Leverage dalam STEM berfungsi menambah nilai produk. Contoh robot HUNA
lebih laku dibanding robot biasa karena dikemas sedemikian rupa untuk menambah nilai
produk, itulah konsep leverage.
HunaRobo1 untuk kursus pemula (beginning course), projek yang dibuat adalah
Inspector Gadget’s Arm, Apache Helicopter, Air-Sing-Sing, Power Spin, Battle Bumper Car,
Thomas Train, Huna-E, Scorpion Robot, Penguin Show, dan Soccer Robot.
Inspector Gadget’s Arm, adalah robot lengan yang bisa bergerak (referensi dari
kartun “Inspector Gadget”). Robot ini dibuat untuk mempelajari prinsip tuas
(lever).
Air-Sing-Sing, model ini adalah pemenang kontes desain Hunarobo. Model ini
didesain menyerupai pesawat terbang. Robot ini bisa dikendalikan dengan
remote controller untuk bergerak.
Power Spin, dengan 1 DC motor dan 1 IR sensor bisa membuat sebuah spinner
(seperti gasing beyblade). Caranya dengan menyentuh IR sensor lalu spinner
akan berputar.
Battle Bumper Car, robot tempur yang menggunakan remote controller untuk
menabrak mobil lain.
Thomas Train, adalah pertunjukan animasi untuk anak-anak. Robot ini dibuat
untuk mempelajari konsep pelacak lintasan (linetracer) dengan menggunakan IR
sensor yang akan mendeteksi garis hitam sebagai lintasan.
Huna-E, adalah gambaran dari Wall-E, tokoh seri animasi terkenal. Robot ini
dibuat untuk mempelajari mode avoider. Ketika IR sensor sebelah kiri
mendeteksi objek, robot akan mundur dan belok ke kanan. Ketika IR sensor
sebelah kanan mendeteksi objek, robot akan mundur dan belok ke kiri.
Scorpion Robot, robot ini dibuat untuk mempelajari mode stalker. Robot ini bisa
mengikuti objek dengan IR sensor. Ketika IR sensor tengah mendeteksi objek,
robot akan maju. Ketika IR sensor sebelah kiri mendeteksi objek, robot akan
belok kiri. Ketika IR sensor sebelah kanan mendeteksi objek, robot akan belok
kanan.
Soccer Robot2, digerakkan oleh DC motor dan mencetak gol dengan servo
motor.
Hemiptera, robot yang mendeteksi “jurang” menggunakan IR sensor. Contoh,
robot dioperasikan di atas meja. Ketika IR sensor sebelah kiri merasakan ada
“jurang”, robot akan mundur, belok kanan dan lanjut berjalan maju. Ketika IR
sensor sebelah kanan merasakan ada “jurang”, robot akan mundur, belok kiri
dan lanjut berjalan maju.
Touch Battle Bot, robot tempur menggunakan touch sensor dan servo motor.
Cleaner Bot, replica dari robot pembersih yang sering kita lihat di rumah. Robot
ini digerakkan oleh 2 DC motor. Servo motor melakukan pembersihan dengan
mengumpulkan sampah di depannya. Robot ini menggunakan IR sensor untuk
menghindari objek, dan operasinya diaktifkan oleh CdS Sensor.
The little car ‘Bumboo’, model robot yang menyerupai karakter animasi terkenal
tahun 80-an. Roda depan dan belakang digerakkan oleh DC motor, dan bisa
berubah arah dengan servo motor. Robot ini dikendalikan oleh remote controller.
Catapult, adalah senjata militer kuno yang digunakan untuk meluncurkan batu-
batu besar ke udara untuk menghancurkan sasaran musuh, seperti kastil. Robot
ini menggunakan Hukum I Newton, Inersia, dan Hukum III Newton, Aksi dan
Reaksi untuk meluncurkan objek. Robot ini menggunakan elastisitas karet dan
aksi servo motor untuk meluncurkan dan melempar benda.
Bug Battle Bot, didesain menyerupai penampilan serangga dengan 6 kaki. 6 kaki
ini digerakkan oleh DC motor yang menggunakan prinsip rotasi dan tuas. Robot
ini berubah arah dengan koneksi antara DC motor kanan dan kiri. DC motor ini
dioperasikan secara terpisah. Robot ini bisa bergerak maju dan mundur, kanan
dan kiri dengan remote controller.
Forceps Robot, atau disebut robot tang. Ditenagai oleh DC motor yang
menggunakan prinsip roda gigi untuk mengontrol aksinya serta untuk
menggerakkan Forceps Robot maju mundur. Roda depan terhubung langsung
dengan servo motor. Motor ini mengubah arah gerak robot dengan mengatur
sudut servo motor.
2) LED status display, untuk menampilkan status mode. Terletak di tengah atas.
8) Tombol mode untuk menentukan mode. Tombol start untuk memulai program.
Letaknya di kanan bawah dan bersebelahan.
1) Port output. Program yang ditulis akan dikirim ke perangkat output seperti LED,
buzzer, atau servo motor. Letaknya di kiri atas.
2) Port input. Menerima input dari berbagai sensor dan remote controller. Letaknya
di kanan atas.
While loop, adalah semua kode dari Program Start sampai Program End.
Do-While loop, adalah loop di dalam loop. Akan dieksekusi berdasarkan kondisi
yang sesuai.
5. If Else statement
Contoh, sebuah program “if”-nya adalah touch sensor ditekan, outputnya LED
menyala. “Else”-nya adalah touch sensor tidak ditekan, outputnya LED tidak menyala.
Ketika kondisi “if” adalah true, yaitu touch sensor ditekan, maka kode akan dieksekusi
dan LED akan menyala. Jika kondisi “if” adalah false, yaitu touch sensor tidak ditekan,
maka kode akan mengeksekusi “else” dan LED tidak akan menyala.
IoT mengacu pada jaringan objek fisik atau “barang” yang dilengkapi dengan
sensor, perangkat lunak, dan kemampuan konektivitas, memungkinkan mereka untuk
mengumpulkan dan bertukar data dengan perangkat dan sistem lain melalui internet.
Dalam Smart Home, semua perangkat terhubung ke jaringan internet. Misalnya, kita
dapat menyalakan lampu atau mengatur suhu ruangan saat kita tidak berada di rumah.
7. Apa itu M2M
IR sensor dapat mendeteksi radiasi inframerah yang dikeluarkan oleh objek yang
memiliki suhu. Ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti mendeteksi
pergerakan, mengukur suhu, mengontrol peralatan elektronik, dan banyak lagi.
Misalnya, dalam penggunaan sensor gerak IR, ketika seseorang atau objek
bergerak di depan sensor, perubahan dalam radiasi inframerah yang diterima oleh
sensor dapat dideteksi. Ini sering digunakan dalam sistem keamanan dan otomasi rumah
untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat seperti lampu atau alarm.
IR sensor juga dapat digunakan untuk mendeteksi perbedaan antara objek hitam
dan putih. Cara kerja umumnya adalah dengan mengirimkan sinar IR ke objek dan
mengukur seberapa banyak cahaya IR yang dipantulkan kembali. Objek hitam cenderung
menyerap lebih banyak cahaya inframerah, sementara objek putih cenderung
memantulkannya. Berdasarkan perbedaan ini, sensor IR dapat membedakan antara
objek hitam dan putih.
Special function key ini adalah tombol yang bisa kita program. Misal F1 dan F2
untuk mengatur sudut servo untuk menaikkan atau menurunkan forklift (mobil untuk
mengangkut dan memindahkan barang).
1) Mode 1, Free Move. Yaitu mode di mana robot bergerak bebas atau
otomatis ketika tombol start ditekan.
2) Mode 2, Remote Control. Yaitu mode di mana robot digerakkan
menggunakkan remote control yang sudah terhubung dengan channel di
mainboard.
3) Mode 3, Line Tracer. Yaitu mode di mana robot akan bergerak mengikuti
garis hitam sebagai lintasan.
4) Mode 4, Avoider. Yaitu mode di mana robot akan menghindari objek yang
dideteksi IR sensor.
5) Mode 5, Stalker. Yaitu mode di mana robot akan mengikuti objek yang
dideteksi IR sensor.
6) Mode 6, Drop Checker. Yaitu mode di mana robot akan mendeteksi “jurang”.
Contohnya robot Skier Man, cara kerjanya diletakkan di atas permukaan
meja yang terang, Ketika robot mendekati pinggir atau sudut meja, maka
robot akan menghindar dan mencari jalan yang aman.
7) Mode 7, Touch. Yaitu mode di mana robot akan beroperasi Ketika touch
sensor ditekan.
8) Mode 8, Remote Control + IR.
9) Mode 9, Remote Control + Touch.
10) Mode 0, Remote Control (R). Yaitu mode reverse, misal ketika tombol maju
ditekan maka robot akan mundur.