Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Putra Fajar Dirgantara

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 048940606

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4434/Sistem Informasi Manajemen

Kode/Nama UT-Daerah : 47 / Pontianak

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN :

1. Sistem informasi di level menengah di gunakan untuk pengendalian dan pengambilan


keputusan manajemen yang sifatnya setengah terstruktur (semi structured).sistem-sistem
informasi ini diantaranya sistem pakar (SP) atau expert systems (ES),jaringan neural buatan
(JNB) atau artificial neural network (ANN),sistem penunjang keputusan (SPK) atau decision
support systems(DSS) atau group support systems (GSS),sistem informasi geografis (SIG)
atau geograpic information systems (GIS).
a. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehinga
dapat di gunakan untuk konsultasi. Sistem pakar mempunyai 3 komponen :
 User interface
user interface merupakan media yang digunakan oleh sistem pakar untuk
berhubungan input (menerima data dan pertanyaan konsultasi) dan
output(menghasilkan jawaban) dengan pemakainya.
 Inference engine
Inference engine adalah perangkat lunak di sistem pakar yan akan mengevaluasi
aturan- aturan (rules) yang di sediakan oleh knowledge base dengan aturan-aturan
tertentu untuk memberikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pemakai sistem
dan alasan-alasan konsultasi dengan pemakai sistem.
 Knowledge base
knowledge base (basis pengetahuan) dibentuk ari aturan (rules) yang berkaitan
satu dengan yang lainya.pengetahuan yang di simpan di knowledge base di ambil
dari kepandaian pakar.orang yang ahli di bidang mengambil pengetahuan dari
pakar di sebut dengan knowledge engineer.proses dari pengambilan ini disebut
dengan knowledge engineering atau knowledge acquisition atau knowledge
extraction.
b. Jaringan Neural Artifisial (JNA)
Jaringan neural artifisial atau Artifisial neural network merupakan jaringan neural buatan
yang mencoba meniru jaringan neural manusia.jaringan ini masih dalam tahap
pengembangan dan riset.jaringan neural artifisial berbeda dengan sistem pakar dalam
beberapa hal,jaringan neural arifisial mempunyai intelegensi yang dapatbelajar dan
berpikir seperti otak manusia,sehingga dapat belajar dari kesalahan yang pernah
dilakukan untuk perbaikan proses selanjutnya,karna dapat belajar jaringan ini dapat di
latih dan mengembangkan dirinya sendiri sehingga hasilnya tidak harus sama dari waktu
ke waktu.sedangkan sistem pakar tidak dapat belajar dan dilatih sehinga semua aturan dan
pengetahuan harus dimasukan ke sistem pakar.sistem pakar tidak dapat mengembangkan
pengetahuan nya sendiri.jaringan neural artifisial banyak digunakn untuk memprediksi:
harga saham,kebangkrutan perusahaan,kapan saham harus dijual atau dibeli dan rangking
dari obligasi.
c. Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
Sistem penunjang keputusan (SPK) ataudecision support systems (DSS) didefinisika
sebagai suatu sistem informasi untuk membantu menejer level menengah untuk proses
pengambilan keputusan setengah terstruktur (semi structured) supaya lebih efektif dengan
menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia.
d. Sistem Penunjang Keputusan Grup (SPKG)
Sistem penunjang keputusan grup (SPKG) atau group decision-supportsystem (GDSS)
adalah SPK yang digunakan oleh beberapa pengambil keputusan bersama-sama secara
grup. SPK grup ini muncul karena perdebatan pada awal-awal tahun 1990-an bahwa
pengambilan keputusan secara grup akan lebih baik dari secara individual karena grup
dianggap dapat memberikan sinergi akibat kontak sosial antarmereka. Riset juga
membuktikan bahwa penyediaan sistem komputer untuk mendukung keputusan grup
menghasilkan komunikasi lebih mudah, melindungi identitas pengusul ide, dan hasilnya
adalah meningkatkan efisiensi, kreativitas, serta kualitas pengambilan keputusan (Jessup
dan Tansuk, 1991).

