RADIOGRAFI LANJUT II
“PEMERIKSAAN FISTULOGRAFI”
Disusun oleh :
Shevia Umara Gassani 151910383038
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui apa itu pemeriksaan fistulografi
1.3.2 Mengetahui bagaimana pemeriksaan fistulografi dilakukan
1.3.3 Mengetahui teknik pemeriksaan radiografi fistulografi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Patofisiologi
Fistula / fistel adalah saluran atau jalur abnormal antara organ atau
pembuluh darah yang tidak normal, fistula biasanya disebabkan oleh cedera
atau pembedahan, tetapi juga bisa disebabkan oleh infeksi atau pembengkakan
(Garefalakis et al., 2016)
Fistula umumnya merupakan kondisi penyakit, tetapi dapat terjadi melalui
pembedahan untuk alasan terapeutik. Fistula dapat berkembang diantara organ
yang berbeda, seperti antara esophagus dan tenggorokan atau usus dan vagina.
Mereka juga dapat berkembang diantara dua pembuluh darah,seperti antara
arteri dan vena atau di antara dua arteri. Beberapa orang terlahir dengan
fistula. Penyebab umum fistula di antaranya adalah komplikasi dari
pembedahan, kecelakaan, penyakit seperti Chron atau Kolitis ulseratif.
Beberapa fistula akan menutup sendiri. (Medlineplus, 2019)
PENYEBAB FISTULA
• Sebagian besar karena infeksi, trauma atau tindakan bedah medis oleh
dokter (Medical Ilustration Team, 2004).
• Fistula disebabkan cacat bawaan (kongenital) sangat jarang ditemukan
(Emmet, 1964).
• Daerah anorektal merupakan tempat yang paling sering ditemukannya
fistula (Price,1992).
TYPE FISTULA
Adapun type daripada fistula antara lain :
1. Blind (buntu) ujung dan pangkalnya hanya pada satu tempat tetapi
menghubungkan dua struktur.
2. Complete (sempurna) mempunyai ujung dan pangkal pada daerah internal
dan eksternal.
3. Horseshoes (bentuk sepatu kuda) menghubungkan anus dengan satu atau
lebih titik pada permukaan kulit setelah melalui rektum.
4. Incomplete (tidak sempurna) yaitu sebuah pipa atau saluran dari kulit yang
tertutup dari sisi bagian dalam atau struktur organ.
2.2 Fistulografi
Fistulografi adalah pemeriksaan radiologi dengan memasukkan Media
Kontras pada hollow organ (gastrointestinal tract, bladder) atau tubular
structures (bile ducts, ureter).
Indikasi fistulografi ialah untuk menampakkan kerusakan atau luka yang
diakibatkan oleh postoperative misal : pada bile duct dan ureter. Fistulous tracks
dapat terbentuk dari infection, inflammatory atau tumour lesions serta dari
permukaan skin (abscesses, osteomyelitis). Fistulous track dapat ditampakkan
dengan memasukkan blunt needle atau small catheter ke dalam mouth of the
fistula. Umumnya digunakan water-soluble contrast medium seperti barium
dapat digunakan pada gastrointestinal tract.
BAB III
PEMBAHASAN
Persiapan Alat:
Alat dan bahan yang harus dipersiapkan sebelum dilakukan
pemeriksaan antara lain:
A. Pesawat Sinar-X
B. Kaset dan Film sesuai kebutuhan
C. Marker R dan L + ID Camera
D. Apron
E. Sarung tangan Pb
F. Cairan saflon
G. Peralatan steril meliputi : duk steril, kateter, spuit ukuran 5 ml- 20 ml,
korentang, gunting, hand scoen, kain kassa, jeli, abocath, duk lubang.
H. Alkohol
I. Betadine
J. Obat anti alergi
K. Media kontras jenis water soluble yaitu iodium.
Persiapan Pasien
A. Komunikasi dengan pasien
B. Menghindarkan benda-benda asing yang dapat mengganggu gambaran
radiograf
3.2 Teknik Pemeriksaan Fistulografi
Posisi Pasien
Pasien duduk di atas meja pemeriksaan sehingga permukaan posterior lutut
menyentuh ujung tepi meja pemeriksaan kemudian kedua tangan lurus ke
bawah menggenggam lutut
Posisi Objek
• Pasien membungkukkan punggung semaksimal mungkin sampai
simfisis
• pubis menyentuh meja pemeriksaan, sudut yang dibentuk antara pelvis
dengan sumbu vertikal kira-kira 45 derajat
• CR : Vertikal tegak lurus kaset
• CP : Melalui daerah lumbosacral menembus trochanter mayor. Bila
fleksi tubuh terbatas CP di arahkan dari anterior objek tegak lurus
menuju
• bidang koronal dari simfisis pubis
• FFD : 100 cm
Gambar 2 Proyeksi Axial Methode Chassard-Lapine
2. Proyeksi Taylor
Posisi Pasien
Pasien supine di atas meja pemeriksaan dengan kedua tangan diletakkan di atas
dada dan kedua kaki lurus.
Posisi Objek
• Pelvis di atur hinggan true AP yaitu critsa iliac kanan dan kiri berjarak
sama terhadap meja pemeriksaan dan MSP berada di pertengahan meja
• pemeriksaan
• CR : 30 derajat cephalad
• CP : Pada 2 inchi di bawah batas atas dari simfisis pubis
• FFD : 100cm
Gambar 4 Proyeksi Taylor
• Posisi pasien supine di atas meja periksaan, kedua tangan diletakkan di atas
dada dan kedua kaki lurus. Pelvis simetris terhadap meja pemeriksaan.
• Kedua kaki endorotasi 15-20 derajat, kecuali jika terjadi fraktur atau
dislokasi pada hip joint.
• Sinar vertikal tegak lurus kaset, central point pada pertengahan kedua krista
iliaka dengan FFD 100 cm.
• Eksposi pada saat pasien tahan nafas.
• Penderita diatur miring di salah satu sisi yang akan difoto dengan kedua
lengan ditekuk ke atas sebagai bantalan kepala.
• Mid Sagital Plane sejajar meja pemeriksaan, dan bidang axial ditempatkan
pada pertengahan meja pemeriksaan.
• Spina iliaka pada posisi AP sesuai dengan garis vertikal sehingga tidak ada
rotasi dari pelvis.
• Central Point pada daerah perianal kira-kira Mid Axila Line setinggi 2-3
inchi di atas simfisis pubis, sinar vertikal tegak lurus terhadap kaset dan FFD
100 cm. Eksposi pada saat pasien tahan nafas.
5. Proyeksi Oblique
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa
Fistulografi adalah pemeriksaan radiologi dengan memasukkan Media Kontras
pada hollow organ (gastrointestinal tract, bladder) atau tubular structures (bile
ducts, ureter). Fistulous track dapat ditampakkan dengan memasukkan blunt
needle atau small catheter ke dalam mouth of the fistula. Umumnya digunakan
water-soluble contrast medium seperti barium dapat digunakan pada
gastrointestinal tract. Adapun teknik pemeriksaan yang digunakan yaitu
proyeksi anteroposterior , lateral, oblique , proyeksi taylor serta axial methode
Chassard- Lapine.
4.2 Saran
Pasien sebisa mungkin dipersiapkan dengan baik sehingga pada saat
pemeriksaan tidak terjadi kesalahan yang dapat menyebabkan adanya pengulangan.
Waktu saat melakukan eksposi dan pergantian positioning untuk pengambilan
gambar perlu diperhatikan sehingga kontras bisa memvisualisasikan area yang
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA