Anda di halaman 1dari 10

1 | Muqaddimah Tashrif Dasar

‫بســـم هللا امـرمحن امـرحمي‬


‫ و ػىل آ ٓ ِهل و حصب َِ و َم ْن ثب َع‬،‫ابحلق رمح ًة نلْؼاملني‬ ِ ْ‫سّل و ابركْ ػىل غبد ٍِ و رسو ِهل ام‬
ِ ّ ‫مبؼوث‬ ّ ‫ َو صلّىض هللا و‬،‫رب امؼاملني‬ ّ ‫امحلد هلل‬
: ُ‫ ٔآ ّما بؼد‬،‫سًّت َُ إىل ًو ِم ادلّ ٍِن‬

Sebelum kita masuk kepada pelajaran Tashrif dasar ini ada baiknya terlebih dahulu kita
mengenali beberapa hal yang terkait dengannya, diantaranya yaitu:

A). Macam Fi’il ditinjau dari (banyak) huruf penyusunnya.


Fi’il jika ditinjau dari penyusunannya maka terbagi menjadi dua, yaitu:
1). Fi’il Mujarrod (‫اجملرد‬
ّ ‫ )امفؼل‬yaitu fi’il yang semua hurufnya tersusun dari huruf asli,
contohnya:
‫ َدػَا‬...، ‫ كَا َل‬...، ‫ َر َّد‬...، ‫ََص‬
ََ‫ه‬
Fi’il mujarrod terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Fi’il mujarrod tsulatsi (‫اجملرد امثاليث‬


ّ ‫ )امفؼل‬yaitu fi’il mujarrod yang tersusun (dari huruf asli)
yang 3 huruf dan wazannya ada tiga, yaitu ‫ فَ ُؼ َل‬- ‫ فَ ِؼ َل‬- ‫فَ َؼ َل‬
Perhatikan contoh pada tabel dibawah ini:

‫فَ ُؼ َل‬ ‫فَ ِؼ َل‬ ‫فَ َؼ َل‬


‫َح ُس َن‬ ‫فَ ِر َح‬ ‫ََص‬
ََ‫ه‬
‫َ َُج َل‬ ‫َح ِس َب‬ ‫َض َب‬ََ
‫َك ُ َث‬ ‫غَ ِض َب‬ ‫غَ َس َل‬

b. Fi’il mujarrod ruba’i (‫اجملرد امرابغي‬


ّ ‫ )امفؼل‬yaitu fi’il mujarrod yang tersusun (dari huruf asli)
yang 4 huruf dan wazannya adalah ‫فَ ْؼلَ َل‬

Perhatikan contoh pada tabel dibawah ini:

1
2 | Muqaddimah Tashrif Dasar

‫فَ ْؼلَ َل‬


‫َمزْ َز َل‬
‫ب َْس َم َل‬
‫د َْح َر َج‬
‫َط ْمأَ َن‬

2). Fi’il Mazid (‫ )امفؼل املزًد‬yaitu fi’il yang terdapat tambahan pada huruf aslinya (1,2 atau 3
huruf tambahan), contohnya:
‫ َآ ْح َس َن‬...، ‫ فَ َّر َح‬...، ‫َص‬
َ َ ٌَْ‫ا ْست‬

Fi’il mazid terbagi menjadi dua, yaitu:

A). Fi’il mazid tsulatsi (‫ )امفؼل املزًد امثاليث‬yaitu fi’il mazid yang aslinya adalah 3 huruf terbagi
menjadi 3, yaitu:

a. Ditambah 1 huruf tambahan maka wazannya ada 3, yaitu ‫ فَ َّؼ َل‬- ‫َآفْ َؼ َل – فَاػَ َل‬
Perhatikan contoh pada tabel dibawah ini:

‫فَ َّؼ َل‬ ‫فَاػَ َل‬ ‫َآفْ َؼ َل‬


‫َغ َّظ َم‬ َ‫َواػَد‬ ‫َآ ْح َس َن‬
‫ػَ َّ َّل‬ ‫ََل َق‬ ‫َآ ْك َر َم‬
‫خ ََّر َج‬ ‫َجا َم َل‬ ‫َآو ْ َس‬

b. Ditambah 2 huruf tambahan maka wazannya ada 5, yaitu:

‫ ِافْ َؼ َّل‬- ‫ِاهْ َف َؼ َل – ِافْتَ َؼ َل – ثَ َف َّؼ َل – ثَفَاػَ َل‬

2
3 | Muqaddimah Tashrif Dasar

Perhatikan contoh pada tabel dibawah ini:

‫ِافْ َؼ َّل‬ ‫ثَفَاػَ َل‬ ‫ثَ َف َّؼ َل‬ ‫ِافْتَ َؼ َل‬ ‫ِاهْ َف َؼ َل‬
‫ِا ْمح ََّر‬ َ‫ثَ َباػَد‬ ‫ثَ َؼ َّ َّل‬ ‫ِا ْجتَ َم َع‬ ‫ِاه َْطلَ َق‬
َّ َ ‫ِاخ‬
‫ْض‬ ‫ثَ َب َارى‬ ‫ثَلَلَّى‬ َ َ ‫ِاهْ َت‬
‫َص‬ ‫َْص َف‬َ َ ‫ِاه‬
‫ِاغ َْو َّخ‬ ‫ث ََال َو َم‬ ‫تَ َر َّد َد‬ ‫ِا ْك َ ََت َب‬ ‫ِاهْدَ فَ َع‬

c. Ditambah 3 huruf tambahan wazannya ada 4, yaitu:


‫ ِافْ َؼا َّل‬- ‫ِا ْس َت ْف َؼ َل – ِافْ َؼ ْوػَ َل – ِافْ َؼ َّو َل‬
Perhatikan contoh pada tabel dibawah ini:

‫ِافْ َؼا َّل‬ ‫ِافْ َؼ َّو َل‬ ‫ِافْ َؼ ْوػَ َل‬ ‫ِا ْس َت ْف َؼ َل‬
‫ِا ْمح ََّار‬ ‫ِا ْجلَ َّو َد‬ ‫ِا ْغ َر ْو َر َق‬ ‫ِا ْس َت ْغف ََر‬
‫ِاخْضَ َّار‬ ‫ِاخْشَ ْوشَ َن‬ ‫ِا ْس َتخ َْر َج‬
‫ِا ْصف ََّار‬ ‫ِا ْس َتغ َْن‬

B). Fi’il mazid ruba’i (‫ )امفؼل املزًد امرابغي‬yaitu fi’il mazid yang aslinya adalah 4 huruf terbagi
menjadi 2, yaitu:
a. Ditambah 1 huruf dan wazannya adalah ‫ ثَ َف ْؼلَ َل‬, perhatikan contoh pada tabel dibawah ini:

‫ثَ َف ْؼلَ َل‬


‫ثَدَ ْح َر َج‬
‫ثَ َب ْؼ َ َث‬

b. Ditambah 2 huruf dan wazannya ada 2, yaitu ‫ ِافْ َؼلَ َّل – ِافْ َؼ ْيلَ َل‬, perhatikan contoh pada tabel
dibawah ini:

‫ِافْ َؼ ْيلَ َل‬ ‫ِافْ َؼلَ َّل‬


‫ِافْ َ هرْ َل َع‬ ‫ِا ْط َم َأ َّن‬
‫ِا ْح َر ْْن ََم‬ ‫ِا ْكشَ َؼ َّر‬

3
4 | Muqaddimah Tashrif Dasar

Catatan: Pembahasan lebih luas dari dua fasal diatas akan dijumpai ketika nanti di
pembahasan tentang ilmu tashrif, Insyaallah.

B). Mengenal Tashrif


Tashrif secara bahasa artinya adalah perubahan/ transformasi yang berasal dari kata -‫َص َف‬
َّ َ
ِ ْ ‫ ث‬-‫َص ُف‬
‫ََصًْفًا‬ ِّ َ ُ ً
Sedangkan Ilmu Tashrif adalah sebuah ilmu yang mempelajari cara (rumus) memalingkan
makna sebuah kalimah (kata) dari satu bentuk ke bentuk yang lain, baik dengan penambahan atau
pengurangan huruf maupun dengan perubahan harakat. Rumus ini disebut dengan istilah Wazan,
sedangkan kalimah yang akan diubah berdasarkan wazan disebut dengan istilah Mauzun.

