KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN SBAR

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit
Halaman :

SULISTIAWATI,
PUSKESMAS
S.Tr.Keb
TUNAS NIP.
HARAPAN 197203031992032002

1. Pengertian Komunikasi efektif dengan SBAR adalah komunikasi lisan (bisa bertemu secara
langsung atau melalui telepon) kepada DPJP atau sesama rekan sejawat saat
serah terima pasien dan pelaporan hasil kritis
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk komunikasi efektif dengan
SBAR di Puskesmas Tunas Harapan
3. Kebijakan SK Kepala BLUD UPT Puskesmas Tunas Harapan NO : 800 / /TH/SK
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi Permenkes No. 11 tahun 2017 Tentang keselamatan pasien
5. Alat &Bahan 1. Rekam Medis
2. Form SBAR
6. Prosedur / 1. Petugas menyapa DPJP atau teman sejawat di tempat rujukan yang dituju.
Langkah -
2. Petugas menyampaikan resume pasien dengan metode SBAR:
langkah
S : Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)

a. Sebutkan nama dan umur pasien

b. Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan yang belum

atau sudah teratasi/keluhan.
B : Background (info penting yang berhubungan dengan kondisi
pasien terkini) . Antara lain riwayat penyakit dahulu, riwayat alergi dan
terapi
A : Assesment (hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini)
a. Kesadaran
b. Tanda vital

R : Recommendation

Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu

dilanjutkan (refer to nursing care plan) termasuk terapi obat-obatan
atau pemeriksaan yang diperlukan.
3. Apabila dokter memberikan instruksi, petugas melakukan teknik TBAK
yaitu :
a) T : menulis pesan yang disampaikan (pemberi pesan) pada lembar

1
 jawaban konsultasi
b) BA : membacakan kembali pesan yang telah ditulis dan
mengingatkan untuk melakukan konfirmasi pemberi pesan
c) K : konfirmasi instruksi atau hasil kritis dilakukan 1x24 jam
dengan cara menuliskan nama dan paraf tanggal dan jam di kolom
stempel
4. Petugas menyerahkan form SBAR-TBAK dan meminta sejawat untuk
menandatangani dan membubuhkan cap di form SBAR-TBAK tersebut.
7. Unit terkait Semua unit yang terkait