Anda di halaman 1dari 20

`

Nomor SOP
Tgl. Penyusunan
Tgl. Efektif
Kepala Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Kabupaten Blora
Disahkan oleh

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan Layanan Mekanisme Monitoring
Judul SOP
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI) dan Evaluasi Perlindungan Anak
Sebagai pedoman dalam proses
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan monitoring dan evaluasi di Pusat
Kesejahteraan Sosial Anak Integratif

DASAR HUKUM: PERALATAN/PERLENGKAPAN:

1. UU No. 4 Tahun 1979 Tentang


Kesejahteraan Anak
2. UU No. 11 Tahun 2009 Tentang
Kesejahteraan Sosial
3. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
4. UU No. Tahun 2002 Juncto UU No. 35
Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
5. UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem
Pidana Peradilan Anak 1. Form pendataan pengadu/korban/klien
6. UU No. 21 Tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
2. Form asesmen
Perdagangan Orang 3. Form rujukan
7. UU No. 44 Tahun 2008 Tentang
Pornografi
8. UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak
Pidana Kekerasan Seksual
9. Permensos No. 184 Tahun 2011 Tentang
Lembaga Kesejahteraan Sosial
10. Permenpan No. 35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Prosedur
Operasional

KUALIFIKASI PELAKSANA KELENGKAPAN DOKUMEN (JIKA ADA)

1. Memahami tentang kesejahteraan sosial


anak atau UP-PKSAI dan Perlindungan
Anak
2. Memahami peraturan perundang-
1. Form Monitoring
undangan yang berlaku 2. Hasil Asesmen terakhir dan catatan kasus
3. Memahami sop layanan
4. Mampu mengoperasikan komputer

KETERKAITAN : PERINGATAN :

1. SOP Layanan Pengaduan


2. SOP Layanan Penanganan
3. SOP Layanan Kasus Kesejahteraan
Hasil monitoring akan digunakan menjadi pedoman intervensi
Anak pelayanan Perlindungan Anak
4. SOP Layanan Kasus Pendidikan
5. SOP Layanan Kasus Kesehatan
6. SOP Layanan Rujukan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN MEKANISME MONITORING DAN EVALUASI PERLINDUNGAN ANAK

SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya;

Identifikasi Kegiatan:
1. Manager kasus memerintahkan Pekerja Sosial untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi;
2. Pekerja sosial melakukan monitoring dan evaluasi kepada penerima manfaat atau sasaran
layanan;
3. Pekerja sosial, manager kasus dan tim melaksanakan pembahasan internal hasil dari monitoring
dan evaluasi yang telah dilaksanakan;
4. Pekerja sosial melakukan follow up atau tindaklanjut dari hasil pembahasan iternal yang telah
dilakukan;
5. Pekerja sosial memberikan laporan hasil onitoring dan evaluasi kepada manager kasus.
FLOW CHART SOP MONITORING DAN EVALUASI PERLINDUNGAN ANAK

Pelaksana Mutu Baku


No Tahapan Kegiatan Reception / Petugas Pekerja Manager Layanan
Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Penerima Asesmen Sosial/PKSAI Kasus Rujukan

Manager kasus
memerintahkan Pekerja
Dokumen
1 Sosial untuk
yang dimliki
melaksanakan monitoring
dan evaluasi
Pekerja sosial melakukan
monitoring dan evaluasi Maksimal 2 Identifikasi
2 kepada penerima manfaat hari klien tuntas
atau sasaran layanan;
Pekerja sosial, manager
kasus dan tim
melaksanakan Monitoring
pembahasan internal hasil Maksimal 2 berdasarkan
3
dari monitoring dan hari wawancara
evaluasi yang telah tutas
dilaksanakan;
Pekerja sosial melkukan Maksimal 3
follow up atau tindaklanjut hari setelah Dilakukan oleh
dari hasil pembahasan pekerja sosial pekerja sosial,
4 iternal yang telah Hasil asesmen melakukan manajer
dilakukan; tindak lanjut kasus, dan tim
perkembangan PKSAI
kasus
Pekerja sosial memberikan
laporan hasil onitoring dan
5 evaluasi kepada manager
kasus.

Pekerja sosial melakukan


monitoring dan evaluasi
6 kepada penerima manfaat
atau sasaran layanan;
Nomor SOP
Tgl. Penyusunan
Tgl. Efektif
Kepala Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Kabupaten Blora
Disahkan oleh

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan
Judul SOP Layanan Penanganan Kasus
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI)
1. Untuk melindungi dan memenuhi
hak perempuan dan anak dalam
masalah kesejahteraan sosial
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan 2. Sebagai pedoman dalam proses
penerimaan pengaduan di Pusat
Kesejahteraan Sosial Anak
Integratif

DASAR HUKUM: PERALATAN/PERLENGKAPAN:

1. UU No. 4 Tahun 1979 Tentang


Kesejahteraan Anak
2. UU No. 11 Tahun 2009 Tentang
Kesejahteraan Sosial
3. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
4. UU No. Tahun 2002 Juncto UU No. 35
Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
5. UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem
Pidana Peradilan Anak 1. Form pendataan pengadu/korban/klien
6. UU No. 21 Tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
2. Form asesmen
Perdagangan Orang 3. Form rujukan
7. UU No. 44 Tahun 2008 Tentang
Pornografi
8. UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak
Pidana Kekerasan Seksual
9. Permensos No. 184 Tahun 2011 Tentang
Lembaga Kesejahteraan Sosial
10. Permenpan No. 35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Prosedur
Operasional

KUALIFIKASI PELAKSANA KELENGKAPAN DOKUMEN (JIKA ADA)

1. Memahami tentang kesejahteraan sosial


anak atau UP-PKSAI dan Perlindungan
1. Fotocopy KTP dan KK orang tua/wali
Anak
2. Akte kelahiran/surat kenal lahir
2. Memahami peraturan perundang-
3. Surat-surat (SKTM,KIS,KIP)
undangan yang berlaku
3. Memahami sop layanan 4. Surat pengantar rujukan dari lembaga yang merujuk
4. Mampu mengoperasikan komputer

KETERKAITAN : PERINGATAN :

1. Pekerja sosial 1. Pendampingan memperhatikan nilai dan Prinsip dalam


2. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan bekerja dengan Anak dan Keluarga.
(TKSK) 2. Pendampingan memperhatikan etika untuk pendampingan.
3. Pendamping Program Keluarga Harapan 3. Semua pengaduan terkait masalah anak diterima tanpa
(PKH) diskriminasi
4. Aparat Kelurahan 4. Layanan bersifat responsif , sigap , dan santun
5. Sekolah 5. Permintaan informasi yang bersifat pribadi harus dengan
6. Rumah sakit/Puskesmas persetujuan klien (inform concern)
7. Kepolisian 6. Petugas wajib menjaga kerahasiaan klien
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN PENANGANAN KASUS

SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya.

Identifikasi Kegiatan:
1. Manager kasus mendapatkan laporan dari petugas;
2. Manager kasus menugaskan pekerja sosial untuk melakukan pendampingan;
3. Pekerja sosial melakukan kontak dan kontrak pelayanan dengan penerima manfaat;
4. Pekerja sosial melakukan asesmen;
5. Hasil asesmen dilaporkan kepada manager kasus untuk dipelajari;
6. Jika kasus memerlukan konferensi kasus maka manager kasus mengundang pihak yang
berpotensi memberikan layanan;
7. Menindak lanjuti hasil asesmen dan/atau konferensi kasus kemudian menyusun Rencana
Intervensi sesuai dengan layanan yang dibutuhkan;
8. Melakukan Intervensi (pendampingan layanan) ;
9. Melaporkan hasil intervensi kepada manager kasus untuk dipelajari;
10. Manager kasus melakukan monitoring dan evaluasi layanan;
11. Jika penerima manfaat membutuhkan layanan lain maka pekerja sosial melakukan rujukan atas
persetujuan manager kasus;
12. Pekerja sosial dan manager kasus monitoring dan evaluasi rujukan;
13. Jika layanan sudah terpenuhi maka dilakukan terminasi.
FLOW CHART SOP PENANGANAN KASUS

Pelaksana Mutu Baku


No Tahapan Kegiatan Reception / Petugas Pekerja Manager Layanan
Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Penerima Asesmen Sosial/PKSAI Kasus Rujukan

Manager kasus
Dokumen
1 mendapatkan laporan dari
yang dimiliki
petugas

Manager kasus
menugaskan pekerja sosial Maksimal 10 Identifikasi
2
untuk melakukan menit data klien
pendampingan

Pekerja sosial melakukan


kontak dan kontrak Maksimal 30 Hasil
3
pelayanan dengan menit asesmen
penerima manfaat

Segera
Pekerja sosial melakukan Hasil
4 setelah kirtis
asesmen identifikasi
teridentifikasi

Maksimal 2
Hasil asesmen dilaporkan
Hasil hari hari Laporan hasl
5 kepada manager kasus
asesment setelah kasus verifikasi
untuk dipelajari
masuk
Jika kasus memerlukan
konferensi kasus maka
manager kasus
6
mengundang pihak yang
berpotensi memberikan
layanan

Menyusun rencana
7 Intervensi sesuai dengan
layanan yang dibutuhkan
Melakukan Intervensi
8
(pendampingan layanan)

Melaporkan hasil intervensi


9 kepada manager kasus
untuk dipelajari

Manager kasus melakukan


monitoring dan evaluasi
layanan (Jika penerima
manfaat membutuhkan
10
layanan lain maka pekerja
sosial melakukan rujukan
atas persetujuan manager
kasus)

Pekerja sosial dan


11 manager kasus monitoring
dan evaluasi rujukan

Jika layanan sudah


12 terpenuhi maka dilakukan
terminasi.
Nomor SOP
Tgl. Penyusunan
Tgl. Efektif
Kepala Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Kabupaten Blora
Disahkan oleh

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan
Judul SOP Layanan Pengaduan Kasus
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI)
1. Untuk melindungi dan
memenuhi hak perempuan dan
anak dalam masalah
kesejahteraan sosial
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan 2. Sebagai pedoman dalam
proses penerimaan pengaduan
di Pusat Kesejahteraan Sosial
Anak Integratif

DASAR HUKUM: PERALATAN/PERLENGKAPAN:

1. UU No. 4 Tahun 1979 Tentang


Kesejahteraan Anak
2. UU No. 11 Tahun 2009 Tentang
Kesejahteraan Sosial
3. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
4. UU No. Tahun 2002 Juncto UU No. 35
Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
5. UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem
Pidana Peradilan Anak 1. Form pendataan pengadu/korban/klien
6. UU No. 21 Tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
2. Form asesmen
Perdagangan Orang 3. Form rujukan
7. UU No. 44 Tahun 2008 Tentang
Pornografi
8. UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak
Pidana Kekerasan Seksual
9. Permensos No. 184 Tahun 2011 Tentang
Lembaga Kesejahteraan Sosial
10. Permenpan No. 35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Prosedur
Operasional

KUALIFIKASI PELAKSANA KELENGKAPAN DOKUMEN (JIKA ADA)

1. Memahami tentang kesejahteraan sosial


anak atau UP-PKSAI dan Perlindungan
1. Fotocopy KTP dan KK orang tua/wali
Anak
2. Akte kelahiran/surat kenal lahir
2. Memahami peraturan perundang-
3. Surat-surat (SKTM,KIS,KIP)
undangan yang berlaku
3. Memahami sop layanan 4. Surat pengantar rujukan dari lembaga yang merujuk
4. Mampu mengoperasikan komputer

KETERKAITAN : PERINGATAN :

1. Pekerja sosial 1. Pendampingan memperhatikan nilai dan Prinsip dalam


2. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan bekerja dengan Anak dan Keluarga.
(TKSK) 2. Pendampingan memperhatikan etika untuk pendampingan.
3. Pendamping Program Keluarga Harapan 3. Semua pengaduan terkait masalah anak diterima tanpa
(PKH) diskriminasi
4. Aparat Kelurahan 4. Layanan bersifat responsif , sigap , dan santun
5. Sekolah 5. Permintaan informasi yang bersifat pribadi harus dengan
6. Rumah sakit/Puskesmas persetujuan klien (inform concern)
7. Kepolisian 6. Petugas wajib menjaga kerahasiaan klien
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN PENGADUAN KASUS

SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya.

Identifikasi Kegiatan:
1. Penerimaan laporan dari anak atau orang tua atau pihak masyarakat atau rujukan pelaporan
anak, dengan datang langsung, melalui telepon, sms, surat dan email;
2. Melakukan pengisian form pelaporan, form assesmen awal dan melengkapi fotocopy identitas
diri (KK/KTP);
3. Verifikasi keadaan klien:
1) Status kependudukan, lokasi kejadian (ABH) dan kebutuhan
2) Tingkat kegawatdaruratan klien berdasar Asesmen:
- Jika kondisi klien biasa dan bisa menunggu (Low) maka diberikan layanan sesuai
kebutuhan atau layanan konseling.
- Jika kondisi klien sedang dan perlu untuk ditangani oleh ahli maka diberikan layanan
rujukan ahli/ sesuai kebutuhan.
- Jika kondisi klien darurat dan membutuhkan layanan segera maka diberikan layanan
rujukan darurat sesuai kebutuhan.
- Menentukan kebutuhan shelter bagi klien pada point b maupun c, jika diperlukan selter
maka dilakukan rujukan shelter dan jika tidak diperlukan shelter maka klien kembali ke
rumah.
- Penyerahan Kasus kepada manajer kasus.
- Jika bukan warga Blora atau kasus diluar wilayah Kab. Blora dirujuk ke PKSAI/P2TP2A
Kabupaten sesuai status kependudukannya, oleh sekretaris.
4. Penugasan Peksos untuk Respon Kasus (tanda tangan kontrak layanan);
5. Pengarsipan.
FLOW CHART SOP PENGADUAN LANGSUNG

Pelaksana Mutu Baku


Petugas
No Tahapan Kegiatan Reception / Asesmen/Unit Pekerja Manager Layanan
Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Penerima Identifikasi Sosial/PKSAI Kasus Rujukan
Data

Pelapor bisa individu,


− Pulpen Ada laporan
1 Menerima pelapor/klien 5 Menit masyarakat, rujukan
− Form kasus
lembaga

− Pulpen
Mengisi lembar − Lembar
Data diri
2 pengaduan/ assessment Pengaduan 1 jam
pelapor/klien
awal − Form
asesmen

Mengecek pelapor,
Verifikasi data Laptop system Informasi
3 30 Menit warga masyarakat
pelapor/klien secara online data online
Blora atau bukan

1. Respon cepat
tergantung dari
Adanya
Tanda tangan kontrak Form Kontrak kebutuhan kasus
4 5 Menit kontrak
layanan Layanan 2. Respon biasa
layanan
mengikut ke
asesmes lanjutan

5 Pengarsipan Dokumen Buku Registrasi 5 Menit terdokumentasi


FLOW CHART SOP PENGADUAN TIDAK LANGSUNG

Pelaksana Mutu Baku


Petugas
No Tahapan Kegiatan Reception / Asesmen/Unit Pekerja Manager Layanan
Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Penerima Identifikasi Sosial/PKSAI Kasus Rujukan
Data

Ada informasi
Menerima
1. HP kasus, identifikasi Menerima informasi dari
1 Informasi/Aduan Tidak 10 menit
2. Laptop dan kronologis berbagai media
Langsung
singkat

Jika dibutuhkan informasi


1. HP dapat diperoleh melalui
Verifikasi informasi yang Ada informasi yang
2 2. Pulpen 30 menit pemerintah setempat,
diperoleh akurat
3. Kertas pihak yang berhubungan
(TKSK,PKH, Dll)

Peksos melakukan
Menugaskan pekerja
Surat tugas, penjaukauan setelah
3 sosial untuk melakukan 30 menit Ada surat tugas
Tab Form peksos mendapatakan
penjaukauan
surat tugas

Sebelum memberikan
Meminta persetujuan Adanya kontrak
kontrak layaan, peksos
dengan Kontrak persetujuan
menyampakan maksud
4 menandatanganan layanan, 2 jam bersedia didamingi
dan tujuan kedatangan
kontrak layanan dan pulpen dan adanya hasil
Peksos merujuk jika
melakukan asesmen asesmen
dibutuhkan oleh klien

Resiko tinggi harus segera


Input data anak untuk Form hasil Adanya data yang
5 20 menit ditindaklanjuti sesuai
registrasi asesmen terintegrasi/terinput
kebutuhan
Resika rendah, akan
Analisa asesmen dan Informasi
6 15 menit Tidak lanjut aduan langsung masuk
rencana intervensi kasus
penanganan kasus

Mengkoordinasi Analisa
Hasil nalisa dan
7 asesmen dan rencana Data kasus 10 menit
rencana intervensi
intervensi

Setelah selesai, kemudian


8 Pendokumentasian Buku registrasi 15 menit terdokumentasi akan masuk penanganan
kasus
Nomor SOP
Tgl. Penyusunan
Tgl. Efektif
Kepala Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak
Kabupaten Blora
Disahkan oleh

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

NIP.
Unit Pelaksana Pusat Kesejahteraan
Judul SOP Layanan Rujukan Kasus
Sosial Anak Integratif (UP-PKSAI)
1. Untuk melindungi dan memenuhi
hak perempuan dan anak dalam
masalah kesejahteraan sosial
Seksi Layanan UP-PKSAI Tujuan 2. Sebagai pedoman dalam proses
penerimaan pengaduan di Pusat
Kesejahteraan Sosial Anak
Integratif

DASAR HUKUM: PERALATAN/PERLENGKAPAN:

1. UU No. 4 Tahun 1979 Tentang


Kesejahteraan Anak
2. UU No. 11 Tahun 2009 Tentang
Kesejahteraan Sosial
3. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
4. UU No. Tahun 2002 Juncto UU No. 35
Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
5. UU No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem
Pidana Peradilan Anak 1. Form pendataan pengadu/korban/klien
6. UU No. 21 Tahun 2007 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
2. Form asesmen
Perdagangan Orang 3. Form rujukan
7. UU No. 44 Tahun 2008 Tentang
Pornografi
8. UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak
Pidana Kekerasan Seksual
9. Permensos No. 184 Tahun 2011 Tentang
Lembaga Kesejahteraan Sosial
10. Permenpan No. 35 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Prosedur
Operasional

KUALIFIKASI PELAKSANA KELENGKAPAN DOKUMEN (JIKA ADA)

1. Memahami tentang kesejahteraan sosial


anak atau UP-PKSAI dan Perlindungan
1. Fotocopy KTP dan KK orang tua/wali
Anak
2. Akte kelahiran/surat kenal lahir
2. Memahami peraturan perundang-
3. Surat-surat (SKTM,KIS,KIP)
undangan yang berlaku
4. Surat pengantar rujukan dari lembaga yang merujuk
3. Memahami sop layanan
4. Mampu mengoperasikan komputer

KETERKAITAN : PERINGATAN :

1. Pekerja sosial 1. Pendampingan memperhatikan nilai dan Prinsip dalam


2. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan bekerja dengan Anak dan Keluarga.
(TKSK) 2. Pendampingan memperhatikan etika untuk pendampingan.
3. Pendamping Program Keluarga Harapan 3. Semua pengaduan terkait masalah anak diterima tanpa
(PKH) diskriminasi
4. Aparat Kelurahan 4. Layanan bersifat responsif , sigap , dan santun
5. Sekolah 5. Permintaan informasi yang bersifat pribadi harus dengan
6. Rumah sakit/Puskesmas persetujuan klien (inform concern)
7. Kepolisian 6. Petugas wajib menjaga kerahasiaan klien
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LAYANAN RUJUKAN KASUS

SOP PELAYANAN:
Sasaran/yang mendapatkan layanan:
1. Anak dalam situasi darurat;
2. Anak berhadapan dengan hukum;
3. Anak dari kelompok minoritas dan terisolasi
4. Anak yang di eksploitasi ekonomi dan eksploitasi seksual;
5. Anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, alkohol, psiokotropika dan zat adiktif
lainnya;
6. Anak yang menjadi korban pornografi;
7. Aak dengan HIV/AIDS;
8. Anak korban kekerasan yang meliputi: kekerasan fisik, kekerasan psikis dan kekerasan seksual
9. Anak korban penculikan, penjualan dan perdagangan (trafiking);
10. Anak korban kejahatan seksual;
11. Anak korban jaringan terorisme;
12. Anak korban perlakuan salah dan penelantaran;
13. Anak dengan perilaku sosial menyimpang yang meliputi: Anak Jalanan dan lainnya
14. Anak penyandang disabilitas;
15. Anak yatim piatu;
16. Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi orang tuanya;
17. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pendidikan;
18. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesehatan;
19. Anak yang mengalami masalah dengan layanan administrasi kependudukan;
20. Anak yang mengalami masalah dengan layanan kesejahteraan sosial;
21. Anak yang mengalami masalah dengan layanan pemenuhan hak anak lainnya;
22. Anak yang bermaksud konsultasi tentang haknya.

Identifikasi Kegiatan:
1. Pekerja sosial melakukan identifikasi layanan rujukan;
2. Pekerja sosial melaporkan kepada manager kasus;
3. Manager kasus mengkoordinasikan dengan lembaga rujukan ;
4. Pekerja sosial membuat rekomendasi;
5. Pekerja sosial mendampingi proses rujukan;
6. Pekerja sosial melakukan monitoring dan evaluasi hasil rujukan;
7. Manager Kasus menerima laporan hasil monitoring dan evaluasi layanan rujukan dari pekerja
sosial;
8. Terminasi.
FLOW CHART SOP RUJUKAN KASUS

Pelaksana Mutu Baku


Petugas
No Tahapan Kegiatan Reception/ Asesmen/Unit Pekerja Manager Layanan
Kelengkapan Waktu Output Keterangan
Penerima Identifikasi Sosial/PKSAI Kasus Rujukan
Data
Pekerja sosial
Dokumen yang
1 melakukan identifikasi
dimiliki/data klien
layanan rujukan

Pekerja sosial
Maksimal 2 Identifikasi data
2 melaporkan kepada Data klien
hari klien
manager kasus

Manager kasus
Maksimal 3
3 mengkoordinasikan Data klien Hasil asesmen
hari
dengan lembaga rujukan

Segera
Pekerja sosial membuat Surat
4 setelah Hasil identifikasi
rekomendasi/rujukan rekomendasi/rujukan
berkoordinasi

Pekerja sosial
Maksimal 2 Laporan hasil
5 mendampingi proses Hasil asesmen
hari verifikasi
rujukan

Pekerja sosial
melakukan monitoring
6 Hasil rujukan -
dan evaluasi hasil
rujukan
Manager Kasus
menerima laporan hasil
Data laporan hasil
7 monitoring dan evaluasi -
monev
layanan rujukan dari
pekerja sosial

8 Terminasi
ALUR LAYANAN BAGI RESPON KASUS DAN KORBAN

LOKET
PELAYANAN
PKSAI LAYANAN
KOORDINATOR EMERGENCY LAYANAN OLEH
& PUSAT DATA SEMENTARA JEJARING
LEMBAGA
PENYEDIA LAYANAN

MONEV
LAYANAN
KUNJUNGAN
RUMAH
1. TKSK
2. PKH
3. SLRT
4. MASYARAKAT

TERMINASI
ALUR LAYANAN BAGI KELOMPOK RESIKO

PELAYANAN
PKSAI
atau
LAYANAN OLEH
KOORDINATOR CASE
JEJARING LEMBAGA
& PUSAT DATA CONFERENCE
PENYEDIA LAYANAN

MONEV
LAYANAN

KUNJUNGAN
RUMAH
1. TKSK
2. PKH
3. SLRT
4. MASYARAKAT
TERMINASI
MAKNA DAN SIMBOL FLOWCHART

Diagram Makna

Terminal, untuk mengawali suatu program

Proses, suatu simbol yang menunjukan setiap pengolahan atau suatu proses

Dokumen, suatu simbol yang menunjukan hasil dalam bentuk cetakan


kertas/laporan

Desicion, suau kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan


jawaban atau pilihan

Terminal, untuk dan mengakhiri suatu program

Simbol aliran proses, suatu simbol yang menunjukan ke arah mana proses
dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai