Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar
artinya bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang
tidak ternilai. Tanpa adanya lingkungan maka tidak akan ada kehidupan.
Oleh karena itu diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman, itulah slogan yang sering kita
dengar selama ini maka dari itu kita harus selalu menjaga kebersihan
dimana saja kita berada. Kebesihan juga penting bagi kesehatan kita,
karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.

1.2

Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang terdapat pada laporan praktek kerja ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kebersihan lingkungan pasar modern di Kota Semarang?
2. Bagaimana pengelolaan kebersian lingkungan pasar modern?
3. Bagaimana perawatan fasilitas-fasilitas umum di pasar modern?

1.3

Tujuan
Tujuan Prakek Kerja Lapangan yang terdapat pada laporan praktek kerja
ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang kebersihan lingkungan pasar modern di Kota
Semarang.
2. Mengetahui sistem pengelolaan dan perawatan fasilitas umum di pasar
modern.

1.4

Metodologi Praktek Kerja Lapangan


Cara pelaksanaan dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan adalah
sebagai berikut:
a. Interview
Interview dilakukan dengan mengadakan komunikasi langsung dengan
kru dilapangan, yang berkaitan dengan pelaksanaan Prektek Kerja
Lapangan.
b. Pengamatan
Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan dengan cara mengamati
sistem yang ada dan disesuaikan dengan kasus yang akan diamati.
c. Praktek Lapangan
Praktek yang dilakukan dengan menangani atau mengerjakan secara
langsung sistem di lapangan dengan bimbingan dari organisasi atau
perusahaan atau instansi yang dijadikan obyek Praktek Kerja
Lapangan.

1.5

Sistimatika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan,
metodologi dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang kerangka teori dan kerangka berpikir tentang permasalahan
yang menjadi topik Praktik Kerja Lapangan.
BAB III STRUKTUR ORGANISASI
Berisi tentang lokasi, misi dan tujuan serta struktur organisasi perusahaan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Memuat tentang hasil Praktik Kerja Lapangan yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Pengertian Kebersihan
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di
antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis
Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan
oleh mikroba, kebersihan juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen,
dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan higiene yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar
sehat, tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan
kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Kebersihan badan
meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat gigi, mencuci
tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat
bekerja, dan berbagai sarana umum. Kebersihan tempat tinggal dilakukan
dengan cara melap jendela dan perabot rumah tangga, menyapu dan
mengepel lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan (misalnya
dengan abu gosok), membersihkan kamar mandi dan jamban, serta
membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulai dari menjaga
kebersihan halaman dan selokan, dan membersihkan jalan di depan rumah
dari sampah.

2.2

Definisi Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau
bahan yang terbuang sebagai sisa dari sesuatu proses yang dihasilkan dari
aktifitas manusia. Sampah biasanya berupa padatan atau setengah padatan
yang dikenal dengan istilah sampah basah atau sampah kering.

2.3

Sampah Berdasar Jenisnya


Sampah organik (bersifat degradabel) Sampah organik adalah jenis
sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik (sisa tanaman,
hewan, atau kotoran) sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup
khususnya mikroorganisme.
Sampah anorganik (non degradabel). Sampah anorganik adalah
jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik (plastik, botol, logam)
sampah ini sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik.

2.4

Pengelolaan Sampah
Pengumpulan

Sampah

Cara

pengumpulan

sampah

dengan

menggunakan kantung. Kantung yang digunakan berasal dari kantung


plastik. Jenis bahan ini cukup kuat dan dapat digunakan berulang-ulang
serta sulit dihancurkan oleh jasad-jasad renik yang ada dalam sampah.
Bentuk dan ukuran kantung disesuaikan dengan kebutuhan.
Penampungan Penampungan sampah dapat menggunakan bak
sampah. Bak sampah dibuat secara permanen maupun non permanen
Pengangkutan. Kantung-kantung sampah yang telah terkumpul
dalam bak-bak sampah, kemudian menunggu pengangkutan oleh dinas
kebersihan setempat atau sampah tersebut dapat di daur ulang yang
sebelumnya dipisahkan dahulu antara sampah organik dan sampah
anorganik.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
3.1

Lokasi
CV.Sumber Rejeki beralamat di Jalan Zebra Tengah III No.17,
Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah.

3.2

Misi dan Tujuan


3.2.1

Misi
1. Menyediakan pelayanan perawatan gedung yang baik dan
memuaskan.
2. Menyediakan tenaga kerja professional dan terpercaya di
bidangnya.
3. Melayani dengan cepat, tepat dan akurat dalam perhitungannya.

3.2.2

Tujuan
1. Memberikan kepuasan kepada setiap pengguna jasa kami.
2. Memberikan kemudahan dan efisiensi saat menggunakan jasa
kami.

3.3

Struktur Organisasi

3.4

Job Description
3.4.1

Direktur
1.

Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan


tertinggi perusahaan

2.

Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan


perusahaan

3.

Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan


termasuk juga keuntungan perusahaan

4.

Merencanakan

serta

mengembangkan

sumber-sumber

pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan


5.

Bertindak

sebagai

perwakilan

perusahaan

dalam

hubungannya dengan dunia luar perusahaan


6.

Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi


dan misi perusahaan

7.

Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di


perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga
pengadaan barang.

8.
3.4.2

Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan

Manager
1.

Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan,


membuat

rencana,

menyusun

organisasi,

pengarahan

organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.


2.

Memotivasi,

artinya

seorang

manajer

harus

dapat

mendorong para bawahannyauntuk bekerja giat dan


membina para bawahan dengan baik dan harmonis.
3.

Manajer

harus

berusaha

memenuhi

kebutuhan

para

bawahannya.
4.

Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan


membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam
pekerjaanya.

5.

Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia


memikul tanggung jawab.

6.

Manajer harusmembina bawahannya agar dapat bekerja


secara efektif dan efisien.

7.

Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental


manajemen secara baik.

8.

Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang


harmonis dengan pihak luar.

3.4.3

3.4.4

Staff Monitoring
1.

Memonitoring pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya.

2.

Mengecheck absensi/kehadiran bawahannya.

3.

Memonitoring bahan habis pakai dan peralatan inventaris.

4.

Merekap laporan bulanan.

Koordintor
1.

Mengkoordinasi atau mengarahkan bawahannya agar


melakukan pekerjaan dengan sesuai.

2.

Mengetahui target yg dikerjakan orang yang dibawahnya.

3.

Memberikan arahan atau solusi jika orang dibawahnya


mengalami salah arah atau kesulitan

4.

Bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan orang yang


dibawahnya dan pekerjaan itu sendiri.

3.4.5

Cleaning Service
1.

Menyapu halaman, lantai lorong dan tangga pasar.

2.

Mengepel lantai lorong dan tangga pasar.

3.

Membersihkan lantai pasar yang kotorannya berkerak.

4.

Merawat wastafel pasar.

5.

Mengelap kaca pasar.

6.

Membersihkan langit-langit pasar.

7.

Menyapu, mengepel dan membersihkan meja di Kantor


Pegawai Dinas Pasar.

8.

Membersihkan selokan pasar.

9.

Memasukkan sampah pasar ke kontainer sampah.

BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1 Kegiatan
Tempo
Harian
Mingguan
Bulanan

Kegiatan
Monitoring Kebersihan
Check Absensi Pekerja
Monitoring Barang Habis Pakai
Monitoring Peralatan
Rekap Laporan Bulanan

4.2 Prosedur Kegiatan


4.2.1

Monitoring Kebersihan
Monitoring kebersihan dilakukan setiap pagi, siang dan sore hari
secara bergilir di tiap pasar. Pagi hari pukul 09.00 WIB, kegiatan
yang dimonitoring adalah menyapu dan mengepel lantai. Siang hari
pukul 13.00 WIB, kegiatan yang dimonitoring adalah membersihkan
kaca dan membersihkan area saluran air. Sore hari pukul 15.30 WIB,
kegiatan yang dimonitoring adalah tempat sampah/pembuangan.
Menegur/mengarahkan apabila pada jam tersebut masih ada pekerja
yang belum membersihkan.

4.2.2

Check Absensi Pekerja


Check absensi pekerja dilakukan setiap hari untuk mengetahui
apakah ada pekerja yang tidak berangkat.

