Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 12 :

1. Fajriyah Auliyah Anugrah (2001036053)


2. Auw Meysia Sintya (2001036053)
3. Meri Nova (2001026122)
4. Vivi Nur Alayzha (2001026058)

Mengapa indonesia membutuhkan investor asing?


Salah satu alasan utama mengapa Indonesia membutuhkan investor asing adalah daya konsumsi
masyarakat serta tren ekspor yang masih rendah. Infrastruktur kawasan industri dan sektor penunjang
ekonomi tentu saja bisa menghabiskan anggaran yang besar.
Sedangkan, Indonesia belum memiliki tabungan yang cukup untuk mendanai pembangunan tersebut dari
kantong sendiri. Dengan begitu, pembangunan tidak bisa bertumpu pada investasi dalam negeri saja.
Investor asing yang menanamkan modal dengan cara membangun perusahaan atau pabrik di Indonesia
diharapkan bisa menyerap tenaga kerja lokal dengan maksimal. Dengan mempekerjakan sumber daya
manusia lokal, perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia bisa mengedukasi pekerja mengenai
kualitas produk, teknologi produksi, dan etos kerja yang baik. Jadi, investasi bukan hanya dilakukan
untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga membangun investasi intelektual bagi tenaga kerja.
Penanaman modal asing secara otomatis akan meningkatkan jumlah ekspor terutama pada sektor produk.
Pada sektor pariwisata, pembangunan tujuan wisata yang pesat akan menarik minat wisatawan asing
untuk datang sehingga akan meningkatkan pendapatan devisa negara

Bagaiman Pengaruh Investor Asing Terhadap Perkembangan Unicorn Indonesia?

Dampak Negatif :
Menurut Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia,
Didik J. Rachbini yang kami lansir dari laman detik.com, menjelaskan banyaknya modal asing yang
masuk ke unicorn di Indonesia berpotensi menyebabkan pelemahan rupiah dalam beberapa waktu ke
depan. Hal ini karena nantinya ketika investor asing sudah menarik keuntungan dari unicorn yang
disuntik, maka dibutuhkan dolar AS untuk pembayaran.
"Nanti kalau sudah ada pengerukan keuntungan defisit current accountnya bisa tinggi. Ini tidak akan
pernah membuat rupiah menguat. Selama neraca jasa negatif," ujar dia.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aryo Dharma Pala mengatakan,
cepat atau lambat unicorn Indonesia akan dikuasai asing. "Ironisnya, startup lokal yang dibanggakan oleh
pemerintah, nyatanya mayoritas sahamnya sudah dimiliki asing. Sekalipun masih ada yang didominasi
oleh investor dalam negeri, namun saya yakin cepat atau lambat akan dikuasai oleh investor asing,"
tuturnya Minggu (4/8/2019).

Mengapa saham startup lokal banyak dimiliki oleh asing? Selain aspek market-size yang besar, juga
disebabkan oleh sumber pembiayaan investasi pada startup berasal dari venture capital(bukan sumber
pembiayaan konvensional, seperti bank). Sedangkan venture capital belum berkembang pesat di
Indonesia. Sehingga banyak startup lokal mendapatkan pembiayaan dari asing," paparnya.
Oleh karena itu, dalam merespons kepemilikan asing di startup, Pemerintah dan otoritas menurutnya
perlu mendorong perusahaan venture capital dalam negeri agar berkembang sehingga dapat mendukung
investasi startup lokal.Di sisi lain, menurutnya pemerintah juga perlu memberikan insentif
kepada startup yang melakukan aktivitas pengumpulan data untuk melakukan riset dengan lembaga riset
nasional/perguruan tinggi dengan menggunakan data yang mereka ambil.

Dampak Positif :
Namun, Investasi asing di startup unicorn Indonesia juga menguntungkan bagi masyarakat,
Menjamurnya perusahaan rintisan atau startup di Indonesia telah membawa dampak positif bagi
perekonomian Indonesia. Kehadirannya mampu menarik aliran modal asing ke dalam negeri. Saat
ini bahkan sudah ada empat startup Indonesia yang berstatus unicorn dengan nilai valuasi lebih dari US$
1 miliar, yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyampaikan, adanya investasi asing
ke startup unicorn Indonesia tidak akan membuat startup tersebut dikuasai pihak asing seperti yang
dikhawatirkan. Perkembangan unicorn juga tidak berarti akan mempercepat uang lari ke luar negeri
lantaran banyaknya investor asing di dalamnya

Sebaliknya, Rudiantara menyebut investasi asing yang masuk ke startup unicorn justru menjadi salah satu
pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kalau kita hanya mengandalkan APBN, investasi dalam negeri dan juga ekspor, ekonomi kita
tidak akan tumbuh cepat. Justru dengan adanya investasi asing, termasuk ke
dalam startup unicorn, itu menjadi salah satu faktor yang bisa mempercepat pertumbuhan
ekonomi," kata Rudiantara di acara Forum Merdeka Barat yang dihadiri Beritasatu.com, di Jakarta,
Selasa (26/2/2019).

Rudiantara menambahkan, investor asing yang menanamkan dananya di startup Indonesia juga sudah
pasti akan menguntungkan masyarakat Indonesia.

"Kalau ada investor masuk ke dalam negeri melalui unicorn, katanya ini bakar uang? Bakar uangnya
untuk siapa? Siapa yang menikmati subsidi? Pastinya konsumen Indonesia. Jadi, siapa yang diuntungkan
dari investasi asing ke unicorn? Tentu saja masyarakat Indonesia karena layanan yang
diberikan startup unicorn tersebut banyak menyelesaikan masalah masyarakat," papar Rudiantara.
Dengan suntikan modal asing itulah, lanjut Dosen Universitas Prasetiya Mulya itu, yang
membuat startup bisa tumbuh besar dalam waktu singkat. Padahal, startup merupakan bisnis
yang rentan jika tanpa sokongan modal.

Internet Consultant, Sjahrazad Alamsjah, mengungkapkan industry teknologi informasi (TI) merupakan
era industri baru secara global. Para investor yang benar-benar mengerti dan punya visi tentang dunia TI
itu yang berani mengambil risiko tinggi itu. ”Masuknya investor-investor asing dengan modal yang besar
di Indonesia justru merupakan hal yang sangat berguna untuk kemajuan TI di Indonesia. Jangan dilihat
sebaliknya,” tegasnya.
Masuknya investasi asing di Indonesia, menurutnya, justru membuktikan Indonesia tidak
tertinggal dengan bangsa lain. ”Bahkan bila punya visi berpotensi masuk di papan atas dunia
justru kondisi ini yang akan membantu mengubah visi orang-orang di pemeritahan dan swasta
lokal mulai melihat potensi ini semakin serius,” terangnya.
Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) menyebut suntikan modal asing dana telah berhasil
membuat perusahaan rintisan atau startup Indonesia menjadi unicorn.

“Pastinya kalau tidak dibuka untuk investor asing masuk, ya unicorn ini tidak akan pernah ada di
Indonesia. Yang ada hanya startup,” kata Perwakilan ADEI Suherman Widjaja, di Jakarta, Rabu 7
Agustus 2019. 

https://bplawyers.co.id/2017/09/08/perkembangan-manfaat-investasi-asing-di-indonesia/

https://finance.detik.com/fintech/d-4656166/saham-unicorn-ri-dikuasai-asing-apa-dampaknya

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20190807171806-37-90513/unicorn-ri-disuntik-asing-bisa-bikin-
rupiah-loyo-kok-bisa

https://akurat.co/ekonomi/id-720600-read-asing-semakin-menguasai-unicorn-indonesia-inikah-arti-
merdeka

Anda mungkin juga menyukai