MODUL PRAKTIKUM
FARMASI
2024
1
KATA PENGANTAR
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
2
DAFTAR ISI
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
3
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
4
d. Nama pasien
e. Aturan pemakaian obat
Jika perlu selain memakai etiket, terkadang dilengkapi dengan label-
label seperti:
Kocok dahulu
Tidak boleh diulang tanpa resep baru dari dokter
Laboratorium Farmasi
SMK Bhakti Nusantara Salatiga
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
5
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
6
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
7
MATERI PENDAHULUAN
1. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian resep secara
administrasi dan kesesuaian farmasetik serta membuat sediaan padat,
sediaan setengah padat dan sediaan cair berdasarkan resep.
2. Indikator Capaian
- Siswa dapat menyebutkan macam-macam bentuk sediaan farmasi
- Siswa dapat melakukan pengkajian resep secara adminstrasi dan
kesesuaian farmasetik
- Siswa dapat menghitung dosis dan kebutuhan bahan sesuai resep
- Siswa dapat membuat salinan resep dan etiket
3. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai jenis resep
dan menjelaskan bagaimana langkah-langkah dalam mengkaji resep
secara administratif dan kesesuaian farmasetik serta membuat
sediaannya kedalam bentuk yang sesuai.
4. Pengkajian resep
Kegiatan pengkajian resep meliputi administrasi, kesesuaian
farmasetik, dan pertimbangan klinis. Kajian administrasi meliputi nama
pasien, umur, jenis kelamin dan berat badan, nama dokter, no. SIP,
alamat, no. telp dan paraf, serta tanggal penulisan resep. Kajian
kesesuaian farmasetik meliputi bentuk dan kekuatan sediaan,
stabilitas, dan kompatibilitas (ketercampuran). Pertimbangan klinis
meliputi ketepatan indikasi dan dosis obat, aturan, cara dan lama
penggunaan obat, duplikasi dan atau polifarmasi, reaksi obat yg tidak
diinginkan, kontraindikasi, serta interaksi.
5. Salinan resep
Salinan memuat semua keterangan yang termuat dalam resep asli,
salinan resep harus memuat pula:
1. Nama dan alamat apotek
2. Nama dan nomor SIPA Apoteker
3. Tanda tangan atau paraf Apoteker
4. Tanda det (detur) untuk obat yang sudah
diserahkan atau nedet (ne detur) untuk obat yang
belum diberikan
5. Nomor resep dan tanggal pembuatan resep
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
8
6. Etiket
Penyerahan obat harus dilengkapi dengan etiket warna putih utuk
obat dalam/ oral dan etiket biru untuk obat luar/ topikal dan
suntik serta menempelkan label pada sediaan bentuk
emulsi atau suspensi. Etiket memuat hal sebagai berikut:
1. Nama dan alamat apotek
2. Nama dan no. SIPA Apoteker
3. No dan tanggal obat dibuat
4. Nama pasien
5. Aturan pemakaian
6. Nama dan jumlah obat
7. Tanda lain yang diperlukan (misal sebelum makan, obat tetes)
7.Perhitungan dosis
Dosis obat dimaksud jumlah obat yang diberikan kepada
penderita dalam satuan berat (gram, milligram, mikrogram) atau
satuan isi (milliliter, liter) atau unit-unit lainnya. Berikut macam
macam dosis:
1. Dosis lazim merupakan jumlah obat yang memberikan efek
terapi
2. Dosis maksimal merupakan jumlah obat yg masih
aman diberikan dalam takarannya
3. Dosis toksik adalah jumlah obat yang dapat
mengakibatkan keracunan
4. Dosis letal adalah jumlah obat yg dapat
mengakibatkan kematian Cara-cara perhitungan dosis
obat untuk yang dapat dipakai adalah sebagai berikut:
- Perhitungan dosis untuk dewasa dan anak(tidak dapat
diperlakukan bagi semua obat) terbagi menjadi sebagai berikut :
a. Menurut perbandingan berat badan (dibandingkan
dengan berat badan orang dewasa 70 kg)
b. Menurut perbandingan Luas Permukaan Tubuh (LPT)
(dibandingkan dengan LPT orang dewasa 1.73 m2)
c. Menurut perbandingan umur (dibandingkan
dengan umur orang dewasa 20-24 tahun)
d. Dosis obat untuk anak :
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
9
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
10
8. Pelaksanaan Praktikum
RESEP 1 c. Etiket
d. Salinan resep
b. Perhitungan dosis
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
11
RESEP 2
c. Etiket
d. Salinan resep
b. Perhitungan dosis
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
12
RESEP 3
c. Etiket
d. Salinan resep
b. Perhitungan dosis
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
13
RESEP 4
c. Etiket
d. Salinan resep
b. Perhitungan dosis
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
14
RESEP 5
c. Etiket
d. Salinan resep
b. Perhitungan dosis
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
15
CONTOH SOAL
1. Jelaskan kegiatan pengkajian resep!
2. Apa saja yang harus terdapat pada salinan resep?
3. Apa saja hal yang harus terdapat pada etiket?
4. Seorang Apoteker menerima resep untuk anak (12 tahun).
Sediaan yang diminta berupa pulv d.t.d sebanyak 10 bungkus.
Di resep tertulis atropin sulfat 0,5 mg dan sacchar lact qs.
Aturan minum yaitu 3 kali sehari 1 bungkus. Diketahui DM
sekali 1 mg dan DM sehari 3 mg.
a. Hitunglah dosis sekali dan dosis sehari dalam resep tersebut!
b. Apakah obat dalam resep tersebut dapat dibuat dan diserahkan?
DAFTAR PUSTAKA
Anif, M. 2000. . Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Howard CA. 2010. . Wolters
Kluwer Health, Lippincott Williams & Wilkins.
Kemenkes RI. 2004.
. Kementerian
Kesehatan RI. Jakarta.
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
16
MATERI 2
PULVERES/PUYER/SERBUK TERBAGI
1. Kompetensi Dasar
Siswa mampu melakukan pengkajian resep secara administrasi dan
kesesuaian farmasetik serta membuat sediaan padat yaitu serbuk (pulvis,
pulveres).
2. Indikator Capaian
a. Siswa dapat melakukan pengkajian resep secara adminstrasi dan
kesesuaian farmasetik
b. Siswa dapat menghitung dosis dan kebutuhan bahan sesuai resep
c. Siswa dapat membuat salinan resep dan etiket
3. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan jenis resep serbuk (pulvis
dan pulveres) dan melatih praktikan mengkaji resep serta membuat
sediaannya kedalam bentuk yang sesuai.
4. Uraian Teori
Serbuk adalah bahan obat yang kering dan halus serta homogen, dapat
dimaksudkan bahan tunggal atau campuran. Serbuk dibagi atas dua
macam, yaitu:
- Pulvis yaitu serbuk tidak terbagi, yang dapat digunakan sebagai
obat luar seperti serbuk tabur, bedak, dan lain-lain; maupun sebagai
obat dalam yang cara pemakaian menggunakan sendok.
- Pulveres, yaitu serbuk yang dibagi-bagi atau dibungkus-bungkus
yang umumnya adalah sebagai obat dalam.
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
17
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
18
PULVERES 1
Soal
Dr Chaca
SIP : 073/IDI/Salatiga/2022
Jln Slamet Riyadi no4, Salatiga
Telp : 0298 - 601020
Salatiga, …………
R/ CTM 2 mg
Ambroxol 15 mg
Elaeosacch auratii 0,2
mf pulv dtd no XX
S t dd 1 pulv
A. Kelengkapan Resep:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
19
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
20
B. Perhitungan Dosis
C. Penimbangan Bahan:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
21
PULVERES 2
Soal
Dr Hans Alison
SIP : 073/IDI/Samarinda/2020
Jln Adelaide no 22, Samarinda
Telp : 082 332 456738
Samarinda, …………
A. Kelengkapan Resep:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
22
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
23
B. Perhitungan Dosis
C. Penimbangan Bahan:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
24
PULVIS 1
R/ Bedak Purol 10
Adde
Menthol 0,05
Mf pulv adsp
Sue
A. Keterangan
- asam salisilat dilarutkan dengan etanol di keringkan dengan talk
- Balsam peru dilarutkan dengan etanol dikeringkan dengan talk
B. Jenis Bahan
1. Bedak Purol
a) Asam salisilat 2
b) Balsam peru 2
c) Adeps lanae/Lemak bulu 4
d) MgO 10
e) ZnO 10
f) Talk as ad 100
2. Menthol 0,05
C. Cara pembuatan
a) Panaskan mortir dan stamper
b) Tambahkan talk
c) Tambahkan Adeps Lanae
---> mortir diaduk , ditambahkan sedikit talk, aduk rata, keluarkan (menjadi
campuran ©)
d) Tambah Asam salisilat/Acidum Salicylic
---> mortier + beberapa tetes etanol 96% + sisa talk diaduk + campuran ©
(menjadi campuran d)
e) Tara kaca arloji, tambahkan balsam peru
---> mortier + beberapa tetes etanol 96% + sisa talk + campuran d
f) Tambahkan MgO --- aduk rata
g) Ayak ZnO , tambahkan pada mortir, aduk rata
h) Ayak semua serbuk dengan ayakan
i) Tambahkan menthol pada hasil ayakan, aduk rata
j) Hasil --> etiket biru , botol talk/pot
D. Hasil
Bentuk : serbuk halus
Warna : putih
Aroma : menthol
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
25
E. Khasiat
Asam salisilat : Anti fungi/keratolitik
Balsam peru : Antiseptik
Adeps lanae : Zat tambahan
ZnO : Antiseptik lokal
Menthol : Anti iritan
Kesimpulan : Bedak untuk gatal dan biang keringat
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
26
PULVIS 2
R/ Talk venetum 10
Acid Salicyl 0,2
Zinc Oxide 3
mf la pulv adsp
Sue
A. Keterangan
Acidum salicylic dalam pembuatan harus digerus halus dengan di tetesi etanol
90%
Serbuk tabul yang tidak mengandung lemak diayak dengan ayakan no modul
100
B. Perhitungan Bahan
- Talcum 10 g
- Acid salicyl 0,2 g
- Zinc Oxide 3g
- etanol 3 - 5 tetes
C. Cara Pembuatan
1. Timbang talkum, sisihkan
2. Timbang acidum salicyl, -- masukan dalam mortir, tambahkan beberapa
tetes etanol, gerus hingga halu, kemudian tambahkan talk
3. Ayak ZnO , timbang -- masukan dalam mortir, aduk rata
4. Ayak semua serbuk dengan ayakan no modul 100, sampai seua serbuk
terayak
5. Hasil -- etiket biru, pot/botol talk
D. Hasil
Bentuk : serbuk halus
Warna : putih agak keruh
E. Khasiat
Talkum : zat tambahan
Asam salisilat : Anti fungi/keratolitik
ZnO : Antiseptik lokal
Kesimpulan : Bedak untuk biang keringat
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
27
MATERI 3
KAPSUL/CAPSULAE
1. Kompetensi Dasar
Siswa mampu melakukan pengkajian resep secara administrasi
dan kesesuaian farmasetik serta membuat sediaan padat yaitu
kapsul.
