Nama : Farhan syakur khayri

Nim : 2261201003
Mata Kuliah : Manajemen operasional

Standard Operasional Prosedur (SOP) untuk Cleaning Service dalam Perusahaan

Standar Operasional Operasional (SOP). Menurut Sailendra (2015:11) SOP merupakan panduan
yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan
dengan lancar. Penerapan SOP yang baik, akan menunjukkan konsisten hasil kinerja, hasil
produk dan proses pelayanan seluruhnya dengan mengacu kepada kemudahan, pelayanan, dan
pengaturan yang seimbang. SOP mempunyai peranan penting dalam proses pengembangan
perusahaan. Tanpa adanya standar baku, pengelolaan perusahaan pasti tidak memiliki
keunggulan kompetitif. Dengan SOP, semua kegiatan aktivitas operasional dapat terkendali dan
terpantau dengan baik. Penerapan SOP yang mengikuti peraturan akan berdampak pada kinerja
yang baik, hal ini disebabkan oleh seluruh rangkaian kegiatan operasional yang dijalankan
karyawan berjalan dengan semestinya. Setiap perusahaan, bagaimanapun bentuk dan apapun
jenisnya, membutuhkan sebuah panduan untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau
unit perusahaan. Tanpa ada panduan yg jelas, tugas dan fungi setiap elemen perusahaan akan
berjalan timpang. Itulah mengapa perusahaan membutuhkan standar operasional prosedur (SOP).

Bagian: Divisi Cleaning Service

Tujuan: Menjaga kebersihan dan kerapihan area kerja dalam perusahaan.

1. Deskripsi Tugas
- Membersihkan dan merawat area kerja dan fasilitas umum.
- Mengumpulkan dan membuang sampah dengan tepat.
- Melakukan pembersihan permukaan seperti meja, kursi, dan peralatan kantor.
- Merawat kebersihan toilet dan area dapur.
- Menjaga ketersediaan stok perlengkapan pembersih.
2. Persiapan Pekerjaan
- Persiapkan peralatan dan bahan pembersih yang diperlukan sebelum memulai pekerjaan.
- Pastikan kebersihan pribadi seperti memakai seragam bersih, sepatu yang sesuai, dan alat
pelindung diri (APD) jika diperlukan.

3. Pembersihan Area Kerja

- Mulai dengan membersihkan area umum seperti lobi, ruang tunggu, dan koridor.
- Lanjutkan dengan membersihkan area kantor, termasuk meja, kursi, dan peralatan elektronik.
- Pastikan bahwa semua permukaan bersih dari debu, noda, dan kotoran.
- Bersihkan kaca dan cermin menggunakan pembersih kaca yang sesuai.

4. Pembersihan Toilet dan Area Dapur

- Gunakan pembersih toilet untuk membersihkan toilet, bak mandi, dan wastafel.
- Pastikan bahwa toilet selalu ditinggalkan dalam keadaan bersih dan higienis.
- Bersihkan area dapur, termasuk peralatan dapur, kompor, dan area penyimpanan makanan.
- Periksa kebersihan peralatan dan kelengkapan dapur seperti piring, gelas, dan sendok.

5. Pengelolaan Sampah
- Kumpulkan sampah dari area kerja sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
- Pastikan penggunaan kantong sampah yang sesuai dan aman untuk mencegah tumpahan.
- Bawa sampah ke tempat pembuangan yang ditentukan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

6. Penjagaan Stok Perlengkapan Pembersih

- Monitor stok perlengkapan pembersih seperti deterjen, pembersih kaca, dan perlengkapan
toilet.
- Laporkan kekurangan stok kepada atasan atau departemen yang bertanggung jawab.
- Pastikan perlengkapan pembersih selalu tersedia untuk penggunaan sehari-hari.

7. Keamanan dan Keselamatan

- Patuhi prosedur keamanan dan keselamatan kerja yang ditetapkan.
 - Gunakan APD yang sesuai, seperti sarung tangan atau masker, jika diperlukan.
- Laporkan kondisi atau masalah keamanan yang terdeteksi kepada atasan segera.

8. Pelaporan dan Komunikasi

- Buat laporan harian atau mingguan tentang pekerjaan yang dilakukan.
- Komunikasikan masalah atau kebutuhan perbaikan kepada atasan atau departemen yang
relevan.
- Terlibat dalam pertemuan tim untuk menyampaikan perkembangan dan masalah terkait
kebersihan.

Catatan:
SOP ini disusun sebagai panduan umum untuk Divisi Cleaning Service dalam perusahaan. SOP
ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan Anda. Pastikan untuk
menyertakan prosedur yang spesifik dan detail sesuai dengan lingkungan dan persyaratan
perusahaan Anda.