Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN KEGIATAN BIMTEK PROGRAM DBD PADA PUSKESMAS TANJUNG ENIM

DINAS KESEHATAN KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2022

A. Latar Belakang

Mutu merupakan unsur penting dalam setiap pelaksanaan manajemen, karena kualitas

mutu yang baik akan menjamin pelaksanaan kegiatan manajemen yang baik pula, dan begitu

juga sebaliknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menilai mutu suatu manajemen

yaitu berupa pelaksanaan monitoring dan evaluasi.

Monitoring dan Evaluasi (Monev) merupakan kegiatan yang penting dilakukan untuk

kemajuan dan peningkatan kinerja, dari hasil pelaksanaan monev pihak manajemen dapat

mengetahui kendala, kekurangan serta kelebihan sistem yang telah dijalankan sehingga hal ini

dapat dijadikan bahan evaluasi agar segera disusun strategi perbaikan dan pemecahan masalah.

Untuk proses peningkatan mutu dan pengembangan secara terus-menerus. Monev memiliki

peranan penting dalam sebuah pengelolaan institusi terutama program studi. Tanpa

pelaksanaan monev secara internal, perbaikan mutu sulit untuk dicapai. Karena nilai mutu akan

statis tidak mengalami perubaban jika tanpa adanya upaya untuk melakukan evaluasi. Monev ini

merupakan upaya pengawasan untuk memastikan standar yang direncanakan sedari awal

berjalan dengan baik dan efektif.

B. Tujuan

Melaksanakan kegiatan bimtek pada Puskesmas Tanjung Enim. Meningkatkan keterampilan

petugas puskesmas dalam pelaporan dan penanganan kasus DBD yang ditemukan.

C. Metodelogi

Waktu Pelaksanaan : Tahun 2022 di Puskesmas Tanjung Enim

Sasaran : Petugas DBD Puskesmas

Penyelenggara : Petugas DBD Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim


D. Hasil Bimtek

- Sasaran Program : Proporsi kabupaten/kota dengan incident rate (IR) dengue

<49/100.000 penduduk pada tahun 2022 dengan target 75%, dan angka kematian

dengue 0,7%.

- Proses Pelaksanaan

 Pembukaan dan penyampaian kebijakan yang berhubungan dengan program

DBD

 Refreshing cara pencatatan dan pelaporan program DBD oleh petugas dinas

kesehatan Kota pada petugas DBD Puskesmas.

 Refreshing kembali prosedur penanganan temuan kasus DBD.

 Pengecekan kelengkapan Logistik yang tersedia di Puskesmas.

- Permasalahan yang dihadapi

 Pendataan temuan kasus DBD belum memberikan informasi yang lengkap salah

satunyan alamat pasien yang tidak di catat dengan lengkap, termasuk nomor hp

pasien, demi mendukung kemudahan dalam terlaksananya kegiatan

penyelidikan epidemiologi.

 Puskesmas masih menunggu laporan penemuan kasus yang dikirim oleh rumah

sakit, dikarenakan puskesmas belum memiliki laboratorium yang dapat

melakukan pemeriksaan DBD.


E. Rencana Tindak Lanjut

- Dinas Kesehatan akan mendukung kegiatan pelaksanaan penanganan Kasus DBD dengan

melakukan pendampingan saat diperlukan kegiatan penyelidikan epidemiologi , survey

vektor, pembagian Abatisasi,Larvaciding dan lainnya,.

- Dinas kesehatan mengusulkan dana untuk tersedianya laboratorium di Puskemas.

- Petugas Puskesmas mengirim laporaan bulanan secara rutin pada petugas dinas kesehatan

kota baik secara online ataupun offline, meskipun penemuan kasus nihil.

- Petugas Puskesmas harus melakukan Jemput Bola agar laporan atau KDRS tepat Waktu.

Mengetahui,

Kepala Bidang P2P

Kabupaten Muara Enim

Elya Susita,SKM,MM

Nip. 196812251989032004

Anda mungkin juga menyukai