2.Indikator Capaian
Siswa dapat melakukan pengkajian resep secara adminstrasi dan
kesesuaian farmasetik
Siswa dapat menghitung dosis dan kebutuhan bahan sesuai
resep
Siswa dapat membuat salinan resep dan etiket
3. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan jenis resep kapsul dan
melatih praktikan mengkaji resep serta membuat sediaannya kedalam
bentuk yang sesuai.
4. Uraian Teori
Kapsul adalah sediaan berupa serbuk yang diisikan kedalam
cangkang kapsul kosong atau dapat pula berupa sediaan cair,
setengah padat yang dibungkus/ dimasukkan kedalam kapsul dasar.
Kapsul keras ( ) adalah sediaan obat dalam bentuk kapsul
menggunakan cangkang kapsul yang terbuat dari massa gelatin dalam
bermacam-macam ukuran/ nomor yang disesuaikan dengan
volume/ bobot serbuk obat yang akan diisikan. Cangkang kapsul
umumnya berbentuk tabung berujung bulat terdiri dari wadah dan
tutup.
Obat diisikan penuh kedalam cangkang kapsul wadah, lalu
ditutup menggunakan cangkang tutup yang sesuai dan dipatri
dengan air, lem atau cairan lendir yang cocok. Kapsul yang
sudah ditutup tidak mudah dibuka lagi. Untuk serbuk obat yang
berjumlah sedikit agar cangkang kapsul mudah terisi penuh,
dapat ditambahkan zat tambahan yang cocok, misalnya
lactosum.
Cara pengisian bahan-bahan serbuk kedalam cangkang kapsul dapat
dilakukan dengan berbagai cara, sebagai berikut:
1. Dengan tangan
2. Dengan alat bukan mesin
3. Dengan alat mesin
Cara pertama banyak dipakai di apotek dalam melayani resep
dokter. Bahan-bahan obat serbuk setelah dicampur homogen, dibagi
sesuai dengan jumlah kapsul yang akan dibuat, kemudian masing-
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
28
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
29
KAPSUL 1
Klinik UHAMKA
Jl. Delima II No. 1 Jakarta 02188603233
dr. Putri SP. 933.02/2020
Jakarta,
R/ Ambroxol tab 1
Dexamethasone 0,5
CTM 1
m.f.pulv.dtd no. XII da in Caps
S.t dd Caps. I
A. Kelengkapan Resep:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
30
B. Perhitungan Dosis
C. Penimbangan Bahan:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
31
KAPSUL 2
Klinik UHAMKA
Jl. Delima II No. 1 Jakarta 02188603233
dr. Putri SP. 933.02/2020
Jakarta,
R/ CTM 5
Paracetamol 10
Codein 10 mg 10
m.f. pulv da in Caps no X
S.t dd Caps. I
A. Kelengkapan Resep:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
32
B. Perhitungan Dosis
C. Penimbangan Bahan:
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
33
MATERI 4
SEDIAAN SETENGAH PADAT
1. Kompetensi Dasar
Siswa mampu melakukan pengkajian resep secara administrasi
dan kesesuaian farmasetik serta membuat sediaan setengah
padat yaitu salep, pasta, krim, dan gel.
2. Indikator Capaian
a. Siswa dapat melakukan pengkajian resep secara adminstrasi
dan kesesuaian farmasetik
b. Siswa dapat menghitung dosis dan kebutuhan bahan sesuai
resep
c. Siswa dapat membuat salinan resep dan etiket
3. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan jenis resep setangah
padat (salep, pasta, krim, dan gel) dan melatih praktikan
mengkaji resep serta membuat sediaannya kedalam bentuk yang
sesuai.
4. Uraian Teori
A. Salep
Menurut Farmakope Indonesia Ed. III, salep adalah sediaan
setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar.
Pemerian : tidak boleh berbau tengik
Kadar : kecuali dinyatakan lain dan untuk salep yang
mengandung obat keras atau obat narkotik, kadar
obat adalah 10%
Dasar Salep : kecuali dinyatakan lain, sebagai bahan dasar
digunakan vaselin putih.
Tergantung dari sifat bahan obat dan tujuan pemakaian,
dapat dipilih salah satu bahan dasar sebagai berikut :
a. Dasar salep senyawa hidrokarbon, misalnya vaselin putih, vaselin
kuning, atau campurannya dengan malam kuning atau dengan
malam putih, atau dengan senyawa hidrokarbon lain yang
cocok.
b. Dasar salep serap, yaitu dapat menyerap air antara lain: adeps
lanae, lanolin, unguentum simplex (campuran 30 bagian
malam kuning dan 70 bagian minyak wijen), hydrophilic
petrolatum.
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
34
c. Dasar salep dapat dicuci air, misalnya emulsi tipe M/A seperti
vanishing cream dan emulsifying ointment B.P.
d. Dasar salep yang dapat larut dalam air, misalnya polyethylenglikol
ointment USP (campuran PEG 4000 40% dengan PEG 400
60%).
Uji homogenitas pada sediaan salep. Jika dioleskan pada
sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus
menunjukkan susunan yang homogen. Penandaannya pada
etiket harus tertera
Aturan umum pembuatan salep:
1. Bahan obat yang dapat larut dalam campuran dasar salep,
dilarutkan di dalamnya bila perlu dengan pemanasan
rendah.
2. Bahan obat yang tidak larut dalam dasar salep, dijadikan
serbuk halus no. 100 kemudian digerus dengan setengah
sampai sama berat dengan dasar salep.
3. Bahan bahan obat yang mudah larut dalam air dan stabil,
serta dasar salep mampu menyerap air tersebut, dilarutkan
dulu dalam air, larutan dimasukan sedikit-sedikit ke dalam
dasar salep. Air yang digunakan dikurangi dengan basis
salep.
4. Bahan-bahan dasar salep yang dibuat dengan pemanasan/
pelelehan di atas tangas air, harus dilelehkan/ dicairkan
terlebih dahulu. Setelah mencair selalu harus diaduk sampai
dingin.
B. Pasta
Salep yang lebih banyak mengandung bahan obat padat
dibandingkan dengan bahan dasar salepnya sehingga
konsistensinya agak lebih kasar dibandingkan salep, disebut pasta.
Cara pembuatan pasta ini hampir serupa dengan peraturan umum
pembuatan salep. Karena bahan padatnya banyak atau lebih
banyak dibandingkan dengan bahan dasar salepnya maka dapat
dikerjakan dengan melelehkan/ mencairkan lebih dahulu bahan
dasar salepnya, setelah mencair langsung diaduk dengan bahan-
bahan obat padat yang telah dihaluskan.
C. Krim
Krim adalah sediaan setengah padat berupa emulsi kental
mengandung tidak kurang dari 60% air, dimaksudkan untuk
pemakaian luar. Tipe krim terdiri dari:
a. Krim tipe Air dalam Minyak (A/M) atau Water in Oil (W/O)
b. Krim tipe Minyak Dalam Air (M/A) atau Oil in Water (W/O)
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
35
D. Gel
Menurut Farmakope Indonesia V (2014), sediaan gel kadang
kadang disebut jeli, adalah sistem semipadat yang terdiri dari
suspensi yang dibuat dari partikel anorganik kecil atau molekul
organik besar, yang terpenetrasi oleh suatu cairan. Jika massa gel
terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah, gel digolongkan
sebagai sistem dua fase (misalnya Gel Aluminium Hidroksida).
Dalam sistem dua fase, jika ukuran partikel dari fase terdispersi
relative besar, massa gel kadang kadang dinyatakan sebagai
magma (misalnya Magma Bentonit). Baik gel maupun magma dapat
berupa tiksotropik, membentuk semipadat jika dibiarkan dan
dapat menjadi cair pada saat pengocokan.
merupakan suatu gum alam atau sintesis, resin
maupun hidrokoloid lain yang dapat digunakan dalam
formulasi gel
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
36
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
37
UNGUENTA 1
R/ LCD 3%
Menthol 3%
Unguentum Whitefiled ad 40
Mf ung
S salep kutu air
A. Keterangan
Unguentum whitefield (FOI hal 197)
R/ Asam Benzoat 5
Asam salisilat 5
Lanolin 45
Vaselin putih 45
B. Perhitungan Bahan
- Menthol = 3% = 3/100 x 40 = 1,2 g
- LCD = 3% = 3/100 x 40 = 1,2 g
- unguentum whitefield = 40 g - 1,2 g - 1,2 g = 37,6 g
C. Cara Pembuatan
1. Setarakan timbangan
2. Timbang menthol 1,2 g, tetesi dengan etanol 96%, aduk sampai larut
3. Buat unguentum whitefiled , kemudian masukan dalam mortir yang berisi menthol
4. Timbang LCD, tambahkan ke dalam mortir, aduk hingga terserap dan homogen
5. Masukkan pot salep, dan beri etiket biru
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
38
D. Hasil
Bentuk : unguentum
Warna :
E. Khasiat
Salep kutu air
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
39
UNGUENTA 2
R/ Ungt simplex 10
S ue
A. Keterangan
1. Unguentum Simplex rp = salep sederhana (ph ned V)
a) Malam kuning 30
b) Minyak wijen 70
2. Cera merupakan lemak padat yang biasanya kotor, maka pembuatannya di cairkan di
atas penangas air dengan basis salep lainnya
3. Untuk mengganti kehilangan pada saat pembuatan, maka di beri kelebihan 10-20%
B. Perhitungan Bahan
- Unguentum simplex 10 +(12% x 10) = 12
Cera flava 30 x 12/100 = 3,6
Oleum sesami 70 x 12/100 = 8,4
C. Cara Pembuatan
a) Tara cawan timbang , masukkan oleum sesami
b) Timbang cera flava --- taruh cawan, cairkan di atas penangas air
c) Panaskan mortir dan stamper
d) Saring dengan kain kasa -- mortir panas , aduk aduk hingga dingin
e) Timbang 10 g -- masukan dalam pot dan diberi etiket biru
D. Hasil
Bentuk : unguentum
Warna : putih kekuningan
F. Khasiat
Basis salep
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
40
MATERI 5
SEDIAAN LARUTAN / SOLUTIO
1. Kompetensi Dasar
Siswa mampu melakukan pengkajian resep secara administrasi
dan kesesuaian farmasetik serta membuat sediaan larutan.
2. Indikator Capaian
a. Siswa dapat melakukan pengkajian resep secara adminstrasi
dan kesesuaian farmasetik
b. Siswa dapat menghitung dosis dan kebutuhan bahan sesuai
resep
c. Siswa dapat membuat salinan resep dan etiket
3. Tujuan Praktikum
Praktikum ini bertujuan untuk mengenalkan jenis resep larutan
dan melatih praktikan mengkaji resep serta membuat sediaannya
kedalam bentuk yang sesuai.
4. Uraian teori
Larutan adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat yang
dapat larut, biasanya dalam pelarut air. Komponen larutan terdiri
dari dua zat yaitu (pelarut) dan (zat terlarut).
Larutan terjadi atau terbentuk bila kedua komponen (zat padat dan
zat cair) saling bersinggungan.
a) Sirup
Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung
sukrosa tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%.
Pembuatan sirup, kecuali dinyatakan lain dibuat sebagai berikut:
buat cairan untuk sirup, panaskan tambahkan gula (jika perlu
didihkan hingga larut).
Tergantung sifat fisika dan kimia bahan obat, sirup dibuat
dengan empat cara, yaitu:
1. Larutan/ sirup dengan bantuan pemanasan (komponen sirup
tidak rusak atau menguap oleh pemanasan)
Gula dan sirup dipanaskan sampai terbentuk larutan
Komponen lain yang tidak tahan panas, ditambahkan ke
sirup panas, langsung didinginkan, tambahkan volume sesuai
yang diinginkan
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
41
b) Eliksir
Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa
dan bau sedap, mengandung bahan obat dan bahan tambahan
seperti pemanis, zat warna, pewangi, dan pengawet, digunakan
sebagai obat dalam. Pelarut utama sediaan eliksir adalah alkohol
(etanol), untuk meningkatkan kelarutan obat. Selain itu dapat
ditambahkan gliserol, propilenglikol, sorbitol/ gula. Ciri khas
eliksir antara lain:
Mengandung alkohol 5-10%
Rasa manis, tidak semanis
sirup Warna sesuai dengan
aroma
Pembuatan eliksir adalah sebagai berikut:
1. Larutan sederhana dengan pengadukan/ pencampuran dua
atau lebih bahan-bahan cair
2. Untuk komponen yang larut dalam air, dilarutkan dalam
air. Komponen yang larut dalam alkohol, dilarutkan
dalam alkohol
3. Larutan ini ditambahkan kedalam larutan alkohol atau sebaliknya
4. Setelah tercampur, cukupkan volume dengan pelarut atau
pembawa yang telah ditentukan
c) Netralisasi
Netralisasi adalah obat minum yang dibuat dengan
mencampurkan suatu asam dengan basa sehingga menjadi
campuran netral (pH 7).
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
42
d) Saturasi
Saturasi adalah obat minum yang diperoleh dengan mencampurkan suatu
jenis asam dan garam karbonat dimana harus dijaga supaya caiaran
yang mengandung gas CO2 yang jenuh. Persyaratan:
Tidak boleh mengandung bahan yang tidak larut di
dalamnya, karena akan mengendap.
Tidak boleh dikocok karena akan meledak.
Umumnya untuk menghilangkan kembung di perut.
e) Potio effervescent
Potio Effervescens adalah obat yang mengandung gas CO2 yang sangat
atau lewat jenuh dibandingkan dengan saturasi.
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
43
SOLUTIO 1
R/ Salicyl spiritus 15 ml
S ue
A. Keterangan
-
Bahan Obat Golongan Dosis Lazim Indikasi/Khasiat
Obat
B. Perhitungan Bahan
- Acidum salicyl 1 g x 15/100 = 0,15 g
- Glycerolum 3 g x 15/100 = 0,45 g
- Aethanolum 70% ad 100 ml = 15 ml - 0,6 g = 14,4 ml
C. Cara Pembuatan
a) Kalibrasi botol
b) Tambahkan acidum salicyl -- botol + 10 cc etanol 70% , larutkan
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
44
D. Hasil
Bentuk : larutan
Warna : bening
E. Khasiat
Acidum salicyl = antifungi, keratolitik
Glycerolum = laksativa
Obat gatal untuk jamur
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
45
SOLUTIO 2
R/ OBH 100
mf potio
0 S t dd cth 2
A. Keterangan
1) Potio nigra contra tussim 300 ml(FN 78)
a) Succus liq 10
b) Ammonium chlorida 6
c) Spirit amonia-anis 6
d) Aquades 300
-
Bahan Obat Golongan Dosis Lazim Indikasi/Khasiat
Obat
B. Perhitungan Bahan
- Succus liq 10 x 100/300 = 3,3
- Ammonium chlorida 6 x 100/300 = 2
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
46
C. Cara Pembuatan
1) Kalibrasi botol 100 cc dan 50 cc
2) Timbang succus liq -- mortir besar + aqua panas 50 cc diaduk hingga larut
3) Masukkan dalam botol yang sudah ditara
4) Bilas dengan aqua 10 cc, masukkan dlm botol
5) Timbang ammonium chlorida dalam erlenmeyer tambahkan 30 cc aquades,
larutkan dan masukkan dalam botol
6) Tara botol timbang, timbang SAS - masukkan dalam botol, bilas dengan 5cc
aquades, masukkan dalam botol
7) Cukupkan dengan aquades hingga 150 g, kocok, beri etiket putih dan label
kocok dahulu
F. Hasil
Bentuk : larutan
Warna : hitam
G. Khasiat
Suxxus Liq = Expectorant
Ammonium Chloride = Expectorant
SASA (Ammonium Anisi Spiritus) = Expectorant
Kesimpulan : meredakan batuk berdahak
Fun Fact :
1. Larutkan Succus dengan air
mendidih, agar memudahkan larut
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
47
SUSPENSI
R/ Paracetamol 120 mg
Sirup simplex 20
PGS qs
Mf susp 60 ml
S prn 1 cth max 3x sehari
A. Keterangan
Untuk obat tidak berkhasiat keras disuspensi dengan PGS sebanyak 1% dari
jumlah cairan obat minum
Untuk membentuk suspensi dibuat mucilago dengan penambahan air
sebanyak 7xnya cairan obat minum
B. Perhitungan Bahan
- Paracetamol = 120 mg x 60 ml/5ml = 1440 mg
- PGS = 1% x 60 ml = 0,6
- air untuk PGS = 7 X 0,6 = 4,2 ML
- sirup simplex = 20
- aquades = ad 60 ml
C. Cara Pembuatan
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
48
1) Kalibrasi botol
2) Masukkan paracetamol dan PGS dalam mortir, aduk homogen, kemudian
tambahkan air untuk PGS hingga tersuspensi sempurna
3) Tambahkan sirup simplex aduk homogen, masukan dalam botol
4) Beri etiket putih dan label kocok dahulu
D. Hasil
Bentuk : Suspensi
Warna : Putih
E. Khasiat
Obat analgetik antipiretik
PASTA
R/ Pasta Lassar 10
Suc
Pro : Amalia
A. Keterangan
Pasta Lassar (FOI)
- Asam salisilat 2
- ZnO 25
- Amylum manihot 25
- Vaselin Kuning 48
Vaselin dicairkan dalam mortir panas
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
49
B. Perhitungan Bahan
- Asam salisilat 2 x 10/100 = 0,2
- ZnO 25 x 10/100 = 2,5
- Amylum manihot 25 x 10/100 = 2,5
- Vaselin Kuning 48 x 10/100 = 4,8
F. Cara Pembuatan
(FOI)
G. Hasil
Bentuk : Pasta
Warna : Kuning (bisa putih kekuningan atau kuning kecoklatan)
H. Khasiat
FOI
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
50
EMULSI
A. Keterangan
Emulsi minyak ikan terdapat di Formularium Nasional halaman 217 tiap 215
g mengandung :
- Oleum iecoris aselli 100 g
- Glycerolum 10 g
- Gummi Arabicum 30 g
- Oleum cinnamoni gtt IV
- Aquadest ad 100 ml
B. Perhitungan Bahan
- Oleum iecoris aselli 100 g x 100/215 = 46,5 g
- Glycerolum 100 g x 100/215 = 4,65 g
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
51
C. Cara Pembuatan
1) Siapkan alat dan bahan
2) Setarakan timbangan
3) Timbang semua bahan yang digunakan
4) Kalibrasi botol 100 ml, beri tanda
5) Masukan PGA dalam mortir, tambahkan aqua, campur hingga membentuk
mucillago
6) Tambahkan minyak ikan, aduk cepat hingga terbentuk corpus emulsi
7) Tambah glycerolum, aduk hingga homogen
8) Tambah oleum cinnamoni , gerus homogen
9) Masukkan dalam botol, dan kocok homogen
10) Beri etiket
I. Hasil
Bentuk : Emulsi
Warna : Kuning pekat
J. Khasiat
Vitamin penambah nafsu makan
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
52
LOTIO
R/ Lotio kummerfeldi 50
S Obat jerawat
A. Keterangan
Lotio kummerfeldi (300 ml) dapat ditemukan di buku F.M.S
- Sulfur praecipitat 20
- Champora 3
- Gummi arabicum 10
- Sol Calc hydrat 134
- Aqua Rosae 133
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
53
B. Perhitungan Bahan
- - Sulfur praecipitat 20 x 50/300 = 3,33
- Champora 3 x 50/300 = 0,5
- Gummi arabicum 10 x 50/100 = 1,67
- Sol Calc hydrat 134 x 50/100 = 22,33
- Aqua Rosae 133 x 50/100 = 22,17
C. Cara Pembuatan
1) Masukan Champora + sol calc hydrat + sulfur praecipitat + PGA + air (1,5 x
PGA) dalam botol yang sudah ditara
2) Tambahkan aqua rosae , ad 50 ml
3) Beri etiket
D. Hasil
Bentuk : Lotio
Warna : Putih kekuningan
Bau : Aroma belerang
E. Khasiat
Obat jerawat
FUN FACTS
Aqua calcis tidak boleh ditimbang
dalam cawan alumunium, karena
merupakan basa .
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
54
LATIHAN UKOM 1
TUGAS 1
Dr. Siantar Jaya, Sp.PD
SIP. 94.02.7658934.2020/dinkes
Jl. Musi no.15 Semarang
Telp. 024-7897890
Praktek :Senin 17.00 21.00)
R/ GG 50 mg
CTM 2 mg
Methyl prednisolon 4 mg
M.f.pulv da in caps. dtd no.XX S 2
dd I
Catatan:
No Urut Resep 1a dan 1b
Resep no 1a diambil sesuai yang dituliskan oleh dokter
Resep no 1b diambil setengahnya
Embalase per resep (non racikan) Rp. 1000,00
Embalase per resep (racikan) Rp. 2000,00
TUGAS 2
Daftar permintaan obat bebas, bebas terbatas dan PKRT
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
55
Permintaan obat untuk persediaan obat di apotek Depo Rumah Sakit (resep standar di
Formularium Nasional)
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
56
LATIHAN UKOM 2
TUGAS 1
Dr.Reni
Jln. Musi No. 5 Semarang
Tlp .(024)240923
SIP No. 123 /Dinkes
/15/2007Semarang, 01/03/2022
R/ INH 100 mg
R/ Parasetamol 60 ml fl No. I
S,jika perlu 1 sendok takar,
maksimal 4 kali sehari
No Resep 1A dan 1B
TUGAS 2
Daftar permintaan obat bebas, bebas terbatas dan PKRT
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
57
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
58
TUGAS 4
Apotek Bhakti Putra melakukan penyimpanan / pencatatan obat dengan data per
20 Februari 2022 sbb :
No Nama Obat No Batch Tannggal Kemasan Jumlah
kadaluarsa
1. Amlodipin 5 44525STW 30 Maret 2023 Box(5x10tab) 1 box
mg/tab
2. Glibenclamide 19046 FGR 28 Juli 2020 Box(10x10tab) 50 tab
tab
3. Rohto Tetes Mata 87644 DGH 5 Juni 2022 Btl/10 ml 2 btl
4. Vitamin C tablet 12677 EBY 16 Sept 2022 Btl / 100 tab 25 btl
5. Paracetamol 89654 VBC 23 Juni 2022 Box( 10 strip) 3 strip
tablet @10 tb
6. Vicks Vaporub 65123 ZXE 18 Juni 2022 Pot /10 gram 1 pot
7. INH 100 mg /tab 90675 SET 26 Des 2022 Btl/100 tab 15 btl
8. Caladin Lotion 35678 CDE 15 Des 2021 Btl/60 ml 1 bl
9 Surbex -Zet 7845aaQG 17 Januari 2023 Box/ 100 60
tablet tablet
10 Sagestam cream 67774TR 20 Desember Tube 15 gram 2 tube
2020
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
59
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
60
LATIHAN UKOM 3
Bapak Andi datang ke apotek Bhakti Putra, berniat membeli obat untuk anak Andra (14
tahun). Bapak Andi menyampaikan kepada TTK bahwa beliau akan membeli resep pertama
seluruhnya dan resep kedua setengah jumlah dalam resep tersebut. Selain membeli obat
dalam resep, bapak Andi juga bermaksud membeli obat untuk persediaan di rumah, yaitu
:Antasida DOEN 1 strip; tablet tambah darah 1 strip dan Kapas potong 35 gram 1 bungkus.
Pro : Andra
Umur : 14 Tahun
Alamat : Jl.Mekar 35, Semarang
TUGAS 2
Daftar permintaan obat bebas, bebas terbatas dan PKRT
No. Namasediaan Jumlah
1. Antasida DOEN 1 strip
2. Tablet tambah darah 1 strip
3. Kapas potong 35 gram 1 bungkus
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
61
Permintaan obat untuk persediaan obat di apotek Depo Rumah Sakit (resep standar di
Formularium Nasional)
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
62
TUGAS 4
KARTU
Nama : Oskadon STOK
Obat : Strip KARTU
Satuan STOK
Nama Obat KET kayu putih cap lang
: Minyak JUMLAH
Tgl No Bon Dari / Untuk Masuk Keluar Sisa Paraf
Satuan : Botol 15 ml
6/2/2 PT. XXX 2 - 25
3 KET JUMLAH
5
9/2/2 No Bon
Tgl Dari / Masuk Keluar
5 Sisa
20 Paraf
3 Untuk KARTU STOK
2/3/ Obat
10/2/2
Nama PT. XXX C IPI
: Vitamin 4 4- 4
16
22 3
9/2/
Satuan
11/2/2 : Botol @ 40 tablet 51 4
11
23 3 KET JUMLAH
12/2/
12/2/2 Dari / Masuk 31
Keluar Sisa82
Tgl 233 No Bon Untuk Paraf
13/2/
13/2/2
5/3/ PT. XXX 12 5-1 31
12
23
22 3
7/2/ 2 10
23
8/2/ 1 9
23
10/2/ 3 6
23
11/2/ 2 4
23 DATA
13/2/ 2 2
PBF 23
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
64
BLANKO DEFECTA
Lakukan pengisian blanko defecta berdasarkan data kartu stok diatas
No Nama Obat/ perbekalan Stok
farmasi Akhir
Lakukan pesanan obat ke PBF yang dipilih dengan nomer surat 31.
Pesanan :
Minyak kayu putih cap lang 15 ml
sebanyak 5 botol Oskadon tablet 1 dos
Vitamin C IPI 3 botol
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
65
SURAT PESANAN
di tempat
Bersama ini kami harap dikirimkan obat-obat berikut ini :
,Apt
SIPA
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
66
FORM FAKTUR
PT SEMESTA FARMA
Jl. Rawa II No.26,
Semarang
Telp. 024-
28360467
No. Faktur : DS00002 Cabang : Semarang Kode/ Nama Costumer :
No. Faktur : 010.001- Alamat : jl Abdul Apotek Bhakti
Pajak 12.0001333 Rahman Saleh Putra
n
Tanggal : 14/2/23 Jatuh :14/3/23 Jl.Rampai 10
Tempo Semarang
No. SO : 10001 Salesma Lian Nama : APOTEK Bhakti
n a PKP Putra
No. PS : 10001 Ekspedis : Jl. Rampai 10
i Mail Semarang
NPWP : 02.748.153.0-
008.000
Potongan
N Batch E.D Nama Qty. Harga % Nilai Jumlah
o Produk Satuan Harga
1 118892- 20.05.20 MKP Lang 5 5.500 2 27.500
DM 25 15 ml
2 0810078 03.05.20 Oskadon tablet 100' 1 40.000 2 40.000
-AM 25
3 8890120 01. Vit C IPI 3 4.500 2 13.500
MK 12.2025 @40
Jumlah 81.000
Penerima/Pembeli PT. Semesta Potongan Harga 1.620
Farma
Dasar Pengenaan Pajak 79.380
APOTEK PBF SEMESTA PPN 11% 8.732
Bhakti F
Putra
Materai
(..............................) Winarni Jumlah Harus Dibayar 88.112
32349/
PEND/AA
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
67
Tanggal
N Nama Obat No kadaluar Kemasan Jumlah
o Batch sa
1. Amlodipin 5 mg/tab 44525STW 30 Maret Box(5x10tab) 1 box
2024
2. Glibenclamide tab 19046 FGR 28 Juli 2022 Box(10x10tab) 50 tab
3. Rohto Tetes Mata 87644 5 Mei 2023 Btl/10 ml 2 btl
DGH
4. Vitamin C tablet 12677 EBY 16 Sept 2024 Btl / 100 tab 25 btl
5. Paracetamol tablet 89654 VBC 23 Januari Box( 10 strip) 3 strip@10
2023 tb
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
68
LEMBAR KERJA
TUGAS
1. BLANKO DEFECTA
2. Berdasarkan data pilihan PBF yang tersedia, maka PBF yang dipilih untuk
3. SURAT PESANAN
SURAT PESANAN
20
Apoteker Penanggung Jawab Apotek
,Apt
SIPA
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
69
4. KONTROL KADALUARSA
Tanggal Ceklist
No Nama Obat No Kemasa Jumlah Keterangan
kadaluars
Batch a n
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR
70
SEMOGA SUKSES
FARMASI
SMK BHAKTI NUSANTARA SALATIGA
FARAR