Anda di halaman 1dari 3

Jawaban :

1. berikut adalah penjelasan singkat mengenai mekanisme transaksi dari setiap bentuk pembiayaan
dalam prinsip jual beli (Tijarah) dalam bank Syari'ah:
a. Murabahah
Dalam Murabahah, bank Syari'ah membeli barang yang diinginkan oleh nasabah dan kemudian
menjualnya kepada nasabah dengan menetapkan harga yang telah disepakati sebelumnya.
Nasabah biasanya membayar dalam bentuk angsuran atau pembayaran bertahap sesuai dengan
kesepakatan.

b. Salam
Pembiayaan Salam melibatkan pembelian barang oleh bank Syari'ah dari pihak penjual (produsen
atau supplier) dengan pembayaran sebagian atau sepenuhnya di muka. Barang yang dibeli akan
diserahkan pada waktu dan tempat yang telah disepakati di masa mendatang. Ini sering
digunakan untuk pembiayaan pertanian atau produksi di mana hasilnya akan diterima di masa
yang akan datang.

c. Istishna'
Istishna' merupakan transaksi penjualan barang yang belum ada atau masih dalam proses
pembuatan (pembuatan barang sesuai dengan spesifikasi tertentu). Bank Syari'ah memasuki
kesepakatan untuk membuat barang tersebut dan kemudian menjualnya kepada nasabah dengan
harga yang disepakati. Pembayaran biasanya dilakukan secara bertahap seiring dengan kemajuan
pembuatan barang.

Perbedaan utama di antara ketiga bentuk pembiayaan tersebut terletak pada aspek transaksi, objek
transaksi, serta tahapan dan mekanisme pembayaran yang digunakan. Murabahah melibatkan
transaksi jual beli dari bank kepada nasabah dengan margin keuntungan yang jelas. Salam melibatkan
pembelian di muka tanpa penyerahan barang secara segera. Sementara Istishna' adalah transaksi
untuk membuat barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Prinsip Umum Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Manajemen Bank perlu memperhatikan prinsip umum sebagai landasan dalam melakukan penilaian
terhadap Tingkat Kesehatan Bank sebagai berikut:

a. Berorientasi Risiko
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank didasarkan pada Risiko Bank dan dampak yang ditimbulkan
pada kinerja Bank secara keseluruhan. Hal ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang dapat meningkatkan Risiko atau memengaruhi kinerja keuangan
Bank pada saat ini dan pada masa datang. Dengan demikian, Bank diharapkan mampu
mendeteksi secara lebih dini akar permasalahan Bank serta mengambil langkah-langkah
pencegahan dan perbaikan secara efektif dan efisien.
b. Proporsionalitas
Penggunaan parameter atau indikator dalam tiap faktor penilaian Tingkat Kesehatan Bank
dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha Bank. Parameter atau
indikator penilaian Tingkat Kesehatan Bank dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini
merupakan standar minimum yang harus digunakan dalam menilai Tingkat Kesehatan Bank.
Di samping itu Bank dapat menggunakan parameter atau indicator tambahan sesuai dengan
karakteristik dan kompleksitas usaha dalam menilai Tingkat Kesehatan Bank sehingga dapat
mencerminkan kondisi Bank dengan lebih baik.
c. Materialitas dan Signifikansi
Bank perlu memperhatikan materialitas dan signifikansi factor penilaian Tingkat Kesehatan
Bank yaitu profil risiko, Tata Kelola, rentabilitas, dan permodalan serta signifikansi parameter
atau indikator penilaian pada masing-masing faktor dalam menyimpulkan hasil penilaian dan
menetapkan peringkat faktor. Penentuan materialitas dan signifikansi tersebut didasarkan
pada analisis yang didukung oleh data dan informasi yang memadai mengenai Risiko dan
kinerja keuangan Bank.
d. Komprehensif dan Terstruktur
Proses penilaian dilakukan secara menyeluruh dan sistematis serta difokuskan pada
permasalahan utama Bank. Analisis dilakukan secara terintegrasi, yaitu dengan
mempertimbangkan keterkaitan antar Risiko dan antar faktor penilaian Tingkat Kesehatan
Bank serta Perusahaan Anak yang dikonsolidasikan. Analisis harus didukung oleh fakta-fakta
pokok dan rasio-rasio yang relevan untuk menunjukkan tingkat, tren, dan tingkat
permasalahan yang dihadapi oleh Bank.
3. Bank Dunia adalah Lembaga Internasional yang memberikan dukungan berupa dana, konsultasi dan
penelitian untuk negara berkembang agar memajukan perekonomiannya. Saat ini, jumlah negara yang
merupakan anggota Bank Dunia adalah 189 negara. Untuk menjadi bagian dari anggota Bank Dunia,
sebuah negara harus terlebih dahulu menjadi bagian dari IMF. Bank dunia dibentuk dengan tujuan
untuk membersihkan kemiskinan di berbagai negara dunia dibentuk dengan tujuan untuk
membersihkan kemiskinan di berbagai negara berpendapatan rendah dan menengah.

• Fungsi Bank Dunia


Fungsi bank dunia adalah untuk membantu negara-negara berkembang merancang rencana
pembangunan yang memungkinkan mereka membangun infrastruktur dan ekonomi untuk
mengurangi kemiskinan dalam standar hidup warganya.

• Peran Bank Dunia


a. Membuat strategi untuk memerangi kemiskinan.
b. CAI atau Clean Air Initiative yaitu inisiatif dari bank dunia untuk meningkatkan inovasi
dalam memperbaiki kualitas udara dari berbagai negara berkembang.
c. Memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim seperti memberikan dana bantuan.
d. Meningkatkan Kesehatan masyarakat di berbagai negara berkembang, membantu
ketersediaan pangan untuk negara miskin yang ada di dunia.

Anda mungkin juga menyukai