SOP Unit Pelaksana PKSAI Kab. Blora 2024
SOP Unit Pelaksana PKSAI Kab. Blora 2024
Nomor SOP
Tgl. Penyusunan
Tgl. Efektif
Kepala Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Kabupaten Blora
Disahkan oleh
NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan Layanan Mekanisme Monitoring
Judul SOP
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI) dan Evaluasi Perlindungan Anak
Sebagai pedoman dalam proses
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan monitoring dan evaluasi di Pusat
Kesejahteraan Sosial Anak Integratif
KETERKAITAN : PERINGATAN :
SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya;
Identifikasi Kegiatan:
1. Manager kasus memerintahkan Pekerja Sosial untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi;
2. Pekerja sosial melakukan monitoring dan evaluasi kepada penerima manfaat atau sasaran
layanan;
3. Pekerja sosial, manager kasus dan tim melaksanakan pembahasan internal hasil dari monitoring
dan evaluasi yang telah dilaksanakan;
4. Pekerja sosial melakukan follow up atau tindaklanjut dari hasil pembahasan iternal yang telah
dilakukan;
5. Pekerja sosial memberikan laporan hasil onitoring dan evaluasi kepada manager kasus.
FLOW CHART SOP MONITORING DAN EVALUASI PERLINDUNGAN ANAK
Manager kasus
memerintahkan Pekerja
Dokumen
1 Sosial untuk
yang dimliki
melaksanakan monitoring
dan evaluasi
Pekerja sosial melakukan
monitoring dan evaluasi Maksimal 2 Identifikasi
2 kepada penerima manfaat hari klien tuntas
atau sasaran layanan;
Pekerja sosial, manager
kasus dan tim
melaksanakan Monitoring
pembahasan internal hasil Maksimal 2 berdasarkan
3
dari monitoring dan hari wawancara
evaluasi yang telah tutas
dilaksanakan;
Pekerja sosial melkukan Maksimal 3
follow up atau tindaklanjut hari setelah Dilakukan oleh
dari hasil pembahasan pekerja sosial pekerja sosial,
4 iternal yang telah Hasil asesmen melakukan manajer
dilakukan; tindak lanjut kasus, dan tim
perkembangan PKSAI
kasus
Pekerja sosial memberikan
laporan hasil onitoring dan
5 evaluasi kepada manager
kasus.
NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan
Judul SOP Layanan Penanganan Kasus
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI)
1. Untuk melindungi dan memenuhi
hak perempuan dan anak dalam
masalah kesejahteraan sosial
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan 2. Sebagai pedoman dalam proses
penerimaan pengaduan di Pusat
Kesejahteraan Sosial Anak
Integratif
KETERKAITAN : PERINGATAN :
SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya.
Identifikasi Kegiatan:
1. Manager kasus mendapatkan laporan dari petugas;
2. Manager kasus menugaskan pekerja sosial untuk melakukan pendampingan;
3. Pekerja sosial melakukan kontak dan kontrak pelayanan dengan penerima manfaat;
4. Pekerja sosial melakukan asesmen;
5. Hasil asesmen dilaporkan kepada manager kasus untuk dipelajari;
6. Jika kasus memerlukan konferensi kasus maka manager kasus mengundang pihak yang
berpotensi memberikan layanan;
7. Menindak lanjuti hasil asesmen dan/atau konferensi kasus kemudian menyusun Rencana
Intervensi sesuai dengan layanan yang dibutuhkan;
8. Melakukan Intervensi (pendampingan layanan) ;
9. Melaporkan hasil intervensi kepada manager kasus untuk dipelajari;
10. Manager kasus melakukan monitoring dan evaluasi layanan;
11. Jika penerima manfaat membutuhkan layanan lain maka pekerja sosial melakukan rujukan atas
persetujuan manager kasus;
12. Pekerja sosial dan manager kasus monitoring dan evaluasi rujukan;
13. Jika layanan sudah terpenuhi maka dilakukan terminasi.
FLOW CHART SOP PENANGANAN KASUS
Manager kasus
Dokumen
1 mendapatkan laporan dari
yang dimiliki
petugas
Manager kasus
menugaskan pekerja sosial Maksimal 10 Identifikasi
2
untuk melakukan menit data klien
pendampingan
Segera
Pekerja sosial melakukan Hasil
4 setelah kirtis
asesmen identifikasi
teridentifikasi
Maksimal 2
Hasil asesmen dilaporkan
Hasil hari hari Laporan hasl
5 kepada manager kasus
asesment setelah kasus verifikasi
untuk dipelajari
masuk
Jika kasus memerlukan
konferensi kasus maka
manager kasus
6
mengundang pihak yang
berpotensi memberikan
layanan
Menyusun rencana
7 Intervensi sesuai dengan
layanan yang dibutuhkan
Melakukan Intervensi
8
(pendampingan layanan)
NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan
Judul SOP Layanan Pengaduan Kasus
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI)
1. Untuk melindungi dan
memenuhi hak perempuan dan
anak dalam masalah
kesejahteraan sosial
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan 2. Sebagai pedoman dalam
proses penerimaan pengaduan
di Pusat Kesejahteraan Sosial
Anak Integratif
KETERKAITAN : PERINGATAN :
SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya.
Identifikasi Kegiatan:
1. Penerimaan laporan dari anak atau orang tua atau pihak masyarakat atau rujukan pelaporan
anak, dengan datang langsung, melalui telepon, sms, surat dan email;
2. Melakukan pengisian form pelaporan, form assesmen awal dan melengkapi fotocopy identitas
diri (KK/KTP);
3. Verifikasi keadaan klien:
1) Status kependudukan, lokasi kejadian (ABH) dan kebutuhan
2) Tingkat kegawatdaruratan klien berdasar Asesmen:
- Jika kondisi klien biasa dan bisa menunggu (Low) maka diberikan layanan sesuai
kebutuhan atau layanan konseling.
- Jika kondisi klien sedang dan perlu untuk ditangani oleh ahli maka diberikan layanan
rujukan ahli/ sesuai kebutuhan.
- Jika kondisi klien darurat dan membutuhkan layanan segera maka diberikan layanan
rujukan darurat sesuai kebutuhan.
- Menentukan kebutuhan shelter bagi klien pada point b maupun c, jika diperlukan selter
maka dilakukan rujukan shelter dan jika tidak diperlukan shelter maka klien kembali ke
rumah.
- Penyerahan Kasus kepada manajer kasus.
- Jika bukan warga Blora atau kasus diluar wilayah Kab. Blora dirujuk ke PKSAI/P2TP2A
Kabupaten sesuai status kependudukannya, oleh sekretaris.
4. Penugasan Peksos untuk Respon Kasus (tanda tangan kontrak layanan);
5. Pengarsipan.
FLOW CHART SOP PENGADUAN LANGSUNG
− Pulpen
Mengisi lembar − Lembar
Data diri
2 pengaduan/ assessment Pengaduan 1 jam
pelapor/klien
awal − Form
asesmen
Mengecek pelapor,
Verifikasi data Laptop system Informasi
3 30 Menit warga masyarakat
pelapor/klien secara online data online
Blora atau bukan
1. Respon cepat
tergantung dari
Adanya
Tanda tangan kontrak Form Kontrak kebutuhan kasus
4 5 Menit kontrak
layanan Layanan 2. Respon biasa
layanan
mengikut ke
asesmes lanjutan
Ada informasi
Menerima
1. HP kasus, identifikasi Menerima informasi dari
1 Informasi/Aduan Tidak 10 menit
2. Laptop dan kronologis berbagai media
Langsung
singkat
Peksos melakukan
Menugaskan pekerja
Surat tugas, penjaukauan setelah
3 sosial untuk melakukan 30 menit Ada surat tugas
Tab Form peksos mendapatakan
penjaukauan
surat tugas
Sebelum memberikan
Meminta persetujuan Adanya kontrak
kontrak layaan, peksos
dengan Kontrak persetujuan
menyampakan maksud
4 menandatanganan layanan, 2 jam bersedia didamingi
dan tujuan kedatangan
kontrak layanan dan pulpen dan adanya hasil
Peksos merujuk jika
melakukan asesmen asesmen
dibutuhkan oleh klien
Mengkoordinasi Analisa
Hasil nalisa dan
7 asesmen dan rencana Data kasus 10 menit
rencana intervensi
intervensi
NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan
Judul SOP Layanan Rujukan Kasus
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI)
1. Untuk melindungi dan memenuhi
hak perempuan dan anak dalam
masalah kesejahteraan sosial
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan 2. Sebagai pedoman dalam proses
penerimaan pengaduan di Pusat
Kesejahteraan Sosial Anak
Integratif
KETERKAITAN : PERINGATAN :
SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya.
Identifikasi Kegiatan:
1. Pekerja sosial melakukan identifikasi layanan rujukan;
2. Pekerja sosial melaporkan kepada manager kasus;
3. Manager kasus mengkoordinasikan dengan lembaga rujukan ;
4. Pekerja sosial membuat rekomendasi;
5. Pekerja sosial mendampingi proses rujukan;
6. Pekerja sosial melakukan monitoring dan evaluasi hasil rujukan;
7. Manager Kasus menerima laporan hasil monitoring dan evaluasi layanan rujukan dari pekerja
sosial;
8. Terminasi.
FLOW CHART SOP RUJUKAN KASUS
Pekerja sosial
Maksimal 2 Identifikasi data
2 melaporkan kepada Data klien
hari klien
manager kasus
Manager kasus
Maksimal 3
3 mengkoordinasikan Data klien Hasil asesmen
hari
dengan lembaga rujukan
Segera
Pekerja sosial membuat Surat
4 setelah Hasil identifikasi
rekomendasi/rujukan rekomendasi/rujukan
berkoordinasi
Pekerja sosial
Maksimal 2 Laporan hasil
5 mendampingi proses Hasil asesmen
hari verifikasi
rujukan
Pekerja sosial
melakukan monitoring
6 Hasil rujukan -
dan evaluasi hasil
rujukan
Manager Kasus
menerima laporan hasil
Data laporan hasil
7 monitoring dan evaluasi -
monev
layanan rujukan dari
pekerja sosial
8 Terminasi
ALUR LAYANAN BAGI RESPON KASUS DAN KORBAN
LOKET
PELAYANAN
PKSAI LAYANAN
KOORDINATOR EMERGENCY LAYANAN OLEH
& PUSAT DATA SEMENTARA JEJARING
LEMBAGA
PENYEDIA LAYANAN
MONEV
LAYANAN
KUNJUNGAN
RUMAH
1. TKSK
2. PKH
3. SLRT
4. MASYARAKAT
TERMINASI
ALUR LAYANAN BAGI KELOMPOK RESIKO
PELAYANAN
PKSAI
atau
LAYANAN OLEH
KOORDINATOR CASE
JEJARING LEMBAGA
& PUSAT DATA CONFERENCE
PENYEDIA LAYANAN
MONEV
LAYANAN
KUNJUNGAN
RUMAH
1. TKSK
2. PKH
3. SLRT
4. MASYARAKAT
TERMINASI
MAKNA DAN SIMBOL FLOWCHART
Diagram Makna
Proses, suatu simbol yang menunjukan setiap pengolahan atau suatu proses
Simbol aliran proses, suatu simbol yang menunjukan ke arah mana proses
dilanjutkan