FARMASETIKA
DISUSUN OLEH :
Abdul Hakim, M. Farm, Apt
Ginanjar Putri Nastiti,S.Farm,.,Apt.,M.Farm.
Hajar Sugihantoro, MPH, Apt
Mayu Rahmayanti,S.Farm,.,Apt.,M.Sc
KATA PENGANTAR
Penyusun
A. Peraturan Praktikum
1. Waktu praktikum dan responsi
Praktikum dilakukan satu minggu sekali dengan alokasi waktu
selama 200 menit dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Pretest : 10 menit
Praktikum resep : 160 menit
Diskusi : 30 menit
2. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang telah:
a) Menempuh kuliah dan ujian mata kuliah Pengantar
Farmasetika di semeter I, mata kuliah Farmasetika I dan
sedang atau telah mengambil matakuliah Farmasetika II.
b) Mendaftar dan mengisi Kartu Rencana Studi secara manual
dan online
3. Praktikan harus mengikuti seluruh materi praktikum. Jika tidak
mengikuti praktikum tanpa alasan yang jelas, dianggap
mengundurkan diri dan mendapatkan nilai E.
4. Evaluasi praktikum
Evaluasi praktikum dilakukan melalui hasil:
- Praktikum harian: 60 % dari nilai total, terdiri dari nilai:
Pretest : 20 %
Lain-lain
1. Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam peraturan ini
akan diatur tersendiri kemudian.
2. Peraturan dan tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Malang, Juli 2023
JURNAL PRAKTIKUM
Format Laporan Akhir Praktikum Farmasetika
Apotek Maliki
Jl. Gajayana 50 Telp 0341 776532
Apoteker Hajar S Apt
SIPA 22445/Mal-21/3314
Malang 25-08-2023
Salinan Resep
Resep untuk : Andi M Tgl R/ : 23-08-2023
Resep Dari : dr Tri Tgl dibuat: 25-08-2023
R/ Acetosal 500 mg
Codein Hcl 20 mg
CTM 4 mg
S.L qs
Mf pulv.dtd. no.XV
da.in caps
s.tdd caps 1 -det-
pcc
yang menyalin
CAP
APOTE Hajar Apt
K
DOSIS
PERHITUNGAN DOSIS
1. Timbangan
Dalam mengerjakan suatu resep, bahan-bahan yang tertera pada
resep tersebut harus ditimbangan sesuai jumlah yang diinginkan.
Ada 3 jenis timbangan obat:
a. Timbangan kasar
Timbangan kasar memiliki daya beban 250 gram hingga 1000
gram dengan kepekaan 200 mg
b. Timbangan gram halus
Timbangan gram halus memiliki daya beban 100 gr hingga 200 gr
dengan kepekaan 50 mg
c. Timbangan milligram
Cara Penimbangan:
Suppositoria merupakan
suatu sediaan padat yang digunakan
melalui dubur dan berbentuk
torpedo. Bentuk torpedo dihasilkan
melalui cetakan suppositoria yang
terbuat dari besi dan dilapisi nikel atau dari logam lain, ada juga
yang dibuat dari plastik. Cetakan ini mudah dibuka secara
longitudional untuk mengeluarkan supositoria. Alat ini memiliki
6 lubang atau 12 lubang suppositoria yang dapat dibuka secara
longitudina l dan terdapat skrup pengencang untuk merapatkan
kedua bagian alat cetak tersebut ketika basis yang telah dilebur
akan dimasukkan ke dalam alat cetak. Untuk menghindari masa
yang hilang maka selalu dibuat berlebih dan untuk menghindari
masa yang melekat pada cetakan maka cetakan sebelumnya
dibasahi dengan parafin, minyak lemak, spritus saponatus (soft
soap liniment). Yang terakhir jangan digunakan untuk
suppositoria yang mengandung garam logam, karena akan
beraksi dengan sabunnya dan sebagai pengganti dapat
digunakan larutan oleum ricini dalam etanol.
6. Cetakan Pil
Pil adalah suatu sediaan padat yang berbentuk bulat dengan berat
berkisar 100 mg sampai 500 mg. Pil dicetak menggunakan cetakan
pil yang terdiri dari Pillen Plank dan Pillen Roller. Pillen Plank
terdiri atas alat papan dan pemotong pil dimana pada papan terdapat
lempeng kanal besi yang berbentuk setengah silinder yang simetris
dengan pemotong pil jika disatukan akan membentuk suatu
kanal silinder
Keterangan:
1. Pillen Roller 2. Lempeng silinder
3. Pillen Plank 4. Pemotong pil
Cara penggunaan:
a. Cetakan pil dibersihkan dan ditambahkan talk atau lycopodium
sebagai lubrikan.
7. Pulveres
Pulveres/chartulae (serbuk bagi) adalah serbuk yang dibagi dalam
bobot yang lebih kurang sama, dibungkus menggunakan bahan
pengemas yang cocok untuk sekali minum.
1 2
3
4
8. Kapsul
Kapsul adalah sediaan berupa serbuk yang diisikan dalam cangkang
kapsul atau berupa sediaan cairan, setengah padat yang dibungkus
dengan kapsul dasar. Dalam FI Ed.III. Kapsul adalah bentuk
sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, keras atau lunak.
Cangkang kapsul dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat
tambahan lain. Ukuran cangkang kapsul sbb
MATERI RESEP 1
Mf la pulv adspers
sue Sue
Pro : An Surya
Pro Anita 7 th
MATERI
1. Cari formula standar Bedak Salicyl.
2. Hitung bahan dalam resep.
3. Artikan nama-nama latin dalam resep
4. Cari khasiat masing-masing bahan
MATERI
1. Hitung bahan dalam resep.
2. Artikan nama-nama latin dalam resep.
3. Cari khasiat masing-masing bahan.
4. Hitung dosis.
MATERI
1. Hitung dosis maksimum.
2. Hitung bahan dalam resep.
3. Artikan nama-nama latin dalam resep.
4. Cari khasiat masing-masing bahan.
MATERI
1. Hitung dosis maksimum.
2. Hitung bahan dalam resep.
3. Artikan nama-nama latin dalam resep.
4. Cari khasiat masing-masing bahan.
MATERI
1. Hitung dosis maksimum.
2. Hitung bahan dalam resep.
3. Artikan nama-nama latin dalam resep.
4. Cari khasiat masing-masing bahan.
R/ Minyak ikan 25
PGA 7,5
Oleum 2tts
Aqua 19
Mf emulsi
S 1dd1 cth -ndet-
Pcc
MATERI
1. Hitung bahan dalam resep.
2. Artikan nama-nama latin dalam resep.
3. Cari khasiat masing-masing bahan.
Salinan Resep
30 nov 23
Tgl R/ : 23/10/23 Tgl Peracikan :
R/ Asam Salisilat 200mg
dr : Husein No :
Pasien :Toni (16 thn) Sulfur 400mg
R/ Incidal OD X Mentol 0.05%
S 1dd1 -det-
Propilen glikol 15%
Vit C 0.1%
R/ Sulfur praec 4gr
Vaselin kuning ad 10g
Asam benzoat 0.1gr
Mucilago Gummi Arabicum 2 gr Pro Anis 14 th
Aquadest ad 60ml -ndet-
Pcc
MATERI
1. Hitung bahan dalam resep.
2. Artikan nama-nama latin dalam resep.
3. Cari khasiat masing-masing bahan.
PERCOBAAN 9
Petunjuk Praktikum Farmasetika I 20
MATERI RESEP 8
Salinan Resep
30 nov 23
Tgl R/ : 23/10/23 Tgl Peracikan :
R/ Asam Salisilat 200mg
dr : Prakasa No :
Pasien :Arsi (6 thn) Sulfur 400mg
R R/ As. Mefenamat 2g Mentol 0.05%
PGA 2.5% Propilen glikol 15%
Gliserin 3%
Metil paraben 0.05% Vit C 0.1%
Propilen glikol 10% Vaselin kuning ad 10g
Aquadest ad 100ml -ndet-
Pro Anis 14 th
R/ Imbos sir I
S 1dd1 cth -det-
Pcc
MATERI
1. Hitung bahan dalam resep.
2. Artikan nama-nama latin dalam resep.
3. Cari khasiat masing-masing bahan.