4.2.3

Monitoring Bahan Habis Pakai


Melakukan pengeceken barang habis pakai (pembersih porselin,
karbol dan pembersih lantai). Dilakukan tiap seminggu sekali karena
pemakaian tidak dapat diprediksi/selalu berubah-ubah. Barang habis
pakai harus siap sehari sebelum stock habis.

10

4.2.4

Monitoring Peralatan
Melakukan pengecekan alat-alat kebersihan berupa: sapu ijuk, sapu
lidi, pel air, pel kering, lap kaca, ember dsb. Dilakukan setiap
minggu.

4.2.5

Rekap Laporan Bulanan


Merekap absensi, pemakaian barang habis pakai dan peralatan tiap
bulanya.

4.3 Foto Kegiatan Membersihkan Pasar

Menyapu halaman belakang pasar Rejomulyo.

11

Menyapu basement pasar Bulu.

Menyapu lantai satu Pasar Rejomulyo.

12

Menyapu air sisa hujan di atap pasar Rasamala.

Menyapu di tangga depan pasar Rasamala.

13

Mengepel lantai 2 di pasar Sampangan.

Mengepel lantai yang banjir setelah hujan lebat di pasar Bulu.

14

Mengepel lantai 2 di pasar Rejomulyo.

Membersihkan kaca escalator di pasar Bulu.

15

Mengelap kaca Mushola di pasar Rasamala.

Membersihkan wastafel di Pasar Rasamala.

16

Membersihkan langit-langit di pasar Rasamala.

Menghilangkan kotoran di lantai dengan menggunakan cairan


porselin/porstex di pasar Rejomulyo.
17

Membersihkan atap pasar Bulu.

Membersihkan meja pegawai Dinas Pasar di pasar Rasamala.

18

Membuang sampah di container sampah di pasar Rasamala.

Membersihkan kaca depan di pasar Bulu.

19

4.4 Bahan Habis Pakai


Bahan habis pakai yang digunakan meliputi karbol, pembersih porselin
(porstex), pengharum lantai dan cairan pembersih kaca. Pemakaian bahan
habis pakai di tiap pasar berbeda-beda tergantung dari luas pasar dan tingkat
keramaian pasar. Pasar yang menggunakan bahan habis pakai paling boros
adalah Pasar Bulu karena pasar ini lebih luas dan lebih ramai dari pasar-pasar
yang lain.

Karbol
Karbol adalah bahan kimia yang berfungsi untuk menghilangkan bakteri
pada tempat tempat yang lembab atau basah seperti kios-kios yang menjual
daging dan ikan. Karbol pada umumnya memiliki dua aroma, yaitu aroma
pinus dan aroma serai. Harga karbol satu liter kurang lebih Rp 5.000,-.

20

Pembersih Porselin
Pembersih porselin atau yang biasa dikenal dengan istilah porstex adalah
bahan kimia yang cukup keras yang berfungsi untuk menghilangkan kerak
atau kotoran membandel pada lantai keramik. Biasanya digunakan di tanggatangga pasar. Harga satu liter dari cairan porselin ini kurang lebij Rp 3.500,-.
Pengharum Lantai
Pengharum lantai memiliki tiga aroma, yaitu jeruk, lavender dan apel.
Pembersih lantai hanya digunakan pada kantor pegawai Dinas Pasar karena
kantor adalah satu satunya tempat yang khusus digunakan oleh pegawai
Dinas Pasar sehingga tingkat kebersihan cukup terjaga Pembersih lantai tidak
cocok digunakan pada lantai pasar karena aroma yang dihasilkan akan kalah
dengan aroma pasar. Harga satu liter pembersih lantai kurang lebih Rp
5.500,-.
Pembersih Kaca
Pembersih kaca digunakan untuk membersihkan kaca pasar, jendela kantor
pegawai Dinas Pasar, dan kaca escalator seperti yang ada di pasar Bulu.
Harga satu liter pembersih kaca kurang lebih Rp 5.500,-.

21

4.5 Peralatan
Peralatan inventaris cleaning service pasar adalah:
1. Sapu Lidi

Sapu lidi digunakan untuk menyapu halaman pasar dan lokasi-lokasi


dengan lantai yang tidak berkeramik
2. Sapu Ijuk

Sapu ijuk digunakan pada lokasi berlantai keramik.


22

3. Sapu Debu

Sapu debu digunakan di lokasi dengan lantai berkramik yang kering


dan luas. Sapu debu digunakan untuk mempercepat pekerjaan di
tempat yang lebih luas dan kering yang mungkin akan memakan
waktu lebih lama jika dikerjakan menggunakan sapu ijuk.
4. Pel

Pel digunakan untuk membersihkan lantai yang telah di sapu agar


kotoran tidak berkerak.
23

5. Ember

Ember sebagai wadah air saat mengepel lantai.


6. Engkrak

Engkrak digunakan untuk menampung kotoran yang telah disapu.

24

7. Serok Karet Air

Digunakan untuk mengarahkan/menyerok air yang ada dilantai.


8. Sikat

Digunakan untuk menyikat kerak membandel dan digunakan bersama


cairan pembersih porselin (porstex).

25

9. Semprotan

Untuk menyemprotkan cairan pembersih kaca.


10. Sikat Karet Kaca

Digunakan untuk membilas kaca yang telah disemprot pembersih


kaca.

26

11. Kanebo

Digunakan untuk mengelap kaca, kaca meja kantor dan furniture


lainnya.
12. Sapu langit-langit

Digunakan untuk membersihkan langit-langit pasar yang sudah kotor


oleh debu atau sarang laba-laba.
27

4.6 Kendala dan Penyelesaian


Kendala yang sering dialami adalah waktu untuk memonitoring 4 pasar
tidak bisa dilakukan pada waktu yang berdekatan. Sehingga penyelesaiannya
adalah dengan menggilir 4 pasar tersebut di hari yang berbeda.
Kendala selanjutnya adalah pekerja yang tidak berangkat tanpa
ijin/keterangan. Penyelesaiannya adalah dengan meminta pekerja lain untuk
membackup pekerja yang tidak berangkat, dengan catatan memotong gaji
dan diberikan kepada pekerja yang membackup.
Kendala terakhir adalah musim penghujan sehingga lantai menjadi becek
dan cepat sekali kotor. Penyelesannya dengan mengarahkan pekerja agar
selalu standby ditempat yang rawan kotor.

28

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, disamping
sebagai salah syarat kelulusan, penulis juga merasakan berbagai manfaat dan
pengalaman yang berharga diantaranya yaitu : kemampuan kerja, motivasi
kerja, inisiatif, kreativitas, hasil kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan
kerajinan dalam bekerja, serta produktivitas kerja.

Pada penulisan laporan

Praktek Kerja Lapangan yang berjudul Pengelolaan Kebersihan Pasar


Modern oleh CV.Sumber Rejeki penulis dapat menyimpulkan bahwa : jika
kebersihan lingkungan pasar dapat deikelola dengan baik maka akan
memberikan kenyamanan baik pada pedagang maupun pada pembeli yang
sedang bertransaksi di pasar. Faktor-faktor yang mendukung adalah sumber
daya manusia/pekerja yang berpengalaman di bidang kebersihan, alat-alat
kebersihan yang memadai, bahan habis pakai yang berkualitas dan kepedulian
masyarakat(pedangang dan pembeli) yang mau membuang sampah pada
tempat yang sudah disediakan. Sedangkan faktor penghambat adalah cuaca,
musim hujan selalu menjadi penyebab utama dengan kebersihan pasar.
5.2 Saran
Agar terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat maka diperlukan satu
langkah kecil yang sangat bermanfaat yaitu membuang sampah pada tempat
yang telah disediakan. Diharapkan dari berbagai pihak sadar akan kebersihan
lingkungan baik dilingkungan pasar maupun di lingkungan lain.

29

DAFTAR PUSTAKA
Diah. 2014. Upaya Pengelolaan Sampah Untuk Keindahan Lingkungan.
https://dytautami.wordpress.com/2014/02/16/dampak-positifnegatif-daripengolahan-sampah-kt-sm

30

Anda mungkin juga menyukai