Anda di halaman 1dari 9

REFLEKSI PENGEMBANGAN DIRI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Penulis : Habib Sazali, S.Pd


Satuan pendidikan : SMP Negeri 1 Pringgabaya
Mata Pelajaran : IPA
Materi : Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya menanggulanginya
Kelas/Semester : VIII/Ganjil

LAPORAN REFLEKSI DIRI


A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pembuatan Laporan
Pembelajaran selama ini masih dijalankan dengan monoton. Sehingga
peserta didik cepat bosan dan motivasi rendah. Pembelajaran seperti ini
berpengaruh pada capaian pendidikan yang juga rendah.
Pembelajaran Abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan
kemampuan literasi, numerasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap
serta penguasaan terhadap tekhnologi. Maka dari itu peserta didik diharuskan untuk
bisa mengetahui empat keterampilan belajar (4C) : Creativity and innovation,
critical thinking and problem solving, communication dan collaboration. Selama ini
dalam proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvensional
dengan model DI (Direct Instruction).
Dalam kegiatan pembelajaran, hal yang paling penting ialah tercapainya
tujuan pembelajaran yakni siswa mampu mencapai kompetensi yang diinginkan,
baik kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, maupun kompetensi
keterampilan. Banyak sekali masalah yang timbul ketika pembelajaran berlangsung
yang berakibat tujuan pembelajaran tidak dapat dicapai secara maksimal. Oleh
karena itu, perlu dibuat laporan refleksi diri sebagai bahan renungan sekaligus
referensi bagi guru lain untuk melaksanakan perbaikan demi tercapainya tujuan
pembelajaran secara maksimal.
2. Tujuan Pembuatan Laporan
1) Mendeskripsikan kekurangan dan kelebihan dalam kegiatan pembelajaran
2) Mendeskripsikan tindak lanjut untuk perbaikan kegiatan pembelajaran
B. TEMUAN DALAM PEMBELAJARAN
1) Kelemahan yang saya temui selama proses pembelajaran adalah:
Pada pembelajaran materi gangguan sistem pencernaan dan upaya
menanggulanginya, materi tersebut tergolong sederhana namun masih banyak
peserta didik yang belum mampu mencapai KKM saat penilaian harian. Peserta
didik juga kurang aktif pada pembelajaran di kelas. Hal ini mengakibatkan motivasi
belajar peserta didik semakin rendah.
2) Kelemahan tersebut terjadi karena:
Peserta didik terbiasa mengikuti pembelajaran dengan model Direct Instruction
dimana pembelajaran tersebut masih teacher center sehingga peserta didik
cenderung menunggu informasi dari guru. Pembelajaran hanya terjadi satu arah
sehingga suasana pembelajaran monoton.
3) Dengan memperhatikan proses pembelajaran tersebut, rencana saya
berikutnya adalah:
Menerapkan model pembelajaran yang memaksa peserta didik untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta
didik. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL).
C. KESIMPULAN
1. Secara umum kelemahan pembelajaran yang saya lakukan adalah:
Minimnya aktivitas belajar peserta didik, yang lebih aktif gurunya.
2. Secara umum penyebab kelemahan tersebut adalah:
Model pembelajaran yang diterapkan hanya konvensional (satu arah).
3. Rangkuman Perbaikan Pembelajaran
Saya akan menyusun RPP yang didalamnya memuat kegiatan pembelajaran yang
menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang menuntut
peserta didik untuk aktif dan berpikir kritis, kratif dan inovatif serta kolaboratif
sesuai dengan pembelajaran ABAD 21.
(Bukti Perbaikan RPP (terlampir))
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Pringgabaya


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pencernaan Manusia
Sub materi pokok : Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk mencegah
atau Menanggulanginya
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2x pertemuan)

1. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.


KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.

KI.4 Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,


produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret
dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang teori.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada 3.5.1 Menganalisis pengaruh makanan pedas
manusia dan memahami gangguan yang pada sistem pencernaan
berhubungan dengan sistem pencernaan, 3.5.2 Menganalisis solusi mengatasi
serta upaya menjaga kesehatan sistem gangguan pada sistem pencernaan akibat
pencernaan makanan pedas
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang 4.5.1 Membuat minuman pereda rasa sakit
pencernaan mekanis dan kimiawi sebagai solusi gangguan pada sistem
pencernaan

3. Tujuan Pembelajaran

a. Setelah melakukan literasi, peserta didik dapat menganalisis pengaruh makanan pedas
pada sistem pencernaan
b. Setelah melakukan literasi, peserta didik dapat menganalisis solusi mengatasi gangguan
pada sistem pencernaan akibat makanan pedas
c. Setelah melakukan literasi dan percobaan, peserta didik dapat membuat minuman pereda
rasa sakit sebagai solusi gangguan pada sistem pencernaan
4. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
 Religius
 Disiplin
 Santun
 Tanggung jawab

5. Materi Pembelajaran

Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk mencegah atau menanggulanginya

6. Pendekatan, dan Metode Pembelajaran


Model : Project Based Learning
Pendekatan : Scientific Learning
Metode : Diskusi, percobaan dan tanya
jawab

7. Media dan bahan pembelajaran


Media : Bahan ajar, Power point, LKPD
Alat dan bahan : HP, laptop, LCD, alat dan bahan
percobaan

8. Sumber Belajar

1. Zubaidah, Siti, dkk. 2017. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Jurnal yang sesuai dengan materi gangguan pada sistem pencernaan
3. Video youtube tentang cara membuat minuman herbal pereda sakit pada
sistem pencernaan
9. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan


Waktu
Kegiatan  Guru membuka pelajaran bersama peserta didik 10
Pendahuluan dengan saling memberi dan menjawab salam menit
serta menanyakan kabar masing-masing (PPK :
religius)
 Kelas dilanjutkan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK : religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik
(PPK : disiplin)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
 Peserta didik menyimak apersepsi dari guru
dengan menampilkan gambar

Sumber : www.kompas.com
Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan :
Apa yang terjadi pada gambar?
Mengapa gangguan terjadi pada sistem
pencernaan pada gambar?
 Guru memotivasi siswa dengan menyampaikan
pentingnya mengetahui gangguan pada sistem
pencernaan dan bisa mengetahui solusinya untuk
hidup lebih sehat
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
peserta didik menyimak paparan guru

Kegiatan Pertemuan Pertama 20


Inti 1. Penentuan Pertanyaan Mendasar menit
 Guru menampilkan gambar

Sumber : www.detik.com
 Guru mengajukan pertanyaan :
- Apa yang terjadi akibat mengkonsumsi
pelcing kangkung jika dikonsumsi terus-
menerus?
- Bagaimana solusi jika terjadi gangguan
pada sistem pencernaan akibat
mengkonsumsi plecing kangkung?
 Peserta didik menyimpulkan plecing
kangkung dapat mengakibatkan gangguan
pada sistem pencernaan
 Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok.
Selanjutnya membagikan LKPD kepada
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
peserta didik yang berisi tentang
permasalahan kondisi nyata gangguan
lambung akibat memakan makanan pedas,
yaitu bagaimana solusi jika terjadi gangguan
pada sistem pencernaan akibat
mengkonsumsi plecing kangkung?
 Peserta didik melakukan literasi untuk
menemukan solusi minuman pereda sakit
untuk mengatasi gangguan pada sistem
pencernaan
 Peserta didik merumuskan permasalahan dan
menuliskan kemungkinan solusi yang diambil

2. Mendesain Perencanaan Produk 20


 Peserta didik secara berkelompok menit
dituntun membuat rancangan minuman
pereda rasa sakit akibat memakan
makanan pedas
 Peserta didik mencari informasi dari
berbagai sumber untuk mendesain
minuman pereda rasa sakit akibat
memakan makanan pedas
 Berdasarkan rumusan permasalahan,
peserta didik merancang proyek
pembuatan minuman pereda rasa sakit
akibat memakan makanan pedas dengan
langkah-langkah:
a. Menentukan bahan tumbuhan herbal yang
digunakan berdasarkan hasil penelusuran
literatur
b. Menentukan alat dan bahan untuk
pembuatan minuman pereda rasa sakit
c. Menentukan cara pembuatan yang dipilih
berdasarkan penelusuran literatur dan video
di youtube
 Peserta didik berdiskusi secara kelompok

