Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

KELOMPOK A1.2
STUDY KASUS PENERAPAN
RESTITUSI SEGITIGA

DENI SUKMAWIJAYA, S.PD SUANDI SITI HAERANY


STUDY KASUS 4
Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket, dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran
adu mulut. Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik kemeja Anto dengan kasar, sampai
3 kancingnya terlepas. Pada saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa mereka ke ruang
kepala sekolah. Ibu Suti sebagai kepala sekolah berupaya menenangkan keduanya, terutama Dino. “Dino
sepertinya kamu saat ini sedang marah sekali.” Mendengar itu, Dino pun mengalir bercerita tentang kekesalan
hatinya. Ibu Suti pun melanjutkan bahwa membuat kesalahan adalah hal yang manusiawi, dan bahwa
mempertahankan diri adalah hal yang penting. Namun meminta Dino memikirkan cara lain yang mungkin
lebih efektif, karena saat ini Dino berada di ruang kepala sekolah.
Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang disepakati, serta apakah Dino bersedia
memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun akhirnya perlahan mengangguk.
Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto, hal apa yang bisa dilakukan Dino untuk memperbaiki masalah.
Anto menjawab, “Saya perlu kancing saya diperbaiki bu. Ibu saya akan sangat marah kalau melihat kancing
baju saya sampai copot 3 kancing begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah yang akan dia
lakukan untuk menggantikan 3 kancing Anto yang terlepas?
Dino berpikir sejenak, namun menjawab, “Wah tidak tahu bu, saya lem kembali mungkin ya bu?” Ibu Suti
berpikir sebentar dan menanggapi, “Kalau di lem akan mudah terlepas kembali Dino. Bagaimana kalau kamu
menjahitkan saja, bersediakah kamu?” Dino tampak ragu-ragu dan menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau
bagaimana menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia belajar menjahit?” Dino berpikir
sejenak, memandang kemeja Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?” Dengan cepat Ibu Suti
menjawab, “Pak Irfan, guru Tata Busana”. Dino kembali diam sejenak, memandang kemeja Anto yang tanpa
kancing.
Akhirnya Dino mengangguk tanda menyetujui dan sepanjang siang itu Dino belajar menjahit dan memperbaiki
kemeja Anto. Terakhir kali terlihat kedua anak laki-laki tersebut, Dino dan Anto pada jam pulang sekolah,
mereka sudah bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
Dalam kasus diatas
POSISI KONTROL APA YANG TELAH DIPRAKTIKKAN
OLEH KEPALA SEKOLAH IBU SUTI? HAL-HAL APA
SAJA YANG DILAKUKANNYA SEHINGGA ANDA
BERKESIMPULAN DEMIKIAN?
NO.1
Ibu suti selaku kepala sekolah mengambil posisi kontrol sebagai
manajer yaitu posisi di mana guru berbuat sesuatu bersama dengan
murid, mempersilakan murid mempertanggungjawabkan perilakunya,
mendukung murid agar dapat menemukan solusi atas permasalahannya
sendiri. Murid diajak untuk menganalisis kebutuhan dirinya, maupun
kebutuhan orang lain. Disini penekanan bukan pada kemampuan
membuat konsekuensi, namun dapat berkolaborasi dengan murid
bagaimana memperbaiki kesalahan yang ada. Dalam kasus 4 terlihat
pada bagian:
1. Ibu Suti melanjutkan bertanya tentang keyakinan sekolah yang
disepakati, serta apakah Dino bersedia memperbaiki kesalahan
yang telah dilakukan terhadap Anto.
2. Anto menginginkan kancing bajunya diperbaiki
3. Dino bersedia belajar menjahit pada Pa Irfan sebagai guru tata
busana
Dalam kasus diatas
BAGAIMANA DINO DIKUATKAN, BAGAIMANA ANTO
DIKUATKAN OLEH IBU SUTI?
Dino diberikan penguatan melalui kegiatan restitusi yaitu
proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk
mencari solusi untuk masalah, dan membantu murid
berpikir tentang orang seperti apa yang mereka
inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan
NO.2
orang lain (Chelsom Gossen, 1996).
Hal ini terlihat pada bagian:
kalimat bu Suti “membuat kesalahan adalah hal yang
manusiawi, dan bahwa mempertahankan diri adalah hal
yang penting”.
Terlihat juga ketika Bu Suti meminta cara kepada Dino
untuk menyelesaikan masalah lepasnya kancing Anto.
Sampai Dino menyampaikan penyelesaian masalahnya
dengan mengelem kancing baju Anto.
Dalam kasus diatas
KIRA-KIRA NILAI-NILAI KEBAJIKAN (KEYAKINAN
SEKOLAH) APA YANG DITUJU DALAM KASUS
TERSEBUT? JELASKAN!
NILAI-NILAI
KEBAJIKAN
ATAU KEYAKINAN SEKOLAH

Saling menghargai
Bertanggung jawab
Percaya diri
Empati
HASIL DISKUSI
Tanggapan (Siti Nuroniyah):
yang dilakukan kepala sekolah sudah sangat baik sehingga siswa
memiliki kesadaran.
.

Tanggapan (Suandi):
Kasus yang disajikan ideal dan sesuai dangan harapan.

Tanggapan (Deni Sukmawijaya):


Belum pernah mengalami kasus seperti ini tetapi selama ini saya masih
mengambil posisi sebagai penghukum bukan kontrol manajer
HASIL DISKUSI
Pertanyaan (Jejen):
Pada kasus tersebut ada ketidakadilan karena konsekuensi hanya
diberikan kepada satu pihak saja yaitu Dino.
.
Jawaban (Deni Sukmawijaya):
kedua-duanya mendapatkan konsekuensi yang berbeda Dino
memeperbaiki kancing dan tiga kancing baju Anto copot.

Tanggapan (Rini):
betul bahwa kedua belah pihak sudah bertanggung jawab atas
perbuatannya dan mendapatkan konsekuensinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai