Anda di halaman 1dari 5

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2. No. 1.

(2013) 1-7

PERHITUNGAN UMUR LELAH FREESPAN MENGGUNAKAN DNV RP


F-105 TENTANG “FREESPANNING PIPELINES” TAHUN 2002
Dian Febrian, Hasan Ikhwani, Yoyok Setyo
Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111

ABSTRAK 1. PENDAHULUAN
Dalam masalah perpipaan bawah laut, freespan Dewasa ini system perpipaan bawah laut sangat
merupakan masalah yang sangat penting. Adanya berperan penting dalam industry oil and gas.
freespan dapat menimbulkan gaya-gaya yang Pipa bawah laut dianggap alat yang efektif dan
menyebabkan kegagalan struktur. Kegagalan efisien bila digunakan untuk mendistribusikan
struktur tersebut sangat dipengaruhi oleh umur gas dari sumur menuju station atau konsumen.
kelelahan suatu struktur. Umur kelelahan adalah Tetapi pipa bawah laut juga memerlukan
umur yang dapat dilalui struktur hingga struktur pengawasan dan perawatan yang ekstra ketat
tersebut mengalami kegagalan. Untuk itu diperlukan agar tidak terjadi kegagalan. Seperti diketahui
perhitungan umur lelah hingga dapat memprediksi perawatan pipa bawah laut sangatlah tidak
kapan suatu jalur perpipaan bawah laut harus mudah seperti pipa darat. Memeliharaan serta
dilakukan retifiksi sehingga kegagalan struktur dapat survey akan keadaan pipa tidak bisa setiapsaat
dihindari. Perhitungan umur leleh diawali oleh dilakukan. Perlu adanya biaya dan waktu khusus
perhitungan panjang efektif span yang telah untuk melakukan survey. Dari hasil survey
dihitung. Setelah diketahui panjang efektif, maka dapat diketahui apakah terjadi freespan atau
dilakukan perhitungan umur lelah. Umur leleh tidak. Hal tersebut sangat penting karena
sangat dipengaruhi oleh besarnya nilai stress range. terjadinya kegagalan pipa bawah laut paling
Pada penelitian ini terdapat 40 variasi span dari besar disebabkan oleh freespan.
panajng span 2 m hingga 60 m yang diteliti dan
dihitung. Dari hasil perhitungan didapatkan hasil Menurut Arif (2011) terjadinya freespan adalah
bahwa umur terlama adalah sebesar 43 tahun untuk parameter utama dari perhitungan
gerakan in-line pada panjang actual span 7 m dan kelelahan.Salah satu manfaat dari melakukan
385 tahun untuk gerakan cross-flow pada panjang survey adalah untuk melakukan analisa fatigue
span 2 m. Sedangkan umur tercepat adalah 0.5 tahun atau umur kelelahan struktur. Umur kelelahan
untuk in-line dan 16 tahun untuk cross-flow sendisi sangat dipengaruhi oleh keadaan
keduanya sama-sama pada panjang aktual 60 m. freespan, panjang span, serta keadaan
Perhitungan umur lelah juga menghasilkan hasil lingkungan yang dapat menimbulkan beban-
screening kegagalan. Pipa dikatakan gagal apabila beban hidrodinamis.Menurut Ramadhan (2008),
umur lelah lebih kecil dari sisa umur desain. freespan, pipa harus kuat untuk melawan
excessive yielding, fatigue, buckling dan
Kata Kunci : Free span, umur lelah, in-line, Cross- ovalisasi.
flow
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data pipa bawah laut pada jalur Selat Sunda
yang mendistribusikan gas dari Pulau Sumatera
menuju Pulau Jawa. Data freespan dihasilkan
1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2. No. 1. (2013) 1-7
dari survey dan didapat 40 titik freespan dengan 2.2Vortex induced Vibration
panjang, gab, serta lokasi yang berbeda. VIV merupakan getaran yang diakibatkan oleh
fenomena sekunder dari interaksi antara fluida
2. DASAR TEORI dan struktur pipa.Fenomena sekunder ini
Suatu analisa dinamis dilakukanuntuk dinamakan fenomena pelepasan vortex.VIV
menghitung respon-respon dinamis dari pada struktur pipa bawah laut merupakan faktor
kecepatan arus, kecepatan gelombang serta penting yang mempengaruhi semua tahapan
kekuatan daya dukung tanah terhadap freespan. pengembangan struktur bawah laut.

Metode analisa span dibagi dua bagian, dan Aliran dari gelombang dan arus yang timbul di
masing-masing memiliki 2 t ahapan, dan terdiri sekitar pipa akan menimbulkan pusaran yang
dari analisa tegangan awal dan cek frekuensi menghasilkan distribusi tekanan. Pusaran ini
getaran, kemudian diikuti oleh analisa regangan menghasilkan osilasi atau getaran pada pipa.Jika
serta analisa kelelahan apabila diperlukan. frekuensi dari pusaran ini mendekati frekuensi
Dalam buku offshore pipeline, Guo et.al, 2005 natural pipa, maka terjadi resonansi, dan inilah
mengatakan bahwa resiko kerusakan pada yang menyebabkan kelelahan pada pipa (Bai,
freespan pipa dapat terjadi dalam dua 2001).
mekanisme yang terpisah, yang pertama adalah
akibat bending yang berlebih karena beban 2.3 Perhitungan Umur Lelah
hidrodinamis dan berat pipa itu sendiri, atau Perhitungan umur lelah pada penelitian ini
kerusakan akibat fatigue dalam kurun waktu menggunakan code DNV RP F-105 tentang
panjang. “Freespanning Pipleines”. Tahapan perhitungan
umur lelah diantaranya:
2.1 Freespan 1. Menghitung reduction function dengan
Freespan adalah kondisi yang terjadi pada persamaan:
0.0 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 𝛼𝛼 < 0.5
sistem perpipaan bawah laut, dimana pipa tidak 𝜓𝜓𝜓𝜓𝜓𝜓𝜓𝜓 = �(𝛼𝛼 − 0.5)/0.3 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 0.5 < 𝛼𝛼 < 0.8……1
bertumpu sempurna pada seabed atau 1.0 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 𝛼𝛼 > 0.8
support.Freespan yang terjadi memiliki batas
maksimum agar tidak menyebabkan kerusakan 2. Menghitung nilai reduce velocity
pada pipa.Freespan dapat terjadi karena menggunakan persamaan:
𝑈𝑈𝑐𝑐 +𝑈𝑈𝑤𝑤
beberapa faktor misalnya erosi, atau pergerakan 𝑉𝑉𝑅𝑅 = 𝑓𝑓0 𝑥𝑥𝑥𝑥
………………………………2
seabed. Faktor penyebab freespan tersebut tidak
bisa dikendalikan secara mutlak karena 3. Menghitung factor reduce velocity
merupakan faktor alam yang terjadi di laut. menggunakan persamaan:
𝑉𝑉𝑅𝑅𝑅𝑅 = 𝑉𝑉𝑅𝑅 𝑥𝑥𝛾𝛾𝑓𝑓 ……………………………..3
Untuk mengatasi terjadinya freespan, maka
perlu dilakukan perhitungan untuk menentukan
4. Mencari nilai normalized VIV amplitude.
batas maksimum freespan yang
Untuk mencari nilai ini diperlukan grafik
diijinkan.Perhitungan batas maksimum.
nilai Ay/D yang tersedian pada DNV RP F-
105.

5. Menghitung unit stress amplitude yaitu


menggunakan rumus:
𝐷𝐷(𝐷𝐷𝑠𝑠 −𝑡𝑡)𝐸𝐸
Gambar 1. Macam-macam kondisi freespan 𝐴𝐴𝐼𝐼𝐼𝐼/𝐶𝐶𝐶𝐶 = (1 + 𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶) ……………4
𝐿𝐿2𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒
(Bai, 2001) 6. Menghitungan stress range:
2
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2. No. 1. (2013) 1-7
𝐴𝐴
𝑆𝑆𝐼𝐼𝐼𝐼 = 2𝐴𝐴𝐼𝐼𝐼𝐼 � 𝑌𝑌 � 𝜓𝜓𝛼𝛼,𝐼𝐼𝐼𝐼 𝛾𝛾𝑠𝑠 …………………5 untuk perbandingan dari hasil ketiga metode
𝐷𝐷
tersebut.
𝑆𝑆𝐶𝐶𝐶𝐶 =
𝐴𝐴
5. Penarikan kesimpulan.
2𝐴𝐴𝐶𝐶𝐶𝐶 � 𝑍𝑍 � 𝑅𝑅𝑘𝑘 𝛾𝛾𝑠𝑠 ……………………..…..6
𝐷𝐷
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
7. Menghitung banyaknya siklus (n) yang 4.1 Data Utama
terjadi akibat stress range dengan Data pipa
persamaan: - Length of pipe = 160 Km
𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 = �
𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 − 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 − 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙
…..7 - OD = 0.8128 m
𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 − 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢𝑢 − 𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓
- t pipa = 0.015875 m
8. Menghitung nilai siklus kegagalan (N) - ρ pipa = 7850 Kg/m3
menggunakan grafik S-N yang ada di DNV - E pipa = 2.07 x 1011 N/m2
RP F-105. - T corrotion = 1.5 x 10-3 m
- Material Spec = SAWL 450 II-F-D
9. Menghitung kerusakan kelelahan = SAWL 485 II FUD
deterministic dengan persamaan: - SMYS = 450 MPa
𝑛𝑛 - SMTS = 535 MPa
𝐷𝐷𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓 = ………………………………...8
𝑁𝑁 - Poisson’s Ratio = 0.3
Data Coating
10. Menghitung umur lelah
𝑇𝑇𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒𝑒
- t coat = 0.0025 m
𝑇𝑇𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 = 𝐷𝐷𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓𝑓
𝑥𝑥ɳ……………………...9 - ρ coat = 1280 Kg/m3

Data Concrete
3. METODOLOGI
- t concrete = 0.06 m
Tahapan-tahapan dalam penyelesaian tugas
- ρ concrete = 3043 Kg/m3
akhir ini adalah sebagi berikut:
- E concrete = 4.1 x 1010 N/m2
1. Melakukan perumusan masalah, dengan cara
diskusi bersama dosen pembimbing. Data Operasi
2. Melakukan studi literatur. Studi literatur ini - DP =7.93 MPa/ 1150 Psi
dilakukan dengan mencari, mempelajari, - ρ fluida = 77.86 Kg/m3
serta memahami jurnal dan buku-buku yang - P = 5730000 N/m2
berkaitan dengan tema tugas akhir ini. - e = 0.3 m
3. Pengumpulan data yang diperlukan yaitu data - S eff = -2127952 N
pipa, data freespan, data tanah, data arus, dan - Max Deg Temp = 65.2oC
data gelombang. Pengumpulan data ini - Min Deg Temp = 5oC
dilakukan dengan cara meminta data dari - Max Op Temp = 35oC
pihak Perusahaan Gas Negara yang - Flow Rate = 400 – 440 MMSCFD
merupakan tempat kerja praktik penulis.
Data-data yang diperoleh, untuk data Data Lingkungan
gelombang, arus, tanah, dan pipa merupakan - ρ sea water = 1025 Kg/m3
data dari desain awal yang dilakukan PT
PGN. Sedang untuk data aktual bentangan 4.2 Penentuan Kondisi Batas
diperoleh dari data survey. Kondisi ujung pipa diasumikan adalah pined-
4. Melakukan perhitungan umur kelelahan pined sehingga pada perhitungan DNV RP F-
berdasarkan kedua metode tersebut. Dari 105 menggunakan:
hasil perhitungan nantinya juga diambil
3
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2. No. 1. (2013) 1-7
C1 = 1.57 umur lelahnya semakin besar.Sedangkan
C2 = 1 untuk nilai umur lelah secara cross-flow
C3 = 0.8 dipengaruhi oleh nilai parameter kestabilan
C4 = 4.39 (ksd).Nilai Ksd ini digunakan untuk mencari
C5 = 1/8 nilai Reduction Factor Damping (Rk) yang
C6 = 5/384 juga mempengarugi nilai dari umur
lelah.Semakin besar nilai Ksd, maka nilai Rk
Kondisi tanah yang digunakan adalah jenis loose semakin kecil dan umur kelelahannya juga
sand sehingga untuk dynamic stiffness factornya semakin kecil.
menggunakan: Untuk mengetahui umur lelah masing-masing
Cv = 16000 kN/m5/2 span masih tergolong aman atau tidak perlu
C L = 12000 kN/m5/2 diadakannya screening umur
kelelahan.Screening ini untuk mengetahui
apakan umur lelah yang telah dihitung masih
4.3 Hasil Perhitungan
tergolong baik atau tidak jika dibandingkan
4.3.1 Hasil Perhitungan Umur Lelah
Hasil perhitunganumur lelah dapat dilihat dengan umur desain awal serta safety factor
pada grafik di bawah ini: pemakaian (ɳ).Screening fatigue dikatakan
aman jika nilai perkalian antara safety factor
pemakaian dengan umur kelelahan lebih besar
dari sisa waktu desain (T exposure ).
80
70 umur lelah in- 4.3.4 Daerah Rawan Kegagalan
line
60 Pada perhitungan panjang efektif span dan
Umur Lelah (year)

50 umur lelah perhitungan umur lelah, dilakukan juga


40 cross-flow screening terhadap keamanan pipa..pipa
30 dinyatakan gagal jika umur kelelahannya lebih
20 kecil dari umur sisa desainnya. Dari hasil
10 kedua screening tersebut terdapat 7 titik
0 freespan yang rawan terjadi kegagalan.
7 11 14 19 21 23 24 28 28 29 33 47 54 Ketujuh titik tersebut adalah:
Panjang Aktual Span (m) Tabel 1. Daerah Rawan Kegagalan
Gambar 2. Grafik hasil perhitungan umur Panjang Gab Zona
lelah 39 0.3 4
47 0.2 9
Dari grafik dapat dilihat kecenderungan nilai 53 0.4 4
umur lelah dari perhitungan DNV RP F-105 53 0.8 17
adalah semakin panjang aktual spannya, maka 54 0.3 4
54 0.3 17
umur kelelahannya semakin pendek.
60 0.5 17
Kecenderungan ini berlaku untuk umur
kelelahan secara in-line dan cross-flow.Untuk 5. KESIMPULAN
umur lelah secara in-line, juga dipengaruhi 1. Terdapat 7 bentangan span yang dinyatakan
oleh nilai reduction function ψαIL.Nilai ini tidak aman menurut perhitungan DNV RP F-
sangat dipengaruhi oleh nilai perbandingan 105.
antara kecepatan arus dengan penjumlahan 2. Perhitungan umur kelelahan pipa berdasarkan
kecepatan arus dan gelombang.Sehingga DNV RP F-105 mempunyai kisaran umur
semakin besar perbandingan kecepatan, maka untuk gerakan in-line antara 43,94 tahun –
4
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2. No. 1. (2013) 1-7
5,16 tahun, sedang untuk arah cross-flow
memiliki kisaran umur 385,22 tahun – 16,21
tahun.

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih kepada kedua
orang tua yang telah memberikan dukungan untuk
penyelesaikan penelitian ini, Bapak Hasan Ikhwani
dan Bapak Yoyok Setyo selaku dosen pembimbing
dalam penelitian ini, serta PT. PGN Tbk (Persero)
dan segenap karyawan Kantor OP 3, P GN yang
telah berkenan memberikan data-data yang
dibutuhkan untuk penyelesaikan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Arif, U. 2011. Analisa Freespan Akibat Scouring
Pipa bawah Laut. Ocean engineering ITS;
Surabaya
Bai, Yong, 2001, Pipeline and Riser, Elsevier Ocean
Enggineering Book Series, E lsevier, United
State of America.
Djadmiko, E.B. 2003.Analisa keandalan dan
Kelelahan Offshore Structure Design and
Modeling. Ocean Engineering Training Center
jurusan Teknik Kelautan ITS: Surabaya
DNV RP F-105.2002.Freespanning Pipelines.Det
Norske Veritas: Norway.
DNV.RP C-203. 2005. Fatigue design of Offshore
Stell Struktures. Det Norske Veritas: Norway.
DNV PR E-305. 1998. On Bottom Stability Design
of Submarine Pipelines.Det Norske Veritas:
Norway
Guo, Boyun., Shanhong, Song. 2005. Offshore
Pipeline. Elsevier: United State of America.
PGN. 2012. LPR-70-L-CA-A4-1. PGN:Jakarta.
Ramadhan, A.T. 2008.Analisa Fatigue Pada
Freespan Akibat Beben VIV. Ocean
Engineering ITB: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai