ELEKTROLISIS
ELEKTROLISIS
Elektrolisis
1. Reaksi-reaksi elektrolisis
a. Elektrolisis larutan elektrolit
Reaksi pada katode (reduksi terhadap kation)
1. Ion-ion logam alkali, alkali tanah, Al3+, dan ion-ion logam yang memiliki E◦ lebih kecil
dari -0,83 V tidak direduksi. Yang direduksi adalah pelarut (air) membentuk gas
hidrogen.
2H2O + 2e → 2OH- + H2
2. Ion-ion logam yang memiliki E◦ lebih besar dari -0,83 V direduksi menjadi logam yang
diendapkan pada permukaan katode.
Mn+ + ne → M
4. Jika yang dielektrolisis leburan elektrolit tanpa ada air, maka ion-ion pada no.1 dapat
mengalami reaksi no.2, sehingga diperoleh logam yang diendapkan pada permukaan
katode.
1. Ion-ion yang mengandung anion dengan biloks maksimum seperti SO 42-, NO3-, PO43-,
CO32-, tidak dapat dioksidasi. Yang dioksidasi adalah pelarut (air) membentuk gas
oksigen.
2H2O → 4H+ + 4e + O2
2. Ion-ion halida (X-) yaitu F-, Cl-, Br-, dan I- dioksidasi menjadi halogen (X2).
2X- → X2 + 2e
4. Pada proses penyepuhan dan pemurnian logam, maka yang dipakai sebagai anode adalah
suatu logam (bukan Pt atau C) sehingga anode mengalami oksidasi menjadi ion yang
larut.
M → Mn+ + ne