Anda di halaman 1dari 8

JPBSI 5 (2) (2016)

Jurnal Pendidikan Bahasa dan


Sastra Indonesia
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpbsi

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENYUSUN TEKS EKSPOSISI


BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA (SMP)

Deby Oktaviani Pertiwi 


Bambang Hartono, M.Hum, Ahmad Syaifudin, S. S, M. Pd.

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Tujuan Penelitian ini adalah menghasilkan prototipe buku pengayaan menyusun teks ekspo-
Diterima Mei 2016 sisi berbasis kearifan lokal bagi peserta didik yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Pe-
Disetujui Juni 2016 nelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) yang dilakukan dalam
Dipublikasikan Agustus 2016 lima tahap. Hasil penelitian ini adalah berupa buku pengayaan menyusun eksposisi berbasis
kearifan lokal. Produk yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan pengayaan atau
Keywords: penambah wawasan sebagai pendamping pembelajaran dalam pembelajaran menyusun teks
complement book, exposition eksposisi.
text, and local wisdom
Abstract
The aim of the research to create the local wisdom based complement book prototype
for student to compose exposition text and useful for learning. The research uses Re-
search and Development (R&D) methodology that is divided into 5 (five) phases. The
result of the research is an complement book for composing exposition text based on
local wisdom for Junior High School students. A developed product should be used as
an complement material or as adding the conception in creating an exposition text.

© 2016 Universitas Negeri Semarang


Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6722 e-ISSN 2503-3476
Gedung B1 FBS Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: debyoktavianipertiwi@ymail.com
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 62-69 63

PENDAHULUAN Oleh karena itu, buku pengayaan yang ada da-


Buku merupakan salah satu sumber belajar pat mengembangkan daya pikir atau wawasan
utama siswa. Melalui buku, peserta didik dapat kemampuan peserta didik maupun masyarakat
mengetahui hal-hal yang tidak mereka ketahui dalam pengetahuan maupun berketerampilan.
dalam proses pembelajaran siswa mengandalkan Buku pengayaan yang ada dapat menunjang
buku sebagai salah satu sumber belajar yang uta- wawasan berpikir peserta didik maupun masya-
ma. Hal ini sesuai dengan pernyataan Suhardi rakat umum. Bukan hanya menunjang wawasan
(2007:18) bahwa buku adalah salah satu sumber peserta didik, buku pengayaan juga dapat men-
belajar pegangan utama siswa. Buku selalu men- gembangkan potensi-potensi peserta didik da-
jadi sumber belajar saat proses pembelajaran. Di lam mengembangkan ilmunya berorientasi pada
sekolah buku pelajaran memiliki peran dominan saat pembelajaran. Dapat pula meningkatkan
di kelas dan menjadi bagian sentral dalam sistem kemampuan siswa dalam berpikir dan berkem-
pendidikan, karena buku merupakan alat yang bang. Buku pengayaan yang ada disusun secara
penting untuk menyampaikan materi. Pembela- sistematis dan telah diseleksi berdasarkan tujuan
jaran siswa selalu menggunakan buku pelajaran tertentu, orientasi pembelajaran, dan dapat men-
sebagai pedoman belajar sehingga antara pem- gembangkan potensi siswa untuk diasimilasikan
belajaran, proses belajar dan siswa tidak bisa Muslich(2010:50).
dipisahkan. Buku teks atau buku ajar siswa me- Melihat dari kegunaannya, buku penga-
megang peranan penting di dalam proses pembe- yaan juga diperlukan untuk meningkatkan ke-
lajaran, yaitu antara lain menjadi sumber belajar, mampuan menyusun peserta didik dalam pem-
menunjang implementasi kurikulum sekolah, belajaran menyusun teks eksposisi. Akan tetapi,
membantu meningkatkan minat baca siswa dan pada kenyataannya banyak siswa masih kesulitan
memfasilitasi terjadinya proses berpikir analitis dalam membuat argument, memilih kosakata
tutur Suhardi (2007:25) dan menyusun kalimat yang komunikatif pada
Melihat peran penting buku yang ada dari penyusunan teks eksposisi. Selain itu, siswa ke-
pendapat beberapa peneliti maupun hasil peneli- sulitan dalam mencari bukti yang sesuai dengan
tian, dapat di buktikan bahwa keberadaan buku alasan. Hal tersebut berdampak pada jawaban
menjadi salah satu sumber daya dukung yang di- yang ada kurang tepat, sehingga tidak sesuai den-
butuhkan oleh guru maupun peserta didik dalam gan pendapat yang dikemukakan. Banyak siswa
proses pembelajaran. Perubahan Kurikulum dari yang kurang atau kesulitan dalam menyusun teks
yang sebelumnya dengan munculnya beberapa ekposisi karena pada dasarnya peserta didik se-
teks baru, masih menimbulkan problematika. ring kesulitan dalam membuat argumen. peserta
Pergantian kurikulum ini belum di dukung oleh didik juga mengalami kesulitan dalam menilih
kesiapan buku penunjang (buku pendamping kosakata yang tepat dalam mencari fakta yang
maupun refrensi) selain buku yang diberikan ada Hardiyanto (2014).
oleh pemerintah sebagai acuan lain. Pergantian Teks eksposisi dapat digunakan dalam ke-
kurikulum di Indonesia selama ini di nilai bukan giatan hal apapun, dalam kehidupan sehari-hari
di dasarkan pada tuntuntan perkembangan ilmu sering juga menggunakan teks eksposisi. Mulai
pengetahuan, melainkan berdasarkan pada per- dari bekerja, berjualan, menulis leaflet, artikel,
timbangan kebutuhan politik. Ketika pergantian iklan, berita dan sebagainya. Teks ekposisi sering
kabinet, ketika itu pula kurikulum yang berlaku digunakan untuk meyakinkan pembaca atau pen-
berubah/ganti. Hal ini dapat di lihat dari kesia- dengar dengan menyajikan teks tersebut. Peng-
pannya dalam penyediaan buku yang ada, selama gunaan teks eksposisi dalam kehidupan sehari-
ini hanya buku dari pemerintah yang digunakan hari misalnya ketika berjualan digunakan untuk
sebagai acuan belajar. Padahal pengetahuan yang meyakinkan sesuatu ketika menawarkan barang,
dibutuhkan peserta didik tentu lebih dari sekedar jasa, atau produk agar pendengar maupun pem-
itu. Hal ini menjadi salah satu kendala dalam baca dapat mempercayai dan dapat menggu-
pembelajaran, karena minimnya buku penunjang nakan barang dan jasa Anderson dan Anderson
lain yang digunakan Supriyoko (2013:57). (2003:122). Selain itu, teks eksposisi juga digu-
Sementara itu, Suherli (2010) pernah me- nakan saat bekerja, penggunaan teks eksposisi
lakukan penelitian bahwa buku pengayaan dapat dalam lingkup pekerjaan digunakan saat mema-
memperkaya peserta didik dalam bidang pen- parkan sesuatu penjelasan saat berpresentasi di
getahuan, keterampilan, dan kepribadian, dan hapan orang-orang yang mendengarkan. Dalam
masyarakat lainnya. Buku ini tidak hanya untuk pemaparan ini teks eksposisi sering digunakan
peserta didik, namun dapat pula digunakan oleh untuk menjelaskan, menyampaikan, menerang-
pihak lain atau masyarakat pada umumnya. kan atau menguraikan hal-hal yang dipresen-
64 Deby Oktaviani Pertiwi, Pengembangan Buku Pengayaan Menyusun Teks Eksposisi Berbasis....

tasikan. Hal ini dinyatakan oleh Suparno dan lokal. Hasil kajian penelitian tersebut dijadikan
Yunus (2008:112) bahwa teks ekposisi banyak acuan untuk menyusun buku pengayaan me-
digunakan ketika bekerja, dan dapat bermanfaat nyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal den-
dalam aktivitas pekerjaan. gan mempertimbangkan keunggulan yang ada
Melihat pernyataan dari Suherli (2010) pada kajian pustaka tersebut. Dengan demikian,
sebelumnya, buku pengayaan teks eksposisi da- penelitian diharapkan mempunyai keunggulan
pat membantu meningkatkan kemampuan siswa dan menambah motivasi dalam penelitian pen-
dalam menyusun teks eksposisi. Selain itu, buku gembangan buku pengayaan.
pengayaan juga dapat meningkatkan kepribadian
siswa. Hal ini dapat dilakukan jika pengadaan METODE PENELITIAN
buku pengayaan dipadukan dengan kearifan Penelitian ini menggunakan pendekatan
lokal,sehingga siswa dapat meningkatkan kepri- dan metode Research and Development (R&D). Su-
badiannya dalam berbudaya daerah serta meles- giyono (2012:407) menyatakan bahwa “metode
tarikan budaya daerah yang menjadi identitasnya. penelitian dan pengembangan atau dalam baha-
Di samping itu, Rozukan (2013) menyatakan sa Inggrisnya Research and Development adalah
bahwa pendidikan di Indonesia tengah terjang- metode penelitian yang digunakan untuk meng-
kit formalisme, pragmatisme, dan transaksional. hasilkan produk tertentu, dan menguji keefekti-
Nilai moral, akhlak, budaya dan idealisme men- fan produk tersebut.” Penelitian ini dilakukan
jadi nilai pinggiran. Persoalan bangsa Indonesia dalam lima tahap, yaitu (1) survey pendahuluan,
sebenarnya bukan semata-mata persoalan ke- (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) va-
miskinan, kebodohan dan keterbelakangan, teta- lidasi produk, (5) revisi atau perbaikan produk.
pi yang utama ada krisis moral, akhlak, budaya, Data dari penelitian ini terdiri atas dua
dan kemanusiaan. Oleh karena itu suasana gelap data, yaitu (1) data berupa skor angket kebutu-
pada dunia pendidikan harus segera dibenarkan han terhadap buku pengayaan menyusun teks
kembali dengan memperkokoh muatan etika, eksposisi berbasis kearifan lokal untuk siswa
moral akhlak, dan budaya bangsa yang dimulai SMP, dan (2) data berupa skor penilaian uji
dari budaya daerah di sekitar. Penggunaan tema validasi terhadap buku pengayaan menyusun
kearifan lokal dalam buku pengayaan teks ekspo- teks eksposisi berbasis kearifan lokal untuk
sisi menjadi salah satu upaya penanaman moral , siswa SMP. Sumber data skor kecenderungan
etika, dan akhlak. Di dalam buku ini siswa akan angket kebutuhan terhadap buku pengayaan
mengenal kearifan lokal yang ada sebagai pen- adalah peserta didik dan guru bahasa Indonesia
genalan karakter budaya bangsa, agar menjadi dari SMP N 1 U ngaran, SMP N 2 Ambarawa,
siswa yang bermoral dan berakhlak. dan SMP N 1 Tengaran, sedangkan sumber data
Tujuan penelitian ini meliputi (1) mendes- skor penilaian uji validasi adalah dua dosen ahli
kripsikan analisis kebutuhan buku pengayaan dan 3 guru Bahasa Indonesia. Dua dosen terse-
menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal but yaitu ahli dalam perbukuan dan ahli dalam
untuk siswa SMP, (2) menghasilkan prototipe teks kebahasaan. Keduanya berasal dari Jurusan
buku pengayaan berbasis kearifan lokal bagi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri
siswa untuk menyusun teks eksposisi dan (3) Semarang.
mendeskripsikan penilaian dan saran perbaikan
terhadap prototipe buku pengayaan menyusun HASIL DAN PEMBAHASAN
teks eksposisi berbasis kearifan lokal untuk siswa Hasil penelitian yang dipaparkan pada bab
SMP sebagai pendukung buku teks. ini meliputi tiga hal, yaitu (1) hasil analisis ke-
Ada tiga kategori pustaka yang dijadikan butuhan peserta didik dan guru terhadap buku
acuan penelitian ini,yaitu penelitian mengenai pengayaan menyusun teks eksposisi berbasis kea-
pengembangan buku pengayaan, menyusun rifan lokal pada peserta didik SMP, (2) prototipe
eksposisi, dan kearifan lokal. Berkaitan dengan pengembangan buku pengayaan menyusun teks
pengembangan buku pengayaan merujuk pada eksposisi berbasis kearifan lokal pada peserta di-
penelitian Riyanto (2013), Firmaniladkk (2014). dik SMP, dan (3) hasil penilaian dan saran per-
Kajian pustaka tentang menyusun eksposisi Sil- baikan ahli terhadap prototipe buku pengayaan
fia (2013), Nurkhikmah (2013),dan Rahmadkk menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal
(2015),. Adapun kajian pustaka tentang kearifan pada peserta didik SMP.
lokal merujuk pada penelitian Zuriah (2011). 1. Kebutuhan Peserta didik terhadap Pengem-
Beberapa penelitian tersebut memaparkan hal- bangan Buku Pengayaan Menyusun Teks
hal yang berkaitan dengan pengembangan buku Eksposisi Berbasis Kearifan Lokal
pengayan, menyusun teks eksposisi, dan kearifan Hasil analisis kebutuhan buku pengayaan
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 62-69 65

menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal katankan kurang. Bukan hanya faktor perbedaan
diperoleh dari hasil analisis kebutuhan peserta di- kepemahaman peserta didik, melainkan kurang-
dik dan guru SMP terhadap buku pengayaan me- nya buku yang mendukung pembelajaran terse-
nyusun teks eksposisi. Hasil analisis kebutuhan but. Buku pelajaran yang diberikan dari Peme-
kemudian digunakan sebagai bahan pertimban- rintah masih dinilai kurang dalam memahamkan
gan untuk menyusun prototipe buku pengayaan siswa. Penyajian dalam buku juga sering mem-
menyusun teks eksposisi yang berbasis kearifan bingungkan siswa dalam proses belajar, sehingga
lokal pada peserta didik SMP. Kebutuhan pe- kehadiran buku lain dinilai sangat membantu.
serta didik dan guru terhadap buku pengayaan Simpulan dari penelitian ini mengenai ke-
menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal butuhan buku pengayaan menyusun teks ekspo-
pada peserta didik SMP meliputi (1) kebutuhan sisi untuk peserta didik, bahwa buku pengayaan
peserta didik dan guru tentang buku pengayaan menyusun teks eksposisi dibutuhkan peserta di-
menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal, dik. Bukan hanya untuk memahamkan dan me-
(2) kebutuhan peserta didik dan guru tentang nambah wawasan peserta didik dalam mempe-
materi menyusun teks eksposisi, (3) kebutuhan lajari teks eksposisi, tetapi untuk menumbuhkan
peserta didik dan guru tentang penyajian buku nilai kepribadian peserta didik dan meningkat-
pengayaan menyusun teks eksposisi, (4) kebutu- kan nilai karakter peserta didik ditengah riuhnya
han peserta didik dan guru tentang aspek bahasa zaman sekarang ini. Hadirnya buku pengayaan
dan keterbacaan buku pengayaan menyusun teks ini juga dapat dimanfaatkan oleh sebagian guru/
eksposisi, (5) kebutuhan peserta didik dan guru pendidik untuk membiasakan peserta didik untuk
tentang aspek grafika pada buku pengayaan me- membaca dan memahami materi pembelajaran
nyusun teks eksposisi, dan (6) harapan peserta secara mandiri.
didik dan guru terhadap buku pengayaan me-
nyusun teks eksposisi. Peserta didik yang menja- 2. Prototipe Pengembangan Buku Pengayaan
di sumber data penelitian berjumlah 86 dan guru Menyusun Teks Eksposisi Berbasis Kearifan
yang menjadi narasumber berjumlah 3. Peserta Lokal Untuk Peserta didik SMP
didik dan guru berasal dari tiga sekolah yang ber- Prototipe buku pengayaan menyusun teks
beda, yaitu SMP Negeri 1 Ungaran, SMP Negeri eksposisi berbasis kearifan lokal disusun dengan
2 Ambarawa, dan SMP Negeri 1 Tengaran. Beri- mempertimbangkan hasil analisis peserta didik-
kut ini merupakan paparan hasil angket. dan guru serta memperhatikan prinsip pengem-
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaku- bangan buku pengayaan. Adapun bagian-bagian
kan peneliti, dapat dijelaskan bahwa dalam pem- prototipe buku pengayaan menyusun teks ekspo-
belajaran menyusun teks eksposisi pengetahuan sisi berbasis kearifan lokal mencakup (1) sampul
maupun keterampilan peserta didik untuk mema- buku pengayaan, (2) bentuk buku, dan (3) isi
hami materi masih sangat minim bahkan bisa di- buku.
Gambar 1. Sampul buku
66 Deby Oktaviani Pertiwi, Pengembangan Buku Pengayaan Menyusun Teks Eksposisi Berbasis....

a. Sampul Buku dijilid dengan book binding yaitu dijilid seperti


Sampul buku pengayaan menyusun teks bentuk buku pada umumnya. Buku pengayaan
eksposisi berbasis kearifan lokal terdiri atas sam- menyusun teks eksposisi menggunakan jenis
pul depan dan sampul belakang. Sampul depan Times New Roman dengan ukuran 11 point dan
buku berwarna dasar coklat muda dan dipadukan 1,15 spasi. Namun, dalam judul bab dan subbab
dengan gambar ilustrasi yang sesuai dengan tema menggunakan jenis huruf yang bervariasi agar le-
buku yaitu tentang kearifan lokal. Pada sampul bih menarik. Warna dasar dalam buku yaitu ber-
depan juga terdapat judul buku yaitu, ”Mudah- warna putih dipadukan dengan corak warna lain
nya Menyusun Teks Eksposisi Berbasis Kearifan agar tidak monoton dan lebih menarik.
Lokal Kab. Semarang”. Nama penulis juga di-
cantumkan di sampul depan buku. Untuk sampul c. Isi Buku
belakang buku tidak juga disesuaikan warnanya Isi buku pengayaan menyusun teks eks-
dengan sampul depan, namun yang berbeda pada posisii dibagi menjadi empat bab. Yang pertama
sampul belakang ini tidak ada tulisan maupun awal buku berisi tentang halaman cover, prakata,
ilustrasi. Gambar sampul buku pengayaan me- daftar isi, petunjuk penggunaan buku, dan pen-
nyusun teks eksposisi terdapat pada gambar 1. dahuluan. Bab I berisi tentang pemahaman dan
hakikat teks eksposisi. Bab II berisi tentang unsur
b. Bentuk Buku kebahasaan teks eksposisi. Bab III berisi tentang
Buku pengayaan menyusun teks eksposisi menyusun teks eksposisi. Dalam bab I, II, dan III
berbentuk persegi panjang dengan orientasi port- juga dipaparkan tentang materi, contoh teks eks-
rait dan ukuran A5 14,8 x 22 cm. Kertas yang posisi, kolom tahukah kamu, kolom pengetahuan
digunakan untuk mencetak buku yaitu kertas dan rangkuman.
HVS 80 gsm. Buku disusun sedemikian rupa dan

gambar 2. Bentuk buku

gambar 3.1 Isi Buku


Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 62-69 67

Gambar 3.2 Isi Buku

Seperti yang dijelaskan Pada Bab II dalam pada buku pengayaan menyusun teks eksposisi
Landasan teori telah dipaparkan bahwa dalam pe- berbasis kearifan lokal. Selanjutnya didalam pe-
nyusun buku pengayaan menyusun tek eksposisi nyusunan peneliti hendaknya memperhatikan
harus memperhatikan prinsip-prinsip penyusu- aspek materi, aspek penyajian, aspek bahasa dan
nan buku pengayaan. Seperti yang dikatakan Jol- keterbacaan serta aspek grafikanya. Hal ini di-
ly dan Bolitho (dalam Tomlinson 2011: 143-159) maksudkan agar dalam penyusunan buku tidak
sebelum menulis/menyusun buku nonteks hen- melenceng dari fungsi utama buku itu sendiri. Pe-
daknya penulis dapat mengidentifikasi kebutuhan nyusunan prototipe buku pengayaan menyusun
guru dan peserta didik dan mengeksporasi kebu- teks eksposisi berdasarkan dari angket kebutuhan
tuhan hal apa saja yang dibutuhkan. Selanjutnya, yang dibagikan kepada peserta didik dan guru.
penulis menyusun buku pengayaan berdasarkan Angket yang dibagikan kemudian dianalisis dan
prinsip penyusunan pengayaan telah ditegaskan dijadikan dasar penyusunan buku pengayaan
oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskur- menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal,
buk) bahwa dalam menyusun buku pengayaan/ tanpa melupakan prinsip-prinsip utama dalam
nonteks harus memahami komponen dasar pe- penyusunan buku nonteks.
nyusunan buku dan mengembangkan komponen 3. Penilaian terhadap Prototipe Buku
utama. Memahamin komponen dasar penyusu- Pengayaan Menyusun Teks Eksposisi
nan buku disini dimaksudkan peneliti/penyusun
mengetahui karakteristik buku yang akan disusun Berbasis Kearifan Lokal
memahami komponen-komponen buku. Sedang- Dari hasil uji validasi yang dilakukan do-
kan, mengembangkan komponen utama yaitu sen ahli dan guru bahasa Indonesia, didapatkan
memahami komponen penduku yang ada pada hasil penilaian yang diberikan dosen ahli dan
penyusunan buku. guru bahasa Indonesia. Penilaian tersebut digu-
Pengembangan buku yang harus diperhati- nakan sebagai bahan acuan dan untuk menyusun
kan dalam menyusun buku nonteks berupa aspek buku pengayaan agar lebih menarik. Adapun
materi, aspek penyajian, aspek bahasa dan keter- penjabaran hasil penilaian prototipe buku penga-
bacaan, serta aspek grafika. Puskurbuk menyata- yaan menyusun teks eksposisi berbasis kearifan
kan bahwa dalam penyusunan buku nonteks ke- lokal sebagai berikut.
tentuan tersebut harus ada dan menjadi pedoman 1) Materi Buku Pengayaan Menyusun Teks
peneliti dalam menyusun buku. Hal itu telah dila- Eksposisi Berbasis Kearifan Lokal
kukan peneliti dalam menyusun buku pengayaan Validasi terhadap materi buku pengayaan
teks eksposisi berbasis kearifan lokal. memperoleh nilai dari guru sebesar 94,79 dan
Karakrteristik yang ada pada buku non- dari ahli sebesar 75 . Berdasarkan kedua nilai ter-
teks, didalam buku tidak dibenarkan adanya ting- sebut, diperoleh rata-rata sebesar 84,89. Maka,
katan atau jenjang pendidikan sehingga dapat di- dapat disimpulkan bahwa materi yang terdapat
gunakan oleh seluruh kalangan. Selain itu, dalam dalam buku pengayaan menyusun teks eksposisi
buku nonteks tidak dibenarkan adanya instrumen sudah baik.
dalam bentuk apapun. Semua komponen das- Selain penilaian tersebut, ada saran perbai-
ar tersebut telah dipatuhi dan telah diterapkan kan untuk materi buku pengayaan menyusun teks
68 Deby Oktaviani Pertiwi, Pengembangan Buku Pengayaan Menyusun Teks Eksposisi Berbasis....

eksposisi. Saran perbaikan, yaitu 1) tampilkan be- Eksposisi Berbasis Kearifan Lokal
berapa gambar yang menunjukkan berbagai topik Validasi terhadap aspek grafika buku
kearifan lokal, besera rumusan topik, 2) bebarapa pengayaan memperoleh nilai dari guru sebesar
topik teks kurang sesuai perkembangan anak, un- 94,05 dan dari ahli sebesar 87,50. Berdasarkan
tuk ditambahkan yang sesuai, dan 3) dalam pe- kedua nilai tersebut memperoleh rata-rata sebe-
milihan agar tidak mencampurkan antar akidah, sar 90,77. Maka dapat disimpulkan bahwa aspek
agama dan budaya. Saran tersebut diharapkan grafika yang terdapat dalam buku pengayaan me-
dapat memaksimalkan isi materi. nyusun teks eksposisi sudah baik. Selain penilai-
2) Penyajian Materi Buku Pengayaan an tersebut, ada saran perbaikan untuk bahasa
Menyusun Teks Eksposisi Berbasis Ke- dan keterbacaan buku pengayaan menyusun teks
eksposisi. Saran tersebut berupa penggantian
arifan Lokal ikon pada sampul dan menghilangkan lambing
Validasi terhadap penyajian materi buku kurikulum yang ada agar buku tersebut dapat te-
pengayaan memperoleh nilai dari guru sebesar tap terus digunakan.
93,05 dan dari ahli sebesar 79,17. Berdasarkan
kedua nilai tersebut memperoleh rata-rata sebe- 5)Pengintegrasian Kearifan Lokal
sar 86,11 . Maka dapat disimpulkan bahwa pe- dalam Buku Pengayaan Menyusun Teks
nyajian materi yang terdapat dalam buku penga- Eksposisi Berbasis Kearifan Lokal
yaan menyusun teks eksposisi sudah baik. Selain Validasi terhadap aspek grafika buku pen-
penilaian tersebut, ada saran perbaikan untuk gayaan memperoleh nilai dari guru sebesar 91,67
penyajian materi buku pengayaan menyusun teks dan dari ahli sebesar 100. Berdasarkan kedua ni-
eksposisi. Saran perbaikan yaitu tampilan parag- lai tersebut memperoleh rata-rata sebesar 95,83.
raf rata kanan/kiri disamakan agar lebihrapi dan Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa peni-
teratur. laian pada aspek pengintegrasian kearifan lokal
Selain penilaian di atas, ada beberapa sa- buku pengayaan menyusun teks eksposisi tergo-
ran perbaikan pada aspek penyajian materi. Sa- long baik.
ran perbaikan yang diberikan, yaitu 1) upayakan Secara umum, ada beberapa saran perbai-
agar melalui membaca dan melihat gambar saja kan yang diberikan oleh guru dan ahli terhaadp
peserta didik dapat mengkonstruks konsep, 2) buku pengayaan menyusun teks eksposisi berba-
kekonsistenan pola penyajian materi, dan 3) per- sis kearifan lokal. Saran dan perbaikan yaitu 1)
pendek uraian. Pemberian saran tersebut dimak- Menghilangkan lambang dan mengganti gam-
sudkan agar dalam menyajikan materi pembaca bar pada sampul buku, 2) menambahkan contoh
dapat langsung memahami dan menangkap mak- gambar yang dapat meningkatan metakognisi
sud dari materi, sehingga memudahkan pemba- peserta didik, 3) penggunaan tanda baca ataupun
cadalam mempelajari. symbol yang digunakan, 4) penulisan paragraf
3) Bahasa dan Keterbacaan Buku yang sesuai, 5) pola penyajian yang konsisten dan
Pengayaan Menyusun Teks Eksposisi 6) mencermati sub-sub judul.
Hasil penilaian yang dilakukan guru
Berbasis Kearifan Lokal dan ahli telah dipaparkan pada subbab penilai-
Validasi terhadap bahasa dan keterbacaan an prototipe, dari hasil yang ada terlihat bah-
buku pengayaan memperoleh nilai dari guru se- wa penyusunan prototipe sudah sesuai dengan
besar 85,42 dan dari ahli sebesar 81,25. Berdas- prinsip-prinsip pengembangan penulisan buku
arkan kedua nilai tersebut memperoleh rata-rata pengayaan. Perbandingan penilaian antara ahli
sebesar 83,33. Maka dapat disimpulkan bahwa dan guru tidak terpaut jauh. Ketika menyusun
bahasa dan keterbacaan yang terdapat dalam buku pengayaan peneliti selalu berpedoman pada
buku pengayaan menyusun teks eksposisi sudah prinsip penyusunan buku pengayaan. Penilaian
baik. Selain penilaian tersebut, ada saran perbai- dilakukan secara langsung dengan mengisikan
kan untuk bahasa dan keterbacaan buku penga- nilai dan saran pada angket penilaian yang te-
yaan menyusun teks eksposisi. lah disediakan peneliti. Saat penilaian dilakukan
Selain penilaian di atas, ada beberapa sa- oleh ahli dan guru pada prototipe buku penga-
ran perbaikan pada aspek bahasa dan keterba- yaan menyusun teks eksposisi berbasis kearifan
caan. Namun, saran perbaikan yang diberikan lokal masih ditemukan kekurangan yang ada
pada aspek ini hanya berupa pemilihan diksi yang pada buku pengayaan, yang selanjutnya telah di-
tepat saja sehingga dapat meningkatkan daya ta- perbaiki sesuai dengan saran yang di berikan oleh
rik pembaca. Tidak banyak pemilihan diksi yang ahli dan guru sebagai validator.
perlu diperbaiki. Ada beberapa aspek yang harus diperbaiki
4) Grafika Buku Pengayaan Menyusun Teks
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 5(2)(2016): 62-69 69
contohnya dalam memberikan contoh teks yang utuh dan disajikan beruntun serta memuat ba-
sesuai dengan perkembangan anak, penambahan nyak contoh ragam teks ekpsosisi. Oleh karena
contoh, pola penyajian yang tidak teratur, dan pe- itu, buku pengayaan menyusun teks eksposisi
nulisan kutipan. Setelah melalui tahap penilaian berbasis kearifan lokal untuk siswa SMP dapat
dan pemberian saran kemudian perbaikan dilaku- digunakan sebagai buku penunjang pembelajaran
kan oleh peneliti untuk menghasilkan buku yang menyusun teks eksposisi.
lebih baik dan menarik berdasarkan saran dari 2. Buku pengayaan menyusun teks ekspo-
ahli dan guru, namun tetap berdasarkan prinsip sisi hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut
penulisan dan pengembangan buku pengayaan. untuk melakukan uji coba keefektifan prototipe
buku pengayaan menyusun teks eksposisi berba-
PENUTUP sis kearifan lokal untuk siswa SMP dalam pembe-
Berdasarkan hasil penelitian dan pemba- lajaran menyusun teks eksposisi di sekolah.
hasannya, simpulan penelitian ini sebagai beri-
kut. DAFTAR PUSTAKA
1. Buku pengayaan menyusun teks eks- Anderson, Mark dan Kathy Anderson. 2003. Text
posisi berbasis kearifan lokal yang dibutuhkan Types in English 2. Australia: Macmillan Educa-
guru dan peserta didik meliputi (1) materi yang tion Australia PTY LTD.
lengkap tentang teks eksposisi, sehingga dapat
Firmanila, FelaZeni, Isnawati, danUlfaFaizah. 2014.
menunjang keterampilan peserta didik dalam
“Pengembangan Buku Pengayaan Echinoder-
menyusun teks eksposisi; (2) buku pengayaan mata Berstrategi PQ4R”. eJournalUnesa. Vol.
dengan contoh teks eksposisi yang beragam; (3) 3.No.3 .Agustus 2014.
buku pengayaan yang mudah dipahami oleh pe- Nurhikmah, Iik. 2013. Improving Students’ Analytical
serta didik baik bahasa dan keterbacaannya; dan Exposition Text Writing Skills Rhrough Guid-
(4) buku pengayaan dengan desain dan penyajian ed Prompt-Response Activity. JurnalUntan.
yang menarik. Vol. 2, No 9: 3-10.
2. Prototipe buku pengayaan pengayaan Rahma, Sabrina Aulia, Mulyanto, dan Ni Nyoman-
menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal Wetty. (2013). Pemanfaatan Media dalam Pem-
belajaran Menyusun Teks Eksposisi SiswaKe-
dirancang untuk menunjang pembelajaran teks
las VII.download.portalgaruda.org. Jurnal Kata,
eksposisi. Buku ini berukuran A5 (14,8x21 cm) Hal:1-8
dengan sampul merah marun menggunakan Rozukan, Muhammad. 2013. Menggagas Pendidikan
ilustrasi gambar yang menunjang isi dari buku. Transformatif Berbasis Kearifan Lokal (Se-
Stuktur isi buku pengayaan menyusun teks eks- buah Ekspektasi pada Kurikulum 2013). Prosid-
posisi berbasis kearifan lokal yaitu 1) BAB1 berisi ing Seminar Nasional “KepalaSekolah, Guru, dan
tentang pengertian, tujuan, cirri-ciri, jenis, dan Guru Pembimbing/Konselor dalam Implementasi
struktur teks eksposisi; 2) BAB 2 berisi unsur ke- Kurikulum 2013 untuk Meningkatkan Mutu Pendi-
bahasaan teks eksposisi; dan 3) BAB 3 berisi ten- dikan” 5 April 2013.Fakultas Ilmu Pendidikan
IKIP PGRI Semaarang
tang langkah-langkah menyusun teks eksposisi.
Silfia, Eva. Moh.Ansyar, dan M.Zaim. 2013. Stu-
3. Berdasarkan penilaian guru dan ahli, dents’s Difficulties in Comprehensing the
buku pengayaan menyusun teks eksposisi ber- Analytical Exposition Text at Grade XI A of
basis kearifan lokal memperoleh nilai yang di- Science Program in SMAN 3 Sungai Penuh.
kategorikan baik. Perbaikan dan saran yang Journal English Language Teacher. Vol. 1, No.1:
dilakukan terhadap prototipe buku pengayaan 102-110Supriyoko, Ki. 2013. Menyambut Kuri-
menyusun teks eksposisi berbasis kearifan lokal, kulum 2013. Jakarta: Kompas Penerbit Buku.
yaitu (1) perbaikan sampul, (2) perbaikan pola Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendeka-
penyajian, (3) perbaikan teks, (4) perbaikan pe- tan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
nambahan materi contoh, dan (5) perbaikan pe-
Suhardi. 2007. Pengembangan Sumber Belajar Biologi.
nulisan kutipan. Yogyakarta: FMIPA UNY.
Suherli. 2008. “Pedoman Penulisan Buku Nonteks
SARAN (Buku Pengayaan, Referensi, dan Pan-
Berdasarkan simpulan dari peneliti terse- duan Pendidik).” Jakarta: Pusat Perbuku-
but, saran yang direkomendasikan peneliti seba- an Depdiknas
gai berikut. Suparnodan Mohammad Yunus. 2008. Keterampilan
Dasar Menulis. Jakarta: Universitas
1. Buku pengayaan ini dikemas dengan
Terbuka.
konsep materi pengetahuan teks eksposisi yang

Anda mungkin juga menyukai