Anda di halaman 1dari 3

Script Drama untuk praktek seni budaya

Debora, seorang siswi SMA yang terkenal pekerja keras dan ambisius, namun
sangat mudah putus asa dengan hasil kerja kerasnya. Suatu hari, ia
memendapatkan ranking 2 yang menurutnya tidak sesuai dengan seberapa keras ia
memaksa dirinya untuk belajar.

Scene – Ujian (Cuplikan saja)


*Satu-satu mulai kumpul kertas ujian kecuali Debora*
(bunyi lonceng)
Ibu Guru (Albert): Waktu habis, kumpul kumpul!
*Debora kumpul paling terakhir*

Scene 2 – Penerimaan raport


Ibu Guru: Selamat siang wahai para orang tua dari sa pu murid-murid yang sa
kasihi… Siang ini, bapa deng ibu akan mengambil anak-anak Ganja- eh, maksud
saya *ketawa* anak-anak ini pu raport.
~ ~ ~ (Ane bingung euy)
*Debora melihat rangking*
Debora: Jis, dua tuh? (dalam hati)
Polly: We, borax. Ranking?
Debora: KO DIAM DULU BAH!
Polly: Jii, tong tanya toh.
Debora: KO DIAM ATAU SA SUMBAT KO PU MULUT DENG RAPORT!!
Polly: Yo sudah… *Lesu*
Alwen: *Pukul Polly* Wis, sa naik 10!
Polly: Iyo, jang pukul juga toh. *Buka raport* Sa juga naik sih, ke 14. Yah… bisa
lah.
Alwen: *Lirik Debora* Kalo muka rusak begini pasti tra dapat 1.
Debora: Dua… Julio 1…
Alwen: Kalo sa sih, sa su tumpengan deng Jeongin di Korea sana.
*Debora ngambek, pergi kasih tinggal Polly dan Alwen*
Alwen: Anak ini nih. Bersyukur sedikit kah.
Polly: Jadi-jadi sa nih, sa su traktir kam kapa
Alwen: Baku tipu rame!
*Jalan melewati kamera*

Scene 3 – Di Kelas
(Lonceng Bunyi)
Ibu Guru: *Lanjut Mengajar*
Polly: Ibu! Su jam
Julio: Su lewat 5 menit, ibu.
Ibu Guru: Heh? *Liat jam* Bah, macam ibu tra dengar lonceng de bunyi.
Polly: Telinga rusak kapa. *Bisik ke Alwen*
Ibu Guru: Sandro!
Alwen: Kalo orang bicara trabaik baru beliau pu telinga kerja.
*Menyimpan dan pulang*
*Debora masih belajar*
Albert: *Atraksi* Sio, go home sudah.
Debora: Sedikit lagi.
Polly: Borax, pulang jo.
Debora: Diam kah! Sa ada belajar nih!
Alwen: *Muncul out of nowhere* Masih sakit hati kapa.
Polly: Aeh, sa pulang dulu eh. Biasa, mau FF. *Polly keluar duluan*
Albert: Sa juga pulang eh. *Ikut Polly*
Alwen: *Duduk didepan Debora* Kalo menurut sa, mending ko bawa asik saja
kah. Ko liat Julio, de belajar, tapi de hibur diri juga. Tra paksa sampe macam mo
gila sendiri. Ko kalo begini-begini, ko bisa stress, terus karena stress ko bisa
gagal. Bersyukur, 2 juga bukan posisi yang orang gampang capai. Ko kan ranking
2 karena usaha-
Debora: KO PULANG SUDAH! *Bentak*
Alwen: Ya, yang penting sa su kas tau neh. Sa kaka juga su jemput. Dah, jang
pulang malam.

*Julio berdiri sandar di pintu*


Julio: Debo, ko tra pulang kah? Ko osis?
Debora: *Lirik sinis*Lanjut belajar*
Julio: Bisa eh, belajar begitu. Orang su pulang, su tidur, kam masih belajar.
Debora: Terus?
Julio: Ko mo kas kalah sa kah?
Debora: IYO, KENAPA JADI?
Julio: Belajar yang rajin, tapi jang ko paksa diri. Ko belajar sampe muntah juga,
kalo belum berkat, tetap tra akan jadi.
Debora: Ko maksud?! Ko bilang sa begitu supaya?
Julio: Ji, sa bilang aja sih. Belajar, tapi jangan terlalu paksa. Ko liat ko teman dua
tuh. Ranking naik sedikit saja su senang macam (sindir apa saja). Ya, intinya
bersyukur saja deng ko pu hasil. Yang penting, ko jujur. Itu juga kan ko pu hasil
kerja keras, bukan hasil bayar kepsek. *Ambil helm* Sudah eh, mo FF deng
Sandro dulu. Jang paksa diri, pulang su!
*Debora termotivasi* (Scene pake bgm)

Special Scene (Debora belajar)

Scene 4 – Ujian lagi

Anda mungkin juga menyukai