Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.2 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat kita ketahui sangat meningkat

begitu cepat dan diiringi dengan kemajuan teknologi yang berkembang dengan

sangat pesat dan juga menuntun manusia unuk ke era informasi (Deni,2018). Pada

era modern ini, penggunaan teknologi informasi ini sangat mempermudah dan dapat

menyingkat waktu dalam berbagai kegiatan. Hal tersebut tercermin dalam hal

mempermudah pelayanan terhadap masyarakat. Menurut UU 25 Tahun 2009

Pelayanan Publik, pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam

pemenuhan suatu kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

bagi setiap warga Negara atas barang jasa maupun serta pelayanan administrasi yang

telah disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Melihat dari UU 25 Tahun 2009 tentang pelayan publik, maka POLDA

KALBAR mulai menerapkan fasilitas terhadap masyarakat melalui website Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polda Kalbar. Website tersebut dibuat

tujuannya untuk mempermudah jalannya pelayan informasi yang ada di POLDA

KALBAR tersebut seperti letak kantor polisi, layanan, satwil, dan informasi terbaru

mengenai kegiatan yang terjadi di masyarakat.

Didalam penerapan aplikasi tersebut perlu adanya evaluasi agar dapat

memaksimalkan ketergunaan. Hal tersebut sejalan dengan Prasetyaningtias, Az-

Zahra,& Brata (2018) bahwa produk aplikasi dalam platform mobile maupun website

merupakan produk yang harus terus melakukan evaluasi. Dengan hal tersebut perlu

adanya komponen penting untuk meningkatkan ketergunaan dari website PPID Polda
Kalbar dan berguna untuk kelangsungan dan pengembangan website PPID Polda

Kalbar kedepannya.

Salah satu komponen penting untuk meningkatkan sebuah aplikasi adalah

dengan pengalaman pengguna atau user experience (UX) hal tersebut menjadikan

jembatan penghubung secara langsung antara sistem dengan pengguna sehingga

perlu memperhatikan kemudahan pengguna agar dapat dengan mudah diterima oleh

masyarakat. UX merupakan hal yang terpenting di dalam kesuksesan sebuah aplikasi

tersebut. Jika di dalam penggunaan UX terlalu sulit dimengerti, tidak menarik, dan

menyebabkan kebosanan maka akan muncul kegagalan pada sebuah aplikasi (Susilo,

Wijaya & Hartanto, 2018). Oleh sebab itu diperlukan evaluasi untuk meningkatkan

kualitan dari layanan aplikasi tersebut dari segi UX.

Terdapat beberapa macam metode di dalam mengevaluasi menggunakan UX

yaitu ThinkAloud Evaluation (TA), Cognitive Walkrough (CW), dan Heurustic

Evaluation (HE). TA merupakan metode berbasis pengguna yang melibatkan end

user untuk melakukan verbalisasi secara kontinyu terhadap apa yang dipikirkan saat

menggunakan sistem. CW merupakan metode inspeksi yang berfokus pada

kemudahan desain untuk dipelajari melalui penelusuran (Wharton, 1994). Sedangkan

HE merupakan metode inspeksi yang melibatkan ahli usability untuk menilai apakah

elemen yang ada disuatu sistem mengikuti prinsip-prinsip usability (Nielsen, 1994).

Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu, metode Heuristic Evaluation

(HE) menghasilkan nilai validity dan troughness yang paling tinggi dibandingkan

dengan Cognitive Walkthrough dan Think Aloud. Semakin tinggi nilai validity

berarti semakin tinggi real problem. Metode HE memiliki nilai effectivity yang besar

dikarenakan nilai validity dan thoroughness yang tinggi. Selain itu, Cognitive
Walkthrough dan Think Aloud memiliki nilai yang kurang baik di bandingkan

dengan Heuristic Evaluation. Hal itu dikarenakan hingga saat ini Cognitive

Walkthrough dan Think Aloud belum terdapat pengembangan atau penyesuaian

secara spesifik untuk konteks evaluasi teknologi smartphone (Hendradewa, 2017).

Berdasarkan penelitian yang telah dijabarkan di atas maka penelitian ini akan

menggunakan metode Heuristic Evaluation (HE) dalam mengevaluasi User

Experience (UX) pada website PPID Polda Kalbar.

1.3 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini

adalah bagaimana membuat website Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

(PPID) Polda Kalbar dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat?

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, makan muncul perumusan

masalah yaitu bagaiman mengetahui hasil dari evaluasi User Experience (UX)

menggunakan metode heuristic evaluation pada website Pejabat Pengelola Informasi

dan Dokumentasi (PPID) Polda Kalbar?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendapatkan hasil dari

evaluasi User Experience menggunakan metode Heuristic Evaluation pada website

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polda Kalbar.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Sistem informasi ini memuat tentang kumpulan informasi yang terjadi

pada lingkungan masyarakat.

2. Sistem informasi ini digunakan untuk memudahkan masyarakat dalam

mencari informasi mengenai Pejabat Pengelola Informasi dan

Dokumentasi (PPID) Polda Kalbar.

3. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna Pejabat Pengelola

Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polda Kalbar masyarakat Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Polda Kalbar.

Anda mungkin juga menyukai