PEMASANGAN KATETER
Nim : 2020016
Email : deboralombogia01@gmail.com
PENDAHULUAN
sesuai dengan ketaatan, pasrah, dan ketentuan tujuan terhadap aturan yang diberikan
oleh pimpinan perawat ataupun rumah sakit. Kepatuhan perawat dapat di pengaruhi oleh
Salah satu sumber daya manusia dirumah sakit adalah perawat. Perawat dalam
Pemasangan kateter urin adalah penyebab yang paling sering dari bakteriuria.
Risiko bakteriuria pada kateter diperkirakan 5% sampai 10% per hari. Infeksi saluran
kemih merupakan penyebab terjadinya lebih dari 1/3 dari seluruh infeksi yang didapat
di rumah sakit. Sebagian besar infeksi ini (sedikitnya 80%) disebabkan prosedur invasif
atau instrumentasi saluran kemih yang biasanya berupa kateterisasi (Gould, et al, 2009).
pemasangan kateter urin yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Setiap prosedur pemasangan kateter harus diperhatikan prinsip-prinsip yang tidak boleh
ditinggalkan, yaitu pemasangan kateter dilakukan secara aseptik dengan melakukan
desinfeksi secukupnya memakai bahan yang tidak menimbulkan rasa sakit pada pasien,
pakai kateter dengan ukuran terkecil yang masih cukup efektif untuk melakukan
masing-masing sehingga terdapat perbedaan yang mendasar seorang dengan yang lain.
PEMBAHASAN
Kateter merupakan sebuah alat berupa tabung kecil yang fleksibel dan biasa
digunakan pasien untuk membantu mengosongkan kandung kemih. Pemasangan alat ini
dilakukankhusus untuk pasien yang tidak mampu buang air kecil sendiri dengan.
sop
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa jumlah responden sebanyak 28 orang,
perawat yang memiliki pengetahuan dan kepatuhan hampir seluruhnya cukup yaitu 17
perawat (60,7%), sedangkan yang memiliki pengetahuan dan kepatuhan baik yaitu 11
pelaksanaan SOP kateter dapat dijelaskan bahwa seseorang yang berpengetahuan cukup
atau baik maka cenderung bertindak patuh, karena pengetahuan merupakan domain
dan perilaku dapat menimbulkan kepatuhan. Kepatuhan dapat terwujud jika orang
tersebut disiplin akan melakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku (SOP)
(Afriani, 2012). Karena pengetahuan sendiri merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi
profesional terhadap suatu anjuran, prosedur atau peraturan yang harus dilakukan atau
ditaati (Setiadi, 2013). Bila dikaitkan dengan teori kepatuhan menurut Afriani (2012)
yang tidak patuh menjadi petuh, namun hubungan positif diantara keduanya cukup lama
serta telah ditempa dengan kedisiplinan, akan melakukan tindakan sesuai ketentuan
yang telah mereka kenal (berlaku patuh) tanpa merasa canggung dengan tindakanya.
Jadi, semakin lama masa kerja seseorang semestinya akan semakin taat (patuh) dan
melakukan tindakan.
adalah tindakan pemasangan kateterisasi. Oleh karena itu pasien yang terpasang kateter
membutuhkan perawatan kateter setiap hari sesuai dengan prosedur tetap(protap) yang
seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Semakin dewasa seseorang, maka
cara berpikir semakin matang dan teratur melakukan suatu tindakan (Notoatmodjo, S. 2007)
Semakin matang usia perawat diharapkan dapat meningkatkan kinerja, dan dapat
perilakunya lebih baik dari pada seseorang yang pengetahuannya sedikit (Notoatmodjo,
dari pendidikan formal, nonformal dan juga dari pengalaman seseorang (sesuatu yang
pernah dialami seseorang tentang sesuatu hal).Pengalaman atau masa kerja adalah
keseluruhan pelakaran yang diperoleh seseorang dari peristiwa yang dialami selama
perjalanan kerja. Semakin lama seseorang bekerja dalam suatu bidang maka semakin
menyatakan factor internal dan eksternal tidak memiliki pengaruh yang signifikan
faktor internal meliputi Jenis kelamin, usia, masa kerja, tingkat pendidikan, pengetahun
dan sikap sedangkan factor eksternal meliputi lingkungan kerja, karakteristik kelompok
KESIMPULAN
Secara statistic dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antar kepatuhan perawat
ini dapat menjadi evaluasi pelasksanaan kepatuhan perawat dalam SPO perawatan
katetr dan menjadi dasar pengambilan kebijakan terkait upaya peningkatan kepatuhan
SARAN
operasional prosedur (SOP) lebih ditingkatkan agar lebih disiplin lagi dalam
sebagai acuan pelaksanaan peneliti yang selanjutnya akan dapat dicapai hasil yang lebih
baik untuk melengkapi segala kekurangan yang ada didalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=hubungan+kepatuhan+tentang+sop+
+pemasangan+kateter&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3D5lmUR36uypAJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=pemasangan+kateter+dengan+kejadian+infeksi+saluran+ke
mih+pada+pasien&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DU1q3kGsOFvcJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=en&as_sdt=0%2C5&q=hubungan+kepatuhan+pemasangan+kateter&oq=hubungan+
#d=gs_qabs&u=%23p%3DHIYh2KQmtogJ