Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH KELOMPOK MANAJEMEN STATEGIK

HASIL ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL


PT WIJAYA KARYA TBK (WIKA)

Oleh:
Mohd Ihsan Nadia Sakti (2111070192)
Aisah Putri Shabrina (2111070187)
Siti Fatimah Tasya Azzahra (2111070242)
Apriliyati Eka Subekti (2111070170)

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


kasIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2023
DAFTAR ISI

BAB 1...........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3
Latar Belakang.........................................................................................................................................3
Sejarah Perusahaan.................................................................................................................................3
Visi dan Misi Perusahaan.........................................................................................................................6
Lini Usaha Perusahaan.............................................................................................................................6
Struktur Organisasi..................................................................................................................................9
BAB 2.........................................................................................................................................................11
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................11
Analisis Lingkungan Faktor Eksternal.....................................................................................................11
Analisis Lingkungan Faktor Internal.......................................................................................................15
Analisis SWOT........................................................................................................................................21

2
BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan bisnis konstruksi saat ini sangat pesat, dimana anggaran pembangunan
Pemerintah setiap tahun selalu meningkat. Banyak proyek2 infrastruktur yang saat ini lagi
dibangun, antara lain, Jalan, Jembatan, Pelabuhan, Perluasan Bandara, Proyek Double Track
KAI, MRT, Mono Rail, Bendungan, dan masih banyak lagi. Begitu juga dengan Pihak Swasta
yang menanamkan modalnya untuk pembangunan seperti Hotel, Apartemen, Pabrik, PLTU, dan
sebagainya.

Analisis lingkungan eksternal dan internal adalah langkah kritis dalam mengidentifikasi
dan mengelola dampak lingkungan perusahaan. PT Wijaya Karya (WIKA), sebagai perusahaan
konstruksi terkemuka di Indonesia, telah melaksanakan analisis ini untuk memahami
konsekuensi dari operasional mereka terhadap lingkungan. Dalam makalah ini, akan dibahas
hasil analisis lingkungan eksternal dan internal PT WIKA sebagai landasan untuk
mengembangkan strategi berkelanjutan dan meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan.

Analisis lingkungan eksternal melibatkan evaluasi faktor-faktor di luar kendali


perusahaan yang dapat mempengaruhi operasional dan dampak lingkungan PT WIKA. Faktor-
faktor ini meliputi perubahan iklim, peraturan lingkungan, tuntutan masyarakat terhadap praktik
berkelanjutan, dan kebijakan pemerintah terkait lingkungan. Hasil analisis ini akan membantu
PT WIKA dalam mengidentifikasi risiko dan peluang lingkungan yang ada di luar perusahaan
serta merumuskan strategi yang responsif terhadap perubahan kondisi lingkungan eksternal.

Sejarah Perusahaan
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dibentuk dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda
bernama Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en Co.
atau NV Vis en Co. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan Surat Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5 tanggal 11 Maret 1960, dengan
3
nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. Kegiatan usaha WIKA pada saat itu adalah
pekerjaan instalasi listrik dan pipa air. Pada awal dasawarsa 1960-an, WIKA turut berperan serta
dalam proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka penyelenggaraan
Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan Asian Games ke-4 di Jakarta.

Keterampilan para personel WIKA dalam industri konstruksi telah mendorong Perseroan
untuk memperdalam berbagai bidang yang digelutinya dengan mengembangkan beberapa anak
perusahaan guna dapat berdiri sendiri sebagai usaha yang spesialis dalam menciptakan
produknya masing-masing. Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak perusahaannya yang
pertama, yaitu PT Wijaya Karya Beton, mencerminkan pesatnya perkembangan Divisi Produk
Beton WIKA saat itu. Langkah PT Wijaya Karya Beton kemudian diikuti dengan pendirian PT
Wijaya Karya Realty pada tahun 2000 sebagai pengembangan Divisi Realty. Pada tahun yang
sama didirikan pula PT Wijaya Karya Intrade sebagai pengembangan Divisi Industri dan
Perdagangan.

Langkah pengembangan Divisi menjadi anak perusahaan yang berdiri di atas kaki sendiri
terus dilakukan. Pada tahun 2008 WIKA mendirikan anak perusahaan PT Wijaya Karya Gedung
yang memiliki spesialisasi dalam bidang usaha pembangunan high rise building. WIKA juga
mengakuisisi 70,08 persen saham PT Catur Insan Pertiwi yang bergerak di bidang mechanical-
electrical. Kemudian nama PT Catur Insan Pertiwi dirubah menjadi PT Wijaya Karya Insan
Pertiwi. Pada tahun 2009, bersama dengan PT Jasa Sarana dan RMI, mendirikan PT Wijaya
Karya Jabar Power yang bergerak dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi
(PLTP).

Pada tahun 2019, WIKA menetapkan Visi dan Misi 2030 untuk menjawab tantangan
masa depan Perseroan. WIKA sebagai perusahaan investasi dan Engineering, Procurement and
Construction (EPC), secara berkelanjutan berkomitmen untuk berperan penting dalam
menghadirkan kualitas kehidupan yang lebih baik. WIKA juga semakin memperkuat posisinya di
kancah global melalui andil besarnya pada Indonesia Africa Infrastructure Dialogue (IAID)
2019. Pada forum internasional ini, WIKA menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi
Indonesia yang memperkenalkan dan melakukan penjajakan pengembangan bisnis dengan para
pimpinan negara-negara di benua Afrika. WIKA pun eksis di 10 negara yang tersebar di benua
Asia dan Afrika. Tahun 2019 juga diisi dengan kesuksesan WIKA dalam menyelesaikan
sejumlah signature project di antaranya MRT Jakarta Bundaran HI-Lebak Bulus, LRT Jakarta
Kelapa Gading-Velodrome, serta bandar udara Aeroporto Internacional De Oecusse Rota do
Sandolo di Timor Leste.
4
Memasuki tahun 2020, WIKA menghadapi perlambatan yang sulit dihindarkan akibat
pandemi COVID-19 yangberdampak secara nasional dan global. Banyak proye pembangunan
yang harus tertunda karena adanya kebijakan dan/atau imbauan pembatasan sosial, realokasi
anggaran Kementerian teknis serta perekonomian global yang belum bergerak normal. Sebagai
perusahaan publik, WIKA memahami, menerima, dan merespon dengan sigap berkenaan dengan
kinerja yang akan terus dipantau kapan pun dan di mana pun. WIKA telah merapatkan barisan
dan duduk bersama dengan seluruh pemangku kepentingan menyiapkan rencana kerja dan
strategi sebagai bentuk tanggung jawab profesional kepada publik. Dengan saling bersinergi,
saling melengkapi dan saling menguatkan, WIKA percaya bahwa keterbatasan-keterbatasan itu
akan bisa terurai. Ditopang dengan semangat baru, WIKA tidak akan larut dengan penyebab
stagnasi 2020, WIKA akan bangkit, menyongsong, dan meraih kesuksesan pada 2021.

Di tahun 2021, WIKA terus berupaya maksimal dalam menyelesaikan proyek-proyek


yang telah dipercayaka dengan tepat waktu dan sebaik-baiknya. WIKA berhasi menyelesaikan
beberapa proyek strategis nasional, di antaranya yaitu Bendungan Kuningan, Bendungan Bendo
Bendungan Paselloreng, Bendungan Tugu dan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I. Selain itu,
WIKA berhasil

meraih beberapa proyek strategis seperti proyek Jalan Tol Cisumdawu Seksi IV, Bandara Dhoho
Kediri, serta beberapa proyek infrastruktur dan gedung. Pada tahun ini pula, WIKA memperkuat
portofolio bisnisnya di bidang investasi pada Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) menyusul
peningkatan kepemilikan saham di anak usaha PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur (WTJJ) dari 30%
menjadi 92.30%. WIKA masuk ke bidang investasi kebandarudaraan melalui pembentukan
Badan Usaha Pelaksana (BUP) bernama PT Bandara Internasional Batam (BIB). BIB dibentuk
WIKA bersama PT Angkasa Pura I (Persero) dan Incheon International Airport Corporation
(IIAC). Ketiganya tergabung dalam konsorsium pemenang lelang proyek Kerja Sama
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandara Hang Nadim, Batam. WIKA memegang 19%
saham BIB, Angkasa Pura I 51%, dan IIAC sebesar 30%. Pelaksanaan pembentukan BUP ini
diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan usaha WIKA
dengan adanya penambahan portofolio bisnis Perseroan di bidang kebandarudaraan.

Di tahun 2022, seiring dengan perkembangan usah perusahaan, WIKA menerbitkan


Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya
Karya Tahap II Tahun 2022 pada 18 Februari 2022, dan Penawaran Berkelanjutan Obligasi dan
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I tahun 2022 pada 3 November 2022.
Dana hasil penawaran umum obligasi dan penawaran umum berkelanjutan sukuk mudharabah
5
tersebut digunakan untuk modal kerja proyek-proyek infrastruktur dan gedung yang dikerjakan
oleh WIKA.

6
Visi dan Misi Perusahaan
Visi

Terdepan dalam Investasi dan EPC Berkelanjutan untuk Kualitas Kehidupan yang Lebih Baik.

Misi

1. Menyediakan jasa dan produk EPC yang terintegrasi berlandaskan pada prinsip kualitas,
keselamatan, kesehatan dan lingkungan.
2. Memastikan pertumbuhan berkelanjutan dengan Portofolio Investasi Strategis.
3. Melakukan pengembangan kawasan terpadu demi kehidupan yang lebih baik bagi
masyarakat.
4. Memberikan pelayanan kolaboratif yang melampaui ekspektasi/harapan pemangku
kepentingan.
5. Menciptakan rekam jejak di kancah global melalui inovasi dan teknologi termutakhir.
6. Mengimplementasikan budaya belajar dan berinovasi untuk memenuhi kompetensi
global.
7. Menumbuhkembangkan kearifan lokal melalui praktik kepemimpinan untuk membangun
kesejahteraan yang menyeluruh.

Lini Usaha Perusahaan


WIKA merupakan perusahaan konstruksi terintegrasi yang memiliki 5 (lima) lini bisnis
utama, segmen pasar yang dibidik WIKA adalah proyek-proyek konstruksi dan turunannya, baik
yang dikembangkan oleh Pemerintah maupun oleh pihak swasta. Sesuai dengan Anggaran Dasar
terakhir, produk dan jasa yang ditawarkan oleh WIKA adalah sebagai berikut:

1. Insfrastruktur dan Gedung

Lini bisnis ini terdiri dari bidang usaha jasa konstruksi sipil dan konstruksi gedung. Segmen
pasar yang dibidik WIKA di lini bisnis ini adalah proyek konstruksi sipil dan Gedung berskala
nasional dan berteknologi tinggi. Lini bisnis konstruksi sipil membawahi sejumlah sub bidang
usaha yang meliputi pembangunan sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, irigasi, sistem
pengelolaan air minum dan prasarana perhubungan. Kini pekerjaannya tidak sekedar sebagai
kontraktor melainkan juga mencakup rancang bangun (design and build) dari mulai proses
perencanaan hingga proses konstruksi. Sedangkan bidang konstruksi gedung meliputi
pembangunan hunian dan bangunan fasilitas publik. Bidang konstruksi gedung WIKA telah

7
mampu melakukan pekerjaan rancang bangun atau design and build sejak proses perencanaan
sampai proses konstruksi. Subidang usaha jasa konstruksi bangunan hunian meliputi
pembangunan apartemen, kondominium, hotel, rumah susun, dan kompleks perumahan.

2. Energi dan Industrial Plant

Lini bisnis ini terdiri dari bidang usaha Energi dan Industrial Plant. Bidang usaha energi ini
meliputi jasa EPC (Engineering, Procurement dan Construction) di bidang ketenagalistrikan.
Berbagai jenis pembangkit listrik telah mampu dihasilkan oleh WIKA antara lain PLTU,
PLTG/MU, PLTA, PLTD/MG, PLTP, PLTS dan lain sebagainya. Sedangkan pada bidang usaha
Industrial Plant berfokus pada membangun suatu processing plant, yang terdiri ata fasilitas
bangunan, serangkaian fasilitas mesin, peralatan dan fasilitas-fasilitas penunjang lainya sehingga
dapat terbentuk suatu proses produksi dari raw material menjadi produk tertentu, di antaranya
Alumina Plant, Ferronickel Plant, Cement Plant, CPO Plant, Sugar Plant, Steel Plant, Copper
Smelter Plant, NPK Granulation Plant dan lain sebagainya. Kompetensi WIKA dalam bidang
usaha ini juga meliputi sektor Oil & Gas. Berbagai fasilitas Oil & Gas yang telah dihasilkan oleh
WIKA antara lain pipeline, tank terminal, gas processing facility, serta refinery.

3. Industri

Lini bisnis industri merupakan pilar pendukung dari kompetensi inti WIKA. Dalam lini bisnis
industri ini terdapat berbagai variasi dari produk-produk pendukung aktivitas konstruksi yang
dihasilkan, seperti:

 Beton, yaitu: produk beton pra cetak, seperti PC Poles, PC Piles, Railway Sleeper CP,
Bridge Concrete, Sheet Pile, PC Pipes, RC Box Culvert, Marine Structure CP, HCS, PC
Cylinder dan Rigid Pavement Fabricated;
 Industri, yaitu: fabrikasi baja dengan menghasilkan produk konstruksi baja, struktur
rangka baja, conveyor, pipe rack, tower telekomunikasi, tower transmisi listrik, jembatan
rangka baja, tanki baja, silo, hopper, pressure vessel, welded beam dan steel plate work
lainnya serta aluminium casting dan plastic injection;
 Bitumen, yaitu: granular asphalt dan extraction asphalt.
 Renewable Energy, yaitu: solar PV Modules & Components, Rooftop System, Solar
Centralized Hybrid System, Solar Pump System, Solar Home System, Solar Street
Lights, Electric Vehicle battery, Portable Energy Storage, Energy Storage System, Solar

8
Water Heater, AirCob Water Heater, Heatpump, Electric Water Heater, LED Lightings,
LTSHE.

4. Realti dan Properti

Melalui lini bisnis Realti dan Properti, WIKA berkomitmen untuk menghadirkan properti yang
berkualitas dan ideal untuk berbagai segmen pasar. Lini bisnis ini menjadi andalan dalam
menyambut peluang besar, seperti pengembangan kota baru dan program Pemerintah dalam
mendorong pemenuhan kebutuhan hunian untuk masyarakat. WIKA melalui anak usahanya yaitu
WIKA Realty telah sukses mengembangkan produk unggulan “Tamansari”. Dengan mengusung
makna di balik nama Tamansari yang berarti peristirahatan raja, WIKA Realty berhasil
menggabungkan keindahan arsitektur, unsur alam dan kearifan lokal di berbagai daerah di
Indonesia sehingga tercipta konsep hunian yang asri dan nyaman.

5. Investasi

Sebagai salah satu strategi guna memiliki bisnis yang lebih stabil kedepannya, WIKA kini
semakin aktif dalam melakukan kegiatan investasi. Melalui berbagai investasi yang dijalankan
tersebut, diharapkan dapat meningkatkan porsi recurring income WIKA. Investasi yang
dilakukan Perseroan mencakup berbagai sektor seperti infrastruktur, energi, transportasi serta
pengembangan kawasan. Dalam melakukan kegiatan investasi tersebut, Perseroan juga
berafiliasi dengan beberapa perusahaan lain sebagai Upaya untuk memperoleh portofolio
investasi yang semakin besar.

9
Struktur Organisasi

10
11
BAB 2

PEMBAHASAN

Analisis Lingkungan Faktor Eksternal


A. Opportunity (Kesempatan)
1. Daya Beli Masyarakat dan Pangsa Pasar
WIKA telah melakukan survei untuk mengetahui pangsa pasar Perseroan di tahun 2022, yang
mengacu pada capaian kontrak. Berdasarkan survei tersebut, WIKA menjadi pemimpin pasar
dilingkungan BUMN Konstruksi dengan menguasai 25,98% pasar konstruksi BUMN Karya
terhadap market size jasa konstruksi BUMN Karya yang tercatat sebesar Rp 128 Triliun di tahun
2022.

12
2. Kondisi Perekonomian Indonesia
Meskipun masih dibayangi kondisi ketidakpastian akibat tekanan dan guncangan terhadap laju
ekonomi dunia, berbagai lembaga optimis perekonomian Indonesia di tahun 2023 diprakirakan
tetap kuat pada kisaran 4,5% hingga 5,3%, hal itu didorong oleh peningkatan permintaan
domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.Prakiraan tersebut sejalan dengan
naiknya mobilitas masyarakat pasca penghapusan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis, meningkatnya aliran masuk Penanaman
Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk
yang dikaryaka kepada PT WIKA.

3. Keunggulan teknologi informasi


PT WIKA telah memiliki berbagai program teknologi infrormasi yakni antara lain

a) Infrastruktur: berupa data center terintegrasi untuk menjamin sustainability bisnis


WIKA dan mampu memposisikan tingkat maturity level IT di atas industri sejenis,
dibuktikan dengan terpilihnya WIKA sebagai IT Governance Awards terbaik untuk
kategori perusahaan konstruksi.
b) Video Conference
c) Sistem Manajemen Pengamanan: menerapkan pengamanan berlapis sesuai dengan
standar ISO dan COBIT, mulai dari layer security, aplikasi, security system operasi,
dan security jaringan akses yang terdiri dari firewall, DMZ, dan antivirus secara
korporat.
d) Knowledge Management: untuk mendukung percepatan pengumpulan dan transfer
pengetahuan, WIKA menetapkan availability knowledge sebagai KPI dalam WIKA
e) SCORECARD.: Sistem Informasi Manajemen Akuntansi terpusat yang mampu
melakukan pengendalian kinerja proyek, departemen maupun Pusat
f) WIKA Executive Information System berbasis aplikasi mobile –NEW memberikan
percepatan pelaporan kepada pihak manajemen terhadap informasi terkini terkait
hasil usaha, press release termasuk progress proyek yang sedang berjalan sehingga
pihak manajemen mampu

4. Tanggung jawab Perusahaan dalam bentuk CSR


Salah satu bentuk sinergitas alam, sumber daya manusia dan masyarakat diimplementasikan
nyata melalui kegiatan CSR berupa Pemberdayaan Kampung Binaan WIKA di Desa Pasir
Angin, Gadog – Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengembangan kampung binaan ini

13
adalah upaya riil WIKA untuk memberdayakan masyarakat di sekitar WIKA satrian (sentra
Pendidikan leadership WIKA) dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Fokus
implementasi dari program ini adalah usaha ekonomi produktif bagi kaum perempuan (payet dan
cake house), budidaya agro, revitalisasi pos PAUD (pendidikan anak usia dini), siaga sehat
promotif, water well, serta kampungku bersih dan hijau.

B. Threat (Ancaman)
1. Kondisi Sosial yang berdampak pada Wanprestasi
Terdapat kemungkinan terjadinya wanprestasi oleh para pihak, sehingga proyek terlambat &
inefisiensi biaya. Hal ini dapat dipicu oleh beberapa hal antara lain: kurangnya komitmen pihak
eksternal terkait dengan pelaksanaan proyek (penyerahan lahan, persetujuan MC terlambat,
approval gambar dan material lama); dan adanya force majeur pandemi COVID-19 yang
memaksa sebagian proyek untuk slowdown dan suspend

2. Ketidakstabilan Kondisi Perekonomian Global


Kondisi Perekonomian global yang tidak menentu dapat berdampak pada munculnya kondisi
kahar, sehingga tidak tercapainya perolehan kontrak baru sesuai RKAP. Kondisi ini dipicu oleh
antara lain:

a) Persaingan harga semakin ketat dan kompetitif, dan kompetitor yang dapat
memenuhi persyaratan tender kualifikasi besar di Kementerian PUPR semakin
bertambah
b) Pemulihan ekonomi global dan nasional, diperkirakan pada semester 1 tahun 2021
c) Proyek Tender dan Investasi yang menjadi sasaran ditunda karena kebijakan
refocusing anggaran oleh Pemerintah (pengurangan dana/pengalihan anggaran
Pemerintah) untuk penanganan pandemi COVID-19
d) Pemotongan dan pengalihan rencana anggaran yang disesuaikan kondisi lingkungan
usaha para Investor akibat pandemi COVID-19
3. Ketidakstabilan Kondisi Geopolitik Dunia
Kondisi geopolitik yang tidak stabil dapat menyebabkan kenaikan bahan baku dan juga BBM.
Adapun beberapa hal yang terjadi dalam kurun waktu 2021 s.d 2022 antara lain: kondisi Invasi
Rusia ke Ukraina yang memicu konstelasi politik secara global dan embargo; serta
ketidakstabilan perekonomian global dan kondisi pandemi di luar kontrol formula existing

4. Selisih Nilai Kurs Mata Uang Asing


14
Selisih nilai kurs mata uang asing juga dapat berdampak pada perusahaan. Hal ini disebabkan
volatilitas Kurs Mata uang asing yang dipengaruhi oleh kebijakan The Fed untuk meningkatkan
suku bunga, serta terjadinya eskalasi dampak dari perang Rusia vs Ukraina sehingga memicu
resesi ekonomi secara global

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

KEY INTERNAL FACTORS WEIGH RATING WEIGHTED


T SCORE
Opportunity (Kesempatan)
1 Daya Beli Masyarakat dan Pangsa 0,15 4 0,6
Pasar
2 Stabilitas kondisi perekonomian 0,1 4 0,4
Indonesia
3 Keunggulan teknologi informasi 0,15 4 0,6
4 Tanggung jawab Perusahaan dalam 0,1 4 0,4
bentuk CSR
Threats (Ancaman)
1 Kondisi Sosial yang berdampak 0,15 2 0,3
pada Wanprestasi
2 Ketidakstabilan Kondisi 0,1 2 0,2
Perekonomian Global
3 Ketidakstabilan Kondisi Geopolitik 0,15 2 0,3
Dunia
4 Selisih Nilai Kurs Mata Uang Asing 0,1 2 0,2
Total 1 3

Keterangan

a) Weight (0,0 -1) = skala dari hal prioritas


b) Rating (1-4)
 4 = the response is superior
 3 = the response is above average
 2 = the response is average
1 = the response is poor
15
Analisis Lingkungan Faktor Internal
A. Kekuatan (Strength)
1. Posisi Perusahaan
Di tengah kondisi industri yang belum sepenuhnya pulih, WIKA masih dapat mempertahankan
kepemimpinannya di industri konstruksi dan infrastruktur nasional. Hal ini salah satunya dapat
dilihat dari pencapaian kontrak baru yang berhasil dibukukan WIKA sepanjang tahun 2022 dan
masih menjadi yang terbesar dibandingkan perusahaan sejenis lainnya. Kepemimpinan WIKA
juga tercermin dari kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada WIKA untuk menangani
proyek pembangunan infrastruktur yang tergolong dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

2. Kondisi Keuangan
Di tahun 2022, segmen infrastruktur dan gedung mencatatkan penjualan atau pendapatan sebesar
Rp12.099,77 miliar, mengalami peningkatan Rp563,40 miliar atau 4,88% jika dibandingkan
dengan tahun 2021 yang sebesar Rp11.536,37 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
penyelesaian sebagian proyek lama Perseroan di segmen infrastruktur dan gedung pada tahun
2022 serta banyak di didapatkan proyek-proyek IKN. Adapun laba bersih segmen infrastruktur
dan gedung, di tahun 2022, adalah sebesar Rp278,52 miliar, mengalami peningkatan Rp56,50
miliar atau 25,45% jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp222,01 miliar.
Peningkatan ini disebabkan oleh mulai bangkitnya sektor infrastruktur setelah pandemi COVID-
19. Penjualan atau pendapatan segmen energi dan industrial plant di tahun 2022 terealisasi
sebesar Rp3.875,61 miliar, mengalami peningkatan Rp561,71 miliar atau 16,95% jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp3.313,90 miliar. Peningkatan tersebut
disebabkan oleh sebagian proyek berjalan di segmen energi dan industrial plant telah selesai di
produksi di tahun 2022. Sementara itu, segmen energi dan industrial plant berhasil membukukan
laba bersih sebesar Rp44,06 miliar, menurun Rp148,36 miliar atau 77,10% dibandingkan dengan
tahun 2021 yang sebesar Rp192,42 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh harga material yang
sensitif terhadap kondisi global yang dapat berdampak kepada laba.

Di tahun 2022, penjualan atau pendapatan segmen industry terealisasi sebesar Rp7.029,89 miliar,
mengalami peningkatan Rp2.428,82 miliar atau 52,79% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp4.601,08 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh upaya
pengembangan pasar melalui penciptaan pangsa pasar baru. Sementara itu, laba bersih yang
berhasil dibukukan segmen industri tercatat sebesar Rp216,68 miliar, mengalami peningkatan
Rp172,58 miliar atau 391,29% dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebesar Rp44,10 miliar.

16
Peningkatan ini disebabkan oleh kebijakan dalam penentuan harga yang tepat karena disesuaikan
dengan kapasitas produksi yang terpakai.

Penjualan atau pendapatan segmen realti dan properti di tahun 2022 terealisasi sebesar Rp291,21
miliar, mengalami penurunan Rp475,18 miliar atau 103,77% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp229,72 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kontribusi penjualan
realti yang menurun di tahun 2022. Adapun segmen realti dan properti mencatatkan rugi bersih
di tahun 2022, sebesar Rp103,74 miliar, mengalami penurunan Rp145,99 miliar atau 317,88%
jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp52,49 miliar. Hal
ini disebabkan oleh persediaan perusahaan di segmen realti properti yang meningkat. Di tahun
2022, penjualan atau pendapatan segmen investasi terealisasi sebesar Rp190,46 miliar,
mengalami peningkatan Rp183,86 miliar atau 2787,07% jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya sebesar Rp6,60 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh mulai meningkatnya
pengguna koridor jalan tol.

Sementara itu, di tahun 2021, segmen investasi mencatatkan laba bersih sebesar Rp297,67 miliar,
adapun di tahun 2022 segmen investasi mencatatkan rugi bersih Rp470,96 miliar. Hal ini
disebabkan oleh lalu lintas harian rata-rata jalan tol yang masih rendah. Di tahun 2022, penjualan
atau pendapatan segmen investasi terealisasi sebesar Rp190,46 miliar, mengalami peningkatan
Rp183,86 miliar atau 2787,07% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp6,60
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh mulai meningkatnya pengguna koridor jalan tol.

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia


PT WIKA senantiasa berfokus pada pengembangan SDM yang berperan dalam pengelolaan
perusahaan. Adapun berbagai program yang telah dilaksanakan WIKA antara lain:

a) Melakukan kajian organisasi; melakukan review terhadap organisasi saat ini untuk
menyesuaikan perkembangan bisnis WIKA dan arah rencana jangka panjang.
b) Melakukan rekrutmen pegawai baru
c) Melakukan program pengembagan untuk menyiapkan kaderkader suksesi melalui
Advance Leadership Program (ALP) dan Program Pengembangan Eksekutif (PPE)
d) Mendirikan “WIKASATRIAN”, yaitu Pusat Pelatihan Kepemimpinan yang berbasis
kearifan local

17
e) Melakukan kajian terhadap perbedaan generasi yang ada di perusahaan, identifikasi
karakteristik ‘Generasi Y’ dan diikuti dengan penyusunan program untuk menjawab
perbedaan karakteristik generasi
f) Menerapkan konsep pelayanan prima kepada pegawai dengan motto “care and speed”;
peduli kepada kebutuhan pegawai, dan memberikan pelayanan dengan cepat.
Sementara itu, sepanjang tahun 2023, Perseroan memproyeksikan biaya pengembangan
kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Rp5,52 miliar atau mencapai 127,77% terhadap
realisasi tahun 2022 sebesar Rp4,32 miliar. Hal ini lebih disebabkan karena Perseroan ingin
SDM nya memiliki kompetensi yang mumpuni karena SDM merupakan aset Perseroan.

4. Citra Perusahaan dan Reputasi


Keterampilan para personel WIKA dalam industri konstruksi telah mendorong Perseroan
untuk memperdalam berbagai bidang yang digelutinya dengan mengembangkan beberapa
anak perusahaan guna dapat berdiri sendiri sebagai usaha yang spesialis dalam menciptakan
produknya masing-masing. Semakin berkembangnya Perseroan, semakin tinggi pula tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Perseroan.

5. Pemasaran
Strategi pemasaran yang efektif sangat penting bagi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA)
yang merupakan salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia untuk meningkatkan
visibilitas dan memperluas pangsa pasar. Adapun beberapa strategi pemasaran yang telah
dilakukan oleh WIKA adalah sebagai berikut:

a) Branding yang Kuat


WIKA membangun merek yang kuat dengan mengembangkan logo yang menarik,
slogannya, dan nilai-nilai merek yang meyakinkan.

b) Online Presence
WIKA memiliki kehadiran online yang kuat, dengan situs web yang responsif dan ramah
pengguna serta memanfaatkan media sosial dan mesin pencari seperti Google untuk
menjangkau calon klien.

c) Diversifikasi Layanan
WIKA menawarkan layanan yang lebih luas dan terintegrasi untuk industri konstruksi,
termasuk hilirisasi industri seperti produksi beton pracetak, produksi baja, pengembangan
properti, dan investasi infrastruktur, untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

18
d) Fokus pada Kualitas
WIKA menawarkan pekerjaan berkualitas tinggi dengan waktu penyelesaian yang sesuai
dengan janji. Ini dapat memenangkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan reputasi
perseroan.

e) Pemilihan Proyek yang Selektif


Pemilihan proyek konstruksi yang selektif adalah strategi penting bagi WIKA untuk
memastikan kesuksesan dan keberlanjutan bisnis WIKA, dengan mempertimbangkan
keuntungan finansial, risiko, reputasi, dan manfaat social dan lingkungan.

f) Kemitraan Bisnis yang selektif


WIKA dapat menjalin kemitraan bisnis yang selektif dan strategis dengan perusahaan lain
dalam industri konstruksi, seperti arsitek, pengembang properti, atau penyedia jasa
konstruksi lainnya, untuk memperluas jaringan mereka dan meningkatkan visibilitas
merek mereka.

g) Peningkatan Inovasi
WIKA terus mengembangkan teknologi dan metode konstruksi yang inovatif, yang dapat
membantu meningkatkan efisiensi proyek dan meningkatkan reputasi perseroan.

h) Corporate Social Responsibility


WIKA terus memberikan kontribusi yang signifikan pada masyarakat melalui program
Corporate Social Responsibility (CSR) seperti bantuan kebencanaan, pembangunan
infrastruktur sosial, atau pengembangan keterampilan kerja di daerah sekitar.

i) Event Sponsorship
WIKA mensponsori acara bisnis atau industri terkait untuk meningkatkan visibilitas
merek mereka dan membangun kredibilitas di industri konstruksi.

j) Layanan Pelanggan
WIKA menawarkan layanan pelanggan yang baik dan memberikan perhatian khusus pada
kebutuhan klien WIKA. Memenuhi kebutuhan pelanggan akan meningkatkan
kepercayaan dan loyalitas klien, serta meningkatkan reputasi perseroan.

6. Sertifikasi Manajemen
WIKA memiliki Sistem Manajemen yang diterapkan dengan sangat baik dan menjadi kunci
sukses keberhasilan WIKA di lapangan. Sistem Manajemen ini memiliki peran yang sangat

19
penting dalam memastikan hasil dari produk dan jasa agar tetap berjalan sesuai dengan
tuntutan pelanggan. Sistem Manajemen yang berlaku di WIKA dapat dilihat pada gambar
berikut

7. Safety and environment

WIKA menempatkan pentingnya keselamatan kerja dalam mengeksekusi Pengelolaan


Proyeknya. Adapun prosedur keselamatan dan Kesehatan kerja PT Wijaya Karya :

a) Membentuk Site Implementation Team (SIT) yang melibatkan seluruh manajemen


proyek dalam penerapan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan.
b) Perseroan menjadikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) sebagai
salah satu materi PKB. dalam bab XV diatur pasal-pasal mengenai K3L, meliputi pasal
68 tentang Penyelenggaran K3L serta pasal 69 tentang alat serta perlengkapan K3L.
c) Menerapkan standar nasional dan internasional dalam pengelolaan K3L (Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 dan
implementasi Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(SMK3L) Perseroan menerapkan berbagai program terkait K3L untuk menekan angka
kecelakaan kerja, di antaranya yaitu :
 Penerapan prosedur SHE Plan khususnya HIRARC dan Environmental Aspect &
Impact Identification

20
 SHE morning talk
 Inspeksi SHE
 Patroli SHE
 Pengukuran iklim kerja
 Pemeriksaan kesehatan bagi seluruh pekerja
 Tool box meeting
 Pelatihan-pelatihan terkait keselamatan dan kesehatan kerja
 Publikasi dan edukasi melalui media cetak seperti spanduk, papan pengumuman,
poster, dan lain-lain.

B. Kelemahan (Weakness)
1. Keterbatasan Bahan Baku
Memproduksi hanya sebagian kecil dari konstruksi yaitu produksi betonnya sehingga
pelanggannya mayoritas berasal dari kontraktor (bergantung pada penawaran pemenang tender).

2. Sumber Daya Keuangan


Mencakup modal dan dana dari pemerintah yang menjadi faktor penting dalam kinerja Wika.
Seiring pembangunan yang semakin berkembang, PT WIKA masih mendapatkan suntikan PMN
dari pemerintah sebesar 8 triliyun pada 2023.

3. Sumber Daya Infrastruktur


Memperhatikan bahwa PT WIKA menggunakan sarana dan prasarana alat berat dalam setiap
proyeknya, maka risiko kerusakan alat berat yang digunakan bisa jadi cukup tinggi.

4. Sumber Daya Teknologi


Mencakup jaringan komunikasi dan internet yang sangat berpengaruh terhadap segmen market,
pemasaran dan hubungan binis antar rekan kerja. Maka apabila teknologi kurang memadai, hal
tersebut dapat menjadi kelemahan suatu perusahaan.

KEY INTERNAL FACTORS WEIGH RATING WEIGHTED


T SCORE
Strength (Kekuatan)
1 Posisi Perusahaan 0,1 4 0,4
2 Kondisi Keuangan 0,1 4 0,4
3 Pengembangan SDM 0,1 3 0,3
21
4 Citra Perusahaan dan Reputasi 0,1 3 0,3

5 Pemasaran/ Promosi 0,05 3 0,15


6 Sertifikasi Manajemen 0,1 4 0,4
7 Safety and Environment 0,1 4 0,4
Weakness (Kelemahan)
1 Keterbatasan bahan baku 0,1 2 0,2
2 Sumber Daya Keuangan 0,1 2 0,2
3 Sumber Daya Infrastruktur 0,05 2 0,1
4 Sumber Daya Teknologi 0,1 2 0,2
Total 1 3, 05

Keterangan

a) Weight (0,0 -1) = skala dari hal prioritas


b) Rating (1-4)
 4 = major strength
 3 = minor strength
 2 = minor weakness
 1 = major weakness

22
Analisis SWOT

23
24
Berdasarkan Matrik Strengths Weakness Opportunities Threats, PT. Wijaya Karya (WIKA)
membuat beberapa strategi antara lain :

1. Strengths-Opportunities Strategi
a. Memperbayak variasi produk PT. Wijaya Karya (WIKA).
b. Menambah tenaga mekanis dan otomatis dalam setiap pekerjaan PT. Wijaya
Karya (WIKA).
2. Strengths-Threats Strategi
a. PT. Wijaya Karya (WIKA) dianjurkan mengikuti perkembangan terbaru di dunia
pembangunan.
b. PT. Wijaya Karya (WIKA) memiliki harga standard barang dan jasa untuk
seluruh daerah.
c. PT. Wijaya Karya (WIKA) menemukan energi alternatif untuk harga jual murah
dan kualitas baik.
3. Weakness-Opportunities Strategi
a. Menempatkan kantor pada keadaan atau posisi yang strategis seperti di wilayah
yang sedang berkembang.
b. PT. Wijaya Karya (WIKA) menjalin hubungan kerja sama multilateral antar
perusahaan di berbagai negara.
c. PT. Wijaya Karya (WIKA) menyupayakan untuk memiliki alat akomodasi
perusahaan sendiri.
4. Weakness-Threats Strategi
a. PT. Wijaya Karya (WIKA) melakukan Joint venture dengan beberapa pihak
sampai tujuan tercapai.
b. PT. Wijaya Karya (WIKA) mengadakan kunjungan kerja ke luar negeri guna
melihat teknologi apa yang sedang berkembang di daerah itu.
c. PT. Wijaya Karya (WIKA) berusaha unruk meningkatkan devisa negara dengan
mengadakan kerja sama dengan pihak asing.

Matriks Internal dan Eksternal


Karena nilai IFE dan EFE yang telah dibuat sebelumnya adalah secara keseluruhan PT.
Wijaya Karya (WIKA), yaitu IFE = 3,05, EFE = 3,00 maka Internal - External (IE) Matrix
berikut merupakan IE matriks untuk PT. Wijaya Karya (WIKA) keseluruhan.

25
Strong Average Weak

3,0 to 4,0 2,0 to 2,99 1,0 to 1,99

0 3,0 2,0. 1,0

II
EFE Total Weighte
High
I III
3,0 to 4,0

Medium

2,0 to 2,99 IV V VI

Low
VII
1,0 to 1,99 VIII IX

IFE Total Weighted Scores (3,05)

Keterangan:

1. Sel I, II, IV
Grow and build

a) Backward, Forward or Horizontal Integration


b) Market Penetration
c) Market Development

26
d) Product Development

2. Sel III, V, VII


Hold and maintain

a) Market Penetration
b) Product Development

3. Sel VI, VIII, IX


Harvest or divest

a) Retrenchment
b) Divestiture

Berdasarkan IE Matrix, PT. Wijaya Karya (WIKA) berada di area Grow and build (tumbuh
dan membangun). Yang berarti secara umum PT. Wijaya Karya (WIKA) dapat menerapkan
strategi pengembangan produk, strategi pengembangan pasar, strategi integrasi kedepan,
belakang, dan horizontal, serta strategi penetrasi pasar.

27

Anda mungkin juga menyukai