Pertemuan 3
Pertemuan 3
ADVANCED FINANCIAL
MANAGEMENT
03
Sekolah Pasca Sarjana Magister 201411001 Dr. Dede Hertina. SE.,M.Si
Dr H Uce Karna Suganda. S.E.,M.M
Manajemen
Dr H Supardi . SE.,MM
Dr G.N.Sandhy Widyasthana. Pmp
Abstract Kompetensi
Laporan keuangan arus kas adalah laporan keuangan Mahasiswa memiliki kemampuan dalam membuat
yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan aliran kas masuk dan aliran kas keluar, aliran kas dari
pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu operasi, dari investasi dan dari hutang-modal, beban
periode. non kas, menghitung depresiasi, dan melakukan
perencanaan keuangan, perencanaan kas, membuat
laporan keuangan pro forma
Arus Kas dan Perencanaan Keuangan
3.1. Pengertian
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) memiliki pengertian sebagai laporan
keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan selama suatu periode. Hal yang biasa disajikan atau digambarkan dalam
laporan keuangan arus kas (Cash Flow Statement) meliputi jumlah kas yang diterima,
seperti pendapatan tunai dan investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan
perusahaan, seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan
pengambilan prive.
2. Menurut Machfoedz
Arus kas ialah kas adalah suatu alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk
dapat membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas ini meliputi uang tunai (kertas dan
logam).
Setara kas (cash equivalent) ialah suatu investasi yang sifatnya sangat liquid, berjangka
pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
risiko suatu perubahan nilai yang signifikan. Laporan keuangan (Financial Statement)
perusahaan biasanya disusun secara sistematis dan kronologis (berdasarkan tanggal urut
terjadinya transaksi) karena fungsinya untuk memberikan informasi mengenai kondisi suatu
perusahaan. Selain kondisi perusahaan terkini yang dapat diketahui, dengan adanya
laporan keuangan juga dapat diketahui kinerja suatu perusahaan dalam suatu periode.
Berdasarkan pada standar Akuntansi Keuangan (SAK) No.1, laporan keuangan terdiri atas
neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan modal/ekuitas, laporan keuangan arus kas/
laporan arus kas/ laporan kas (cash flow statement), dan catatan atas laporan keuangan.
Laporan keuangan (financial statement) pada perusahaan dagang maupun perusahaan jasa
pada dasarnya sama, hanya sedikit perbedaan yang ada pada laporan keuangan
perusahaan dagang dan jasa. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan kegiatan utama
pada perusahaan dagang dan jasa. Menerapkan laporan aliran kas dari laporan keuangan
yang diproyeksikan laporan laba rugi dan neraca Menurut Falikhatun dan Putri N. 2007: 41
memproyeksikan laporan keuangan terbagi dalam : A. Memproyeksikan Laporan laba rugi 1.
Memproyeksikan Penjualan Langkah pertama adalah dengan memproyeksikan penjualan,
hasil proyeksi penjualan ini kemudian dipakai untuk menurunkan angka- angka dalam
laporan keuangan proforma. Jika penjualan tumbuh dengan relative stabil, maka tingkat
pertumbuhan tersebut bisa dipakai untuk memproyeksikan penjualan pada masa-masa
mendatang. commit to user 27 2. Memproyeksikan Biaya Operasional Proyeksi biaya
operasional tergantung pada asumsi perilaku biaya. Jika analis bisa mengasumsikan biaya
operasional mempunyai perilaku sebagai biaya variable sepenuhnya, biaya operasional
diproyeksikan pada masa mendatang dengan menggunakan laporan keuangan common
size proporsional. Biaya-biaya operasional seperti harga pokok penjualan, biaya
administrasi, diperoleh dengan mengalikan proporsinya terhadap penjualan saat ini untuk
masing-masing komponen biaya dengan penjualan yang diproyeksikan. B. Memproyeksikan
Neraca Sesudah proyeksi penjualan dan laporan laba rugi dibuat, langkah berikutnya adalah
membuat proyeksi neraca. Cara yang paling mudah membuat proyeksi ini dilakukan dengan
memproyeksikan sisi kiri neraca sisi aktiva terlebih dahulu, langkah selanjutnya menyusun
komposisi yang diinginkan untuk sisi kanan pasiva atau pendanaan neraca untuk tingkat
total asset yang diproyeksikan. Ada dua pendekatan yang bisa dipakai untuk
memproyeksikan aset : 1. Memproyeksikan total aset, kemudian memproyeksikan neraca
Berdasarkan cara penyajian atau bentuknya, laporan keuangan arus kas dibedakan menjadi
dua yaitu penyajian langsung (direct method) dan penyajian tidak langsung (indirect
method). Secara elemen, tidak ada yang berbeda antara dua cara penyajian laporan
keuangan arus kas tersebut, perbedaannya hanya terletak pada penyajian arus kas yang
berasal dari kegiatan operasi.
Jika pada penyajian langsung (direct method), arus kas yang berasal dari kegiatan
operasional diperinci menjadi dua arus kas yaitu arus kas masuk dan arus kas keluar dan
kemudian diperinci lagi dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas maka
dalam penyajian tidak langsung (indirect method), arus kas dari kegiatan operasional
ditentukan dengan mengoreksi laba bersih yang dilaporkan pada laporan laba rugi (biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/ rugi).
Secara umum (baik direct method maupun indirect method), ada lima langkah yang dapat
digunakan sebagai cara menyusun laporan keuangan arus kas, yaitu:
2. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas operasi, dengan
menggunakan cara langsung (direct method) atau tidak langsung (indirect method).
3. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan pada aktivitas investasi
4. Hitung dan laporkan kas netto yang digunakan oleh aktivitas pendanaan
5. Hitung arus dan jumlahkan kas netto dari gabungan kas netto yang digunakan oleh
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan dengan saldo awal kas (sebagai
pembuktian kesamaan dengan saldo kas akhir). Penyusunan laporan keuangan arus
‘20 Advanced Financial Management Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr Dede Hertina.SE.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
Laporan keuangan arus kas merupakan laporan akhir dari laporan keuangan suatu
perusahaan. Dengan kata lain, setelah pembuatan laporan keuangan arus kas maka selesai
pula laporan keuangan dalam suatu perusahaan.
Dari pengertian laporan keuangan arus kas (cash flow statement), laporan keuangan arus
kas memiliki pengertian sebagai laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang
penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Laporan ini
secara umum berguna (bagi manajer) untuk menilai operasi masa lalu guna merencanakan
aktivitas investasi serta pembiayaan di masa depan. Perusahaan besar dengan laba bersih
yang sangat besar tidak menjamin perusahaan tersebut memiliki kas yang cukup untuk
membayar gaji pegawai dan membeli perlengkapan perusahaan selanjutnya. Oleh sebab
itu, laporan keuangan arus kas disusun dengan tujuan secara khusus untuk:
1. Berdasarkan laporan keuangan arus kas sekarang, memperkirakan arus kas pada
masa depan.
2. Tanpa melihat laporan keuangan arus kas sekarang, menentukan kemampuan atau
ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban perusahaan.
Dari tujuan laporan keuangan arus kas, kemampuan dan perkembangan perusahaan dalam
suatu periode dapat dilihat dan tindak lanjut dalam investasi bagi perkembangan
perusahaan dapat ditentukan.
Laporan keuangan arus kas (cash flow statement) dibuat setelah pembuatan neraca.
Seperti yang telah disebutkan laporan keuangan arus kas ini berguna untuk
menggambarkan jumlah kas yang diterima. Dalam bentuk yang sederhana, laporan
keuangan arus kas (cash flow statement) dapat disajikan sebagai berikut.
1. Bila jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pengeluaran maka perusahaan
akan menerima arus kas masuk bersih (net cash inflow).
2. Bila jumlah pengeluaran lebih besar daripada jumlah penerimaan, maka perusahaan
akan menerima arus kas luar bersih (net cash out flow).
Laporan keuangan arus kas memiliki berbagai manfaat bagi perusahaan barang maupun
jasa. Selain bermanfaat bagi perusahaan, laporan ini juga bermanfaat bagi banyak pihak
yang membutuhkan informasi dari laporan tersebut seperti para investor, kreditor, dan pihak-
pihak lain.
1. Informasi dalam laporan keuangan arus kas dapat memberikan informasi mengenai
kemampuan ensitas suatu perusahaan dalam menghasilkan arus kas di masa depan
2. Dari informasi laporan keuangan arus kas, dapat dilihat seberapa besar kemampuan
perusahaan dalam membayar dividen dan memenuhi kewajibannya (seperti
membayar gaji karyawan).
3. Dengan adanya data mengenai dana masuk dan keluar atau kas masuk dan keluar
maka laba bersih dapat diketahui sehingga keberhasilan suatu perusahaan dapat
diukur dengan jelas.
Statement of cash flow atau laporan arus kas merupakan laporang yang berisi mengenai
informasi yang berhubungan antara penerimaan dan pengeluaran kas pada suatu
perusahaan selama periode tertentu. Kegunaan dari laporan cash flow adalah agar dapat
mengetahui realisasi penerimaan serta pengeluaran kas suatu perusahaan, dengan harapan
dapat mengetahui potensi realisasi kas di masa yang akan datang nanti. Selain dapat
mengetahui potensi realisasi kas di masa yang akan datang, kegunaan lain dari statement of
cash flow atau laporan arus kas adalah untuk mengetahui potensi kemampuan dari suatu
perusahaan agar dapat membagikan dividen dalam bentuk kas.
Operating Activities atau Arus Kas dari Kegiatan Usaha merupakan arus kas yang berasal
dari kegiatan usaha suatu perusahaan baik dalam bentuk pemasukan ataupun pengeluaran.
Kegiatan yang telah diklasifikasikan ke dalam suatu kelompok ini akan tercermin atau
terlihat pada laporan laba rugi perusahaan. Contohnya: penerimaan uang dari customer,
pengeluaran uang untuk membayarkan hutang dan gaji karyawan, penerimaan dividen,
pelunasan pajak dan penerimaan bunga.
Investing Activities atau Arus Kas dari Kegiatan Investasi merupakan arus kas yang berasal
dari kegiatan investasi suatu perusahaan baik dalam bentuk pemasukan ataupun
pengeluaran. Kegiatan yang telah diklasifikasikan ke dalam suatu kelompok ini merupakan
semua kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas penjualan dan pembelian dari aktiva
perusahaan serta kegiatan yang berhubungan dengan piutang perusahaan dengan entitas
lain. Misalnya: penjualan mesin lama dan pembelian mesin baru.
Financing Activities atau Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan merupakan arus kas yang
berasal dari kegiatan pendanaan pada suatu perusahaan. Contohnya: emisi saham,
pelunasan kredit dari bank, penjualan obligasi, pembayaran dividen.
Dalam menyusun laporan cash flow (statement of cash flow) terdapat dua metode, yaitu:
Masing-masing metode penyusunan laporan cash flow adalah memiliki kelebihan dan
kekurangan.Ada keuntungan dan kerugian penggunaan metode tidak langsung dalam
menyusun laporan cash flow, demikian juga dengan metode langsung.
Terdapat dua sumber data yang dibutuhkan dalam membuat laporan cash flow, yaitu:
2. Neraca periode dari periode yang sedang berlangsung dengan neraca dari periode
sebelumnya
Agar lebih jelas, berikut akan diberikan contoh langkah-langkah dalam membuat Laporan
Cash Flow tahun 2016 dengan menggunakan metode tidak langsung.
Dari contoh laporan laba rugi pada PT MAJU JAYA, kita dapat melihat perusahaan dalam
keadaan merugi sebesar Rp 244.473.335,-
Tujuan dari membandingkan kedua neraca tersebut yaitu agar memperoleh data aktivitas
keuangan perusahaan pada periode tahun 2016, sehingga akan diperoleh data sebagai
berikut:
Kolom Net Change menunjukan kegiatan atau aktivitas yang terjadi sejak 01 Januari hingga
31 Desember dan merupakan selisih dari data pada neraca tahun 2016 dengan tahun 2015.
Kelompok Aktiva:
Apabila angka yang dihasilkan pada kolom Net Change positif maka terjadi pengeluaran kas
dan apabila negative maka terjadi penerimaan kas.
Apabila angka yang dihasilkan pada kolom Net Change positif maka terjadi realisasi kas
masuk sedangkan bila tanda negative maka telah terjadi penerimaan kas.
Berdasarkan laporan Laba/Rugi serta perbandingan pada neraca tahun 2015 dengan 2016
maka kita sudah siap untuk menyusun laporan cash flow. Sebagaimana yang telah
disebutkan diatas bahwa cash flow memiliki tiga elemen.
Dari sumber laporan Laba Rugi tahun 2015 didapati bahwa selama tahun 2015, perusahaan
mengalami kerugian sebesar Rp 244.472.335,-
[Laba atau Rugi – Cost atau Expense non cash (depreciation & amortization)] = Arus Kas
dari Aktivitas Operasi. Pada contoh diatas maka didapati nilai kas dari Operating Activities
sebesar (Rp 32.886.142.667,-)
Investing Activities dapat kita peroleh dari kolom net change pada perbandingan neraca
periode yang sedang berlansung dengan neraca periode sebelumnya. Angka yang memiliki
tanda positif diganti dengan tanda negative dan berlaku sebaliknya. Kebetulan pada contoh
yang ada diatas, hanya terdapat satu rekening pada item ini yaitu aktiva tetap. Apabila
jumlah itemnya banyak maka jumlahkan lah semua angka sehingga akan didapatkan arus
kas dari aktifitas investasi. Pada contoh diatas didapatkan arus kas kegiatan investasi
sebesar Rp 16.843.930,-
Financing Activities dapat kita peroleh dengan cara memindahkan angka dari kolom net
change pada perbandingan neraca tahun 2015 dengan neraca tahun 2016 dari kelompok
Kewajiban dan Ekuitas. Untuk angka yang bertanda positif maka biarkanlah positif begitu
pula sebaliknya. Kemudia jumlahkan sehingga akan diperoleh financing activities atau arus
kas dari kegiatan pendanaan.. pada contoh diatas didapati financing activities sebesar Rp
30.709.925.565,-
Pada contoh diatas didapati total cash activities sebesar (Rp 2.193.061.032,-)
Cash beginning balance diambil dari neraca pada tahun sebelumnya. Pada contoh tersebut
diddapati cash beginning balance dari neraca pada tahun 2015 sebesar Rp 2.510.230.120,-
Expected cash ending balance diperoleh dari penjumlahan total aktivitas kas dengan saldo
awal kas. Dari contoh diatas, didapati nilai expected cash ending balance sebesar Rp
317.169.097,-
Actual cash ending balance didapati dari neraca yang sedang berjalan. Pada contoh
tersebut didapati actual cash ending balance dari neraca pada tahun 2016 sebesar Rp
317.169.097
Variance (Selisih)
Di dalam melakukan pemeriksaan apakah laporan cash flow sudah selesai atau belum
dengan melakukan pengkajian terakhir dengan cara membandingkan antara saldo kas yang
seharusnya dengan saldo akhir kenyataannya. Apabila hasil dari perhitungan tersebut nilai
variance nya adalah nol maka laporan cash flow tersebut sudah sesuai.
Apabila semua langkah diatas telah selesai dijalankan maka akan diperoleh hasil akhir
seperti berikut:
Ada 2 metode atau cara membuat laporan cash flow adalah sebagai berikut:
1. Metode langsung atau cash flows statement direct method. Metode langsung
memiliki keunggulan dalam hal melaporkan sumber dan penggunaan kas yang ada
pada laporan arus kas. Di mana, metode ini menggolongkan berbagai kategori
utama dari kegiatan operasional. Meski data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah
didapat, dan biaya pengumpulannya terbilang mahal, metode ini lebih mudah
dimengerti dan dapat memberikan informasi yang lebih banyak, sehingga dapat
memudahkan pengusaha dalam mengambil keputusan.
Berikut merupakan contoh dari langkah penyusunan pada laporan cash flow dengan
menggunakan direct method atau metode langsung.
Elemen pada laporan cash flow dengan menggunakan direct method pada dasarnya hampir
sama dengan laporan cash flow dengan menggunakan indirect method, yang menjadi
perbedaan yaitu langkah-langkah dan sumber datanya. Langkah dalam pembuatan laporan
cash flow dengan direct method, sumber datanya yaitu:
Pemeriksaan silang dilakukan antara buku kas bank, rekening koran atau bank statement,
bonggol check dan buku kas kecil. Apabila rekonsiliasi bank dan rekonsiliasi kas kecil sudah
dilaksanakan secara teratur maka langkah pertama ini bisa Anda lewati.
Pada langkah ketiga tentunya akan memakan banyak waktu, tetapi apabila Anda
membuatnya pada saat semua catatan sudah selesai dan laporan cash flow harus selesai.
Solusi untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan melakukan pekerjaan pada langkah
ini sejak awal dan dilakukan secara rutin atau setiap hari maka dengan begitu langkah ini
akan terasa lebih ringan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa elemen laporan cash flow
termasuk kedalam kegiatan operasi, kegiatan investasi dan kegiatan pendanaan.
Dalam menentukan transaksi apa saja yang terklasifikasi ke dalam masing-masing kegiatan
tersebut, dapat menggunakan panduan berikut.
Kegiatan Operasi
Yang termasuk ke dalam kegiatan operasi yaitu semua transaksi yang berhubungan dengan
transaksi yang akan masuk ke dalam laporan Laba/Rugi yaitu transaksi revenue atau
pendapatan, harga pokok penjualan dan biaya operasional.
Kegiatan Investasi
Yang termasuk kedalam kegiatan investasi yaitu semua transaksi yang berhubungan
dengan penjualan dan pembelian dari aktiva tetap, penerimaan kas dari piutang,
pegembalian cash bon atau cash advance advance, pengeluaran kas yang dapat
Kegiatan Pendanaan
Yang termasuk kedalam kegiatan pendanaan yaitu semua transaksi yang berhubungan
dengan modal dan kewajiban perusahaan, misalnya pengeluaran kas untuk melunasi
hutang perusahaan, penerimaan kas dari hasil hutang baru atau credit loans dan bank
loans. Penerimaan atas penjualan surat berharga lainnya dan saham.
Setelah melakukan langkah-langkah dari satu sampai tiga maka selanjutnya merupakan
penyusunan laporan cash flow. Untuk penyusunan laporan cash flow tersebut caranya
dengan menjumlahkan tiap jenis kegiatan yang telah diklasifikasikan sesuai dengan jenis
kegiatannya sehingga nantinya akan terbentuk laporan cash flow. Saat Anda mempraktikan
langkah-langkah diatas maka tidak perlu lagi memikirkan tentang eliminasi atas transaksi
accrual atau transaksi non cash basis. Karena pengelompokan yang telah dilakukan pada
buku kas. Hal tersebut mengakibatkan apapun jenis transaksinya maka sudah dapat
1. Menambahkan dua kolom baru pada sebelah kiri kolom transaksi, yaitu kolom
Kegiatan dan Credit Acct
3. Pada kolom Kegiatan, masukan salah satu jenis kegiatan yang sesuai dengan
elemen pada laporan cash flow.
Pada akhirnya tampilan dari buku laporan cash flow dengan direct method akan seperti
berikut:
Lakukan hal yang sama untuk menyusun laporan pada buku petty cash. Selanjutnya
gabungkan kedua buku kas tersebut yaitu buku kas bank dan buku petty cash. Apabila
sudah digabungkan, langkah selanjutnya yaitu menghitung sub total.
lebih kompleks dibanding peyusunan dengan menggunakan indirect method atau metode
tidak langsung.
Berikut template bentuk laporan cash flow standard yang dapat Anda gunakan:
Laporan Proforma adalah sebuah laporan proyeksi keuangan secara formal untuk
mencerminkan transaksi yang direncanakan dalam satu periode tertentu. Laporan proforma
merupakan salah satu komponen penting dari rencana bisnis karena dapat
memperkirakan profitabilitasdan kondisi keuangan suatu perusahaan di masa yang akan
datang. Laporan keuangan proforma, yaitu suatu teknik untuk memproyeksikan kondisi
keuangan untuk masa mendatang. Falikhatun dan Putri N., 2007: 40
3. Memproyeksikan total aset, utang, dan modal saham yang diperlukan untuk
mendukung tingkat operasi yang diproyeksikan pada 1 dan 2.
4. Menentukan biaya pendanaan financing cost dari utang pada 3 dan kemudian
menerapkan dari pendapatan operasional untuk memperoleh laba bersih proyeksi.
Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.