Anda di halaman 1dari 4

KURANGNYA MINAT BELAJAR SANTRI

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas UTS

Mata kuliah Pancasila

Nama : Ahmad Zahrur Ridla S.

Prodi : Hukum Ekonomi Syariah

Dosen : H. Ach. Ilham Zubairi, S. Kom,. M. I. Kom

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH

KRANJI PACIRAN LAMONGAN

OKTOBER 2023
KURANGNYA MINAT BELAJAR SANTRI

Ahmad Zahrur Ridla S.

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam
Tarbiyatut Tholabah

Email : zahrurridlo@gmail.com

Instagram : zahrur_ridlo

Abstrac

Penelitian ini membahas masalah tentang kurangnya minat belajar santri..


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang
mempengaruhi minat belajar santri, baik itu faktor internal maupun faktor
eksternal. Pada era sekarang, banyak santri yang minat belajarnya menurun,
padahal fasilitas pomdok sudah memilki program Pendidikan, salah satunya
adalah program taqror bersama yang biasa dilakukan setiap malam.

Kata Kunci : Minat, Belajar, Santri

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Minat belajar santri dalam mengikuti pembelajaran merupakan sesuatu yang


penting dalam kelancaran proses belajar mengajar. Santri yang mempunyai minat
belajar tinggi dalam proses pembelajaran dapat menjunjung proses belajar untuk
semakin baik begitupun sebaliknya, minat belajar santri yang rendah maka
kualitas belajarnya akan menurun dan akan mempengaruhi pada hasil belajar.

Minat belajar mengikuti pembelajaran yang kurang disebabkan santri bosan


dengan keadaan Proses Belajar Mengajar serta kurang adanya aturan yang tegas
dalam mengatur aktivitas santri, untuk itu diperlukan strategi pembelajaran baru
guna meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang
dipilih adalah strategi yang dapat meningkatkan minat belajar santri.

RUMUSAN MASALAH

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar santri ?

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar santri.

PEMBAHASAN

Minat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap


sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar,
menurut Slameto minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal
atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh, dari pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa minat merupakan rasa suka atau tertarik terhadap suatu hal atau aktivitas
seseorang yang mendorongnya untuk melakukan suatu kegiatan.

Minat belajar santri sangat menentukan keberhasilannya dalam proses


belajar, ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat belajar, antara lain :

a. Faktor Internal (Faktor dalam diri sendiri santri)


Faktor dalam diri santri merupakan faktor yang mempengaruhi minat
belajar santri dari dirinya sendiri, faktor dalam diri santri terdiri dari :
1. Aspek Jasmaniah
Aspek jasmaniyah mencakup kondisi fisik atau kesehatan jasmani
dari individu santri. Kondisi fisik yang prima sangat mendukung
keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi minat belajar.
2. Aspek Psikologis
Aspek psikologis meliputi perhatian, pengamatan, tanggapan,
fantasi, ingatan, berfikir, bakat dan motif. Dari pembhasan ini tidak
semua berhubungan dengan minat belajar santri.

b. Faktor Eksternal
1. Keluarga
Keluarga memiliki peran yng besar dalam menciptakan minat
belajar santri. Cara orang tua dalam mengajar anaknya dapat
mempengaruhi minat belajar santri, peralatan belajar yang
dibutuhkan santri juga perlu diperhatikan oleh orang tua, dengan
kata lain orang tua harus terus mengetahui perkembangan belajar
anaknya di pondok pesantren.
2. Pondok Pesantren
Faktor dari dalam pondok meliputi metode belajar, sarana dan
prasarana belajar, sumber belajar, dan pengurus pondok.
Pengetahuan dan pengalaman yang diberikan melalui pondok harus
dilakukan dengan preoses yang baik dan benar.
3. Lingkungan Pondok
Lingkungan pondok meliputi lingkungan teman bergaul dan
lingkungan pondok. Kegiatan akademik akan lebih baik apabila
diimbangi dengan kegiatan di pondok, banyak kegiatan pondok
yang dapat menumbuhkan minat belajar santri, seperti taqror,
muhadloroh, dan musabaqoh. Sebab kegiatan tersebut dapat
meningkatkan semangat dalam mengikuti pengajian di pondok.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Arsyad, A. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksar

Anda mungkin juga menyukai