Anda di halaman 1dari 13

Longing Sea by Larandja Sendja

LONGING SEA

Jauh. Laut melepas impian.

Deru. Kudengar deru angin dari balik


gelisah dada pelaut.

Malamku merebut secarik kertas dari


benua yang membelah samudera

Rindu. Kurasakan laut kerinduan


berombak menerjang kapal menujumu.
Longing Sea by Larandja Sendja

Dan kudengar deru angin yang tenang


dalam dada pelaut, yang kutahu dari
balik pintu kau menanti-menyambut.

Aku.

***
Longing Sea by Larandja Sendja

TIADA KIRA

Tiada kira akan ada yang mendekat.


Segala harap jua dipacu doa. Sangka
dirimu jauh dahulu, namun kini di
sisiku. Mendekat. Mengenal. Bintang.

***
Longing Sea by Larandja Sendja

MALAM JAUH

Aku di sini, kamu di sana. Belum ada


waktu untuk jumpa. Bukan menunda,
tapi belum waktunya.

Malam jauh merupa kata rindu dalam


dada. Rasa tak menyesak. Melega lagu
cinta di kecupan kita dari bibir hati ke
hati.

***
Longing Sea by Larandja Sendja

MELEPAS IMPIAN

Buih ombak, kapal melaut rindu.


Sudahi segera nyanyian angin di
telinga.
Mainan mata memicing jauh masa
depan.
Lepas jauh melepas.
Aku datang menjemputmu pulang.
Kembali.
Di pelukku, di pangkuanku, di
kecupku.
Melebur beda dalam cinta.

***
Longing Sea by Larandja Sendja

BUAH

Manis. Kau petik dari kebun sendiri.

Kemari: Katamu

Kutemu kau di rumah, menantiku


datang, menyuapiku dengan bibirmu.
Kasih.

***
Longing Sea by Larandja Sendja

BERDUA

Malam ini perlu jumpa?

Sudahi detik di kamarmu?

Tutup bukumu, usai?

Pintu dari mana kau datang?

Aku di depan rumahmu

Siap bawa kamu menjelajahi dunia


berdua
Longing Sea by Larandja Sendja

Dan cinta tiada lagi sedih sendiri tak


bertatap.

***
Longing Sea by Larandja Sendja

ADA KALANYA

Kadang kita tak saling paham awalnya


ketika berucap. Kau mengenalku,
kumengenalmu. Namun, belum
sempurna.

Sering pula kita pergi menghilang dari


balik pintu. Enggan mendekat.
Menyekat dada yang mudah diracun
pikiran.

Kuketuk kamarmu. Cinta. Malam


makin larut, biarkan tubuhku jadi
selimut.
Longing Sea by Larandja Sendja

Dan kulihat raut wajahmu memohon


maaf, pun kau rasa peluk hangatku
memohon maaf. Kita bermalam dalam
bahagia saling
menghargai-memahami.

Bercumbu.

***
Longing Sea by Larandja Sendja

BIOGRAFI PENULIS

Larandja Sendja, merupakan seorang seniman, penulis,


guru, sekaligus aktivis yang lahir di Bekasi. Ia memiliki
beragam profesi yang digelutinya, di antaranya ia mulai
menekuni dunia sastra sejak tahun 2007. Beberapa
karya buku puisinya yang telah diterbitkan, yaitu S
​ urat
dari Senja​(2019), ​Taman Kota​(2020). G
​ ubuk Sajak
(2020), ​Gumam​(2020), ​Catatan Empat Musim:
Musim Pertama​(2020), S
​ atu Menuju Nol​(2020), dan
Puisi Senja di Agustus​(2020). Juga beberapa puisinya
terkumpul dalam buku antologi puisi ​Sendu Senja
(2020), ​Ruang Tanpa Nama​(2020), dan B
​ ukan Putri
(2020).

MEDIA SOSIAL

Instagram: @larandja_sendja

Wattpad: @larandja_sendja

Medium: larandja_sendja
Longing Sea by Larandja Sendja

DAPATKAN E-BOOK GRATIS


LAINNYA DI CHANNEL
TELEGRAM​ 👇
https://t.me/galerilarandja

Anda mungkin juga menyukai