1
PETUNJUK TEKNIS
KEGIATAN PROGRAM BAZNAS GOES TO SCHOOL
GERAKAN INFAK DAN SEDEKAH
TAHUN 2023/2024
I. LATAR BELAKANG
Sebagai bagian dari sebuah bangsa yang terikat oleh rasa solidaritas antar sesama, setiap
muslim perlu memiliki kepedulian terhadap berbagai permasalahan sosial dalam lingkup
kehidupan masyarakat. Masih ditemukannyanya banyak fenomena permasalahan sosial seperti
keluarga miskin, anak terlantar, kurangnya akses dan pemenuhan kebutuhan pendidikan,
terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan serta berbagai permasalahan lainnya, tentu perlu
ditangani oleh berbagai pihak secara kongkrit, terukur, berkesinambungan dan tepat sasaran.
Dalam hal ini, setiap individu muslim dituntut untuk mampu mewujudkan peran positif yang
akan membawa dampak nyata bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat secara umum.
Salah satu bentuk peran dan kepedulian yang dapat diwujudkan umat muslim adalah melalui
pelaksanaan ibadah zakat, infaq dan sedekah. Dengan berlandaskan iman dan taqwa, setiap
muslim tentu meyakini bahwa zakat, infaq dan sedekah merupakan sebuah solusi yang tepat
bagi penanganan masalah sosial. Sejarah sudah membuktikan bahwa zakat mampu berperan
dalam mewujudkan kesejahteraan umat. Sekarang tinggal bagaimana setiap muslim mampu
mewujudkan kesadaran dalam menunaikan berzakat, berbuat kebajikan dengan infaq dan
sedekah serta sejauhmana hasil pengumpulan tersebut dapat diberdayakan secara optimal
untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan.
Di Kabupaten Sumedang, argumentasi rasional saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar
masyarakat sudah memiliki kemampuan untuk melaksanakan zakat, atau setidaknya infak dan
sedekah. Namun pada sisi lain, masyarakat juga belum sepenuhnya menyadari tentang
pentingnya peran dan manfaat zakat, infak dan sedekah dalam meningkatkan taraf kehidupan
umat. Dalam hal ini, BAZNAS Kabupaten Sumedang selaku lembaga pengelola zakat, infak dan
sedekah dituntut untuk mampu mewujudkan berbagai upaya dan strategi yang tepat agar hasil
pengumpulan zakat, infaq dan sedekah dapat diberdayakan secara optimal agar menghasilkan
dampak dan manfaat yang nyata bagi kehidupan masyarakat.
Salah satu bentuk upaya dan strategi yang ditempuh BAZNAS Kabupaten Sumedang untuk
mewujudkan optimalisasi pengumpulan dan pemberdayaan zakat, infak dan sedekah yaitu
diselenggarakannya Program BAZNAS Goes To School. Program ini merupakan program inovasi
BAZNAS Kabupaten Sumedang yang berkolaborasi dengan Dinas Pedndidikan & Kementerian
Agama Kabupaten Sumedang dalam mewujudkan kepedulian sosial di lingkungan pendidikan
melalui Infaq Sedekah. Sekolah dapat berperan dalam menjadikan peserta didik sebagai
generasi muda yang cerdas dan memiliki rasa empati serta kepedulian sosial. Gerakan infaq dan
sedekah juga dimaksudkan untuk membantu peserta didik sebagai bentuk peran dan partisipasi
dalam mewujudkan terselenggaranya bantuan pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu.
Melalui program tersebut diharapkan memberikan dorongan dan inspirasi dalam lingkungan
satuan pendidikan agar setiap peserta didik, dengan pendidik dan tenaga kependidikan sebagai
tauladan, mampu memiliki rasa empati dan kepedulian sosial kepada saudara-saudaranya yang
kurang mampu di lingkungan sekolahnya, sekaligus dapat memberikan solusi dalam mengatasi
persoalan-persoalan pendidikan pada satuan pendidikan masing-masing.
2
II. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat;
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun
2011 Tentang Pengelolaan Zakat;
3. Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 03 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Badan Amil Zakat Nasional Provinsi dan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang No. 2 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Zakat,
Infaq dan Sedekah;
5. Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten
Sumedang No. 2 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Zakat, Infaq dan Sedekah;
6. Keputusan Ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang.
V. MEKANISME PELAKSANAAN
A. Alur Pelaksanaan
1. Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumedang merumuskan, menyusun dan
menetapkan Proram BAZNAS Goes To School dan mensosialisasikannya kepada
pemangku kebijakan dalam pendidikan;
2. Dinas Pendidikan dan Kementrian Agama Kabupaten Sumedang menghimbau kepala
sekolah pada satuan pendidikan masing-masing untuk berkolaborasi dan bekerjasama
dalam program dimaksud;
3. Kepala sekolah yang akan bekerjasama menjalankan Program BAZNAS Goes To School
mengusulkan Pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Sekolah kepada BAZNAS
Kabupaten Sumedang untuk mendapat pengesahan;
4. Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumedang membentuk dan menerbitkan Surat
Keputusan Pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) pada satuan pendidikan/sekolah,
dan selanjutnya disebut dengan UPZ Sekolah dengan masa berlaku SK kepengurusan
UPZ Sekolah selama satu tahun;
3
5. Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Sumedang menyusun dan menyerahkan
petunjuk teknis program kepada UPZ Sekolah yang ada dibawah naungan Dinas
Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Sumedang;
6. Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Sumedang mengkoordinir dan
memberikan pengawasan terhadap pelaksanaan program di lingkungan UPZ Sekolah;
7. UPZ Sekolah melaksanakan penghimpunan infaq dan sedekah sesuai dengan program
yang diterima dan menyalurkan bantuan berdasarkan rencana program penyaluran
yang telah disetujui BAZNAS Kabupaten Sumedang;
8. UPZ Sekolah menyusun laporan penghimpunan dan penyaluran/pendayagunaan infaq
dan sedekah sesuai dengan format yang telah ditentukan.
H. Pelaporan
1. UPZ Sekolah berkewajiban melaporkan pengelolaan Program BAZNAS Goes To School;
2. Laporan hasil penghimpunan Kupon Infak Dua Ribu diserahkan ke BAZNAS Kabupaten
Sumedang sesuai dengan format 1;
3. Laporan pemberdayaan/pendayagunaan Gerakan Infak Dua Ribu Program BAZNAS
Goes To School untuk bantuan biaya pendidikan, bantuan uang saku siswa/siswi
kurang mampu, bantuan siswa/siswi berprestasi, bantuan pembelian peralatan belajar,
sarana literasi, bantuan tambahan penghasilan tenaga sukarelawan (diutamakan guru
pendidikan agama islam) dan lainnya disusun oleh UPZ Sekolah dengan dilengkapi foto
hasil kegiatan untuk diserahkan ke BAZNAS Kabupaten Sumedang sesuai dengan
format yang ditentukan;
4. UPZ Sekolah menyetorkan laporan seluruh hasil penghimpunan infak pada Program
BAZNAS Goes To School untuk pertama kalinya yaitu selambat-lambatnya minggu
kedua pada bulan Desember 2023, terhitung dari tanggal penerimaan sesuai dengan
format yang ditentukan sekaligus menyampaikan laporan penyaluran/pendayagunaan
dana infak dan sedekah;
5. Untuk periode pelaporan penghimpunan dan penyaluran/pendayagunaan dana infak
dan sedekah selanjutnya ialah maksimal 2 (dua) bulan terhitung sejak pelaporan
sebelumnya sesuai dengan format yang ditentukan disampaikan ke BAZNAS;
6. Pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan akan dipublikasikan melalui saluran
Media Sosial BAZNAS Kabupaten Sumedang setiap 2 (dua) bulan sekali.
5
- BAZNAS Kabupaten Sumedang berperan sebagai penyelenggara program yang
bertanggungjawab dalam menghimpun dan menyalurkan hasil infaq dan sedekah ke
setiap lembaga pendidikan;
- Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang berperan sebagai koordinator dan pengawas
pelaksanaan program yang mengkoordinir dan memberikan pengawasan dalam
penghimpunan dan penyaluran infaq dan sedekah pada jenjang SD/SMP;
- Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui KCD Wilayah VIII berperan sebagai koordinator dan
pengawas pelaksanaan program yang mengkoordinir dan memberikan pengawasan
dalam penghimpunan dan penyaluran infaq dan sedekah pada jenjang SMA/SMK;
- Kementerian Agama Kabupaten Sumedang berperan sebagai koordinator dan pengawas
pelaksanaan program yang mengkoordinir dan memberikan pengawasan dalam
penghimpunan dan penyaluran infaq dan sedekah pada jenjang MI/MTs/MA;
- Masyarakat diharapkan mampu mewujudkan input partisipasi dengan memberikan
pelaporan terhadap berbagai bentuk pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku;
- Evaluasi terhadap hasil kegiatan pengumpulan dan pemberdayaan Gerakan Infak Dua
Ribu Program BAZNAS Goes To School dilaksanakan dalam Rapat Evaluasi yang akan
diselenggarakan BAZNAS Kabupaten Sumedang secara berkala dan sekurang-kurannya
dua kali dalam satu tahun.
VI. PENUTUP
Demikian Petunjuk Pelaksanaan Program BAZNAS Goes To School ini untuk dapat menjadi
pedoman bagi pihak terkait.
Semoga Program BAZNAS Goes To School dapat terwujud dan memberikan dukungan terhadap
meningkatnya nilai akhlak peserta didik serta bantuan dan dukungan kepada peserta didik
kurang mampu sekaligus menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian peserta didik agar mereka
dapat tumbuh sebagai generasi penerus yang cerdas dan agamis serta mendapat Ridha Allah
SWT. Aamiin.
6
FORMAT-1
FORMAT 1
(.................................)
7
FORMAT-2
FORMAT 2
Jumlah
Dokumentasi Kegiatan Penyaluran
(.................................)
*) Pilih salah satu
8
FORMAT-3
FORMAT 3
Jumlah
(.................................)
DOKUMENTASI KEGIATAN
PENYALURAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN
PROGRAM BAZNAS GOES TO SCHOOL
DI LINGKUNGAN UPZ SEKOLAH ..................................
9
FORMAT-4
FORMAT 4
Jumlah
(.................................)
DOKUMENTASI KEGIATAN
PENYALURAN BANTUAN UANG SAKU SISWA/SISWI KURANG MAMPU
PROGRAM BAZNAS GOES TO SCHOOL
DI LINGKUNGAN UPZ SEKOLAH ..................................
10
FORMAT-5
FORMAT 5
Jumlah
(.................................)
DOKUMENTASI KEGIATAN
PENYALURAN BANTUAN SISWA/SISWI BERPRESTASI
PROGRAM BAZNAS GOES TO SCHOOL
DI LINGKUNGAN UPZ SEKOLAH ..................................
11
FORMAT-6
FORMAT 6
Jumlah
(.................................)
DOKUMENTASI KEGIATAN
PENYALURAN BANTUAN PENGHASILAN TENAGA SUKARELAWAN
PROGRAM BAZNAS GOES TO SCHOOL
DI LINGKUNGAN UPZ SEKOLAH ..................................
12