Anda di halaman 1dari 11

Fasilitator : Mujiono, MM., M.

Pd
1.4.a.5
Pengajar Praktik : Sy Fatimah, M.Pd RUANG
CGP : Suwarno, S.Pd
KOLABORASI
KERJA KELOMPOK
CGP : Joni Haryanto, S.Pd.I

1.4.a. Durasi
Moda
:
:
2 JP
Kegiatan forum diskusi dengan CGP lain
(Kerja Kelompok)

Budaya TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :


C G P D A PAT M E N D E M O N S T R A S I K A N P E M A H A M A N N YA
M E N G E N A I K O N S E P - K O N S E P I N T I D A L A M M O D U L B U D AYA

Positif P O S I T I F D E N G A N M E M B E N T U K K O M U N I TA S P R A K T I S I
DENGAN CGP LAIN
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG
KASUS 4
Pada tahap ruang kolaborasi ini, Calon Guru
Penggerak akan berkolaborasi dengan CGP lain Anto dan Dino sedang bermain bersama di lapangan basket,
dan tiba-tiba terlibat dalam sebuah pertengkaran adu mulut.
untuk membuat komunitas praktisi. Ruang Dino pun menjadi emosi dan mengadakan kontak fisik, menarik
kolaborasi ini akan terbagi menjadi dua bagian kemeja Anto dengan kasar, sampai 3 kancingnya terlepas. Pada
saat itu guru piket langsung melerai mereka, dan membawa
yaitu kerja kelompok (2JP) dan forum diskusi mereka ke ruang kepala sekolah. Ibu Kepala Sekolah, Ibu Suti
sinkronus bersama fasilitator(2JP). menanyakan Dino tentang Keyakinan Sekolah yang telah
disepakati, yaitu tentang sikap saling menghormati. Ibu Suti
melanjutkan bertanya apakah Dino bersedia memperbaiki
Pada sesi ini, CGP akan melakukan kerja kesalahan yang telah dilakukan terhadap Anto? Dino pun
kelompok dengan ketentuan sebagai berikut. mengangguk. Kemudian Ibu Suti balik bertanya kepada Anto,
apa kebutuhan Anto dalam peristiwa ini? Anto menjawab,
“Saya perlu kancing saya diperbaiki pak. Ibu saya akan sangat
1. Dalam kelompok masing-masing, CGP marah kalau melihat kancing baju saya sampai copot 3 kancing
begini.” Ibu Suti pun kembali bertanya ke Dino apakah dia
mempelajari kasus-kasus yang disediakan. bersedia menjahitkan kembali ketiga kancing Anto tersebut?
Kesal, Dino menanggapi, “Menjahit? Mana saya tau gimana
menjahit bu.” Ibu Suti meneruskan, “Apakah kamu bersedia
2. CGP melakukan analisis mendalam terhadap belajar menjahit?” Dino berpikir sejenak, memandang kemeja
kasus-kasus yang disediakan dan menjawab Anto, dan menanggapi, “Yang mengajari saya siapa bu?”
pertanyaan-pertanyaan di tiap kasus yang Dengan cepat Ibu Suti menjawab, “Pak Irfan, guru Tata
Busana”. Dino menyetujui dan sepanjang siang itu belajar
disajikan menjahit dan memperbaiki kemeja Anto. Terakhir terlihat pada
jam pulang sekolah kedua anak laki-laki tersebut sudah
bercengkrama dan bersenda gurau kembali.
1 2

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
PERTANYAAN

 Nilai kebutuhan apa yang diperlukan oleh


Dino?

 Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan


oleh kepala sekolah Ibu Suti?

 Hal-hal apa saja yang dilakukannya


sehingga Anda berkesimpulan demikian?

 Dalam kasus tersebut di atas siapa yang


dikuatkan, siapa yang mengaitkan ke
keyakinan yang lebih tinggi, serta siapa
yang dipuaskan? Coba Anda jelaskan
jawaban Anda.
3 4

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
 Nilai kebutuhan apa yang diperlukan oleh
Dino? Kebutuhan Nilai yang diperlukan oleh Dino

Semua orang senantiasa berusaha untuk


memenuhi kebutuhannya dengan berbagai 1. Cinta dan kasih sayang
cara. Bila mereka tidak bisa mendapatkan 2. Kemampuan; dalam hal ini menjahit
kebutuhannya dengan cara yang positif, mereka
akan mencoba mendapatkannya dengan cara
yang negatif. 
Seorang murid yang tidak begitu berhasil secara
akademik mungkin kebutuhannya akan
kekuasaan tidak terpenuhi di sekolah. Oleh
karena itu, mungkin dia akan mencoba untuk
memenuhi kebutuhan kekuasaannya, dengan
mencoba mengatur orang lain di lapangan
bermain, atau bahkan menyakiti mereka secara
fisik. 
5 6

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
 Hal-hal apa saja yang dilakukannya
 Posisi kontrol apa yang telah dipraktikkan
sehingga Anda berkesimpulan demikian?
oleh kepala sekolah Ibu Suti?
Sebagai guru, kita dapat melibatkannya dalam kegiatan
yang memberi peluang murid tersebut membuat
pencapaian yang berarti. 
Kepala sekolah memberikan solusi yang terbaik bagi
1. Managerial; menerima kasus yang diberikan
kedua muridnya sehingga tidak menimbulkan resiko
oleh daftar piket atau ancaman lain sesuai dengan kemampuan
managerialnya, perlakuan persahabatan dan
2. Teman; Melakukan komunikasi dua arah pemantauannya.
secara terbuka dan tidak menekan sehingga
Seorang yang tidak merasa diterima oleh teman-
memberikan suasana aman, nyaman dan temannya, kebutuhannya akan cinta dan kasih sayang
terbuka serta murid tidak merasa terhakimi tidak terpenuhi, oleh karena itu dia mungkin akan
memiliki satu teman dan memisahkan diri yang lain.
Sebagai guru, kita bisa membangun hubungan yang bisa
3. Memantau; kepala sekolah memantau ada
membangun kepercayaan dan keintiman dengan anak
kerusakan pada baju si anto sehingga jika itu ini.
tidak di perbaiki akan menimbulkan masalah
baru dari orang tua anto dan dino Murid akan senang dan bahagia apabila permasalahanya
deselesaikan dengan solusi terbaik dan memperoleh
pengalaman pengetahuan dan kemampuan baru dari
selesainya masalah tersebut.
7 8

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
 Dalam kasus tersebut di atas siapa yang
dikuatkan, siapa yang mengaitkan ke
keyakinan yang lebih tinggi, serta siapa
yang dipuaskan? Coba Anda jelaskan
jawaban Anda.

Yang dikuatkan: Dino agar mempertanggung


jawabkan menjahit kancing baju sehingga
diberikan kemampuan baru untuk menjahit
kancing baju anto agar setelahnya dapat
mandiri

9 10

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
 Dalam kasus tersebut di atas siapa yang
dikuatkan, siapa yang mengaitkan ke
keyakinan yang lebih tinggi, serta siapa
yang dipuaskan? Coba Anda jelaskan
jawaban Anda.

Yang mengaitkan Keyakinan:


Kepala Sekolah dengan mengingatkan
tentang kesepakatan kelas/sekolah yang
dijadikan keyakinan

11 12

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
 Dalam kasus tersebut di atas siapa yang
dikuatkan, siapa yang mengaitkan ke
keyakinan yang lebih tinggi, serta siapa
yang dipuaskan? Coba Anda jelaskan
jawaban Anda.

siapa yang dipuaskan;

Semua merasa puas karena


masalahnya terselesaikan

13 14

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
 Dalam kasus tersebut di atas siapa yang
Murid tetap dibuat nyaman yaitu dengan harus
dikuatkan, siapa yang mengaitkan ke
menerima konskuensi dari perbuatanya
keyakinan yang lebih tinggi, serta siapa sebelumnya.
yang dipuaskan? Coba Anda jelaskan Kemudian Guru tetap memonitor atau memantau
jawaban Anda. murid pada saat mengerjakan konsekuensinya
Murid sebelumnya merasa bersalah. Bersalah telah sehingga murid tidak merasa ditinggal seorang
mengecewakan ibu atau bapak gurunya. diri. 
Murid yang tadinya merasa gagal dan tidak
sanggup membahagiakan orang lain, karena emosi Guru Fokus pada murid, bukan untuk
yang tertanam rapat. membahagiakan guru atau orang tua. akan
masalah, dan sesuatu telah terjadi tetapi lebih
Kemudian Murid memahami sanksi yang harus pada solusi dan pembiasaan budaya positif.
dijalankan karena telah melanggar salah satu
peraturan sekolah dengan pemberian pemahaman Kemudian guru mengambil posisi Pemantau,
yang baik. guru akan melihat apakah sanksi peraturannya
telah dilaksanakan, dengan cara mengembalikan
tanggung jawab pada murid untuk mencari jalan
Guru tidak menunjukkan suatu emosi yang
keluar permasalahannya, tentu dengan
berlebihan, menjadi marah atau membuat merasa
bimbingan guru yang menguasai bidangnya
berbuat salah.
15 16

1.4.a.5 RUANG KOLABORASI KERJA KELOMPOK SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I
Fasilitator : Mujiono, MM., M.Pd
1.4.a.5
Pengajar Praktik : Sy Fatimah, M.Pd RUANG
CGP : Suwarno, S.Pd
KOLABORASI
KERJA KELOMPOK
CGP : Joni Haryanto, S.Pd.I

TERIMAKASIH
t

1.4.a.
Budaya
Positif SUWARNO, S.Pd / JONI HARYANTO, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai