rokok
pencernaan, Bagi Kesehatan”,
sistem peredaran peserta didik dapat
darah, sistem membuat model
pernafasan dan tentang bahaya rokok
sistem bagi kesehatan dengan
reproduksi). baik.
5. Diberikan LKPD 2 5
“Membuat Poster”,
peserta didik dapat
membuat poster tentang
dampak
penyalahgunaan zat
adiktif bagi kesehatan
serta usul cara
mengatasinya
berdasarkan
penulusuran berbagai
sumber.
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran :IPA
Kelas :IX
Skala atau Interval Nilai
No Tujuan Pembelajaran
0 – 40 41 – 59 60 – 80 81 – 100
Melalui kegiatan kajian literatur dan
tanya jawab, peserta didik dapat
1.
menyebutkan jenis-jenis zat adiktif
dengan benar.
Melalui kegiatan pengamatan pada
video penyalahgunaan zat adiktif,
2. peserta didik dapat menjelaskan cara
kerja zat adiktif dalam tubuh dengan
benar.
Melalui kegiatan pengamatan pada
video penyalahgunaan zat adiktif,
3 peserta didik dapat menjelaskan
dampak penggunaan zat adiktif bagi
kesehatan dengan benar.
Diberikan LKPD 1 “Model Bahaya
Rokok Bagi Kesehatan”, peserta
4 didik dapat membuat model tentang
bahaya rokok bagi kesehatan dengan
baik.
Diberikan LKPD 2 “Membuat
Poster”, peserta didik dapat membuat
poster tentang dampak
5 penyalahgunaan zat adiktif bagi
kesehatan serta usul cara
mengatasinya berdasarkan
penulusuran berbagai sumber.
Keterangan :
0 – 40 (belum tercapai, remedial diseluruh bagian)
41 – 59 (belum tercapai, remedial dibagian yang diperlukan)
60 – 80 (Sudah tercapai, tidak perlu remedial)
81 – 100 (Sudah tercapai, perlu pengayaan)
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok
No. Elemen Kriteria Penilaian Skor Skor
Yang Dinilai Maksimal
Memulai presentase dengan menyapa,
2
Pelaksanaan menggunakan bahasa yang benar dan jelas 2
1
Presentasi Memulai presentase tidak menyapa,
1
menggunakan bahasa yang benar dan jelas
Menyajikan materi/jawaban dengan jelas,
lengkap, terstruktur dan menggunakan 2
Penyajian
bahasa yang benar 2
2 materi/jawab
Menyajikan materi/jawaban dengan kurang
an
jelas, lengkap, terstruktur dan menggunakan 1
bahasa yang benar
Memberikan waktu pada audien untuk
bertanya dan tidak membatasi pertanyaan 2
dan menerima 2
3 Waktu
Memberikan waktu pada audien untuk
bertanya dan membatasi pertanyaan dan 1
menerima
Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan
audien, merespon pertanyaan dari audien 2
dengan baik, benar dan jelas 2
4 Kerja Sama
Bekerja sama dalam menjawab pertanyaan
audien, dan tidak merespon pertanyaan dari 1
audien dengan baik, benar dan jelas
Memberikan kesempatan audien
menanggapi jawaban, memberikan masukan 2
dan merespon tanggapan dari audien
Kesempatan 2
5 Tidak memberikan kesempatan audien
Audien
menanggapi jawaban, memberikan masukan
1
dan merespon tanggapan dari audien

Menyimpulkan materi presentasi dengan


2
Kesimpulan jelas dan mencakup semua pertanyaan 2
6
Materi Menyimpulkan materi presentasi dengan
1
jelas dan tidak mencakup semua pertanyaan
Menutup presentase dengan bahasa yang
2
Menutup baik, benar dan jelas 2
7
Presentasi Menutup presentase dengan bahasa
1
yangtidak baik, tidak benar dan jelas

Jumlah Skor Peserta Didik


Nilai = x 100
Skor Maksimal
PENILAIAN PRODUK
Teknik Penilaian : Penilaian Produk
Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Produk
Kisi-kisi penilaian:

Dilakukan untuk menilai keterampilan peserta didik dalam hal menyajikan poster

Skor Nilai (Skor x


No. Indikator Bobot
Bobot)
1 2 3 4
1. Isi poster 20%
2. Gambar atau ilustrasi 20%
3. Bahasa diposter 20%
4. Tampilan poster 20%
5. Waktu pengumpulan 20%
Jumlah 100% Maks = 4

Total = Jumlah Nilai x 25


No Indikator Nilai Rubrik
1 Isi poster 4 Jika isi poster sesuai dengan tema yang dipilih
dan sesuai dengan salah satu tema yang telah
ditentukan
3 Jika isi poster sesuai dengan tema yang dipilih
namun keluar dari tema yang telah ditentukan
2 Jika isi poter tidak sesuai dengan tema yang
dipilih namun sesuai dengan salah satu tema
yang telah ditentukan
1 Jika isi poter tidak sesuai dengan tema yang
dipilih dan tidak sesuai dengan salah satu tema
yang telah ditentukan
2 Gambar atau ilustrasi 4 Gambar sesuai dengan kalimat yang digunakan,
warna menarik, media/ukuran kertas dan bahan
pewarna yang digunakan sesuai
3 Gambar sesuai dengan kalimat yang digunakan,
namun warna kurang menarik, media/ukuran
kertas dan bahan pewarna yang digunakan sesuai
2 Gambar kurang sesuai dengan kalimat yang
digunakan, warna kurang menarik, dan
media/ukuran kertas dan bahan pewarna yang
digunakan sesuai
1 Gambar kurang sesuai dengan kalimat yang
digunakan, warna kurang menarik, media/ukuran
kertas serta bahan pewarna yang digunakan juga
tidak sesuai
3 Bahasa di poster 4 Kalimat yang digunakan efektif, bersifat
mengajak, mudah diingat, dan sesuai dengan
gambar/ilustrasi yang dibuat.
3 Kalimat yang digunakan bersifat mengajak,
mudah diingat, dan sesuai dengan
gambar/ilustrasi yang dibuat, namun kurang
efektif.
2 Kalimat yang digunakan efektif, bersifat
mengajak, mudah diingat, namun tidak sesuai
dengan gambar/ilustrasi yang dibuat.
1 Kalimat yang digunakan tidak bersifat mengajak,
mudah diingat, kurang efektif, dan tidak sesuai
dengan gambar/ilustrasi yang dibuat.
4 Tampilan poster 4 Penataan gambar, tulisan, dan warna rapi serta
menarik.
3 Penataan gambar, tulisan rapi dan menarik,
namun warna kurang menarik.
2 Penataan gambar rapi dan menarik, namun
tulisan kurang rapid an warna kurang menarik
1 Penataan gambar dan tulisan kurang rapi, warna
juga kurang menarik
5 Waktu pengumpulan 4 Waktu pengumpulan poster sesuai pada hari yang
ditentukan, dan pada jam pelajaran IPA
berlangsung
3 Waktu pengumpulan poster sesuai pada hari yang
ditentukan, namun di luar jam pelajaran IPA.
2 Waktu pengumpulan poster satu hari setelah hari
yang ditentukan.
1 Waktu pengumpulan poster lebih dari satu hari
setelah hari yang ditentukan, dan di luar jam
pelajaran IPA.
Penilaian Praktik

No Aspek yang diamati Penilaian


1 Merangkai alat 1 2 3
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan

Rubrik

Aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3
Merangkai alat Rangkaian alat Rangkaian alat benar, Rangkaian alat
tidak benar tetapi tidak rapi atau benar, rapi dan
tidak memperhatikan memperhatikan
keselamatan kerja keselamatan kerja
Pengamatan Pengamatan Pengamatan cermat Pengamatan cermat
tidak cermat tetapi tidak dan bebas
mengandung interpretasi
interpretasi

Data yang diperoleh Data tidak Data lengkap tetapi Data lengkap tetapi
lengkap tidak terorganisir atau terorganisir dan
ada yang salah tulis ditulis dengan benar

Kesimpulan Tidak benar Sebagian kesimpulan Semua benar atau


atau tidak ada yang salah atau sesuai tujuan
sesuai dengan tidak sesuai dengan
tujuan tujuan

Jumlah Skor Peserta Didik


Nilai = x 100
Skor Maksimal
Kuala Kurun, Agustus 2023

Mengetahui,
Kepala SMPN 6 Kurun Guru Mapel IPA

BRATA,M.Pd MEINI JAYANTRI,S.Pd


NIP 19850914 201001 1 005 NIP 19840504 201001 2 011
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kelas : VIII-
Alokasi waktu : 20 menit

Bacalah Ilustrasi berikut ini!

“Data The Tobacco Atlas 2015 menyebutkan, lebih dari 217.400 penduduk
Indonesia meninggal dunia akibat merokok. Ini terjadi setiap tahun, tapi seharusnya
dapat dicegah. Ada sekira 19,8% pria meninggal dunia akibat rokok dan 8,1%
wanita mengalami hal sama. Kasus ini dianggap paling banyak dari negara lain yang
lebih maju.”
Berdasarkan cuplikan artikel tersebut kita dapat mengetahui betapa ironisnya
keadaan tersebut di atas. Padahal kita tahu rokok sangat berbahaya bagi kesehatan.
Untuk itu, mari kita buktikan secara langsung bahaya rokok melalui model bahaya
rokok pada kegiatan berikut!.

A. Tujuan
1. Membuat model tentang bahaya rokok bagi kesehatan.
2. Menjelaskan dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan.

B. Apa yang kamu perlukan?


1. Rokok 1 batang
2. Botol air mineral ukuran 1,5 liter/Cleo 550 ml 1 botol
3. Tissu/ kapas/ kain putih 1 lembar
4. Gunting/cutter 1 buah
5. Masker sesuai jumlah anggota

C. Apa yang harus kamu lakukan?


1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
2. Lakukan percobaan ini di luar ruangan.
3. Lubangi tutup botol air mineral dengan gunting/cutter.
4. Masukkan batang rokok pada lubang tutup botol hingga masuk satu per
empat bagiannya.
5. Gunakan masker agar asap tidak terhirup
6. Bakar ujung rokok tersebut. Hati-hati saat menyalakan api.
7. Tekan-tekan bagian tengah botol agar terhisap.
8. Lakukan kegiatan 6 hingga bagian tengah botol penuh dengan asap
rokok.
9. Lepaskan batang rokok dari lubang.
10. Ambil tissu dan lipat menjadi empat bagian
11. Taruh tissu di lubang tutup botol dan tekan-tekan bagian tengah tutup botol
12. Amati perubahan yang terjadi pada tissu dan catat hasilnya.

D. Tulislah hasil pengamatanmu


Awal Akhir

Perubahan yang
terjadi pada Tissu

E. Diskusikan dengan kelompokmu!


1. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, apakah terjadi perubahan pada
tissu?
2. Bayangkan apabila tissu diibaratkan sebagai alveolus pada paru-paru, apa yang
akan terjadi pada paru-paru apabila terkena asap rokok?

3. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

4. Bahan kimia berbahaya apa yang dapat mengakibatkan rokok berbahaya dan
memberikan efek kecanduan pada penggunanya?

5. Apabila 1 batang rokok bisa menghasilkan perubahan pada tissu (sesuai dengan
percobaan peserta didik), maka prediksikan apa yang terjadi apabila yang dibakar
berbungkus-bungkus rokok? Dan bagaimana jika terjadi pada paru-paru, dan
dilakukan bertahun-tahun?
Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kelas : VIII-
Sekarang Bacalah Masalah Tentang Rokok Berikut Ini:

217.400 PENDUDUK INDONESIA MENINGGAL DUNIA AKIBAT


MEROKOK
Dewi Kania, Jurnalis · Selasa 05 September 2017 20:04 WIB
TERBIASA merokok bukanlah hal baik yang harus diteruskan.
Anda harus tahu risikonya yang dapat memicu kematian dini
akibat penyakit menyeramkan.
Data The Tobacco Atlas 2015 menyebutkan, lebih dari 217.400 penduduk
Indonesia meninggal dunia akibat merokok. Ini terjadi setiap tahun, tapi
seharusnya dapat dicegah. Ada sekira 19,8% pria meninggal dunia akibat rokok
dan 8,1% wanita mengalami hal sama. Kasus ini dianggap paling banyak dari
negara lain yang lebih maju.
Tahukah Anda, yang menerima risiko kematian itu tak hanya di kalangan
perokok aktif. Anda yang kerap dekat-dekat dengan para perokok, dapat
mengalami risiko serupa. Studi menyebutkan, dampak kematian itu disebabkan
karena paparan asap rokok. Ada lebih dari 7.000 jenis kandungan bahan kimia
dalam sebatang rokok.
Asapnya tentu berdampak buruk pada fungsi organ tubuh. Anda harus
mencegahnya supaya tidak terjadi. Lebih lanjut Direktur Kesehatan Keluarga
Kementerian Kesehatan RI dr Eni Gustina, MPH mengatakan, asap tembakau
punya 69 jenis bahan karsinogenik. Zat berbahaya ini dapat menyebabkan
kematian akibat kanker. "Dalam satu hari jika orang merokok 10 batang dapat
menurunkan tingkat harapan hidup rata-rata 5 tahun. Karena umumnya rokok
dapat 20 kali meningkatkan risiko kanker paru-paru," ujar dr Eni saat ditemui di
kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).
Tak cuma itu, dampak buruk dari para perokok juga dapat meningkatkan 2,5
kali lipat risiko kematian dini. Dijelaskan pula, kebiasaan buruk ini memicu risiko
demensia. Paparan asap rokok juga cepat mengakibatkan penebalan dinding arteri.
Sayangnya, semua perokok tak pernah menyadari dampak ini. Bahkan, sejak 2010
tercatat ada sekira lebih dari 600.000 orang meninggal dunia akibat paparan asap
rokok. Mereka adalah para perokok pasif yang tak memahami dampaknya.
Diketahui, paparan asap rokok menyebabkan risiko kanker paru-paru sekitar
30%. Tak cuma itu 25% lainnya juga mengundang bahaya penyakit jantung.
"Asap rokok menyebabkan penyakit jantung koroner, kanker paru,
mandul, kanker tenggorokan dan hidung, hingga stroke pada orang dewasa,"
ungkap dr Eni. Apalagi bagi para perokok berat, sejak muda juga sudah
menanggung risiko penyakit kronis. Seperti tuberkulosis, asma, leukimia,
hingga penyakit alergi limfoma.
"Di Indonesia usia perokok paling muda, sekalipun anak balita ada. Tapi kalau
diambil usia rata-rata, orang mulai merokok di usia 15 tahun. Tanggung risiko
1. Berdasarkan kegiatan dan artikel di atas, bagaimana dampak penggunaan
rokok bagi kesehatan?

2. Setelah kamu tahu dampak penggunaan rokok bagi kesehatan, upaya apa
yang dapat kamu lakukan untuk menghindari bahaya rokok?

Apa yang dapat kamu simpulkan?


Nama Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kelas : VIII-
MEMBUAT POSTER TENTANG dampak penyalahgunaan zat
adiktif bagi kesehatan
a. Tujuan
1. Membuat poster tentang dampak penyalahgunaan zat adiktif bagi
kesehatan

b. Yang kamu butuhkan


1. Alat tulis
2. Aplikasi Canva
3. Hp
c. Yang perlu diperhatikan
1. Syarat Sebuah Poster :
a. Kalimatnya efektif, bersifat mengajak, dan mudah diingat.
b. Dikombinasikan juga dalam bentuk gambar yang mencolok sesuai
dengan ide yang hendak disampaikan.
c. Menarik minat untuk dilihat

2. Hal yang perlu diperhatikan saat menulis Poster :


a. Tentukan konsep pokok yang akan dipublikasikan ke khalayak umum.
b. Menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam membuat
poster.
c. Menyiapkan gambar atau ilustrasi yang mendukung isi poster bila
diperlukan.
d. Menggunakan bahasa yang singkat, jelas, mudah diingat, menarik, dan
bersifat mengajak.
e. Tidak menggunakan kata-kata pujian yang berlebihan terhadap barang

d. Panduan pembuatan poster


Langkah-langkah konseptual dari pembuatan poster itu sendiri :
1. Tentukan Topik & Tujuan
Menentukan apa yang ingin dibahas, dalam hal ini kamu dapat melilih
beberapa topik berikut :
a. Dampak penyalahgunaan zat adiktif bagi kesehatan
b. Usul pencegahan penyalahgunaan zat adiktif

2. Buat Kalimat Singkat dan Bersifat Mensugesti


Poster biasanya dibaca secara sekilas oleh pembaca. Untuk itu,
buatlah kalimat yang singkat agar bisa dibaca hanya dalam waktu
beberapa detik saja. Nantinya, melalui bahasa singkat tersebut, maka
pesan yang ditulis oleh para pembuat poster bisa tersampaikan dengan
baik.
Tetapi, jangan sampai kata-kata tersebut malah ambigu dan membuat
para pembaca kebingungan. Buatlah kalimat yang jelas serta mensugesti
orang untuk membeli atau melakukan sesuatu (terutama ketika Anda
membuat poster promosi produk).

3. Gunakan Gambar
Gambar merupakan alat penyampai pesan yang paling menarik. Inilah
mengapa berbagai poster saat ini menggunakan gambar dengan proporsi
jauh lebih besar dibandingkan dengan tulisan.
Gambar dengan warna-warna mencolok adalah jenis yang sebaiknya
Anda gunakan demi pengunjung yang lebih banyak.

4. Gunakan Media yang Tepat


Media (Aplikasi canva) akan menentukan apakah poster Anda banyak
dilihat atau tidak. Aplikasi canva bisa di kirimkan via WA ataupun media
online lainnya.

Contoh Poster :
Penilaian pengetahuan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Perhatikan gambar berikut!

(1) (2) (3) (4)

dari gambar di atas yang merupakan golongan narkotika adalah....


2. Bagaimana dampak zat adiktif terhadap perkembangan otak remaja?
3. Bagaimanan zat adiktif dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam
beraktivitas?

4. Perhatikan gambar hasil percobaan tentang bahaya rokok di bawah ini

Apabila noda bekas asap rokok yang menempel pada tissue juga terjadi pada paru-paru
manusia, dampak yang ditimbulkan adalah … .
5. Apabila kamu mendapati seseorang yang sudah kecanduan zat adiktif, saran yang dapat
kamu berikan kepada orang-orang disekitar pecandu adalah … .
.
Glosarium
Zat adiktif adalah Bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif di luar narkotika dan
psikotropika
Psikoaktif adalah bentuk zat kimia yang memiliki efek spesifik terhadap susunan syaraf pusat
(otak dan sumsu, tulang belakang)
Narkotika adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran, hilangnya rasa,dan
menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat yang menurunkan fungsi otak serta merangsang system
saraf pusat.
Nikotin adalah senyawa kimia organic kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami oleh
berbagai macam tumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA

Inabuy,Victoriani dkk, 2021. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan perbukuan Kementrian
Pendidikan,Kebudayaan,Riset, dan Teknologi.
Hardanie, Budiyanti Dwi dkk, 2021.Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta :
Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
perbukuan Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Riset, dan Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai