Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni komang putri w sandhiyani

Absen : 09

Nim : 2111011043

Kelas : V A denpasar

UAS.MANAJEMEN PENDIDIKAN

Soal :

1. Jelaska Yang mendasari penerapan manajemen dalam pelaksanaan


pendidika Di sekolah dengan Disertai contoh!

2. Jelaskan Hubungan manajemen dengan sosoiologi dan Pendidikan dengan


disertai contoh!

3. Jelaskan beberapa strategi pemberdayaan Kepala sekolah dalam


meningkatkan mutu Pendidikan pada lembaga Yang dipimpinnya dengan disertai
contoh!

4. Dalam Kegiatan belajar mengajar pemberdayaan guru sangat


berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar Jelaskan jenis Pemberdayan
yang dilakukan Guru untuk meningkatakan proses dan hasil belajar dengan
disertai contoh!
5. Jelaskan peran guru penggerak dalam Pembelajaran untuk tercapainya mutu
pendidikan!

Jawaban :
1. Manajemen dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah mendasarkan pada
pengelolaan sumber daya, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan. Contohnya, pengelolaan
waktu untuk jadwal pelajaran, alokasi anggaran untuk kegiatan
ekstrakurikuler, serta pengorganisasian tenaga pendidik dan peserta didik
untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
2. Hubungan antara manajemen, sosiologi, dan pendidikan melibatkan
pemahaman tentang bagaimana struktur sosial dan dinamika kelompok
memengaruhi proses manajemen dalam konteks pendidikan.
Contohnya, dalam sosiologi, pemahaman tentang struktur sosial di sekolah
dapat membantu manajer pendidikan mengelola hubungan antar-individu dan
kelompok. Misalnya, pengetahuan tentang dinamika sosial di antara siswa
dapat digunakan untuk merancang program manajemen konflik yang efektif.
Pendidikan, sebagai konteks khusus, membutuhkan manajemen yang
mempertimbangkan aspek-aspek sosial. Contoh penerapannya adalah dalam
manajemen kelas, di mana pemahaman tentang dinamika sosial siswa dapat
membantu guru mengelola kelas secara efektif, menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pembelajaran.
3. 1. **Pengembangan Kepemimpinan Inklusif:**
- *Contoh:* Kepala sekolah dapat menggandeng berbagai pemangku
kepentingan, seperti guru, orang tua, dan siswa, dalam pengambilan
keputusan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif.
**Peningkatan Keterampilan Manajerial:**
*Contoh:* Kepala sekolah dapat mengikuti pelatihan manajemen pendidikan
untuk memperoleh keterampilan baru yang mendukung pengelolaan efisien
dan efektif lembaga pendidikan.
. **Pemberdayaan Guru:**
- *Contoh:* Kepala sekolah dapat memberikan otonomi kepada guru dalam
merancang kurikulum atau metode pengajaran yang sesuai dengan
kebutuhan siswa dan perkembangan terkini di bidang pendidikan.

**Menggali Potensi Sumber Daya Lokal:**

- *Contoh:* Kepala sekolah dapat berkolaborasi dengan komunitas lokal untuk


mengoptimalkan sumber daya seperti relawan, mentor, atau fasilitas yang dapat
mendukung kegiatan pembelajaran.

. **Penggunaan Teknologi Pendidikan:**


- *Contoh:* Kepala sekolah dapat mengintegrasikan teknologi dalam proses
pembelajaran, seperti penggunaan platform e-learning, untuk meningkatkan
aksesibilitas dan efisiensi pembelajaran.

*Mendorong Budaya Pembelajaran Berkelanjutan:**


- *Contoh:* Kepala sekolah dapat memfasilitasi kegiatan pengembangan
profesional secara berkelanjutan, seperti workshop, seminar, atau diskusi
kelompok, untuk memastikan staf pendidik tetap terkini dengan
perkembangan terbaru di dunia pendidikan.
Strategi pemberdayaan ini dapat membantu kepala sekolah menciptakan
lingkungan yang mendukung peningkatan mutu pendidikan di lembaga yang
dipimpinnya.
4. **Pengembangan Profesional:**
- *Contoh:* Guru mengikuti pelatihan reguler atau seminar untuk
meningkatkan pemahaman mereka terhadap metode pengajaran terbaru atau
pengetahuan domain spesifik.
**Penggunaan Teknologi Pendidikan:**
- *Contoh:* Guru memanfaatkan platform pembelajaran daring atau aplikasi
edukatif untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan menciptakan
suasana pembelajaran yang interaktif.
. **Kolaborasi antar Guru:**
- *Contoh:* Guru bekerja sama dalam tim untuk merancang kurikulum
terpadu atau mengadakan pertemuan berkala untuk berbagi pengalaman dan
strategi pengajaran yang sukses.
**Pemberian Otonomi dalam Pengajaran:*
- *Contoh:* Guru diberikan kebebasan untuk merancang rencana
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa di kelas
mereka. **Mentoring dan Coaching:**
- *Contoh:* Guru senior memberikan dukungan dan bimbingan kepada guru
junior dalam pengembangan keterampilan mengajar mereka.
**Pembelajaran Kolaboratif:**
- *Contoh:* Guru mengorganisir proyek kolaboratif di mana siswa bekerja
sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau menciptakan produk
bersama, mempromosikan pembelajaran tim.
**Refleksi dan Evaluasi Berkelanjutan:**
- *Contoh:* Guru secara rutin merefleksikan praktik pengajaran mereka dan
melibatkan diri dalam evaluasi peer untuk terus meningkatkan kualitas
pengajaran.
Pemberdayaan guru melalui strategi ini tidak hanya meningkatkan kualitas
pengajaran, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan proses dan hasil
belajar siswa
5. Program guru penggerak adalah salah satu solusi yang diterapkan oleh
Mendikbud dalam meningkatkan mutu pendidikan. Peran guru penggerak
yaitu dapat memberikan arahan kepada peserta didik guna meningkatkan diri
dengan menyeluruh dan mempunyai pemikiran yang kreatif dan inovatif.

Anda mungkin juga menyukai