PANDUAN
Pembelajaran dan Asesmen
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN
PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
INDONESIA
PANDUAN
Pembelajaran dan Asesmen
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
2022
Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Pengarah
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Anindito Aditomo
Penanggung Jawab
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Zulfikri
Penyusun
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran) Dion Ginanto (UIN Jambi)
Nisa Felicia (Pusat Studi Pendidikan dan
Kebijakan) Ardanti Andiarti (Pusat Studi
Pendidikan dan Kebijakan) Indriyati
Herutami (Pusat Studi Pendidikan dan
Kebijakan) Leli Alhapip (Badan Riset dan
Inovasi Nasional)
Setiyo Iswoyo (Millennia 21st Century Academy)
Yayuk Hartini (SDN Indrasari 1 Kec. Martapura,
Kalimantan Selatan) Rizal Listyo Mahardika (SDN
02 Mampang Prapatan, DKI Jakarta)
Penelaah
Lesyani Yuniarsih (Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran) Maria Chatarina (Pusat
Kurikulum dan Pembelajaran) Neneng
Kadariyah (Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran) Stien Matakupan (Pusat
Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Kontributor
Susanti Sufyadi (Universitas Lambung Pembelajaran)
Mangkurat) Lambas Nur Rofika Ayu Shinta Amalia (Pusat Kurikulum
Tjaturigsih Rosdiana (Badan Riset dan dan Pembelajaran)
Inovasi Nasional) Fauzan Amin Nur Abd. Rohman Hakim (Pusat Kurikulum dan
Rochim (Pusat Asesmen Pendidikan) Pembelajaran)
Sandra Novrika (Pusat Kurikulum dan Nina Purnamasari (Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran) Sapto Aji Wirantho Pembelajaran) Putu Widyarani K. (Pusat
(Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Dwi Kurikulum dan Pembelajaran Dona Paramita
Setiyowati (Pusat Kurikulum dan (Direktorat PAUD)
Pembelajaran) Arina Hasanah (Pusat Waluyo (Direktorat SD)
Kurikulum dan Pembelajaran) Fera Elly Wismayanti (Direktorat SMP)
Herawati (Pusat Kurikulum dan Rina Imayanti (Direktorat SMA)
Taufiq Dhamarjati Fauzi Eko P. (Direktorat
(Direktorat SMK) PMPK) Tita Srihayati
Eskawati Musyarofah (Direktorat SMK) (Direktorat PMPK)
Suprananto (UNSIKA
Karawang) Sisilia
Mariati (PAUD Mutiara)
Sri Kurnianingsih (Himpaudi Jawa
Tengah) Irma Yuliantina
(Universitas Panca Sakti Bekasi
Wariyanto (SMPN 2 Purwokerto)
Indah Lestari (SMPN 115
Jakarta) Taman Firdaus
(SMAN 1 Kota Bima)
Betty Sekarasih Hadi Yani
(SMAN 2 Playen) Arifin (SMAN 2
Wonosari Gunungkidul) Fendi
(SMK Mikael Solo)
Arif Basuki (SMK 2 Salatiga)
Pono Soswanto (SMKN 1
Karawang) Rani Azis (SLBN
5 Jakarta)
Indra Jaya (UNJ)
Asih Nur Imda (SDS
Pantara) Cucu Sukmana
(UPI, Bandung) Tri Puas
Restiadi (SKB Ungaran)
Kholifah Dwi Untari (SKB Malang)
Ilustrator
Silvi Pratiwi
Layout
M. Firdaus Jubaedi
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terbitnya Panduan
Pembelajaran dan Asesmen ini. Panduan ini disusun dalam rangka memberikan
inspirasi dalam implementasi pembelajaran dan asesmen pada Kurikulum Merdeka.
Dalam kaitannya dengan pembelajaran dan asesmen yang berpusat dan berpihak
pada peserta didik perlu adanya panduan bagi pendidik pada tingkat satuan
pendidikan dalam pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Panduan ini dapat
dijadikan acuan dalam pembelajaran dan asesmen di dalam kelas yang mengacu
pada standar proses dan standar penilaian. Standar proses dan standar penilaian
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dan penilaian yang
efektif dan efisien sehingga mampu untuk mengembangkan potensi, prakarsa,
kemampuan, dan kemandirian peserta didik secara optimal. Selanjutnya,
pembelajaran dan asesmen juga diarahkan untuk memberikan fleksibilitas bagi
pendidik dan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen (PPA) merupakan dokumen yang berisi prinsip,
strategi, dan contoh-contoh yang dapat memandu guru dan satuan pendidikan dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Pembelajaran
yang dimaksud meliputi aktivitas merumuskan capaian pembelajaran menjadi tujuan
pembelajaran dan cara mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Sementara asesmen
adalah aktivitas selama proses pembelajaran untuk mencari bukti ketercapaian tujuan
pembelajaran. Dalam panduan ini, pembelajaran dan asesmen merupakan satu siklus;
di mana asesmen memberikan informasi tentang pembelajaran yang perlu dirancang,
kemudian asesmen digunakan untuk mengecek efektivitas pembelajaran yang
berlangsung. Oleh karena itu, asesmen yang diutamakan adalah asesmen formatif
yang berorientasi pada perkembangan kompetensi peserta didik.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen pada Kurikulum Merdeka ini akan terus
disempurnakan berdasarkan evaluasi dan umpan balik dari berbagai pihak. Sejalan
dengan proses evaluasi tersebut, Panduan ini juga akan mengalami revisi dan
pembaruan secara berkala.
iii
Akhir kata, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh tim penyusun,
penelaah, dan kontributor, beserta tim Kurikulum Pusat Kurikulum dan Pembelajaran,
yang telah bekerja dengan sepenuh hati untuk menghasilkan sebuah panduan yang
menginspirasi.
iv
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI
PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA
Langkah 02 04
Memahami pembelajaran
dan asesmen
Langkah 04
Memahami pengembangan
02
projek penguatan profil
pelajar Pancasila
Langkah 01
Memahami garis besar
Kurikulum Merdeka 03
01
Langkah 03
Memahami pengembangan
kurikulum operasional
satuan pendidikan dalam
Kurikulum Merdeka
Langkah 1 Langkah 2
Memahami garis besar Kurikulum Memahami pembelajaran dan
Merdeka asesmen
Langkah 3 Langkah 4
Memahami pengembangan Memahami pengembangan
kurikulum operasional satuan projek penguatan profil
pendidikan dalam Kurikulum pelajar Pancasila
Merdeka
v
Daftar Isi
vi Daftar Isi
1 Pendahuluan
1 Latar Belakang
2 Sasaran Pengguna
2 Cara Menggunakan Panduan
78 Daftar Pustaka
79 Lampiran-Lampiran
vi
Ringkasan Bab
Latar Belakang Sasaran Pengguna Pendahulu
Cara Menggunakan Panduan
1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pemerintah telah menetapkan
(PPA) merupakan dokumen yang berisi Capaian Pembelajaran yang
prinsip, strategi, dan contoh-contoh menjadi rujukan utama dalam
yang dapat memandu guru dan satuan pengembangan rancangan
pendidikan dalam perencanaan, pembelajaran, khususnya untuk
pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
pembelajaran dan asesmen. intrakurikuler1. Panduan ini memfasilitasi
Pembelajaran yang dimaksud meliputi proses berpikir dalam perencanaan dan
aktivitas merumuskan capaian pelaksanaan pembelajaran yang dimulai
pembelajaran menjadi tujuan dari menganalisis capaian pembelajaran ,
pembelajaran dan cara mencapai tujuan tujuan pembelajaran mengembangkan
pembelajaran tersebut. Sementara alur tujuan pembelajaran, modul ajar,
asesmen adalah aktivitas selama proses serta asesmen pada awal pembelajaran
pembelajaran untuk mencari bukti dan pembelajaran terdiferensiasi.
ketercapaian tujuan pembelajaran. Dokumen ini juga memuat
Dalam panduan ini, pembelajaran dan perencanaan serta pelaksanaan
asesmen merupakan satu siklus; di asesmen yang dimulai dari
mana asesmen memberikan informasi perencanaan, pelaksanaan,
tentang pembelajaran yang perlu pengolahan, dan pelaporan hasil
dirancang, penilaian atau asesmen. PPA
kemudian asesmen digunakan untuk difokuskan untuk pembelajaran dan
mengecek asesmen
efektivitas pembelajaran yang intrakurikuler, sedangkan panduan untuk
berlangsung. Oleh karena itu, asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila
yang diutamakan adalah asesmen disampaikan dalam dokumen terpisah.
formatif yang berorientasi pada
perkembangan kompetensi peserta
didik.
1
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Pendahuluan
B. Sasaran Pengguna
■ Untuk pendidik, panduan dan merefleksikan proses
pembelajaran dan asesmen pembelajaran (bukan hanya
digunakan sebagai panduan dalam terfokus pada administrasi), serta
pembelajaran memberikan inspirasi praktik baik
pelaksanaan pembelajaran dan
■ Untuk kepala sekolah, panduan ini asesmen dari sekolah lain.
dapat menjadi acuan atas fungsi
pengawas juga dapat melakukan
kepala sekolah sebagai pemimpin
pendampingan kepada kepala
pembelajaran (instructional leader).
sekolah dan pendidik yang
Sebagai pemimpin
memerlukan konsultasi dalam
pembelajaran, kepala sekolah menyelesaikan permasalahan dan
menginspirasi para pendidik untuk
tantangan dalam pembelajaran.
berkolaborasi dan berinovasi untuk
■ Sebagai bagian dari komunitas
menciptakan perubahan yang dimulai
belajar, panduan ini bisa berguna
dari dalam kelas.
untuk bahan diskusi, memantik
■ Pengawas diharapkan berperan berbagai ide dalam pembelajaran,
untuk mendampingi kepala dll.
sekolah. Pengawas bersama kepala
sekolah mendiskusikan
Ringkasan Bab
Prinsip Pembelajaran Prinsip Asesmen
3
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip A
A. Prinsip Pembelajaran
4
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip A
3
Perencanaan Pembelajaran
dan Asesmen
Pemerintah menetapkan Capaian
pembelajaran yang lebih operasional dan
Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi
konkret, yang dicapai satu persatu oleh
yang ditargetkan.
peserta didik hingga mereka mencapai
Namun demikian, CP tidak cukup akhir fase. Proses berpikir dalam
konkret untuk memandu kegiatan
merencanakan pembelajaran ditunjukkan
pembelajaran sehari-
dalam Gambar 2 di bawah ini.
hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-
tujuan
Memahami
Merumuskan Menyusun alur Merancang
Capaian
tujuan tujuan pembelajaran
Pembelajara
pembelajara pembelajaran dari
n
n tujuan
pembelajaran
10
Perencanaan Pembelajaran dan Asesme
11
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Perencanaan Pembelajaran dan Asesme
Ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang kekhasan CP sebelum memahami
isi dari capaian untuk setiap mata pelajaran.
• Dalam CP, kompetensi yang ingin dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar
dicapai ditulis dalam paragraf yang Pancasila secara terpisah. Dengan dirangkaikan
memadukan antara pengetahuan, sebagai paragraf, ilmu
keterampilan, dan sikap atau disposisi
untuk belajar. Sementara karakter dan
kompetensi umum yang ingin
pengetahuan yang dipelajari teori belajar Konstruktivisme dan
peserta didik menjadi suatu pengembangan kurikulum dengan
rangkaian yang berkaitan. pendekatan “Understanding by
• CP dirancang dengan Design” (UbD) yang dikembangkan
banyak merujuk kepada oleh Wiggins & Tighe (2005).
Dalam kerangka teori ini,
12
Perencanaan Pembelajaran dan Asesm
13
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Berikut ini adalah beberapa catatan penting tentang CP untuk jenis/jenjang:
14
Tabel 3.2. Fase Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Khusus
Level Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari,
1 termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadany
Level Memahami, termasuk di dalamnya menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan
2 suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat paraf
Menciptakan, yaitu merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh,
Level melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang diciptakan menjadi salah
Aplikasi Perspektif
pengetahuan,
Melihat keterampilan
suatu hal daridan
sudut
pemahaman
pandang yang
mengenai
berbeda,
sesuatu
siswa
dalam
dapat
situasi
menjelaskan
yang nyata
sisi atau
lain dari
sebuah
sebuah
simulasi
situasi,
(menyerupai
melihat gambaran
kenyataan).
besar, melihat asumsi yang me
Pengenalan diri
Empati atau refleksi diri
Tingkat 2 Pemahaman
Proses pemahaman dalam sistem kognitif berfungsi untuk mengidentifikasi atribut atau karakteristik ut
Tingkat 3 Analisis
Analisis dalam taksonomi baru dari Marzano melibatkan perluasan pengetahuan yang logis (masuk akal
(1) mencocokan, (2) mengklasifikasikan, (3) menganalisis kesalahan, (4) menyamaratakan, dan (5) mens
Tingkat 5 Metakognisi
Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan mengatur fungsi dari semua jenis pe
19
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
sistematis, dan logis dari awal hingga 6. Metode penyusunan alur tujuan
akhir fase. Alur tujuan pembelajaran pembelajaran harus logis, dari
juga perlu disusun secara linier, satu kemampuan yang sederhana ke
arah, dan tidak bercabang, yang lebih rumit,
sebagaimana urutan kegiatan dapat dipengaruhi oleh
pembelajaran yang dilakukan dari hari karakteristik mata pelajaran,
ke hari. pendekatan pembelajaran yang
Dalam menyusun alur tujuan digunakan (misal: matematik
pembelajaran, ada beberapa prinsip realistik);
yang perlu diperhatikan: 7. Tampilan tujuan pembelajaran
diawali dengan alur tujuan
1. Tujuan pembelajaran adalah
pembelajarannya terlebih dahulu,
tujuan yang lebih umum bukan
baru proses berpikirnya (misalnya,
tujuan pembelajaran harian (goals,
menguraikan dari elemen menjadi
bukan objectives);
tujuan pembelajaran) sebagai
2. Alur tujuan pembelajaran harus lampiran agar lebih sederhana
tuntas satu fase, tidak terpotong di dan langsung ke intinya untuk
tengah jalan; guru;
3. Alur tujuan pembelajaran perlu 8. Karena alur tujuan
dikembangkan secara kolaboratif, pembelajaran yang disediakan
(apabila guru mengembangkan, Kemendikbudristek merupakan
maka perlu kolaborasi guru lintas contoh, maka alur tujuan
kelas/tingkatan dalam satu fase. pembelajaran dapat
Contoh: kolaborasi antara guru bernomor/huruf
kelas I dan II untuk Fase A;
(untuk menunjukkan urutan dan
4. Alur tujuan pembelajaran tuntas penyelesaiannya dalam
dikembangkan sesuai karakteristik satu fase);
dan kompetensi yang dikembangkan
9. Alur tujuan pembelajaran
setiap mata pelajaran. Oleh karena menjelaskan SATU alur tujuan
itu sebaiknya dikembangkan oleh pembelajaran, tidak bercabang
pakar mata pelajaran, termasuk (tidak meminta guru untuk
guru yang mahir dalam mata memilih). Apabila sebenarnya
pelajaran tersebut; urutannya dapat berbeda, lebih
5. Penyusunan alur tujuan baik membuat
pembelajaran tidak perlu lintas alur tujuan pembelajaran lain sebagai
fase (kecuali pendidikan khusus); variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai
pilihan/keputusan penyusun, dan untuk
itu dapat diberikan nomor atau kode;
dan
10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada
pencapaian CP, bukan profil pelajar
Pancasila dan tidak perlu dilengkapi
dengan pendekatan/strategi
pembelajaran (pedagogi).
Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada berbagai
cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini (Creating Learning Materials for Open and
Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth &
Keller, 2009):
Tabel 3.3. Cara-Cara Menyusun Tujuan Pembelajaran Menjadi Alur Tujuan Pembelajaran
Pendidik dapat menggunakan contoh alur tujuan pembelajaran yang telah tersedia, atau memodifikasi contoh alur tu
Untuk PAUD, esensi alur tujuan perkembangan anak dan dikembangkan oleh
pembelajaran adalah perencanaan masing-masing satuan agar dapat mencapai CP.
pembelajaran berdasarkan laju Satuan pendidikan dapat memilih untuk
menyusun alur tujuan pembelajaran
atau tidak dan alur tujuan pembelajaran
dapat dikembangkan dengan pendekatan
yang paling sesuai pada masing-masing
satuan pendidikan.
22
D. Merencanakan pembelajaran dan asesmen
Tabel 3.4. Perbandingan Antara Komponen Minimum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar
23
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Tabel 3.4 menunjukkan perbedaan Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka
komponen yang perlu termuat dalam ditujukan untuk membantu pendidik
kedua dokumen perencanaan mengajar secara lebih fleksibel dan
pembelajaran yang digunakan pendidik kontekstual, tidak selalu menggunakan
sehari-hari. Terlihat bahwa komponen buku teks pelajaran. Modul
yang harus ada (komponen minimum) ajar dapat menjadi pilihan lain atau
dalam rencana pelaksanaan alternatif strategi pembelajaran. Oleh
pembelajaran lebih sederhana, fokus karena itu, sebelum merancang modul
mendokumentasikan rencana. ajar, pendidik perlu mempertimbangkan
Sementara dalam modul ajar, beberapa hal berikut.
perencanaan dilengkapi dengan media
yang digunakan, termasuk juga a. Untuk mencapai suatu tujuan
instrumen asesmennya. Oleh karena pembelajaran tertentu, apakah
modul ajar lebih lengkap daripada merujuk pada buku teks saja sudah
rencana pelaksanaan pembelajaran, cukup atau perlu menggunakan
maka pendidik yang menggunakan modul ajar?
modul ajar untuk mencapai satu atau b. Jika membutuhkan modul ajar,
lebih tujuan pembelajaran tidak perlu apakah dapat menggunakan modul
lagi mengembangkan rencana ajar yang telah disediakan,
pelaksanaan pembelajaran. memodifikasi modul ajar yang
disediakan, atau perlu membuat
Pemerintah menyediakan contoh-contoh modul ajar baru?
rencana pelaksanaan pembelajaran dan
modul ajar. Pendidik dapat Apabila berdasarkan kedua
menggunakan dan/ pertanyaan di atas pendidik
atau menyesuaikan contoh-contoh menyimpulkan bahwa modul ajar
tersebut dengan kebutuhan peserta tidak dibutuhkan atau modul ajar
didik. Untuk pendidik yang merancang yang disediakan dapat digunakan
rencana pelaksanaan pembelajarannya dengan penyesuaian-penyesuaian
sendiri, maka komponen- komponen tertentu, maka ia tidak perlu
dalam Tabel 3.4 harus termuat, dan merancang modul ajar yang
dapat ditambahkan dengan komponen baru. Komponen minimum modul ajar
lainnya sesuai dengan kebutuhan telah disampaikan dalam Tabel 3.4, namun
pendidik, peserta didik, dan kebijakan bila diperlukan, pendidik juga dapat
satuan pendidikan. menambah komponen, misalnya dengan
menyusun modul ajar dengan struktur
Merancang Modul Ajar sebagaimana tercantum pada Tabel 3.5
berikut.
Sebagaimana terlihat dalam Tabel 3.4,
modul ajar sekurang-kurangnya yang
berisi tujuan, langkah, media
pembelajaran, asesmen, serta
informasi dan referensi belajar lainnya
yang dapat membantu pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran. Satu
modul ajar biasanya berisi rancangan
pembelajaran untuk satu tujuan
pembelajaran berdasarkan alur tujuan
pembelajaran yang telah disusun.
Tabel 3.5. Komponen Modul Ajar Versi Lebih Lengkap
Pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih dan memodifikasi contoh-contoh modul ajar yang tersedia atau meng
PAUD. Rencana pembelajaran/modul ajar pada PAUD merupakan dokumen yang setidaknya memuat komponen tuj
Pendidikan Khusus. Pengembangan modul ajar, selain sesuai dengan struktur dan komponen di atas, juga sesuai d
Pendidikan Kesetaraan. Penyusunan langkah-langkah pembelajaran memperhatikan bentuk pembelajaran, yakni tatap
SMK, Pada mata pelajaran kejuruan, khususnya mata pelajaran konsentrasi keahlian, modul ajar dilengkapi dengan ba
26
dengan memonitor kemajuan
2. Asesmen sumatif, yaitu asesmen yang belajarnya, tantangan yang
dilakukan untuk memastikan dialaminya, serta langkah- langkah
ketercapaian keseluruhan tujuan yang perlu ia lakukan untuk
pembelajaran.
Asesmen ini dilakukan pada akhir
proses pembelajaran atau dapat
juga
dilakukan sekaligus untuk dua atau
lebih tujuan pembelajaran, sesuai
dengan pertimbangan pendidik dan
kebijakan satuan pendidikan.
Berbeda dengan asesmen formatif,
asesmen sumatif menjadi bagian dari
perhitungan penilaian di akhir
semester, akhir tahun ajaran,
dan/atau akhir jenjang.
Asesmen Formatif
Penilaian atau asesmen formatif
bertujuan untuk memantau dan
memperbaiki proses pembelajaran, serta
mengevaluasi pencapaian tujuan
pembelajaran. Asesmen ini dilakukan
untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar peserta didik, hambatan atau
kesulitan yang mereka hadapi, dan juga
untuk mendapatkan informasi
perkembangan peserta didik.
Informasi tersebut merupakan umpan
balik bagi peserta didik dan juga pendidik.
27
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Agar asesmen memberikan manfaat tulisan, karya atau performa yang diberi
tersebut kepada peserta didik dan umpan balik. Dengan demikian, hasil
pendidik, maka beberapa hal yang perlu asesmen tidak sekadar sebuah angka.
diperhatikan pendidik dalam merancang
asesmen formatif, antara lain sebagai
berikut:
28
Asesmen Sumatif memerlukan konfirmasi
Penilaian atau asesmen sumatif pada
jenjang pendidikan dasar dan
menengah bertujuan untuk menilai
pencapaian tujuan pembelajaran
dan/atau CP peserta didik sebagai dasar
penentuan kenaikan kelas dan/atau
kelulusan dari satuan pendidikan.
Penilaian pencapaian hasil belajar
peserta didik dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil
belajar peserta didik dengan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Merencanakan Asesmen
Apabila pendidik menggunakan modul
ajar yang disediakan, maka ia tidak
perlu membuat perencanaan asesmen.
Namun, bagi pendidik yang
mengembangkan sendiri rencana
pelaksanaan pembelajaran dan/atau
modul ajar, ia perlu merencanakan
asesmen formatif yang akan
digunakan.
Ceklis Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju.
Catatan
Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan
Anekdotal perilaku yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil
analisis atas observasi yang dilakukan.
Grafik
Perkembang Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar.
an
(Kontinum)
Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang
digunakan oleh pendidik. Di bawah ini diuraikan contoh teknik asesmen yang
dapat diadaptasi, yaitu :
Tes Tertulis Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan
peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda,
uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
30
• Asesmen/pengukuran terhadap
• Hasil asesmen disampaikan pada
capaian pembelajaran selama
rapor dengan mencantumkan
melaksanakan pembelajaran di
keterangan industri tentang kinerja
dunia kerja, meliputi substansi
secara keseluruhan berdasarkan
kompetensi ataupun budaya
jurnal PKL, sertifikat, atau surat
kerja.
keterangan praktek kerja
• Asesmen dilakukan oleh lapangan dari dunia kerja.
pembimbing/ instruktur dari
• Mendorong peserta didik
dunia kerja dan atau bersama
berkinerja baik saat melakukan
dengan guru pendamping.
pembelajaran di dunia kerja serta
memberikan kebanggaan pada
peserta didik.
31
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
32
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
33
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Menengah
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Pendidik dapat menggunakan rubrik ini untuk kriteria dari tujuan pembelajaran
seperti contoh di atas, atau dapat pula menggunakan tujuan-tujuan pembelajaran
untuk menentukan ketuntasan CP pada satu fase.
Baru
Layak Cakap Mahir
berkembang
34
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Baru
Layak Cakap Mahir
berkembang
0 - 40%
belum mencapai, remedial di seluruh
bagian
41 - 65 %
belum mencapai ketuntasan, remedial di
bagian yang diperlukan
• menunjukkan kemampuan
Bila peserta didik dapat mengerjakan penulisan teks eksplanasi dengan
16 dari 20 soal (dengan bobot yang runtut
sama), maka • menunjukkan hasil pengamatan yang jelas
ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga • menceritakan pengalaman secara jelas
dapat disimpulkan bahwa peserta
• menjelaskan hubungan kausalitas
didik tersebut sudah mencapai
yang logis disertai dengan argumen
ketuntasan dan tidak perlu remedial.
yang logis sehingga dapat meyakinkan
Contoh b. Pendidik dapat pembaca
menggunakan interval nilai yang
Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat)
diolah dari rubrik. Seperti dalam tugas
skala pencapaian (1-4).
menulis laporan, pendidik dapat
Pendidik membandingkan hasil tulisan
menetapkan empat kriteria
peserta didik dengan rubrik untuk
ketuntasan:
menentukan ketercapaian peserta didik.
35
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
Menunjukkan kemampuan 🗸
penulisan teks eksplanasi
dengan runtut
Laporan menceritakan 🗸
pengalaman secara jelas.
Laporan menjelaskan 🗸
hubungan kausalitas yang
logis disertai dengan
argumen yang logis
sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
36
4
Pelaksanaan Pembelajaran
dan Asesmen
37
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
■ Alternatif 3: Berdasarkan
asesmen yang dilakukan di awal
pembelajaran, pendidik mengajar
seluruh peserta didik di kelasnya
sesuai dengan hasil asesmen
tersebut. Untuk sebagian kecil peserta
didik yang belum siap, pendidik
memberikan pendampingan setelah
jam pelajaran berakhir.
38
Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen
Instrumen asesmen awal pembelajaran yang digunakan adalah soal isian singkat
dan soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari terkait keliling
segiempat, segitiga, dan lingkaran. Atas jawaban peserta didik, pendidik
mengidentifikasi kesiapan peserta didik di kelasnya, yaitu:
40
Ringkasan Bab
Pengolahan Hasil Asesmen Pelaporan Hasil belajar
Contoh:
Pendidik telah melaksanakan asesmen
untuk salah satu tujuan pembelajaran
yang dapat dimanfaatkan di lingkungan kualitas, yaitu: 1) perlu bimbingan, 2)
sekitar, dengan indikator terdiri atas: cukup, 3) baik, dan 4) sangat baik.
1) mampu menguraikan manfaat Pendidik juga dapat menentukan angka
sumber energi; dan kuantitatif pada setiap kualitas yang
Pengolahan dan Pelaporan Hasil
2) mampu melakukan pengamatan sesuai disajikan, misalnya untuk kriteria perlu
prosedur. Indikator 1 menggunakan bimbingan antara 0-60, kriteria cukup
teknik tes tertulis5pilihan ganda atau
Pengolahan dan Pelaporan
essay, indikator 2 menggunakan
antara 61-70, kriteria baik antara 71-80,
dan sangat antara 81-100.Maka rubrik
unjuk kerja. Hasil asesmen sumatif penilaiannya dapat ditunjukkan pada
Hasil Asesmen
peserta didik dipetakan ke dalam 4 tabel di bawah ini.
41
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Tabel 5.1. Rubrik tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat
dimanfaatkan di lingkungan sekitar
Tabel 5.1. Hasil asesmen tujuan pembelajaran: Menyelidiki ragam sumber energi
yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
Kualitas
Nama Kualitas Deskri Nilai
Kualitas
Bukti psi
Bukti
(evidenc
(evidence
e) 1
)
Indikator
2
Amar Baik (75) Cukup (69) Mampu menguraikan 2 contoh 72
manfaat sumber energi dan dapat
melakukan prosedur pengamatan
secara mandiri meskipun masih
ditemukan 1 atau 2 kali
kesalahan
42
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Kualitas
Nama Kualitas Deskri Nilai
Kualitas
Bukti psi
Bukti
(evidenc
(evidence
e) 1
)
Indikator
2
43
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Contoh: Para pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai
ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
... ...
... ...
... ...
44
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Baik: peserta didik sudah menuntaskan sebagian besar indikator tujuan pembelajaran
dan perlu siap mengikuti pembelajaran selanjutnya.
1 2 3 4
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tujuan
Pembelajaran 1
Tujuan
Pembelajaran 2
Tujuan
Pembelajaran 3
...
Bahasa Indonesia
Tujuan
Pembelajaran 1
Tujuan
Pembelajaran 2
Tujuan
Pembelajaran 3
...
[Mata Pelajaran Lainnya]
Tujuan
Pembelajaran 1
Tujuan
Pembelajaran 2
Tujuan
Pembelajaran 3
...
45
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Tanda centang diberikan sesuai dengan rubrik ketercapaian yang ada pada
masing-masing tujuan pembelajaran.
46
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Sko
Indikator r
47
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
► SMP
Contoh di bawah ini adalah pada mata capaian peserta didik. Nilai akhir semester
pelajaran Informatika SMP (Fase D) menggambarkan deskripsi kualitas dari
elemen teknologi informasi dan capaian peserta didik yang menunjukkan
komunikasi, selama satu semester adanya hal-hal yang belum tercapai dan
peserta didik mempelajari materi tentang sudah tercapai oleh peserta didik.
antarmuka grafis, surat elektronik,
peramban web dan mesin telusur, Tabel di bawah ini menunjukkan
manajemen folder dan file, membuat contoh pengolahan data untuk
dokumen dengan aplikasi perkantoran. mendapatkan nilai kualitatif pada
Guru telah melakukan lima kali sumatif akhir semester berdasarkan
sesuai tujuan pembelajaran yang indikator-indikator yang dicapai oleh
dicapai pada semester tersebut dan satu setiap peserta didik.
kali sumatif akhir semester. Nilai yang
diberikan dalam bentuk deskripsi
kualitatif sesuai
48
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Lingkup Materi/Tujuan
Pembelajaran
Nam Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 Sumatif 5 Sumatif Nilai
a (Praktik) (Praktik) (Praktik) (Praktik) (Praktik) Akhir Akhir
Pese Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Semester Semes
rta mampu mampu mampu mampu mampu (Teori) ter
Didik menjelaskan menerapkan menggunakan membuat dan membuat
antarmuka surel untuk peramban mengelola dokumen
berbasis berkomunikas untuk mencari, folder dan file dan
grafis dan i dengan baik dan memilah dengan presentasi
komponen- dan santun, informasi. terstruktur dengan
komponen dengan bahasa sehingga menggunak
nya. yang sesuai. memudahkan an fitur dasar
akses yang aplikasi
efisien perkantoran
Ahmad terampil mampu terampil mampu Terampil Memahami Terampil
menggunakan membuat melakukan membuat menggunakan penggunaan memprakt
surel, tapi pencarian folder, ikan
belum namun
antarmuka santun dalam menggunakan belum mampu fitur dasar aplikasi penggunaan
berbasis aplikasi peramban,
grafis dan berbahasa peramban, mengelola file perkantoran dan aplikasi
sikap dan
karakter
penggunaan
teknologi dan
masih perlu
bimbingan
dalam
menggunakan
aplikasi
pengelolaan
berkas
Baim terampil Mampu Perlu Mampu Perlu Memahami Terampil
menggunakan menggunakan bimbingan membuat dan bimbingan penggunaan memprakt
surel dalam mengelola file dalam ikan
melakukan membuat
antarmuka dan pencarian dan folder dokumen dan aplikasi penggunaan
berbasis berkomunikasi secara pengelolaan aplikasi
grafis dan secara santun menggunakan terstruktur presentasi berkas, pengelolaan
mampu peramban menggunakan namun perlu berkas,
menjelaskan fitur dasar meningkatkan namun masih
komponen- aplikasi pemahaman perlu
bimbingan
dalam
komponennya perkantoran penggunaan menggunakan
pada orang aplikasi aplikasi
lain peramban, peramban,
dan dan
perkantoran perkantoran
dalam dalam
lingkungan lingkungan
antarmuka antarmuka
berbasis berbasis
grafis grafis
aplikasi
peramba
n
Pengolahan dan Pelaporan Hasil
5
Lingkup Materi/Tujuan
Pembelajaran
Nam Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 Sumatif 5 Sumatif Nilai
a (Praktik) (Praktik) (Praktik) (Praktik) (Praktik) Akhir Akhir
Pese Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik Semester Semes
rta mampu mampu mampu mampu mampu (Teori) ter
Didik menjelaskan menerapkan menggunakan membuat dan membuat
antarmuka surel untuk peramban mengelola dokumen
berbasis berkomunikas untuk mencari, folder dan file dan
grafis dan i dengan baik dan memilah dengan presentasi
komponen- dan santun, informasi. terstruktur dengan
komponen dengan bahasa sehingga menggunak
nya. yang sesuai. memudahkan an fitur dasar
akses yang aplikasi
efisien perkantoran
Cepy terampil mampu terampil mampu Terampil Memahami Terampil
menggunakan membuat melakukan membuat menggunakan penggunaan memprakti
surel untuk pencarian folder, namun kkan
belum
antarmuka berkomunikasi menggunakan mampu fitur dasar aplikasi penggunaan
berbasis mengelola aplikasi peramban,
grafis dan secara santun peramban dan file secara perkantoran dan aplikasi
mampu dalam untuk perkantoran peramban
menjelaskan berbahasa pandai terstruktur membuat dalam dan
komponen- memilah dokumen dan lingkungan perkantoran
komponennya informasi presentasi antarmuka dalam
pada orang berbasis lingkungan
lain grafis antarmuka
berbasis
grafis,
namun masih
perlu
bimbingan
dalam
menggunakan
aplikasi
pengelolaan
berkas
…
…
Zoni terampil Mampu Perlu Perlu Perlu Memahami Perlu
menggunakan menggunakan bimbingan bimbingan bimbingan penggunaan bimbingan
surel dalam untuk dalam dalam
melakukan mengelola file membuat
antarmuka dan pencarian dan folder dokumen dan aplikasi menggunakan
berbasis berkomunikasi secara pengelolaan
grafis dan secara santun menggunakan terstruktur presentasi berkas, aplikasi
mampu peramban menggunakan namun perlu pengelolaan
menjelaskan fitur dasar meningkatkan berkas,
komponen- aplikasi pemahaman peramban,
dan
perkantoran
komponennya perkantoran penggunaan dalam
pada orang aplikasi lingkungan
lain peramban, antarmuka
dan berbasis
perkantoran grafis aplikasi
dalam peramban
lingkungan
antarmuka
berbasis
grafis
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
► SMK
Contoh dibawah ini adalah pada SMK konsentrasi keahlian menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian peserta didik
Teknik Instalasi Tenaga Listrik, selama satu semester peserta yang menunjukkan adanya hal-hal yang belum tercapai dan
didik mempelajari materi instalasi motor listrik satu fasa jenis sudah tercapai oleh peserta didik.
rotor sangkar. Guru telah melakukan empat kali sumatif sesuai
Tabel di bawah ini menunjukkan contoh pengolahan
tujuan pembelajaran yang dicapai pada semester tersebut, dan
data untuk mendapatkan nilai kualitatif pada akhir
satu kali sumatif akhir semester. Nilai yang diberikan dalam
semester.
bentuk deskripsi kualitatif sesuai capaian peserta didik. Nilai
akhir semester
Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan mekanisme dan format pelaporan hasil
SMK/MAK atau sederajat, satuan belajar kepada orang tua/wali.
pendidikan dan pendidik memiliki Pelaporan hasil belajar disampaikan
keleluasaan untuk menentukan deskripsi sekurang-kurangnya pada setiap akhir
dalam menjelaskan makna nilai yang semester. Di samping itu, satuan
diperoleh peserta didik. Satuan pendidikan menyampaikan rapor
pendidikan memiliki keleluasaan untuk peserta didik secara berkala melalui e-
menentukan rapor/dapodik.
Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga
opsi tersebut sebagai berikut.
Dalam penyusunan deskripsi capaian kompetensi, pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah. Untuk me
D. Capaian Pembelajaran
Mata Pelajaran Kimia
SMA/MA/Program
Paket C Setiap Fase
.. .
54
Pengolahan dan Pelaporan
Hasil Asesmen
ATP Kimia Fase E Semester 2 No. Mata Pelajaran Nilai Capaian Kompetensi
Akhir
isu global.
Kimia:
Menunjukkan penguasaan yang sangat baik dalam
menyajikan rumus kimia dan nama senyawa kimia yang berkaitan dengan sumber dan/atau solusi permasa
10. Menuliskan persamaan reaksi 5 8 menuliskan persamaan reaksi kimia yang lengkap setara yang berkaitan dengan fenomena alam sehari-hari
Perlu penguatan dalam Menganalisis suatu fenomena alam secara kuantitatif berdasarkan hukum dasar kim
atau isu global. mengidentifikasi komponen ekosistem dengan menyajikan laporan hasil pengamatan ekosistem di lingkung
menyusun jaring-jaring makanan atau rantai makanan dan hasil pengamatan ekosistem yang ada di lingkun
menganalisis interaksi yang terjadi antar komponen ekosistem dengan menyajikan data hasil pengamatan d
mengidentifikasi perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya dengan menyajikan laporan hasil pengam
mendeskripsikan bioteknologi yang dapat diterapkan dalam mengatasi perubahan lingkungan dengan men
Perlu bimbingan dalam kemampuan menciptakan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang ada di sek
10. Menganalisis
bioteknologi yang dapat
diterapkan dalam pelestarian
keanekaragam hayati,
khususnya mengatasi
kelangkaan keanekaragaman
hayati dengan
menyajikan bagan proses bioteknologi dari hasil telaah
artikel.
11. Mengidentifikasi
komponen ekosistem
dengan menyajikan laporan
hasil pengamatan
ekosistem di lingkungan
sekitarnya.
12. Menyusun jaring-jaring
makanan atau rantai makanan
dari hasil pengamatan
ekosistem yang ada di
lingkungan sekitar.
13. Menganalisis interaksi
yang terjadi antar komponen
ekosistem dengan
menyajikan data hasil
pengamatan di lingkungan
sekitar.
14. Mengidentifikasi
perubahan lingkungan yang
terjadi di sekitarnya dengan
menyajikan laporan hasil
pengamatan.
15. Menganalisis
penyebab dan dampak
negatif dari perubahan
lingkungan dengan
menyajikan data hasil kajian
literatur atau pengamatan
atau wawancara.
16. Mendeskripsikan
bioteknologi yang dapat
diterapkan dalam mengatasi
perubahan lingkungan
dengan menyajikan diagram
dari hasil kajian literatur atau
wawancara.
55
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Nama : Edo
Ilmu Pengetahuan Menunjukkan penguasaan yang baik dalam
Alam 75, memprediksi kondisi cuaca dan membedakan
5 siang-malam.
Perlu pendampingan dalam memahami konsep waktu
jam, menit, detik, perlu pembimbingan lebih lanjut agar
kemampuan tersebut dikuasai secara konsisten.
56
Pengolahan dan Pelaporan
Hasil Asesmen
Contoh Rapor SD
a. Portofolio
Portofolio bertujuan untuk melihat perkembangan belajar peserta didik melalui
dokumentasi hasil karya peserta didik. Isi portofolio adalah hasil karya yang dipilih
oleh peserta didik berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik. Portofolio juga perlu
dilengkapi refleksi pendidik dan peserta didik terhadap pencapaian pembelajaran
selama ini.
b. Diskusi/Konferensi
Diskusi/konferensi bertujuan untuk berbagi informasi capaian hasil belajar antara
pendidik, peserta didik, dan orang tua. Diskusi/konferensi dapat dilakukan dalam
suasana formal maupun informal.
c. Pameran Karya
Pameran karya berperan sebagai bentuk perayaan proses belajar dan juga sebagai
asesmen sumatif. Dalam pelaksanaan pameran karya, orang tua, komunitas sekolah,
peserta didik, dan pendidik dari sekolah lain dapat diundang untuk saling belajar
dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas.
59
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
d. Skill Pasport
Skill passport merupakan catatan kompetensi yang dikuasai selama peserta didik
belajar di SMK dan dunia kerja. Skill passport memudahkan peserta didik, pendidik,
dan dunia kerja untuk menerapkan pengendalian berbasis identitas melalui catatan
uji kompetensi yang dapat diverifikasi.
60
Pengolahan dan Pelaporan
Hasil Asesmen
Ilustrasi di atas menunjukkan bahwa satuan pendidikan tidak perlu menentukan kriteria dan mekanisme kenaikan
promotion). Pembelajaran dilaksanakan menggunakan prinsip mastery learning yang sangat sesuai dengan pembela
61
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
terhadap persepsi diri peserta didik untuk menetapkan peserta didik tidak
(Jacobs & Mantiri, 2022; OECD, 2020; naik kelas. Namun demikian, keputusan
Powell, 2010). Di berbagai negara, ini sebaiknya dipertimbangkan dengan
kebijakan tinggal kelas secara empiris sangat hati-hati mengingat dampaknya
tidak meningkatkan prestasi akademik terhadap kondisi psikologis peserta didik.
peserta didik, terutama yang mengalami Selain itu, tinggal kelas juga memberatkan
kesulitan belajar. Dalam survei PISA 2018, secara ekonomi. Hasil tes PISA 2018
skor capaian kognitif peserta didik yang menunjukkan bahwa di berbagai negara,
pernah tinggal kelas secara statistik lebih mayoritas siswa yang pernah tidak
rendah dibandingkan mereka yang tidak naik kelas adalah siswa dari keluarga kelas
pernah tinggal kelas (OECD, 2021). Hal ini menengah ke bawah (OECD, 2020).
menunjukkan bahwa mengulang Ketika mereka tinggal kelas, biaya untuk
pelajaran yang sama selama satu tahun mengulang satu tahun belajar
tidak membuat peserta didik memiliki memberatkan keluarga sehingga mereka
kemampuan akademik yang setara semakin rentan putus sekolah.
dengan teman-temannya, melainkan
tetap lebih rendah. Hal ini dimungkinkan Dengan demikian, kebijakan tidak naik
karena yang dibutuhkan oleh peserta kelas adalah kebijakan yang tidak efisien.
didik tersebut adalah pendekatan atau Peserta didik harus mengulang semua
strategi belajar yang berbeda, bantuan mata pelajaran untuk jangka waktu satu
belajar yang lebih intensif, waktu yang tahun penuh, padahal mungkin bukan
sedikit lebih panjang, namun bukan itu yang menjadi kebutuhan belajar
mengulang seluruh pelajaran selama mereka. Berikut ini adalah contoh-
setahun. contoh isu yang biasanya menjadi faktor
pendorong keputusan tidak naik kelas,
Dalam hal terjadi kasus luar biasa, jika serta alternatif solusi yang lebih sesuai
terdapat banyak mata pelajaran yang dengan perkembangan dan
tidak tercapai oleh peserta didik kesejahteraan (well-being) peserta didik.
