Universitas Brawijaya (UB) sebagai salah satu entitas akuntansi di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, salah satu
pelaksanaannya adalah dengan penyusunan Laporan Keuangan. Melalui Laporan Keuangan
diharapkan UB dapat menyajikan informasi keuangan yang transparan dan akuntabel kepada
kebutuhan para pengguna laporan. Selain itu, laporan keuangan juga dimaksudkan untuk
memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha
untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan resiko dalam
pengambilan keputusan dapat diminimalkan.
menyajikan informasi kenaikan atau penurunan saldo anggaran lebih tahun pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Neraca;
menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas pada tanggal tertentu.
Laporan Operasional;
menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang
dikelola oleh UB untuk kegiatan penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam satu
periode pelaporan.
menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas, dan setara kas selama
satu periode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan pada BLU.
menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos
yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih,
Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Pada Subbagian Akuntansi Keuangan terdapat staf sebagai penyusun laporan keuangan dan
staf sebagai pengelola data akuntansi dan keuangan. Untuk dapat menyajikan Laporan
Keuangan yang akurat, lengkap dan informatif bagian Akuntansi melakukan rekonsiliasi
secara rutin baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal, dengan rincian kegiatan
sebagai berikut;
1. Rekonsiliasi internal
2. Rekonsiliasi data realisasi pendapatan, penerimaan lain, dan piutang dengan
bendahara penerimaan
5. Rekonsiliasi ekternal