3. Menyusun Jadwal Pembuatan Proyek 15


 Peserta didik menyusun jadwal/waktu menit
pelaksanaan proyek pembuatan minuman pereda
rasa sakit akibat memakan makanan pedas
 Guru menginformasikan kepada peserta didik
agar melanjutkan kegiatan membuat minuman
pereda rasa sakit akibat memakan makanan
pedas di luar pembelajaran
Penutup 5 menit
 Peserta didik diberi kesempatan melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini
 Peserta didik menyimak penguatan dari guru
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
 Guru menginformasikan kepada peserta didik
tentang rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
 Kegiatan belajar ditutup dengan do’a
 Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan Kedua 5 menit
Pendahuluan
 Guru membuka pelajaran bersama peserta didik
dengan saling memberi dan menjawab salam
serta menanyakan kabar masing-masing (PPK :
religius)
 Kelas dilanjutkan berdoa untuk memulai
pembelajaran (PPK : religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik
(PPK : disiplin)
 Guru menyampaikan kegiatan
pembelajaran sebelumnya
4. Memonitor Keaktifan Pengembangan Proyek 15
 Secara berkelompok peserta didik membuat menit
minuman pereda rasa sakit akibat memakan
makanan pedas sesuai rancangan, dengan
langkah-langkah:
- Melaksanakan semua rancangan yang
sudah dibuat
- Menguji rasa dari minuman yang dibuat
- Mengecek apakah minuman yang dibuat
sudah layak dari segi proses dan dari segi
rasa saat dikonsumsi
 Guru berkeliling memonitor kemajuan proyek
setiap kelompok selama pembelajaran
 Setiap kelompok mendokumentasikan karya
minuman dalam bentuk foto atau video
 Siswa mempresentasikan hasil minuman
pereda rasa sakit yang telah dibuat.
 Guru memberikan masukan

5. Menguji Hasil 20
 Setelah selesai membuat minuman pereda rasa menit
sakit akibat memakan makanan pedas, setiap
kelompok mengujinya dengan bantuan LKPD:
- Menguji mutu hedonik dari minuman yang
dibuat yaitu: mutu warna, mutu aroma dan
mutu rasa
- Penguji mutu hedonik dari kelompok lain
 Peserta didik mencatat data hasil pengamatan
pada uji mutu hedonik
 Peserta didik secara berkelompok melakukan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu
evaluasi dengan mengisi format evaluasi
pembuatan minuman pereda rasa sakit akibat
memakan makanan pedas
 Peserta didik menganalisis data hasil
pengamatan
 Peserta didik menindaklanjuti hasil evaluasi
pembuatan minuman, dengan melakukan
beberapa perbaikan, jika diperlukan dapat
melakukan redesain (membuat desain ulang)
minuman agar diperoleh minuman yang lebih
baik

6. Mengevaluasi Pengalaman 20
 Setiap kelompok melakukan presentasi hasil menit
proyek minuman dan menyampaikan
pengalaman-pengalaman yang diperoleh.
 Guru dan peserta didik lain mengapresiasi dan
memberikan masukan terhadaap proyek yang
dilakukan
 Guru memberikan penguatan terkait

Kegiatan  Guru memberikan tes kepada peserta didik 10


Penutup menit
 Peserta didik diberi kesempatan melakukan refleksi
terhadap pembelajaran hari ini
 Peserta didik menyimak penguatan dari guru
 Guru menginformasikan kepada peserta didik
tentang rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya
 Kegiatan belajar ditutup dengan do’a
 Guru menutup pelajaran dengan salam

10. PENILAIAN

 Rencana evaluasi untuk sikap spiritual dan sosial


Teknik : Observasi
Bentuk Instrumen : Rubrik pengamatan sikap spiritual dan sikap sosial
Waktu pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung

 Rencana evaluasi untuk aspek keterampilan


Teknik : Observasi kinerja
Bentuk instrumen : Rubrik Lembar Penilaian kinerja
Waktu pelaksanaan : Saat pembelajaran berlangsung

Anda mungkin juga menyukai