Page 1
Page 1 Page 1
STANDART GROOMING
Grooming adalah tata cara penampilan yang meliputi kebersihan, kepantasan, kerapihan
sesuai dengan kondisi lapangan.
1. GROOMING FOR CLEANING SERVICE
a. Bagian Kepala
1) Pria :
- Rambut pendek dan rapih
- Tidak berkumis
- Tidak berjenggot
- Tidak menggunakan anting
- Rambut tidak di cat
2) Wanita :
- Rambut disisir rapih,bila panjang rambut diikat atau dengan harnet
- Selalu berdandan agar tidak lusuh
- Tidak berdandan berlebihan
- Rambut tidak dicat
- Rambut tidak bau
b. Bagian Badan
1) Pria :
- Tidak menggunakan cincin, rantai dan assesoris lainnya
- Menggunakan ikat pinggang
- Tidak bertato
- Badan tidak berbau
- Kuku bersih dan tidak panjang
- Menggunakan deodoran / MBK
2) Wanita :
- Tidak menggunakan assesoris berlebihan
- Tidak menggunakan cincin dan gelang
- Tidak bertato
- Badan tidak berbau
- Kuku bersih dan tidak panjang
- Menggunakan deodoran / MBK
c. Bagian Seragam
- Selalu bersih dan selalu rapih
- Tidak berbau
- Baju dan celana sesuai ketentuan
- Tidak melipat ujung lengan dan ujung celana
- Lengan baju sebatas siku
- Baju dimasukan ke celana kecuali model keluar
- Maksiamal penggunaan seragam 2 hari
- Kerah bebas keringat
- Menggunakan name tag
- Baju dalam tidak nampak dari luar
d. Bagian Sepatu
- Selalu bersih dan selalu rapih
- Menggunakan kaos kaki warna gelap dan tidak robet atau rusak
- Tidak berbau 1 Page 2
2. GROOMING FOR SECURITY
a. Seragam yang bersih dan rapi.
b. Rambut dicukur rapi, tidak terlihat kering dan tidak terlihat basah
c. Rambut diatas krah baju dan tidak menutupi telinga
d. Penampilan rapi
e. Tidak berkumis dan tidak berjenggot
f. Tidak memakai anting/batu akik (Perhiasan tidak berlebihan)
g. Memakai uniform sesuai standart yang ada
h. Sepatu harus di polish (disemir).
i. Rajin cuci muka dan gosok gigi terutama untuk Security yang sering melakukan
kontak langsung dengan tamu.
j. Kopel harus mengkilat (di brasso)
k. Memakai ID card/Name tag.
l. Tidak berbau badan dan bau rokok
m. Kuku dipotong rapi.
n. Kaos kaki berwarna gelap
o. Parfum tidak menyengat
p. Sepatu hitam (sesuai standar), rapih dan bersih
q. Cepat Tanggap (Responsif)
r. Mampu bersosialisasi
s. Melindungi Aset & Orang di linkungan kerja
t. Menghormati serta menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia
u. Pelayanan prima dengan 5S
v. Etika yang Baik
w. Memberikan kesan yang membantu kenyamanan dan keamanan
x. Mampu bekerjasama dengan Tim
y. Cepat Tanggap Terhadap setiap kejadian juga permasalahan yang timbul
z. Percaya Diri dalam Menjalankan Tugas
Page 1 Page 4
A. TUJUAN
Cleaning service pada dasarnya sama dengan bidang housekeeping yaitu melayani pada
bidang kebersihan, kerapian, dan hygenisasi. Kegiatan bersih-bersih atau cleaning
service mempunyai tujuan jangka pendek yaitu untuk menunjang aktivitas keseharian
Instansi/Lembaga. Selain jangka pendek, ada juga tujuan jangka panjang cleaning service
yaitu untuk mempertahankan semua barang-barang yang dimiliki Instansi/Lembaga agar
bisa digunakan dengan lebik maksimal.
B. PRINSIP KERJA
Didalam pekerjaan kebersihan yang ada di perusahaan, kantor, rumah sakit, penginapan
dan tempat lainnya, Cleaning Service CV. SBS memiliki prinsip yang yaitu :
1. Kebersihan
2. Ketelitian
3. Kerapian
C. PEDOMAN KERJA
Pedoman kerja yang diterapkan petugas Cleaning Service CV SBS adalah 5R 1T, yang
bertujuan untuk menerapkan sikap mental kerja, tugas dan tanggung jawab yang baik
yang di lakukan cleaning service. Pedoman kerja 5R 1T yaitu :
1. Ringkas : cara bekerja yang effective.
2. Resik : bersih secara pandang, rasa, serta raba.
3. Rawat : merawat hingga memelihara semua peralatan dengan teliti.
4. Rapi : kerapian untuk hasil kerja dan diri sendiri.
5. Rajin : melakukan pekerjaan secara konsisten.
6. Teliti : selalu mengecek pekerjaan dengan benar.
F. JAM KERJA
Jam kerja efektif petugas Cleaning Service adalah :
Shift I : 05.30 – 13.30 WIB
Shift II : 13.30 – 21.30 WIB
Shift III : 21.30 – 05.30 WIB
Page 5
G. PROSEDUR / BAGAN ALUR
Uraian Tugas :
Page 6
KEBERSIHAN KAMAR MANDI/TOILET INSTANSI/LEMBAGA
Uraian Tugas :
Page 7
KEBERSIHAN HALAMAN/TAMAN INSTANSI/LEMBAGA
Uraian Tugas :
Page 8
A. SOP DUSTING (Pembersihan Debu)
Proses pembersihan dengan mengumpulkan debu-debu hingga ke partikel terkecilnya.
Tujuannya : Untuk membersihkan permukaan seperti pada lantai, dinding, furniture, dan
lainnya dari debu atau kotoran kecil.
Tata cara :
1. Siapkan alat dan chemical
Botol sprayer atau ember (bila yang ingin di dusting cukup banyak / luas)
Cleaning cloth / lap
Chemical (glass cleaner untuk area perkantoran dan APC untuk area toilet dan
infeksius)
2. Melakukan dusting
Lipat lap seukuran telapak tangan, agar kita mendapatkan banyak permukaan lap
yang bersih serta terlihat lebih rapi
Semprotkan chemical ke permukaan lap agar hasil lebih baik dan aman bagi
obyek yang dibersihkan
Bila menggunakan ember (bucket), celupkan lap dan peras hingga lembab,
kemudian lipat seukuran telapak tangan
Proses pembersihan, dimulai dari bagian atas terlebih dahulu menuju ke bawah
dengan gerakan tangan kiri – kanan, dari atas ke bawah dan dari dalam ke luar
Harus diingat :
1. Dusting adalah pekerjaan harian
2. Lakukan dusting secara detail
3. Gunakan alat bantu ( tangga, scaffolding, dan yang direkomendasikan ) bila
mendusting lebih tinggi
4. Bila diatas meja banyak dokumen atau barang milik klien, minta ijin lebih dahulu
5. Kembalikanlah barang yang dipindahkan ke tempat semula
6. Hati – hati ketika melakukan dusting di sekitar alat – alat listrik
7. Jika tidak yakin akan material yang dibersihkan, tanyakan kepada pengawas
Setelah selesai :
1. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area
2. Cuci lap, keringkan dan simpan di gudang
3. Bucket dibersihkan, keringkan dan simpan di gudang
4. Letakkan peralatan lainnya ditempat yang telah ditentukan
Page 9
B. SOP SWEEPING
1. Menggunakan Lobby Duster/Dry Mopping
Sweeping adalah kegiatan pembersihan debu dan kotoran yang ada di permukaan lantai untuk
segera dimasukkan ke dalam dustpen. Bila permukaan basah, harus dikeringkan dahulu. Bisa
menggunakan mesin vacuum cleaner penyedot debu kering.
Tujuannya : Membersihkan permukaan lantai dari kotoran dan debu
Tata cara :
a. Siapkan peralatan
Siapkan lobby duster atau vacuum cleaner dry
b. Melakukan sweeping
Bisa dilakukan dengan 2 teknik : maju mendorong dan maju tumpang tindih
Mulailah sweeping dari area pinggir
Terlabih dahulu sweeping bagian pinggir dengan cara maju mendorong
Dilanjutkan dengan cara maju tumpang tindih
Harus diingat :
a. Sweeping adalah kegiatan pembersihan harian
b. Debu dan kotoran yang terkumpul segera dimasukkan ke dalam vacuum, jangan
ditunggu hingga menumpuk
c. Bila permukaan basah, keringkan dahulu
Setelah selesai :
a. Periksa hasil pekerjaan sebelum meninggalkan area
b. Kembalikan semua peralatan di tempat yang sudah ditentukan
Page 10
C. SOP GLASS CLEANING (Pembersihan kaca)
Tujuannya : Membersihkan permukaan kaca
Tata cara melakukan glass cleaning :
1. Siapkan peralatan serta chemical
Window washer
Window squeegee
Cleaning cloth (lap)
Ember (bucket)
Glass cleaner
2. Melakukan glass cleaning
Siapkan larutan kimia di dalam ember
Celupkan window washer ke dalam larutan tersebut lalu peras
Basahi dan gosok permukaan kaca secara merata dengan window washer dimulai dari
atas ke bawah
Keringkan permukaan kaca dengan window squeegee dengan gerakan yang
berkesinambungan
Harus diingat :
1. Jangan menggunakan bubuk pasta atau pembersih yang dapat mengakibatkan goresan
2. Jangan memebersihkan kaca pada saat matahari bersinar ke kaca, karena larutan
kimia akan kering seketika dan tidak bereaksi dengan baik
3. Keringkan pinggiran / bingkai kaca dengan cleaning cloth
Setelah selesai :
1. Periksa permukaan kaca setelah selesai
2. Lepaskan kain window washer, cuci dan keringkan
3. Bersihkan peralatan dan kembalikan ke gudang
Page 11
D. SOP TOILET CLEANING (Pembersih toilet)
Tujuannya : Menjaga toilet tetap bersih, kering dan higienis
Tata cara melakukan toilet cleaning :
1. Siapkan peralatan dan chemical
Bucket (ember)
Toilet bowl brush (sikat toilet)
Rubber hand gloves (sarung tangan karet)
Sikat kecil
Sponge (busa)
Cleaning cloth warna merah
Botol sprayer
Warning sign
Chemical
2. Melakukan Toilet Cleaning
Pasang terlebih dahulu warning sign
Pakai sarung tangan karet
Periksa plafond dan bersihkan bila berdebu atau ada sarang laba – laba
Kumpulkan sampah yang tercecer di meja dan lantai dengan cara diambil dengan
tangan langsung dan atau disapu dengan sapu nylon
Karena toilet terdiri dari 3 material utama, yaitu :
1. Washbasin
Basahi bagian dalam washbasin serta bilas dengan menggunakan sponge
Bersihkan saluran pembuangan dengan sikat kecil
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar washbasin termasuk dinding
Kemudian kembali lagi kepada washbasin, gosok menggunakan abrasive pad dan
bilas hingga bersih
Keringkan seluruh material yang dibersihkan
2. Urinal
Flush / basahi bagian dalam urinal serta sikat menggunakan sikat toilet
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar urinal termasuk dinding
Kemudian kembali lagi kepada urinal, gosok menggunakan abrasive pad dan
bilas hingga bersih
Semprotkan APC ke bagian dalam urinal
Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali bagian dalam urinal
3. Closet
Flush / basahi bagian dalam closet serta sikat menggunakan sikat toilet
Semprotkan APC dan diamkan 3-5 menit agar chemical tersebut bereaksi
Sambil menunggu kita bersihkan asesoris di sekitar closet termasuk dinding
Kemudian kembali lagi ke lubang closet, gosok menggunakan abrasive pad dan
flush hingga bersih
Semprotkan APC ke lubang closet dan sekitarnya
Keringkan seluruh material yang dibersihkan kecuali lubang closet
Page 12
Harus diingat :
1. Yakinkan keberadaan Tissue dan handsoap pada setiap toilet
2. Toilet cleaning merupakan proses pencucian toilet yang dilakukan harian
3. Selalu menggunakan sarung tangan karet
4. Hati – hati bekerja disekitar perlengkapan yang rentan pecah
5. Jangan membuat lecet peralatan dengan alat yang merusak
6. Selalu dibersihkan dari atas ke bawah
Setelah selesai :
1. Periksa area setelah selesai pekerjaan
2. Cuci semua peralatan yang telah digunakan
3. Kumpulkan peralatan dan kembalikan ke gudang
Page 13
(SATPAM)
Page 14
A. TUJUAN
Pembentukan unit satuan pengamanan (SATPAM) bertujuan untuk membantu Pimpinan/
Lembaga dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban yang merupakan upaya
perlindungan terhadap Intansi/Lembaga, sumberdaya, utility, material dan informasi
dalam rangka mencegah terjadinya kerugian, kerusakan, dan kehilangan.
B. DESKRIPSI
Satuan pengamanan yang disingkat SATPAM CV. SBS adalah satu gugus yang dibentuk
oleh CV Sahabat Berkah Sejahtera yang akan ditugaskan untuk menjaga keamanan dan
ketertiban di Lingkungan Instansi/Lembaga Partner yang menggunakan jasa SATPAM
CV. SBS untuk memberikan keamanan dan ketertiban dalam mencegah terjadinya
kerugian dan kerusakan di lingkungan tempat kerja dari pengguna jasa CV. SBS selama
24 jam setiap harinya.
C. RUANG LINGKUP
Adapun sasaran wilayah kerja satuan pengamanan Instansi/Lembaga meliputi :
1. Tugas pokok SATPAM adalah menyelenggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan tempat kerjanya yang mencakup aspek pengamanan fisik, personil, dan
pengamanan Instansi/Lembaga lainnya.
2. Fungsi SATPAM adalah melindungi dan mengayomi lingkungan tempat kerjanya
dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib di
lingkungan kerja.
3. SATPAM berperan sebagai :
a) Unsur pembantu pimpinan Lembaga/Instansi dalam bidang pembinaan keamanan
dan ketertiban di lingkungan Intansi/Lembaga.
b) Untuk membantu POLRI dalam pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat,
penegak peraturan perundang-undangan serta menumbuhkan kesadaran dan
kewaspadaan keamanan.
4. Lingkup kerja SATPAM CV.SBS meliputi :
a) Mengayomi pejabat dan personil yang ada
b) Mengatur lalu lintas kendaraan
c) Mengatur, menertibkan dan mengamankan kendaraan parkir (sifatnya membantu
petugas parkir outsorching)
d) Pengawalan pejabat dan barang/jasa
e) Penanganan dan penanggulangan bencana
f) Penanganan dan pengamanan tindak kriminal dan kerusuhan
g) Menciptakan kondisi lingkungan yang aman dan nyaman
h) Membantu meningkatkan disiplin Instansi/Lembaga
Page 15
Uraian Tugas :
A. Penerimaan Tamu
1. Menyambut tamu dengan ramah, sopan dan sikap hormat
2. Menyapa tamu dengan ucapan “Selamat pagi, Selamat siang, Selamat sore
Bapak/Ibu
3. Menanyakan keperluan tamu dengan ucapan “ada yang bisa dibantu Bapak/Ibu”
4. Meminta izin agar tamu berkenan untuk mengisi buku tamu
5. Mengkoordinasikan kepada pihak yang dimaksud atau yang berkepentingan
dipersilahkan menunggu di ruang tunggu
6. Petugas jaga mengkondisikan suasana di ruang Kantor tetap aman, tertib dan
nyaman
7. Menyeleksi tamu yang tidak berkompeten agar tidak mengganggu konsentrasi
kerja pimpinan
8. Mengantarkan tamu sampai ke depan pintu utama
9. Tidak meninggalkan tempat kerja sebelum usai waktu kerja
10. Mematikan semua alat elektronik dan lampu yang tidak diperlukan
11. Memastikan semua pintu ruangan sudah terkunci kemudian menutup dan
mengunci pintu utama
12. Tidak merokok selama menjalankan tugas penertiban, pengamanan di
lingkungan Pimpinan Instansi/Lembaga
13. Dalam mengantisipasi situasi yang tidak kondusif, segera berkoordinasi dengan
team dan Pimpinan
14. Mengisi buku mutasi yang mencakup semua kejadian selama jam tugas dan
serah terima tugas kepada petugas berikutnya
15. Membuat berita acara kegiatan setiap hari
Page 16
Uraian Tugas :
Uraian Tugas :
1. Petugas jaga mengambil posisi di area kerja Instansi/Lembaga dengan kondisi siaga
lengkap dengan seragam dan peralatannya
2. Mengatur lalu lintas sehingga tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan
3. Membantu dan mengarahkan petugas parkir, untuk mengatur kendaraan pejabat
Instansi/Lembaga, Pejabat Dinas, karyawan dan tamu agar parkir pada posisi yang
benar sesuai dengan tempat yang disediakan
4. Mengawasi tamu eksternal yang memasuki wilayah parkir
5. Mengamankan barang-barang yang berharga yang tertinggal di area parkir
6. Jika terjadi pelanggaran tindak kriminal atau pelanggaran melawan hukum, Satuan
Pengamanan segera mengamankan KTP/Identitas, mengumpulkan barang bukti,
termasuk saksi kemudian melaporkan kepada pimpinan untuk tindakan berikutnya
7. Mengisi buku mutasi yang mencakup semua kejadian selama jam tugas dan serah
terima tugas kepada petugas berikutnya
8. Membuat berita acara kegiatan setiap hari
Page 18
A. TUJUAN
Jasa pengelola parkir bertujuan untuk mengatur kendaraan yang keluar masuk tempat
parkir dan penataan kendaraan di area parkir yang disediakan dalam rangka untuk
menjaga keamanan dan ketertiban di area parkir guna mencegah terjadinya kerugian,
kerusakan, dan kehilangan.
B. DESKRIPSI
Juru Parkir adalah satu gugus yang dibentuk oleh CV Sahabat Berkah Sejahtera yang
akan ditugaskan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di area parkir suatu
Instansi/Lembaga Partner yang menggunakan jasa juru parkir CV. SBS untuk
memberikan keamanan, kenyamanan dan ketertiban dalam mencegah terjadinya
kerugian, kehilangan dan kerusakan di area parkir tempat kerja dari pengguna jasa CV.
SBS setiap harinya.
C. RUANG LINGKUP
Adapun sasaran wilayah kerja juru parkir Instansi/Lembaga meliputi :
1. Tugas pokok Juru Parkir adalah menyelenggarakan keamanan, ketertiban dan
kenyamanan di lingkungan area parkir tempat kerjanya yang mencakup aspek
pengamanan fisik kendaraan dan pengamanan barang-barang di area parkir.
2. Fungsi Juru Parkir adalah melindungi, menertibkan dan mengamankan lingkungan
tempat kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan
tata tertib di lingkungan kerja.
3. Juru Parkir berperan sebagai :
a) Untuk pembantu SATPAM dan pegawai Lembaga/Instansi dalam bidang
ketertiban dan keamanan di lingkungan parkir Intansi/Lembaga.
b) Untuk membantu SATPAM dalam pembinaan keamanan dan ketertiban
lingkungan kerja.
4. Lingkup kerja Juru Parkir meliputi :
a) Mengatur lalu lintas kendaraan
b) Mengatur, menertibkan dan mengamankan kendaraan parkir
c) Pengawalan pejabat di lingkungan kerja
d) Penanganan dan pengamanan dari tindak kriminal dan pencurian di area parkir
e) Menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman
f) Membantu meningkatkan disiplin Instansi/Lembaga
Page 20
Uraian Tugas :