2. Tahapan- tahapan SDLC


a. Tahapan Analisis Sistem
Pada tahap ini, sistem akan dianalisis bagaimana akan dijalankan nantinya. Hasil analisis
berupa kelebihan dan kekurangan sistem, fungsi sistem, hingga pembaharuan yang dapat
diterapkan. Bagian ini termasuk dalam bagian perencanaan. Bagian lain yang termasuk
dalam perencanaan ialah alokasi sumber daya, perencanaan kapasitas, penjadwalan
proyek, estimasi biaya, dan penetapan. Dengan demikian, hasil dari tahap perencanaan
ialah rencana proyek, jadwal, estimasi biaya, dan ketentuan. Idealnya manajer proyek dan
pengembang dapat bekerja maksimal pada tahap ini.
b. Tahapan Perancangan Sistem
Setelah persyaratan dipahami, perancang dan pengembang dapat mulai mendesain
software. Tahapan ini akan menghasilkan prototype dan beberapa output lain meliputi
dokumen berisi desain, pola, dan komponen yang diperlukan untuk mewujudkan proyek
tersebut. Setelah spesifikasi, kemudian dilakukan perancangan sistem sebagai tahapan
kelanjutannya. Tahap ini ialah tahap di mana seluruh hasil analisis dan pembahasan
tentang spesifikasi sistem diterapkan menjadi rancangan atau cetak biru sebuah sistem.
Tahap ini disebut sebagai cetak biru, di mana sistem sudah siap untuk dikembangkan
mulai dari implementasi, analisis sistem, hingga tenaga pendukung sistem yang akan
dikembangkan.
c. Tahap Pembangunan Sistem
Pembangunan sistem ialah tahap di mana rancangan mulai dikerjakan, dibuat, atau
diimplementasikan menjadi sistem yang utuh dan dapat digunakan. Jika diibaratkan
bangunan, tahap ini merupakan tahap membangun. Tahap ini memakan waktu cukup lama
karena akan muncul kendala-kendala baru yang mungkin dapat menghambat jalannya
pengembangan sistem. Pada tahapan ini, perancangan bisa saja berubah karena satu atau
banyak hal. Tahap selanjutnya ialah memproduksi perangkat lunak di bawah proses
pengembangan. Menurut metodologi yang sudah digunakan, tahap ini dapat dilakukan
dengan cepat.Outputyang dihasilkan pada tahap ini ialah perangkat lunak yang telah
berfungsi dan siap diuji.
d. Tahap Pengujian Sistem
Sesudah sistem selesai dikembangkan, sistem harus melalui pengujian sebelum digunakan
atau dikomersialisasikan. Tahap pengujian sistem harus dijalankan untuk mencoba apakah
sistem yang dikembangkan dapat bekerja optimal atau tidak.

3. Komputer tersusun dari berbagai sistem. Perangkat masukan atau input device untuk
memasukkan informasi ke dalam komputer digolongkan menjadi dua. Penggolongan itu
adalah
 Perangkat Input langsung
 Perangkat input tidak langsung
Komputer sebagai suatu sistem terdiri dari subsistem alat masukan, pemrosesan, keluaran,
dan alat penyimpanan. Komputer terdiri dari perangkat keras juga perangkat lunak yang
menjadi penyusunnya. Alat masukan atau perangkat input merupakan alat yang berfungsi
untuk memasukkan informasi berupa data-data ke dalam sistem komputer untuk kemudian
diolah. Perangkat input pada dasarnya digolongkan menjadi dua yaitu perangkat input
langsung dan input tidak langsung.
Perangkat input langsung berarti informasi yang di masukkan ke dalam komputer yang tidak
memerlukan terjemahan oleh operator. Sedangkan, perangkat input tidak langsung adalah
perangkat masukan untuk memasukkan data dari luar komputer dengan tidak langsung dan
perlu dibaca terlebih dahulu oleh operator.
Contoh perangkat input langsung adalah keyboard, mouse, joystick, dll. Contoh perangkat
input tidak langsung adalah key-to-tape, key-to-disk, pita magnetic, dll.

Anda mungkin juga menyukai