Krem 2
Krem 2
Bab 4
Anggota kelompok
I Gusti Ngurah Arya Mahawira (04)
I Nyoman Wahyu Dhiatmika (11)
Ni Kadek Chikal Septiya Putri (23)
Ni Kadek Novita Sari Devi (26)
Ni Komang Maschinta Laksmi Putri (28)
Putu Ratih Deniswari (39)
Sang Ayu Nyoman Ratih Kemala P. (40)
B.KONDISI MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN
1.pengaruh monopoli dalam
perdagangan
Monopoli adalah penguasaan pasar yang dilakukan oleh satu atau sedikit
perusahaan. Monopoli merupakan salah satu ciri khas kegiatan VOC. Inti
monopoli yaitu melenyapkan semua persaingan dengan jalan apapun asal
tercapai, serta membeli semurah - murahnya dan menjual semahal - mahalnya
VOC menerapkan beberapa aturan seperti:
1. Pajak yang harus dibayar dengan hasil bumi.
2. Petani rempah - rempah hanya boleh bertindak sebagai produsen.
3. Penjualan paksa hasil bumi kepada VOC dengan harga yang ditentukan oleh VOC.
4.Preanger stelsel, yaitu rakyat wajib menanam kopi di wilayah Priangan
Selain monopoli perdagangan, belanda juga menjalankan politik pecah belah ( Devide et Impera )
untuk menguasai suatu daerah. Sebagai contoh konkret, VOC menggunakan keperkasaan orang -
2
orang bugis untuk menghadapi kerajaan lain di Indonesia
Misalnya aru palaka ( raja bone ) digunakan Belanda untuk melakukan intervensi kekerajaan mataram
dibawah sultan amangkurat 1. Untuk menghadapi pangeran ponogoro dalam perang jawa tahun 1825
- 1830, belanda menggunakan legion mangkunegaran yang dibentuk tahun 1808 oleh Daendels dan
mangkunegara 2
2. Pengaruh kebijakan kerja paksa
Kebijakan kerja paksa di Indonesia sangat terkait dengan ketika Herman Willem Deandles ( 1808 -
1811 ) diangkat sebagai gubernur Jendral di Indonesia, dengan tugas utamanya adalah
mempertahankan pulau jawa dari serangan Inggris. Pusat perhatian Deandles adalah pertahanan dan
ketentraman.
Untuk mendukung programnya tersebut, usaha yang dilakukan Deandles antara lain :