Anda di halaman 1dari 2

Otorita Targetkan Investasi Swasta Masuk IKN

Tembus Rp 100 Trilliun pada 2024


7 Januari 2024, 14:20

Pembangunan istana presiden di IKN Nusantara.


Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menargetkan investasi yang masuk dari
swasta atau di luar Anggaran Pendapatan Belanja Negara ke wilayah IKN dapat
mencapai Rp 100 triliun pada 2024. Sepanjang 2023, terdapat 23 investor yang
telah melakukan groundbreaking di IKN dengan investasi sebesar Rp 41 triliun.
"Kami target sepanjang 2024 investasi masuk di Kota Nusantara sekitar Rp 100
triliun, berasal dari investor domestik maupun luar negeri," kata Kepala OIKN
Bambang Susantono di Penajam, Minggu (7/1), seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, pembangunan IKN seperti yang disebut Presiden Joko Widodo
membutuhkan investasi mencapai Rp 466 triliun. Dari total kebutuhan
investasi tersebut, hanya 20% yang dapat dipenuhi dari APBN. Menurut dia,
investasi yang sudah masuk dan yang bakal masuk di ibu kota negara baru itu
akan berbagai sektor dengan skala investasi yang berbeda-beda.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi akan melakukan peletakan batu pertama lagi,
sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik baru di Kota Nusantara pada
Januari sampai Februari 2024. Proyek yang akan dibangun dikerjakan sekitar 15
investor
Ia mengatakan, pembangunan IKN seperti yang disebut Presiden Joko Widodo
membutuhkan investasi mencapai Rp 466 triliun.
Dari total kebutuhan investasi tersebut, hanya 20% yang dapat Deputi Bidang
Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono menjelaskan, investasi yang
dilakukan Konsorsium Nusantara dilakukan dalam berbagai proyek, baik
komersial maupun nonkomersial.
"Konsorsium Nusantara bisa termasuk dalam mengembangkan kawasan di IKN
lewat berbagai pembangunan lainnya, seperti Botanical Garden dalam waktu
dekat nanti," kata Agung kepada Katadata.co.id, Jumat (5/1).
Konsorsium Nusantara kini terdiri dari 12 grup konglomerat di dalam negeri,
yakni Agung Sedayu Group, Salim Group, Astra Group, Sinar Mas Group, Kawan
Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, Alfa Group, Barito Pacific, Adaro Group,
Djarum Group, dan Wings Group.
Investor domestik lain yang berinvestasi di IKN adalah Grup Pakuwon dan
Pabukbuwono. Pakuwon berencana membangun superblok, sedangkan
Pabukbuwono akan membangun real estate. Selain di bidang properti, para
investor domestik juga tertarik untuk membangun rumah sakit hingga sekolah
di IKN.
Otorita IKN mencatat, Grup Hermina dan Mayapada berminat membangun
rumah sakit internasional di IKN, sedangkan Jakarta International School
berminat membangun sekolah internasional. Menurut Otorita Ibu Kota Negara
atau IKN, para investor asing kemungkinan akan mulai menanamkan modal
pada tahun depan.
Investor Cina, Citic Construction berminat membangun hunian wilayah
Nusantara. Total akan terdapat 60 menara atau tower yang akan dibangun
untuk ASN dari Kementerian Pertahanan dan aparat keamanan lainnya.
"Cina ada satu perusahaan yang ingin membangun hunian, tapi mereka
rencananya paling banyak membangun hunian, 60 tower," ujar Deputi Bidang
Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, Jumat (29/12).
Selain Cina, ia mencatat terdapat sejumlah investor lainnya yang juga berminat
membangun hunian di IKN. Ada dua investor dari Malaysia, yakni Maxim dan
IJM yang akan membangun masing-masing 10 menara dan 20 menara untuk
hunian ASN. Sumber : https://katadata.co.id/berita/nasional/otorita-
targetkan-investasi-swasta-masuk-ikn-tembus-rp-100-t-pada-
2024/659a50c5a1518?page=2#google_vignette

Anda mungkin juga menyukai