Misalnya ada kalimah ‫ َك َت َب‬yang berasal dari akar kata Kaf, Ta’ dan Ba’ (‫ ب‬-‫ ت‬-‫ )ك‬Maka dari
akar kata tersebut akan bisa terbentuk banyak kata lain dengan makna yang berbeda, diantaranya:
Telah menulis: ‫َك َت َب‬ Penulis (sekretaris): ‫ََكثِب‬
Ditulis (ditetapkan): ‫ُكتِ َب‬ Tempat menulis (meja): ‫َم ْكتَب‬
Tulisan: ‫ِك َتابَة‬ Perpustakaan: ‫َم ْكتَ َبة‬
Buku: ‫ِك َتاب‬ Buku-buku: ‫ُك ُتب‬
Adapun ilmu Tashrif terbagi menjadi 2 macam yaitu:

1). Tashrif Isthilahi, yaitu tashrif yang bentuknya menyamping (horizontal) yang berfungsi
untuk mengubah sebuah kalimah dari fi’il kedalam bentuk lainnya.
Pada tashrif Isthilahi ini ada beberapa istilah dari bentuk kata yang mengalami perubahan
tersebut, dan ini disebut dengan Shighah.

4
5 | Muqaddimah Tashrif Dasar

Perhatikan tabel berikut ini!

9 8 7 6 5 4 3 2 1 No.
Isim Alat IsimZaman/ Fi’il Fi’il Isim Isim Mashdar Fi’il Fi’il Shighah
Makan Nahiy Amr Maf’ul Fa’il Mudhori Madhi
‫ِم ْف َؼل‬ ‫َم ْف َؼل‬ ‫ََل ثَ ْف ُؼ ْل‬ ‫ُافْ ُؼ ْل‬ ‫َم ْف ُؼ ْول‬ ‫فَا ِػل‬ ‫فَ ْؼ ًال‬ ‫ًَ ْف ُؼ ُل‬ ‫فَ َؼ َل‬ Wazan
‫ِم ْك َتب‬ ‫َم ْك َتب‬ ‫ََل تَ ْكتُ ْب‬ ‫ُا ْك ُت ْب‬ ‫َم ْكتُ ْوب‬ ‫ََكثِب‬ ‫َك ْتبًا‬ ‫ٍَ ْكتُ ُب‬ ‫َك َت َب‬ Mauzun

Penjelasan dari nama-nama Shighah:

* Fi’il Maadhi (kolom 1) yaitu Fi’il yang menunjukkan kejadian di waktu lampau, pada
contoh yaitu ‫ َك َت َب‬artinya adalah “telah menulis”

* Fi’il Mudhori’ (kolom 2) yaitu Fi’il yang menunjukkan waktu sekarang/ akan datang, pada
contoh yaitu ‫ ٍَ ْك ُت ُب‬artinya “sedang/ akan menulis”

* Mashdar (kolom 3) yaitu Isim yang hanya diketahui maknanya tetapi tidak terlihat
wujudnya (abstrak). Biasanya cara mengartikannya dengan menambahkan imbuhan dan akhiran
“pe....an” atau “ke....an atau dengan akhiran “....an” saja. Pada contoh di atas yaitu ‫ َك ْت ًبا‬artinya
“tulisan”

* Isim Fa’il (kolom 4) yaitu Isim yang menunjukkan pelaku (subjek) dari sebuah pekerjaan,
pada contoh yaitu ‫ ََكثِب‬artinya “yang menulis/ penulis”

5
6 | Muqaddimah Tashrif Dasar

* Isim Maf’ul (kolom 5) yaitu Isim yang menunjukkan sesuatu yang dikenai oleh pekerjaan
(objek), pada contoh yaitu ‫ َم ْكتُ ْوب‬artinya “yang ditulis”

* Fi’il Amr (kolom 6) yaitu Fi’il yang mempunyai makna perintah, pada contoh yaitu ‫ُا ْك ُت ْب‬
artinya “tulislah!”

* Fi’il Nahiy (kolom 7) yaitu Fi’il yang bermakna larangan, pada contoh yaitu ‫ ََل تَ ْكتُ ْب‬artinya
“janganlah tulis!”

** Isim Zaman/ Makan/ Mashdar Mim (kolom 8) yaitu:

a. Isim Zaman: Isim yang menunjukkan waktu terjadinya sebuah pekerjaan, pada contoh
yaitu ‫ َم ْكتَب‬artinya “waktu menulis”
b. Isim Makan: Isim yang menunjukkan tempat terjadinya pekerjaan, pada contoh yaitu
‫ َم ْكتَب‬artinya “tempat menulis”
c. Mashdar Mim: Isim mashdar yang senantiasa diawali oleh huruf mim (‫)مــ‬, pada contoh
yaitu maknanya sama dengan mashdar di kolom 3 yaitu ‫ َم ْكتَب‬artinya “tulisan”

* Isim Alat (kolom 9) yaitu Isim yang menunjukkan alat untuk melakukan sebuah pekerjaan,
pada contoh yaitu ‫ ِم ْكتَب‬artinya “alat menulis”

Tashrif Lughawi, yaitu bentuk tashrif yang memanjang ke bawah (vertikal) yang berfungsi
untuk mengubah subjek (fa’il) dari sebuah pekerjaan (fi’il). Tashrif lughawi ini bisa terjadi pada
semua fi’il (madhi, mudhori’, amr dan nahiy). Untuk tashrif lughawi Fi’il madhi dan mudhori’
maka terjadi pada semua bentuk Dhomir (kata ganti) baik Mutakallim, Mukhatab maupun dhomir
Ghaib yang berjumlah 14 dhomir. Adapun untuk tashrif lughawi fi’il Amr dan Nahiy hanya terjadi
pada Mukhatab saja yang berjumlah 6 dhomir.

6
7 | Muqaddimah Tashrif Dasar

Silahkan perhatikan tabel di bawah ini!


Fi’il Mudhori’ Fi’il Madhi
Arti Mauzun Wazan Arti Mauzun Wazan Dhomir
Dia (1 lk) ‫ٍَ ْكتُ ُب‬ ‫ًَ ْف ُؼ ُل‬ Dia (1 lk) telah ‫َك َت َب‬ ‫فَ َؼ َل‬ ‫ُ َُو‬
sedang/ akan menulis
menulis
Mereka (2 lk) ‫ٍَ ْكتُ َب ِان‬ ‫ًَ ْف ُؼ َال ِن‬ Mereka (2 lk) ‫َك َت َبا‬ ‫فَ َؼ َال‬ ‫ُ َُها‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Mereka (>2 lk) ‫ٍَ ْكتُ ُب ْو َن‬ ‫ًَ ْف ُؼلُ ْو َن‬ Mereka (>2 lk) ‫َك َت ُب ْوا‬ ‫فَ َؼلُ ْوا‬ ‫ُ ْه‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Dia (1 pr) ‫تَ ْك ُت ُب‬ ‫ثَ ْف ُؼ ُل‬ Dia (1 pr) telah ‫َك َتبَ ْت‬ ‫فَ َؼلَ ْت‬ َِ
‫ه‬
sedang/akan menulis
menulis
Mereka (2 pr) ‫تَ ْكتُ َب ِان‬ ‫ثَ ْف ُؼ َال ِن‬ Mereka (2 pr) ‫َك َتبَتَا‬ ‫فَ َؼلَ َتا‬ ‫ُ َُها‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Mereka (>2 pr) ‫ٍَ ْك ُت ْ َب‬ ‫ًَ ْف ُؼلْ َن‬ Mereka (>2 pr) ‫َك َت ْ َب‬ ‫فَ َؼ ْل َن‬ ‫ُ َُّن‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Kamu (1 lk) ‫تَ ْك ُت ُب‬ ‫ثَ ْف ُؼ ُل‬ Kamu (1 lk) ‫َك َت ْب َت‬ ‫فَ َؼ ْل َت‬ ‫ٔآه َْت‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Kalian (2 lk) ‫تَ ْك ُت َب ِان‬ ‫ثَ ْف ُؼ َال ِن‬ Kalian (2 lk) ‫َك َت ْب ُت َما‬ ‫فَ َؼلْ ُت َما‬ ‫ٔآهْ ُت َما‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Kalian (>2 lk) ‫تَ ْك ُت ُب ْو َن‬ ‫ثَ ْف ُؼلُ ْو َن‬ Kalian (>2 lk) ‫َك َتبْ ُ ْت‬ ْ ُ‫فَ َؼلْت‬ ‫ٔآه ُ ْْت‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Kamu (1 pr) ‫تَ ْكتُب ْ َِني‬ ‫ثَ ْف ُؼ ِل ْ َني‬ Kamu (1 pr) ‫َك َتبْ ِت‬ ‫فَ َؼلْ ِت‬ ‫ٔآه ِْت‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Kalian (2 pr) ‫تَ ْكتُ َب ِان‬ ‫ثَ ْف ُؼ َال ِن‬ Kalian (2 pr) ‫َك َتبْتُ َما‬ ‫فَ َؼلْ ُت َما‬ ‫ٔآهْ ُت َما‬
sedang/akan telah menulis
menulis
Kalian (>2 pr) ‫تَ ْك ُت ْ َب‬ ‫ثَ ْف ُؼلْ َن‬ Kalian (>2 pr) ‫َك َت ْب ُ َّت‬ ‫فَ َؼلْ ُ َّت‬ ‫ٔآه ُ َّْت‬
sedang/ akan telah menulis
menulis
Saya sedang/ ‫َآ ْك ُت ُب‬ ‫َآفْ ُؼ ُل‬ Saya telah ‫َك َتبْ ُت‬ ‫فَ َؼلْ ُت‬ َ‫آٔن‬
akan menulis menulis
Kami sedang/ ‫ىَ ْك ُت ُب‬ ‫ه َ ْف ُؼ ُل‬ Kami telah ‫َك َت ْبٌَا‬ ‫فَ َؼلْ َيا‬ ‫َ َْن ُن‬
akan menulis menulis

7
8 | Muqaddimah Tashrif Dasar

Fi’il Nahiy Fi’il Amr


Arti Mauzun Wazan Arti Mauzun Wazan Dhomir

Jangan kamu ‫ََل تَ ْكتُ ْب‬ ‫ََل ثَ ْف ُؼ ْل‬ Kamu tulislah! ‫ُا ْك ُت ْب‬ ‫ُافْ ُؼ ْل‬ ‫ٔآه َْت‬
tulis! (1 lk) (1 lk)

Jangan kalian ‫ََل تَ ْكتُ َبا‬ ‫ََل ثَ ْف ُؼ َال‬ Kalian tulislah! ‫ُا ْك ُت َبا‬ ‫ُافْ ُؼ َال‬ ‫ٔآهْ ُت َما‬
tulis! (2 lk) (2 lk)

Jangan kalian ‫ََل تَ ْكتُ ُب ْوا‬ ‫ََل ثَ ْف ُؼلُ ْوا‬ Kalian tulislah! ‫ُا ْك ُت ُب ْوا‬ ‫ُافْ ُؼلُ ْوا‬ ‫ٔآه ُ ْْت‬
tulis! (>2 lk) (>2 lk)

Jangan kamu ‫ََل تَ ْكتُ ِ ْب‬ ‫ََل ثَ ْف ُؼ ِ ْل‬ Kamu tulislah! ‫ُا ْك ُت ِ ْب‬ ‫ُافْ ُؼ ِ ْل‬ ‫ٔآه ِْت‬
tulis! (1 pr) (1 pr)

Jangan kalian ‫ََل تَ ْكتُ َبا‬ ‫ََل ثَ ْف ُؼ َال‬ Kalian tulislah! ‫ُا ْك ُت َبا‬ ‫ُافْ ُؼ َال‬ ‫ٔآهْ ُت َما‬
tulis! (2 pr) (2 pr)

Jangan kalian ‫ََل تَ ْك ُت ْ َب‬ ‫ََل ثَ ْف ُؼلْ َن‬ Kalian tulislah! ‫ُا ْك ُت ْ َب‬ ‫ُافْ ُؼلْ َن‬ ‫ٔآه ُ َّْت‬
tulis! (>2 pr) (>2 pr)

C). Jumlah Bab Tashrif yang akan kita pelajari.

Secara keseluruhan Tashrif itu terbagi kepada 35 Bab, namun yang akan kita pelajari pada
Tashrif Dasar ini hanya sekitar 14 Bab saja (dari bentuk Fi’il Shahih) dari Bab Tsulatsi Mujarrad
dan sebagian Tsulatsi Mazid (yang paling sering digunakan).

Pada kelas Tashrif Dasar ini kita hanya akan mempelajari 14 Bab tersebut yang akan dibagi
menjadi 2 bagian, yaitu:

8
‫‪9 | Muqaddimah Tashrif Dasar‬‬

‫‪a. Bagian Pertama yaitu Fi’il Tsulatsi Mujarrad yang terdiri dari 6 Bab, yaitu:‬‬

‫)‪Contoh (Mauzun‬‬ ‫)‪Bab (Wazan‬‬


‫َك َت َب‪ْ ٍَ -‬كتُ ُب ‪َ -‬ك ْت ًبا‬ ‫فَ َؼ َل ‪ْ ًَ -‬ف ُؼ ُل ‪ -‬فَ ْؼ ًال‬
‫غَ َفر ‪ْ ًَ -‬غ ِف ُر ‪ -‬غ ْف ًرا‬ ‫فَ َؼ َل ‪ْ ًَ -‬ف ِؼ ُل ‪ -‬فَ ْؼ ًال‬
‫َ ََج َع ‪َْ َ -‬ي َم ُع ‪َْ َ -‬ج ًؼا‬ ‫فَ َؼ َل ‪ْ ًَ -‬ف َؼ ُل ‪ -‬فَ ْؼ ًال‬
‫ثَ ِف ََ ‪ْ ًَ -‬ت ِف َُ ‪ -‬ثُ ْفَِانً‬ ‫فَ ِؼ َل ‪ْ ًَ -‬ف ِؼ ُل ‪ -‬فُ ْؼ َالنً‬
‫فَ ِر َح ‪ْ ًَ -‬ف َر ُح ‪ -‬فَ ْر ًحا‬ ‫فَ ِؼ َل ‪ْ ًَ -‬ف َؼ ُل ‪ -‬فَ ْؼ ًال‬
‫َح ُس َن ‪َْ َ -‬ي ُس ُن ‪ُ -‬ح ْس يًا‬ ‫فَ ُؼ َل ‪ْ ًَ -‬ف ُؼ ُل ‪ -‬فُ ْؼ ًال‬

‫‪b. Bagian Kedua yaitu Fi’il Tsulatsi Mazid yang terdiri dari 8 Bab, yaitu:‬‬

‫)‪Tsulatsi Mazid Biharfin (3 Bab‬‬

‫َص ُف ‪ -‬ث ْ ِ‬
‫ََصًْفًا‬ ‫َص َف ‪ِّ َ ًُ -‬‬
‫َ َّ‬ ‫فَ َّؼ َل ‪َ ًُ -‬ف ِّؼ ُل ‪ -‬ثَ ْف ِؼ َْ ًال‬
‫شَ َاو َر ‪ُ ٌ -‬شَ ا ِو ُر ‪ُ -‬مشَ َاو َر ًة‬ ‫فَاػَ َل ‪ًُ -‬فَا ِػ ُل ‪ُ -‬مفَاػَ َلً‬
‫َآ ْك َر َم ‪ْ ٍُ -‬ك ِر ُم ‪ٕ -‬ا ْك َرا ًما‬ ‫َآفْ َؼ َل ‪ْ ًُ -‬ف ِؼ ُل ‪ٕ -‬افْ َؼ ًاَل‬

‫)‪Tsulatsi Mazid Biharfain (4 Bab‬‬

‫ثَ َؼ َّ َّل ‪َ ًَ -‬ت َؼ َّ ُّل ‪ -‬ثَ َؼلُّ ًما‬ ‫ثَ َف َّؼ َل ‪َ ًَ -‬ت َف َّؼ ُل ‪ -‬ثَ َف ُّؼ ًال‬
‫ثَ َؼ َار َف ‪َ ًَ -‬ت َؼ َار ُف ‪ -‬ثَ َؼ ُارفًا‬ ‫ثَفَاػَ َل ‪َ ًَ -‬تفَاػَ ُل ‪ -‬ثَفَاػُ ًال‬
‫ِا ْج َت َم َع ‪َْ َ -‬ي َت ِم ُع ‪ِ -‬ا ْجتِ َماػًا‬ ‫ِافْ َت َؼ َل ‪ْ ًَ -‬ف َت ِؼ ُل ‪ِ -‬افْتِ َؼ ًاَل‬
‫ِاهْف ََص َل ‪ْ ًَ -‬يف َِص ُل ‪ِ -‬اهْ ِف َص ًاَل‬ ‫ِاهْ َف َؼ َل ‪ْ ًَ -‬ي َف ِؼ ُل ‪ِ -‬اهْ ِف َؼ ًاَل‬

‫‪9‬‬
10 | Muqaddimah Tashrif Dasar

Tsulatsi Mazid Bitsalatsati Ahrufin (1 Bab)

‫ ِا ْس تِ ْغف ًَارا‬- ‫ِا ْس َت ْغف ََر – ٌ َْس َت ْغفِ ُر‬ ‫ ِا ْس تِ ْف َؼ ًاَل‬- ‫ِا ْس َت ْف َؼ َل – ٌ َْس َت ْف ِؼ ُل‬

Catatan: Wazan Mashdar pada Tsulatsi Mujarrad bersifat Sima’i (tidak baku) sedangkan pada
Tsulatsi Mazid bersifat Qiyasi (baku). Maka pada bab-bab Tsulatsi Mujarrad cara mengetahui
wazan mashdar-nya hanya ada dua cara yaitu melihat kamus dan mendengar kalam orang Arab
secara langsung. Allahu a’lam

)‫(ابرك هللا فيمك َجَؼا‬

10

Anda mungkin juga menyukai