dan/atau terkait isu sikap dan karakter
peserta didik, maka satuan pendidikan
dapat menetapkan mekanisme
63
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Menengah
Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen
Peserta didik dinyatakan lulus dari Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh
satuan/ program pendidikan setelah: satuan/ program pendidikan yang
bersangkutan.
a. menyelesaikan seluruh
program pembelajaran; Peserta didik yang dinyatakan lulus dari
dan satuan/ program pendidikan diberikan
b. mengikuti penilaian sumatif yang ijazah. Ijazah diberikan pada akhir
diselenggarakan oleh satuan semester genap pada setiap akhir
pendidikan. jenjang. Ketentuan mengenai ijazah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Catatan:
Untuk PAUD tidak memiliki evaluasi untuk kelulusan, tetapi diharapkan anak yang telah menyelesaikan fase pondas
Pendidik perlu memonitor dan mengkomunikasikan sepanjang proses pembelajaran dan bukan hanya di akhir seme
Kenaikan kelas/kelulusan bukan menjadi hukuman bagi siswa. Pendidik bekerja sama dengan orangtua untuk mende
Pendidik menggunakan umpan balik/refleksi untuk mengetahui dan menentukan strategi untuk membantu peserta d
64
Asesmen tanpa umpan balik hanyalah dilakukan oleh pendidik yang
data administratif yang kurang bersangkutan. Hal ini ditujukan untuk
bermanfaat untuk peningkatan kualitas membangun budaya saling belajar, kerja
pembelajaran dan asesmen. Hasil sama
asesmen peserta didik pada periode
waktu tertentu dapat dijadikan sebagai
umpan balik bagi pendidik untuk
melakukan refleksi dan evaluasi.
Refleksi Diri
Pendidik perlu melakukan refleksi diri
terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen yang telah
dilakukan. Pendidik yang bersangkutan
perlu melakukan refleksi paling sedikit
satu kali dalam satu semester.
65
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Menengah
Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen
66
Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran
dan Asesmen
7
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan
Satuan Pendidikan
Penggunaan Menggunakan buku Guru bisa memilah dan Pembelajaran di Pembelajaran bervariasi
dan teks* dan modul ajar memilih materi dari beberapa mata antara menggunakan
pengembanga sebagai sumber utama buku teks dan pelajaran/muatan buku teks pelajaran dan
n perangkat pengajaran dan perangkat ajar lainnya pembelajaran bervariasi perangkat ajar lainnya
ajar untuk perangkat ajar lainnya supaya sesuai konteks antara menggunakan yang diperoleh dari
pendidikan sebagai referensi lokal dan kebutuhan buku teks pelajaran dan berbagai sumber yang
anak usia tambahan siswa perangkat ajar lainnya, tervalidasi, berdasarkan
dini, jenjang berdasarkan keputusan keputusan logis guru
pendidikan logis guru dan merujuk pada tujuan
dasar dan *Untuk PAUD, buku pembelajaran
menengah teks merujuk pada 6
buku panduan guru. Sebagian guru Sebagian besar guru
menambah referensi dari mampu membuat
sumber lain yang perangkat ajarnya
tervalidasi, selain dari sendiri yang kontekstual
Platform Merdeka dan membagikannya ke
Mengajar komunitas belajar dan
atau secara daring dalam
Sebagian guru mampu Platform Merdeka
membuat perangkat Mengajar
ajarnya sendiri
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Asesmen berfungsi Asesmen berfungsi untuk Asesmen berfungsi untuk Guru mampu melakukan
untuk mendapatkan mendapatkan umpan mendapatkan umpan penyesuaian sepanjang
umpan balik untuk balik untuk siswa dan balik untuk siswa dan proses pembelajaran
siswa. untuk guru tapi belum untuk guru sudah agar semua siswa
ada tindak lanjut. melakukan tindak lanjut. mencapai tujuan
Guru mulai pembelajaran.
memperhatikan Menggunakan Satuan pendidikan
kesesuaian antara asesmen yang mengembangkan Guru
asesmen dengan tujuan bervariasi dan sesuai kebijakan yang menggunakan hasil
pembelajaran. dengan tujuan mendorong guru untuk asesmen untuk
pembelajaran serta merencanakan asesmen mengidentifikasi
Menggunakan asesmen kompetensi esensial yang sesuai dengan kebutuhan siswa
yang sesuai untuk yang beragam. tujuan pembelajaran. sehingga dapat
menilai kompetensi “mengajar di level yang
esensial dari mata sesuai”.
pelajaran*
Sekolah
*Untuk konteks PAUD, mengembangkan
kompetensi esensial kebijakan yang
dalam elemen capaian mendorong penggunaan
pembelajaran) . hasil asesmen untuk
mendesain kurikulum
dan instruksi.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Kolaborasi Guru berkolaborasi untuk Guru berkolaborasi Guru berkolaborasi Guru berkolaborasi
antar guru keperluan projek profil untuk keperluan projek untuk keperluan projek untuk keperluan projek
untuk Pancasila. profil Pancasila dan profil Pancasila dan profil Pancasila dan
keperluan berkoordinasi dalam berkolaborasi dalam kurikulum operasional
kurikulum rapat perencanaan dan pembelajaran satuan pendidikan.
dan evaluasi kurikulum. di awal
pembelajara (perencanaan) dan Ada kebijakan dan
n sepanjang semester, mekanisme yang
misalnya melalui mendorong kolaborasi
berbagi praktik baik, guru untuk kegiatan
berbagi info belajar
tentang perangkat ajar, intrakurikuler dan juga
dsb. projek profil, misalnya
melalui observasi kelas,
kegiatan refleksi
pembelajaran, kegiatan
berbagi praktik baik, dsb.
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Kolaborasi Orang tua mendapatkan Orang tua Informasi yang Orang tua memberikan
dengan informasi seputar mendapatkan diberikan kepada umpan balik terhadap
orang kurikulum dan informasi kurikulum orang tua lebih kurikulum dan
tua/keluar pembelajaran.* dan pembelajaran di mendetail dan orang pembelajaran.
ga awal dan akhir tua berkesempatan
insidental. perencanaan
pembelajaran.
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan
7
Refleksi, Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi
evaluasi dan satu arah dari pimpinan dilakukan sebagian dilakukan sebagian sudah menjadi budaya
peningkatan satuan pendidikan, dan pendidik merujuk pada guru, berdasarkan satuan pendidikan,
kualitas belum berbasis data. Rapor Pendidikan. data yang didapat berdasarkan data yang
implementasi dari Rapor didapat dari Rapor
kurikulum Sebagian pendidik Pendidikan dan Pendidikan dan
bekerja dalam tim diperkaya oleh diperkaya dengan
kecil (kelompok mata pengalaman para guru. umpan balik dari warga
pelajaran atau satuan pendidikan.
Fase) untuk melakukan Bekerja dalam tim kecil
perencanaan (kelompok mata Bekerja dalam tim kecil
pembelajaran berdasarkan pelajaran atau Fase) (kelompok mata
hasil refleksi. untuk melakukan pelajaran atau Fase)
perencanaan untuk melakukan
pembelajaran perencanaan
berdasarkan hasil refleksi. pembelajaran
berdasarkan hasil
Terdapat kebijakan refleksi.
satuan pendidikan
mengenai refleksi dan Terdapat kebijakan satuan
evaluasi kurikulum pendidikan mengenai
(contohnya pertemuan refleksi dan evaluasi
rutin guru, umpan balik kurikulum (contohnya
siswa). pertemuan rutin guru,
umpan balik siswa).
Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka Sesuai Kesiapan Pendidik dan Satuan
Pendidikan
Anderson, L.W., & Krathwohl, D.R. NJ: John Wiley & Sons. ISBN13: 978-0-470-
(2001). A Taxonomy for learning, 07426-8
teaching, and asessing: A Revision of
Bloom’s taxonomy of educational Nordlund, M. (2003). Differentiated instruction:
Objectives. A Bridged Edition. New Meeting the educational needs of all
York: Addison Wesley Longman, Inc. students in your classroom. The Scarecrow
Press, Oxford.
Creating Learning Materials for Open
and Distance Learning (2005).
Retrieved December 6, 2016,
fromhttp://www.
oerafrica.org/system/files/7824/cre
ating- lerarning-materials-
handbook-authors- and-
instructional-designers.114f5f85-
1baf-42dd-8e37-
d195c2565255_0. pdf?
file=1&type=node&id=7824
78
Lampiran-Lampiran Lampiran-
79
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Alternatif 1
80
Lampiran-lampiran
Alternatif 2
B1.1 Menyajikan nilai tempat dan urutan pada bilangan cacah sampai 1.000.
Dan seterusnya.
82
Lampiran-lampiran
Tujuan Pembelajaran:
A1.1 Mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika
yang berkaitan dengan penjumlahan pada bilangan cacah sampai 100.
A1.2 Mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika
yang berkaitan dengan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.
Tujuan Pembelajaran:
Tujuan Pembelajaran:
G1.1 Mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segi
banyak).
84
Lampiran-lampiran
Tujuan Pembelajaran:
-ADP1. ..
-ADP2…
Dan seterusnya.
Catatan:
Penomoran pada tujuan pembelajaran tidak ada ketentuan baku, lebih diarahkan untuk
memudahkan pendidik dalam membaca dan menggunakan alur tujuan pembelajaran.
85
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Alternatif 3
Penting untuk diperhatikan: dapat mengembangkan dengan cara lain selama Capaian
Pembelajaran di akhir fase tercapai.
tinggalku Semester/Minggu : …… / ……
Hari/Tanggal : …………………………
Tujuan Pembelajaran:
• Anak menghargai ciptaan Allah
• Anak menghargai orang lain dan menyayangi makhluk hidup ciptaan Tuhan
• Menunjukkan kemampuan yang bersifat eksploratif dan menyelidik
• Menunjukkan sikap kreatif dalam menyelesaikan masalah (ide, gagasan di luar kebiasaan)
• Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain
• Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf
Kegiatan Pembelajaran:
A. Pembukaan
• Kegiatan bercakap-cakap tentang Banten
• Diskusi tentang alam di Banten
• Membaca cerita Banten
B. Kegiatan Inti
C. Penutupan
• Menguatkan
pengetahuan/keterampilan yang
telah dibangun anak selama
bermain.
• Memberikan apresiasi atas
perilaku positif yang telah
dilakukan anak.
Penilaian:
Dilakukan dengan cara sebagai berikut.
87
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Elemen : Pancasila
Alokasi Waktu : 2 JP
A. Tujuan Pembelajaran
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
89
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
C. Asesmen
Kelas/Sem : VII/1
A. Tujuan Pembelajaran
• Menelaah, mempraktikkan, dan meneladani sikap positif para pendiri bangsa
dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
90
Lampiran-lampiran
B. Langkah Pembelajaran
Pendahuluan
• Menyampaikan motivasi tentang apa
• Pendidik melakukan pembukaan
dengan salam pembuka dan berdoa yang dapat diperoleh (tujuan dan
untuk memulai pembelajaran, manfaat) dengan mempelajari
memeriksa kehadiran peserta didik materi meneladani sikap positif para
sebagai sikap disiplin. pendiri bangsa.
Penutup
• Peserta didik melakukan refleksi diri tentang sikap positif para pendiri bangsa
dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
Kompetensi awal -
Alokasi Waktu 6 JP
92
Lampiran-lampiran
93
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Lampiran
LAMPIRAN
Tugas siswa.
Buatlah gambar kerja (seperti pada contoh). Silakan melakukan pengukuran pada
ragum yang ada di bengkel, kemudian dibuat gambar kerja seperti contoh
94
Lampiran-lampiran
Nama
Nomor Siswa
95
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Fase/Kelas/SMT : E / 10 / Genap
97
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Penutup (15)
99
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
I. Tujuan Pembelajaran
1.8 Mengukur bangun datar (segiempat, segitiga, segi banyak) menggunakan satuan baku.
101
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
III. Asesmen
Tujuan Perlu
Cuku Baik Sangat Baik
Pembelajar Bimbing p
an an
Tuliskan tujuan Belum Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
pembelajaran menunjukkan sebagian kecil sebagian besar penguasaan
di sini penguasaan penguasaan penguasaan pada semua
kompetensi kompetensi kompetensi (atau melebihi)
dan lingkup dan lingkup dan lingkup kompetensi
materi yang materi yang ada materi yang dan lingkup
ada ada
pada tujuan pada tujuan pada tujuan materi yang ada
pembelajaran pembelajaran pembelajaran pada tujuan
pembelajar
an
102
Lampiran-lampiran
Catatan :
Tujuan Pembelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat
dimanfaatkan di lingkungan sekitar.
104
Lampiran-lampiran
Kriteria
Indikator Ketercapaian
Tujuan
Interven
Pembelajaran Dasa Cakap Mahi
si r r
Khusu
s
1. Menguraikan Tidak tepat Mampu Mampu Mampu
tentang menguraikan menguraikan menguraikan menguraikan
identitas tentang tentang identitas yang identitas dari
105
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Nila
No Mata Pelajaran Capaian Kompetensi
. i
Akhi
r
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial
6 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
7 Senin Musik
8 Bahasa Inggris
9 Muatan Lokal
Ketidakhadiran
Tempat, Tanggal rapor
Sakit . . . hari
Izin . . . hari
Tanpa Keterangan . . . hari
109
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah
Lampiran-lampiran
Nila
No Mata Pelajaran Capaian Kompetensi
. i
Akhi
r
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
7 Bahasa Inggris
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
9 Informatika
10 Senin Tari
Ketidakhadiran
Tempat, Tanggal rapor
Sakit . . . hari
Izin . . . hari
Tanpa Keterangan . . . hari
110
Lampiran-lampiran
Nila
No. Mata Pelajaran Capaian Kompetensi
i
Akhi
r
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
2 Pendidikan Pancasila
3 Bahasa Indonesia
4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam
(Fisika, Kimia, Biologi)
6 Ilmu Pengetahuan Sosial
(Sosiologi, Ekonomi, Sejarah,
Geografi)
7 Bahasa Inggris
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
9 Informatika
10 Prakarya dan Kewirausahaan
Ketidakhadiran
Tempat, Tanggal rapor
Sakit . . . hari
Izin . . . hari
Tanpa Keterangan . . . hari
TTD Orang Tua Peserta Didik TTD Wali Kelas
111
Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah