Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH ‘IEDUL FITRI 1 SYAWAL 1426 H

MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA DENGAN KETAQWAAN


Oleh: Didin Hafidhuddin
‫ َص َدَق‬،‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر كبيرا والحم د هلل كث يرا َو ُس ْبَح اَن ِهللا ُبْك َر ًة َّو َأِص ْيًال آلِإَل َه ِإَّال ُهللا َو ْح َده‬
‫َو ْع َد ُه َو َنَصَر َع ْبَد ُه َو َأَع َّز ُج ْنَد ُه َو َهَز َم اَألْح َزاَب َو ْح َد ُه آلِإَلَه ِإَّال ُهللا َو َال َنْعُبُد ِإَّال ِإَّي اُه ُم ْخ ِلِص ْيَن َل ُه ال ِّدْيُن َو َل ْو‬
‫ اْلَحْم ُد ِهلل اَّلِذ ْي َجَعَل َر َم َض اَن َش ْهُر الِّص َياِم ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن‬. ‫َك ِر َه اْلَك اِفُرْو َن َو َلْو َك ِر َه اْلُم ْش ِر ُك ْو َن َو َلْو َك ِر َه اْلُم َناِفُقْو َن‬
‫ َأْش َهُد َأْن آلِإَل َه ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َل ُه َو َأْش َهُد َأَّن‬، ‫َو َجَعَل ِع ْيَد اْلِفْطِر ِض َياَفًة ِللَّص اِئِم ْيَن َو َفْر َح ًة ِلْلُم َّتِقْيَن‬
‫ اللهم َفَص ِّل َو َس ِّلْم َو َب اِرْك َعلَى َس ِّيِد َنا ُمَحَّم ٍد َو َعلَى‬،‫َس ِّيَدَنا َو َنِبَّيَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َص اِد ُق اْلَو ْع ِد اَألِم ْين‬
‫ َفَياِعَباَد ِهللا ُأْو ِص ْيُك ْم َو ِإَّي اَي ِبَتْق َو ى ِهللا َو َطاَع ِت ِه َفَق ْد َف اَز‬: ‫ َأَّم ا َبْعُد‬،‫آلِه َو َأْص َح اِب اْلِكَر اِم َو َس ِّلْم َتْس ِلْيًم ا َك ِثْيًرا‬
.‫اْلُم َّتُقْو ن‬

Hadirin Jama’ah ‘Iedul Fitri Rahimakumullah


Kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah
dilimpahkan kepada kita semuanya, sehingga pada hari ini kita bersama dapat duduk
bersimpuh mengucapkan takbir, tahmid, tasbih, dan tahlil sebagai perwujudan dari rasa
syukur kita menyelesaikan ibadah shaum di bulan suci Ramadhan. Dan hari ini kita
memasuki hari yang penuh dengan kebahagiaan rohani, kelezatan samawi dan kenikmatan
spiritual, sejalan dengan firman-Nya pada QS. Al-Baqarah ayat 185:

.}185 : ‫ {البقرة‬. ‫ َو ِلُتْك ِم ُلْو ا اْلِع َّدَة َو ِلُتَك ِّبُر َهللا َع َلى َم ا َهَداُك ْم َو َلَع َّلُك ْم َتْشُك ُرْو َن‬.. :‫َقاَل ُهللا َتَع اَلى‬
“…Dan hendaknya kamu mencukupkan bilangannya dan hendaknya kamu mengagungkan
Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, niscaya kamu bersyukur”. (QS. Al-
Baqarah: 185).
!‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬
Ibadah shaum di bulan Ramadhan yang baru saja kita laksanakan, sesungguhnya
adalah suatu proses pendidikan yang berkelanjutan dan berkesinambungan bagi orang-orang
yang beriman yang menghantarkannya pada puncak nilai-nilai kemanusiaan yang disebut
dengan taqwa (‫)لعلكم تتق ون‬. Taqwa inilah indikator utama kemuliaan, indikator utama
kebahagiaan dan indikator utama kesejahteraan. Firman-Nya dalam QS. Al-Hujurat ayat 13.

‫ َيآَأيــُّـَها الَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَناُك ْم ِم ْن َذ َك ٍر َو ُأْنَثى َو َجَع ْلَن اُك ْم ُش ُعْو ًبا َو َقَباِئ َل ِلَتَع اَر ُفْو ا ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم‬:‫َقاَل ُهللا َتَع َاَلى‬
.}13 : ‫ {الحجرات‬.‫ِع ْنَد ِهللا َأْتَقاُك ْم ِإَّن َهللا َع ِلْيٌم َخ ِبْيٌر‬
”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal”. (QS. Al-Hujurat: 13).

Dengan ketaqwaan yang terus-menerus kita bangun dalam diri kita, keluarga kita,
lingkungan kita, masyarakat dan bangsa kita, insya Allah akan menumbuhkan kesejahteraan
1
dan keberkahan hidup yang senantiasa kita dambakan. Kita menyadari dan kita akui dengan
jujur bahwa saat ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, keberkahan dan
kesejahteraan masih belum kita raih. Ini terbukti dari jumlah orang miskin yang semakin
banyak, angka pengangguran semakin tinggi, jumlah anak usia sekolah yang tidak bisa
sekolah semakin besar, penduduk yang termasuk tunawisma, tidak memiliki tempat tinggal
yang layak semakin banyak, apalagi kalau kita melihat kriteria rumah tangga miskin yang
saat ini di negara kita mendapatkan uang kompensasi BBM 300 ribu untuk tiga bulan,
ternyata jumlahnya cukup banyak. Dan dibeberapa daerah tertentu angkanya meningkat
sebesar 14,3%. Jika diukur dengan kriteria kemiskinan antara lain sebagai berikut: Luas
tempat tinggal: kurang dari 8m2 perorang, jenis lantai bangunan tempat tinggal adalah
tanah/bambu/kayu murahan. Jenis dinding tempat tinggal terbuat dari
bambu/rumbia/kayu kualitas rendah. Fasilitas tempat buang hajat sama sekali tidak ada.
Sumber penerangan rumah bukan listrik, sumber air minum adalah sumur atau mata air
tidak terlindungi bahkan kadangkala juga sungai. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari
adalah kayu bakar/arang/minyak tanah, tetapi dengan melonjaknya harga minyak tanah
saat ini banyak yang kembali dengan menggunakan kayu bakar. Tidak pernah mengkonsumsi
daging/susu/ayam, kecuali maksimal seminggu sekali. Tidak pernah pula membeli pakaian
baru, kecuali setahun sekali. Kemiskinan ini semakin bertambah-tambah dengan banyaknya
musibah yang menimpa masyarakat dan bangsa kita, seperti banjir, longsor, gempa bumi,
dan badai tsunami, seperti terjadi akhir tahun yang lalu terutama di Nanggroe Aceh
Darussalam dan Nias Sumatera Utara. Ditambah lagi kini semakin banyak para pekerja yang
di PHK-kan oleh perusahaannya masing-masing.

!‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬


Hadirin Jama’ah ’Iedul Fitri Rahimakumullah
Memang kondisi semacam ini terasa sangat ironis dan sangat kontradiktif jika
dikaitkan dengan kondisi tanah negara kita yang sangat subur, sumber alam yang melimpah
ruah dan mayoritas penduduknya beragama Islam. Tetapi tentu hal ini tidaklah
mengherankan jika dilihat dari ajaran Islam itu sendiri. Di dalam Al-Qur'an tidak ada satu
ayat pun yang mengkaitkan kesuburan dengan kemakmuran. Artinya negeri yang subur tidak
otomatis rakyatnya akan menjadi makmur. Bahkan kesuburan akan menjadi malapetaka
kalau disertai dengan kekufuran terhadap nikmat Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman
Allah pada QS. An-Nahl ayat 112.

2
‫ َو َض َر َب ُهللا َم َثًال َقْر َيًة َكاَنْت َء اِم َنًة ُّم ْطَم ِئَّنًة َيْأِتْيَه ا ِر ْز ُقَه ا َر َغ ًدا ِّم ْن ُك ِّل َم َك اٍن َفَكَف َر ْت‬:‫َقاَل ُهللا َتَع اَلى‬
.}112 : ‫ {النحل‬. ‫ِبَأْنُع ِم ِهللا َفَأَذ اَقَها ُهللا ِلَباَس اْلُجْو ِع َو اْلَخ ْو ِف ِبَم ا َك اُنْو أ َيْص َنُعْو َن‬
“Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya
aman lagi tenteram, rizkinya daya kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi
(penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; oleh karena itu Allah menimpakan
kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebebabkan apa yang telah mereka
perbuat”. (QS. An-Nahl: 112).

Bahkan sungguh sangat menarik hasil penelitian Lembaaga Ilmu Pengetahuan


Indonesia (LIPI) tahun 2004 yang menyatakan bahwa di negara kita terdapat empat propinsi
yang paling subur, tetapi ternyata penduduknya paling miskin.

Hadirin Jama’ah ’Iedul Fitri Rahimakumullah


Kemakmuran dan kesejahteraan sesungguhnya akan bisa dibangun dan diraih melalui
perilaku yang baik, yang berdasarkan iman dan taqwa, seperti kejujuran, kecerdasan
(intelektual, spiritual, emosional, dan sosial), etos kerja yang tinggi, etika berusaha dan
bekerja yang berdasarkan pada nilai-nilai tauhid dan kepekaan sosial yang tinggi. Di dalam
Al-Qur’an dan hadits banyak digambarkan betapa kejujuran (ash-Shiddiq) akan meraih
kebaikan, sebaliknya khianat, dusta, korup dan mengambil hak orang lain akan
menghasilkan berbagai macam keburukan. Rasulullah Saw. bersabda:

َ‫لجّن َِة فَِإّن َ الّر َجُل‬


َ ‫ى ِإَلى الْب ِّر ِ َوِإّن َ الْب ِّر َ يَـ ْهِدى ِإَلى ْا‬
ْ ‫هِد‬
ْ ‫ق َي‬ َ :s ‫َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا‬
َ ‫عَلْيُكْم ِبالّص ِْدِق َفِإّن َ الّص ِْد‬
ِ َ ‫ى ِإَلى الُْفج ُْوِر َوِإّن َ الُْفج ُْوَر يَـ ْهِدى ِإَلى الّن‬
َ ‫ار َوِإّن‬ ْ ‫ب يَـ ْهِد‬ َ ‫ وَِإّن َ الَْكِذ‬.‫هللا صِّد ِيْـًقا‬
ِ ‫عْنَد‬ِ ‫حَّتى ُيْكَتب‬
َ ‫ق‬ ُ ِ‫َلَيْص د‬
.}‫ {رواه البخارى‬. ‫ابا‬ ً َ ‫هللا َكّذ‬
ِ ‫عْنَد‬ ِ ‫حَّتى ُيْكَتب‬
َ ‫ب‬ ُ ‫ل َلَيْكِذ‬
َ ‫ج‬ُ َ ‫الّر‬
“Hendaknya kalian selalu berusaha menjadi orang yang benar dan jujur, kerena kejujuran
akan melahirkan kebaikan (keuntungan-keuntungan). Dan kebaikan akan menunjukkan
jalan ke surga. Jika seseorang terus berusaha menjadi orang yang jujur, maka pasti dicatat
oleh Allah sebagai orang yang selalu jujur. Jauhilah dusta dan menipu, karena dusta itu
akan melahirkan kejahatan dan kejahatan akan menunjukkan jalan ke neraka. Jika
seseorang terus-menerus berdusta, maka akan dicatat oleh Allah sebagai orang selalu
berdusta.”(HR. Bukhari).

Perhatikan pula firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 188:


‫ْأ‬ ‫ْأ‬
‫ َو َال َت ُك ُلْو ا َأْم َو اَلُك ْم َبْيَنُك ْم ِباْلَباِط ِل َو ُتْد ُلْو ا ِبَه ا ِإَلى اْلُح َّك اِم ِلَت ُك ُلْو ا َفِر ْيًق ا ِّم ْن َأْم َو اِل الَّن اِس‬:‫َقاَل ُهللا َتَع َاَلى‬
.}188 : ‫ {البقرة‬. ‫ِباِإل ْثِم َو َأْنُتْم َتْع َلُم ْو َن‬
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan
cara bathil, dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya
kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat)
dosa, padahal kamu mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 188).

Hadirin Jama’ah ’Iedul Fitri Rahimakumullah


3
Islam juga mengajarkan etos kerja yang tinggi dengan mengerahkan segala
kemampuan yang ada pada diri kita untuk mempersembahkan yang terbaik dalam
kehidupan ini yang disebut dengan itqan atau ihsan. Sebagaimana sabdanya:

.}‫ {رواه الديلمي‬.‫ ِإَّن َهللا ُيِح ُّب ِإَذ ا َع ِمَل َأَح َد ُك ُم اْلَع َم َل َأْن ُيْتِقَنُه‬:s ‫َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا‬
“Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai suatu perbuatan yang
dikerjakan secara itqan (profesional)”. (HR. Ad-Dailamiy).

Salah satu do’a yang sering dibaca oleh Rasulullah Saw. adalah do’a terhindar dari
sifat lemah, malas, kikir, dan penakut.

‫ َالَّلُهَّم ِإِّني َأُع ْو ُذ ِب َك ِم َن اْلَع ْج ِز َو اْلَك َس ِل َو اْلُجْبِن َو اْلُبْخ ِل َو اْلَه َر ِم َو َغ َلَب ِة ال َّد ْيِن َو َقْه ِر‬:s ‫َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا‬
.‫ َو َأُع ْو ُذ ِب َك ِم ْن َع َذ اِب الَّن اِر َو َأُع ْو ُذ ِب َك ِم ْن ِفْتَن ِة اْلَم ْح َي ا َو اْلَمَم اِت‬، ‫ َو َأُع ْو ُذ ِبَك ِم ْن َع َذ اِب اْلَقْب ِر‬، ‫الِّر َج اِل‬
.}‫{رواه البخارى ومسلم‬
"Rasulullah Saw. bersabda: "Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari lemah pendirian, sifat
malas, penakut, kikir, hilangnya kesadaran, terlilit utang dan dikendalikan orang lain.”.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka dan dari fitnah (ketika) hidup
dan mati". (HR. Bukhari dan Muslim).

Disamping etos kerja yang tinggi, juga menumbuhkan etika bekerja dan etika
berusaha. Artinya hanya rizki yang halallah, baik substansinya maupun cara
mendapatkannya yang dicari dan dilakukannya. Karena disadari, rizki yang halal akan
menimbulkan perilaku yang baik, sebaliknya rizki yang haram akan menimbulkan perilaku
yang buruk. Allah berfirman dalam QS. 2: 168:

ٌّ‫ال َطِّيًبا َو الَ ََّتتِبُعوا ُخ ُطَو اِت الشَّْيَطاِن ِإنَُّه َلُكْم َع ُدو‬ َ ‫ َيآ َأيـُّـَها النَّاُس ُكُلوا ِم مَّا فِي‬:‫َقاَل اللُه َتَع اَلى‬
ً َ‫األْر ِض َح ال‬
.}168 : ‫ {البقرة‬. ‫ُم ِبيٌْن‬
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw. menyatakan:

.}‫{الحديث‬.‫ ُك ُّل َلْح ٍم َنَبَت ِم َن اْلَحَر اِم َفالَّناُر َأْو َلى ِبِه‬:s ‫َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا‬
”Rasulullah Saw. bersabda: ”Setiap daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka
neraka lebih pantas baginya”. (al-Hadits).
!‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬
Hadirin Jama’ah ’Iedul Fitri Rahimakumullah
Disamping kejujuran, etos kerja, dan etika kerja yang harus kita bangun, kepekaan
sosial pun harus senantiasa kita tumbuhkan. Artinya rizki yang kita dapatkan bukanlah
sekedar untuk diri kita dan keluarga kita, tetapi disitu terdapat hak orang lain, terutama
hak fakir-miskin. Allah SWT berfirman dalam QS. Adz-Dzariyat ayat 19.

4
.}19 : ‫ {الذاريات‬. ‫ َو ِفي َأْم َو اِلِهْم َح قٌّ ِللسَّاِئِل َو اْلَم ْح ُروِم‬:‫َقاَل ُهللا َتَع اَلى‬
” Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin
yang tidak mendapat bahagian”. (QS. Adz-Dzariyat: 19).

Kepekaan sosial ini ditumbuhkan antara lain dengan cara memberikan sebagian harta
kita kepada mereka yang membutuhkan, terutama fakir-miskin, baik dalam bentuk zakat
ataupun infaq dan shadaqah. Yang perlu kita sadari bersama adalah bahwa kesediaan
berzakat, berinfaq atau bershadaqah merupakan ciri utama akhlaq orang yang bertaqwa,
yang sarana pembangunan ketaqwaan itu adalah ibadah shaum di bulan Ramadhan. Allah
berfirman dalam QS. 3: 133-134.

( ‫ َو َس اِر ُع وا ِإَلى َم ْغ ِف َر ٍة ِم ْن َر ِّبُك ْم َو َج نٍَّة َع ْر ُض َها السََّم اَو اُت َو األَْر ُض ُأِع دَّْت ِلْلُم ـَّتِقيَْن‬:‫َقاَل ُهللا َتَع اَلى‬
( ‫) الَِّذ يَن ُيْنِفُقوَن فِي السََّّراِء َو الضََّّراِء َو اْلَك اِظ ِم ْيَن اْلَغْيَظ َو اْلَع اِفيَْن َع ِن النَّاِس َو ُهللا ُيِح بُّ اْلُم ْح ِس ِنيَْن‬133
.}134-133 : ‫ {ال عمران‬.)134
” Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (133) (yaitu)
orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan mema`afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan (134)”. (QS. Ali Imran: 133-134).

!‫هللا أكبر هللا أكبر هللا أكبر وهلل الحمد‬


Hadirin Jama’ah ’Iedul Fitri Rahimakumullah
Yang perlu kita sadari adalah bahwa ternyata kesediaan kita untuk berzakat atau
berinfaq akan menimbulkan ketenangan bathin, kejernihan pikiran, dan bahkan harta kita
yang kita infaqkan akan semakin berkembang dan bertambah keberkahannya. Firman Allah
dalam QS. 2: 261 dan QS. Ar-Rum ayat 39.
‫ َم َثُل الَِّذ يَن ُيْنِفُقوَن َأْم َو اَلُهْم ِفي َس ِبيِْل ِهللا َك َم َثِل َح بٍَّة َأْنَبَتْت َس ْبَع َس َناِبَل ِفي ُك ِّل ُس ْنُبَلٍة ِم اَئ ُة‬:‫َقاَل ُهللا َتَع اَلى‬
.}261 : ‫ {البقرة‬. ‫َح بٍَّة َو ُهللا ُيَض اِع ُف ِلَم ْن َيَش اُء َو ُهللا َو اِس ٌع َع ِليٌم‬
” Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-
tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 261).
‫ َو َم ا آَتْيُتْم ِم ْن ِر ًبا ِلَيْر ُبَو ِفي َأْم َو اِل النَّاِس َفالَ َيْر ُب و ِع ْن َد ِهللا َو َم ا آَتْيُتْم ِم ْن َز َك اٍة ُتِر يُد وَن‬:‫َقاَل ُهللا َتَع اَلى‬
.}39 : ‫ {الروم‬. ‫َو ْج َه ِهللا َفُأوَلِئَك ُهُم اْلُم ْض ِع ُفوَن‬
” Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia,
maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat
yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian)
itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”. (QS. Ar-Rum: 39).

5
Mudah-mudahan dengan sifat-sifat tersebut di atas, yang merupakan sebagian dari
sifat-sifat orang-orang yang bertaqwa, kita bisa membangun kesejahteraan pada diri kita,
keluarga kita, masyarakat kita, dan bangsa kita. Amien ya rabbal ’alamin.

‫ َأُع ْو ُذ ِباِهلل ِم َن الَّش ْيَطاِن‬، ‫َجَع َلَنا ُهللا َو ِإَّياُك ْم ِم َن اْلَفِئ ِز ْيَن اَألِمِنْيَن َو أْدَخ َلَن ا َو ِإَّي اُك ْم فِي ُز ْم َرِة اْلُمَو ِّح ِد ْيَن‬
‫الَّر ِج ْيِم ِبْس ِم هللا ِ الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم َو َلْو َأَّن َأْهُل اْلَقَر ى َء اَم ُنْو ا َو اَّتَق ْو ا َلَفَتْح َن ا َع َلْيِهْم َبَر َك اٍت ِّم َن الَّس َم آِء‬
. ‫ َو ُقْل َر ِّب اْغ ِفْر َو اْر َح ْم َو َأْنَت َخ ْيُر الَّراِحِم ْيَن‬. ‫َو اَألْر ِض َو َلِكْن َك َّذ ُبْو ا َفَأَخ ْذ َناُهْم ِبَم ا َك ُنْو ا َيْك ِس ُبْو َن‬

DO’A KHUTBAH II
‫ِبْس ِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيِم‬
‫ َأَّم ا‬.‫َاْلَحْم ُد ِهلل َو الَّص َالُة َو الَّس َالُم َع َلى َر ُسْو ِل ِهللا َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َم ْن َو َالُه َو َالَح ْو َل َو َالُقَّو َة ِإَّال ِباِهلل‬
‫ َف َأْك ِثُرْو ا ِم َن الَّص َالِة َع َلى الَّنِبِّي‬، ‫ َأيـُّـَها الَّناُس اَّتُقْو ا َهللا َتَع اَلى َو اْع َلُم ْو ا َأَّن َيْو َم ُك ْم َه َذ ا َي ْو ٌم َع ِظ ْيٌم‬: ‫َبْعُد‬
‫ َالَّلُهَّم‬.‫ ِإَّن َهللا َو َم َالِئَكَتُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّنِبِّي َيآأيـُّـَها اَّل ِذ ْيَن َء اَم ُن ْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم ا‬، ‫اْلَك ِر ْيِم‬
‫َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َس ِّيِد َنا ُم َحَّمٍد َس ِّيِد اْلُم ْر َسِلْيَن َو َع َلى آِل ِه َو َأْص َح اِبِه َو الَّت اِبِع ْيَن َو َت اِبِع الَّت اِبِع ْيَن َو َت اِبِع ْيِهْم‬
. ‫ِبِإْح َس اٍِن ِإَلى َيْو ِم الِّدْيِن َو اْر َحْم َنا َم َع ُهْم ِبَر ْح َم ِتَك َيآَأْر َح َم الَّراِحِم ْيَن‬
Allahumma ya Allah, ya Tuhan kami. Kami panjatkan segala puji dan syukur atas
segala rahmat dan karunia yang telah Engkau limpahkan kepada kami, nikmat sehat wal
‘afiat, nikmat ilmu pengetahuan dan nikmat iman serta Islam. Ya Allah, ya Tuhan kami.
Jadikanlah kami semua hamba-hamba-Mu yang pandai mensyukuri nikmat-Mu, dan
janganlah Engkau jadikan kami hamba-hamba yang ingkar dan kufur terhadap segala nikmat
yang telah Engkau berikan kepada kami.

. ‫َلِئْن َش َْك ْر ُتْم َألِز ْيَد َّنُك ْم َو َلِئْن َكَفْر ُتْم ِإَّن َع َذ اِبي َلَش ِد ْيٌد‬
Allahumma ya Allah, ya Tuhan kami. Ampunilah segala dosa dan kesalahan kami,
kesalahan dan dosa kedua orang tua kami, kesalahan dan dosa saudara-saudara kami, kaum
muslimin dan muslimat yang telah melalaikan segala perintah-Mu dan melaksanakan segala
larangan-Mu. Andaikan Engkau tidak mengampuni dan memaafkan kami, kami takut pada
adzab-Mu di akhirat nanti dan pertentangan bathin dalam kehidupan dunia ini. Ya Allah.
Janganlah Engkau limpahkan adzab-Mu kepada kami, karena dosa dan kesalahan kami. Kami
yakin ya Allah, rahmat dan ampunan-Mu jauh lebih luas daripada adzab-Mu.

6
Allahumma ya Allah, ya Tuhan kami. Terimalah segala amal ibadah kami, terimalah
ibadah puasa kami, terimalah shalat kami dan amal ibadah kami yang lain. Ya Allah,
jadikanlah kami hamba-hamba-Mu yang selalu bertaqwa, yang ridha dan ikhlas untuk
melaksanakan segala aturan-Mu, yang ridha dan ikhlas, Islam sebagai ajaran-Mu, yang ridha
dan ikhlas, Al-Qur'an sebagai imam dan petunjuk kami, yang ridha dan ikhlas, Nabi
Muhammad Saw. sebagai panutan kami.
Allahumma ya Allah, ya Tuhan kami. Berbagai macam ujian dan musibah kini sedang
menimpa masyarakat dan bangsa kami. Kami yakin musibah itu bukan karena Engkau
membenci kami, akan tetapi sebagai peringatan agar kami semua lebih dekat dan lebih
cinta kepada-Mu. Agar kami semuanya lebih memiliki sikap ‫ س معنا وأطعن ا‬akan segala
ketentuan-Mu. Agar kami semua kembali pada agama-Mu, yaitu agama Islam yang Engkau
ridhai.

‫ َر َّبَن ا َهْب‬. ‫َظَهَر اْلَفَس اُد فِي اْلَبِّر َو اْلَبْح ِر ِبَم ا َك َسَبْت َأْيِد ى الَّناِس ِلُيِذ ْيَقُهْم َبْع َض اَّلِذ ي َع ِم ُلْو ا َلَع َّلُهْم َيْر ِج ُعْو َن‬
‫َر َّبَن ا َظَلْم َن ا َأْنُفَس َنا َو ِإْن َلْم َتْغ ِفْر َلَن ا َو َتْر َحْم َن ا‬.‫َلَنا ِم ْن َأْز َو اِج َنا َو ُذ ِّر َياِتَنا ُق َّرَة َأْع ُيٍن َو اْج َع ْلَن ا ِلْلُم َّتِقْيَن ِإَم اًم ا‬
. ‫ َر َّبَنا آِتَنا ِفى الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفى اآلِخَرِة َح َس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬. ‫َلَنُك ْو َنَّنا ِم َن الَخاِس ِر ْيَن‬
‫ ِإَّن َهللا َيْأُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اِإل ْح َس اِن َو ِإْيَتاِء ِذ ى اْلُقْر َبى َو َيْنَهى َع ِن اْلَفْخ َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر َو اْلَبْغ ي َيِع ُظُك ْم‬,‫ِعَباَد ِهللا‬
. ‫َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُروْن َفاْذ ُك ُروا َهللا َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْسـَئُلْو ُه ِم ْن َفْض ـِلِه ُيْع ِط ُك ْم َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر‬

Anda mungkin juga menyukai