Anda di halaman 1dari 11

PT Astra International Tbk berdiri di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama

Astra International Inc. Seiring dengan kemajuan usaha serta kebutuhan untuk berekspansi, Perseroan melakukan penawaran
umum perdana di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ASII pada tahun 1990, sekaligus mengubah namanya menjadi
PT Astra International Tbk. Nilai kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2021 adalah sebesar Rp231 triliun.

Hingga tahun 2021, Grup Astra telah mengembangkan bisnisnya pada tujuh segmen usaha, terdiri dari: 1) Otomotif, 2) Jasa
Keuangan, 3) Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, dan Energi, 4) Agribisnis, 5) Infrastruktur dan Logistik, 6) Teknologi
Informasi, dan 7) Properti.

Dengan bisnis yang beragam, produk dan layanan Grup telah menyentuh keseharian kehidupan masyarakat Indonesia, dari
sepeda motor dan mobil, jalan tol, printing and digital services, hingga layanan pembiayaan dan asuransi. Melalui Grup,
pelanggan dapat memperoleh berbagai kendaraan komersial, alat berat, layanan logistik, sistem teknologi informasi, dan jasa
pertambangan. Grup melakukan ekspor atas berbagai produknya, termasuk minyak kelapa sawit, batu bara, dan kendaraan
bermotor, sehingga dapat turut berkontribusi dalam menyumbangkan devisa bagi negara.

Pada akhir tahun 2021, kegiatan operasional bisnis Grup tersebar di seluruh Indonesia yang terdiri dari 240 anak perusahaan,
ventura bersama, dan entitas asosiasi, dengan didukung hampir 190.000 karyawan. Sebagai salah satu grup usaha terbesar
nasional saat ini, Grup Astra menawarkan rangkaian produk dan layanan berkualitas, dengan menjalankan tata kelola
perusahaan yang baik.

Grup senantiasa beraspirasi untuk menjadi Kebanggaan Bangsa dengan berperan secara aktif dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Grup menerapkan aspek keberlanjutan dalam melakukan kegiatan
bisnisnya guna dapat turut berkontribusi pada Sustainable Development Goals Indonesia.

Nama Perusahaan
PT Astra International Tbk
Company Name
Perdagangan, industri, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan (konstruksi dan
Bidang Usaha real estat), dan jasa (aktivitas profesional; ilmiah dan teknis; jasa informasi dan komunikasi).
Trading, industry, mining, transportation, agriculture, construction (building development and
Business real estate), and services (professional; scientific and technical activities; information and
communication services)
Pendirian Perusahaan 20 Februari 1957

Date of Incorporation 20 February 1957


Akta Pendirian No. 67 tanggal 20 Februari 1957, dibuat di hadapan Notaris Sie Khwan Djioe.
Akta Pendirian dan Akta perubahan terakhir, Akta No. 45 tanggal 22 April 2021, dibuat di hadapan Notaris Aulia
Anggaran Dasar Taufani, SH.
Deed of Incorporation and
Article of Association Deed of Incorporation No. 67 dated 20 February 1957, drawn up by Notary Sie Khwan Djioe.
Last amended deed, Deed No. 45 dated 22 April 2021, drawn up by Notary Aulia Taufani, SH.
Modal Dasar Rp3.000.000.000.000, terdiri dari 60.000.000.000 lembar saham dengan nominal Rp50 per
saham
Rp3,000,000,000,000 consisting of 60,000,000,000 shares with nominal value of Rp50 per
Authorized Capital share
Rp2.024.177.657.000, terdiri dari 40.483.553.140 lembar saham dengan nominal Rp50 per
Modal Ditempatkan dan
saham
Disetor
Rp2,024,177,657,000 consisting of 40,483,553,140 shares with nominal value of Rp50 per
Issued and Paid-Up Capital
share
Pencatatan di Bursa Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 4 April 1990 dengan
kode perdagangan ASII.
The Company’s stock has been listed on the Indonesia Stock Exchange since 4 April 1990 with
Share Listing ticker code ASII.

Motto : Per Aspera Ad Astra


Berjuang dan Menembus Segala Tantangan untuk Mencapai Bintang

Cita-Cita : Sejahtera Bersama Bangsa


Filosofi : Catur Dharma
Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara
Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
Menghargai individu dan membina kerja sama
Senantiasa berusaha mencapai yang terbaik

Visi :
Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan
pertumbuhan yang berkelanjutan dan struktur keuangan yang solid
Menjadi perusahaan yang intelligent dan agile yang berfokus pada karyawan, pelanggan,
dan masyarakat

Misi :
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada para pemangku
kepentingan
 Otomotive
PT Astra Otoparts Tbk (AOP) memiliki 54 unit bisnis, anak perusahaan, entitas asosiasi dan
perusahaan ventura bersama dalam menjalankan peran strategis sebagai produsen dan distributor
produk komponen otomotif serta industri lainnya. Untuk meningkatkan daya saing global, AOP juga
memiliki investasi pada dua perusahaan komponen otomotif di Vietnam dan satu ventura bersama di
Tiongkok. Struktur usaha AOP terdiri dari dua lini bisnis, yaitu lini bisnis manufaktur yang memasok
komponen otomotif untuk mitra produsen kendaraan (OEM/Original Equipment for Manufacturer) di
Indonesia dan mancanegara serta komponen sektor industri lain, dan lini bisnis perdagangan dan
penjualan ritel melayani kebutuhan suku cadang otomotif dan produk lainnya di Indonesia dan pasar
ekspor.
Adapun Produk dan layannya AOP ini memberikan produk seperti suku cadang untuk
kendaraan bermotor roda empat dan roda dua dengan portofolio produk yang lengkap, termasuk
electrical, engine, body dan chassis, serta power train. Berbagai merek hasil produksi AOP telah
memiliki reputasi berstandar kelas dunia, di antaranya Aspira, Federal, GS Astra, KYB, Incoe, Shell
Helix Astra, dan TDW Brake.
 Financial Service
Pertumbuhan bisnis jasa keuangan bergerak selaras dengan kondisi perekonomian
yang positif, didukung oleh kemampuan finansial bisnis dan konsumen yang membaik pada
tahun 2021. Dalam kondisi yang semakin kondusif ini, semakin besar kebutuhan dukungan
fasilitas kredit untuk pembiayaan usaha, otomotif, dan alat berat serta perlindungan bagi
bisnis dan benda berharga. Pada tahun 2021, perekonomian global berangsur pulih dengan
penanganan krisis pandemi yang semakin baik, tidak terkecuali di Indonesia.
Secara garis besar perkembangan sektor jasa keuangan terbagi dalam segmen pasar
sebagai berikut:
• Sektor Pembiayaan Prospek pengembangan sektor pembiayaan didukung oleh
regulasi yang membuka peluang bagi perusahaan pembiayaan untuk berekspansi ke sektor
pembiayaan multiguna. Seiring pemulihan perekonomian pada tahun 2021, sektor
perusahaan pembiayaan di Indonesia meraih peningkatan nilai pembiayaan dibandingkan
dengan tahun 2020 ketika diberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat yang ketat untuk
menahan penyebaran COVID-19. Sebanyak 161 (2020: 176) perusahaan pembiayaan
beroperasi untuk memberikan dukungan finansial bagi bisnis dan masyarakat, termasuk
pembiayaan otomotif, investasi alat berat, kepemilikan properti, serta kredit multiguna
lainnya (sumber: OJK).
• Sektor Asuransi Prospek pertumbuhan industri asuransi di Indonesia dinilai memiliki
prospek positif, terutama dengan angka penetrasi pasar yang masih relatif rendah. Namun,
pertumbuhan bisnis asuransi juga terkait erat dengan kondisi perekonomian, seperti
penurunan daya beli serta ketidakpastian pada masa pandemi berdampak pada kemampuan
dan minat masyarakat untuk membeli proteksi asuransi, sehingga menghambat tren
pertumbuhan industri asuransi komersial maupun asuransi jiwa.
• Sektor Fintech Sektor financial technology, atau dikenal dengan fintech, merupakan
segmen yang berkembang paling pesat saat ini, walaupun OJK telah melakukan
moratorium pendaftaran layanan baru pinjaman online sejak awal tahun 2020 dalam
rangka meningkatkan kesehatan dan reputasi industri. Sepanjang tahun 2021, sebanyak
103 perusahaan fintech telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp155 triliun (sumber:
OJK), dibandingkan dengan Rp74 triliun pada tahun sebelumnya.
 Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi, dan Energi
Memasuki tahun 2021, pelonggaran kebijakan lockdown mendorong pergerakan roda
perekonomian dunia yang ditandai dengan lonjakan permintaan batu bara untuk kebutuhan
energi listrik. Peningkatan permintaan ini tidak dapat diimbangi dengan cepat oleh negara
produsen dan eksportir utama seperti Indonesia, yang memicu kenaikan harga batu bara
sepanjang tahun 2021 hingga mencapai titik rekor tertinggi di bulan Oktober pada
USD270/ton (berdasarkan Global Coal Newcastle Index). Secara keseluruhan, momentum
positif kegiatan pertambangan dan komoditas mendukung permintaan alat berat pada tahun
2021. Peningkatan pasar alat berat pada tahun 2021 mencapai 98% dengan 14.705 unit
dibandingkan 7.412 unit pada tahun 2020.
Peningkatan penggunaan alat berat di Indonesia pada tahun 2021 disebabkan oleh
permintaan dari sektor konstruksi, diikuti oleh sektor pertambangan yang meningkat.
Kenaikan permintaan alat berat pada sektor pertambangan didorong oleh dua komoditas, yaitu
batu bara dan nikel. Maka dari itu hadirlah UT (United Tractors) Peningkatan penggunaan
alat berat di Indonesia pada tahun 2021 disebabkan oleh permintaan dari sektor konstruksi,
diikuti oleh sektor pertambangan yang meningkat. Kenaikan permintaan alat berat pada sektor
pertambangan didorong oleh dua komoditas, yaitu batu bara dan nikel. UT menawarkan
portofolio merek produk alat berat ternama di dunia, termasuk Komatsu, UD Trucks,
Scania, Bomag, dan Tadano. UT menjamin solusi investasi aset alat berat yang
optimal dan bernilai tambah.
 Astragraphia
Kondisi pandemi telah mempercepat penetrasi digital di Indonesia. Dengan
terbatasnya pergerakan fisik, masyarakat beralih ke digital untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan bekerja. Peningkatan kebutuhan digital ini memberikan
peluang bagi bisnis teknologi informasi, termasuk solusi pengelolaan dokumen,
teknologi cloud, dan information technology (IT) security. Seiring dengan hal ini,
permintaan teknologi digital seperti Document Management Solutions, Artificial
Intelligence, Cloud, Big Data, IT Security, Smart Solution melalui IoT (Internet of
Things), otomatisasi (automation) dan Blockchain juga akan terus tumbuh, didukung
dengan belanja teknologi perusahaan.
Seiring dengan akselerasi transformasi digital di tengah pandemi dan melalui
kompetensi IT yang dimiliki, Astragraphia mengoptimalkan solusi digital dalam:
• AGIT Own Solutions & Digital Services, merupakan solusi mandiri yang
dibangun dengan berfokus pada area IoT Platform, Data Integration &
Analytics, serta Mobile & Business Application;
• Layanan solusi kantor yang menawarkan solusi digital komprehensif dengan
akses mudah dan cepat bagi pelanggan melalui AXIQoe.com, dan
PrintQoe.com.

 Properti
Memasuki tahun 2021, pemulihan ekonomi berjalan semakin baik, walaupun
sektor properti masih terdampak oleh pandemi. Kebijakan PPKM menjadi dasar
penentuan waktu operasional dan kapasitas ruang sesuai jenis proyek properti.
Bahkan pada puncak gelombang pandemi pada bulan Juli 2021, diberlakukan
penutupan kegiatan non-esensial, termasuk marketing gallery di proyek residensial
perumahan dan apartemen. Walaupun krisis pandemi masih menimbulkan tingkat
risiko dan ketidakpastian yang tinggi saat ini, namun prospek pertumbuhan sektor
properti di Indonesia masih baik dalam jangka panjang. Hal ini didukung tren
peningkatan angka pendapatan per kapita yang kondusif untuk kebutuhan jumlah
sarana hunian.
Dengan adnya Astra Property yang dapat mengembangkan kemampuan
digital sebagai key differentiator, yang bertujuan mendukung strategi untuk
memberikan pengalaman berkualitas terbaik bagi para pelanggan serta menciptakan
standar pelayanan dan produktivitas yang menunjang kualitas produk properti yang
ditawarkan. Pelanggan diberikan kemudahan untuk mengakses Digital Buying
Experience, Digital Marketing, dan Digital Operation Excellence dengan:
• AstraProperty Sales, akses aplikasi seluler yang dirancang dengan
kemampuan untuk menampilkan penawaran produk yang lengkap, akuisisi
database dan leads, serta memfasilitasi kemudahan transaksi beli dan sewa
properti, dan
• MyAstraProperty, akses aplikasi seluler yang memberi akses pelayanan
serta menampung keluhan dan saran untuk menciptakan kenyamanan dan
keamanan yang optimal bagi penghuni dan penyewa di setiap aset properti
yang dikelola oleh Astra Property.
• Smart Home & Smart Estate, diterapkan dalam pengembangan residensial
untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelanggan/penghuni;
• Digital Quality Assurance, diterapkan pada proses konstruksi dan serah
terima menggunakan perangkat lunak manajemen proyek (Novade) dalam
rangka menjaga kualitas produk dan meningkatkan pengendalian internal

 Infrastruktur dan Logistik


Divisi infrastruktur dan logistik terus berupaya untuk bertumbuh secara
berkelanjutan. Pada bisnis infrastruktur, Grup Astra berkomitmen untuk
berkontribusi pada pengembangan aset-aset infrastruktur yang mendukung
perekonomian bangsa Indonesia.
Bisnis infrastruktur dituntut melakukan transformasi digital dalam rangka
menunjang keberlanjutan bisnis, dikaitkan dengan efektivitas, kenyamanan, dan
keamanan fasilitas dan pelayanan bagi pengguna jasa infrastruktur. Transformasi
digital tersebut bertujuan untuk mendukung keunggulan operasional bisnis dan
memberikan solusi akses dan layanan yang terbaik sesuai ekspektasi pelanggan
untuk mendorong bisnis tetap relevan dengan perkembangan industri dan
teknologi.
• Inisiatif digital ASTRA Infra pada portofolio aset jalan tol meliputi:
- Elektronifikasi pembayaran tol, integrasi pengelolaan jaringan jalan tol pada
platform digital National Toll Road Traffic Management System (NTMS), serta
perbaikan proses pemeliharaan jalan tol melalui aplikasi Asset Management
System (AMS).
- Platform Sistem Monitoring Terpusat (SMT), untuk memfasilitasi pelaksanaan
sistem Centralized Toll Collection Management.
- Traffic Management System & Emergency Toll Road Assistance (ETRA) -
Automatic Plate Number Recognition berbasis Artificial Intelligence yang masih
dalam pengembangan.
• Sistem pendukung operasional Pelabuhan Eastkal telah dilengkapi dengan
implementasi Integrated Digital System, Smart Shorebase Operation dan sistem
komunikasi yang memberikan dukungan bagi peningkatan produktivitas,
keamanan dan efisiensi aktivitas pelabuhan dan warehousing. Selain itu, terdapat
juga proyek yang sedang dikembangkan, termasuk Inventory Management
System untuk operasional bisnis warehousing yang lebih efektif dan terintegrasi.
• Solusi transportasi untuk segala kesempatan dan kebutuhan selalu mudah
dengan:
- TRAC to Go untuk pelanggan ritel.
- TRAC Rental Corporate Apps dan Astra Fleet Management Solution yang telah
dilengkapi dengan dashboard untuk pelanggan korporasi.
• Fleksibilitas transaksi kendaraan bekas pakai secara virtual dengan
kemampuan inspeksi stok dan pemilihan mobil serta pembayaran melalui e-store
mo88i.
Grup Astra berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan aset-aset
infrastruktur yang mendukung perekonomian bangsa Indonesia. Melalui ASTRA
Infra, Grup Astra berinvestasi dan mengoperasikan bisnis infrastruktur di
Indonesia, dengan fokus pembangunan sektor infrastruktur yang dapat
menghasilkan arus pendapatan yang berkelanjutan ke depan. Pengelolaan aset
infrastruktur milik ASTRA Infra dilakukan melalui dua anak perusahaan. Astra Tol
Nusantara (ATN) memiliki infrastruktur jalan tol yang terdiri dari delapan konsesi
jalan tol di Pulau Jawa dan ditunjang dengan divisi usaha di bidang pengelolaan
operasional jalan tol, sedangkan Astra Nusa Perdana (ANP) menangani aset
infrastruktur logistik, khususnya pelabuhan di Penajam, Kalimantan Timur beserta
dukungan operasional Pusat Logistik Berikat (PLB) di tiga lokasi.
 Agribisnis
Penggunaan aplikasi berbasis digital yang dirancang untuk mendukung
produktivitas melalui kemampuan remote control dan monitoring merupakan salah
satu faktor yang membantu kegiatan operasional Astra Agro selama masa pandemi.
Sejak tahun 2018, Astra Agro telah melengkapi kegiatan bisnis dengan sistem
operasional digital yang terintegrasi pada Operation Center of Astra Agro (OCA) di
kantor pusat, meliputi:
• Management Control Tools - DINDA (Daily Indicator of Astra Agro) Aplikasi
smartphone untuk pelaporan tugas harian di kebun, yang terdiri dari panen, rawat,
proses, maintenance, operasional dan workshop. Pencapaian harian ini akan
disampaikan secara online kepada Direksi. - MELLI (Mills Excellence Indicator)
Aplikasi untuk pelaporan parameter mesin pabrik oleh supervisor yang memberikan
gambaran tentang kondisi pabrik secara real time.
• Management Work Tools - AMANDA (Aplikasi Mandor Astra) Aplikasi yang
digunakan untuk memastikan seluruh kegiatan operasional perusahaan berjalan
sesuai dengan standard operating procedure (SOP). - ALMIRA (Aplikasi Maintenance
Astra Agro) Aplikasi yang digunakan untuk memastikan seluruh kegiatan workshop
Astra Agro telah berjalan sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
Digitalisasi bisnis yang memiliki keunggulan informasi real time berperan penting
dalam proses pengambilan keputusan dan analisis yang cepat, tepat, dan akurat.
Inovasi teknologi digital merupakan bagian inti dalam strategi berkelanjutan Astra
Agro menjadi perusahaan masa depan yang produktif dan efisien.

Anda mungkin juga menyukai