Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR

LAPORAN PENELITIAN
Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sosiologi

ERIANA
X-MIPA 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PARE
Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa No.41 Pare
Telp. (0354) 319132 ; Email : info@sman1pare.sch.id
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar.

Diajukan untuk disetujui :

Pembimbing

Eri Agustina, S.Sos


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil alamin puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Motivasi dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar ” dapat terselesaikan

dengan baik oleh penulis yang merupakan salah satu tugas mata pelajaran sosiologi.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak secara moril maupun materil, oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.Margo Utomo M.Pd selaku kepala SMA Negeri 1 Pare
2. Eri Agustina S.Sos selaku pembimbing dalam penyusunan laporan penelitian ini
3. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan penelitian
ini dan penulis mengh.arapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
penelitian ini serta apa yang penulis sajikan dapat berguna dan bermanfaat bagi para
pembaca guna menambah ilmu pengetahuan.

Pare, Maret 2019


Penulis

Eriana
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN II
KATA PENGANTAR III
DAFTAR ISI IV
BAB 1 PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Manfaat penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Motivasi Belajar
2.2 Fungsi Motivasi Belajar
2.3 Jenis-Jenis Motivasi Belajar
2.4 Pengertian Minat Belajar
2.5 Jenis-Jenis Minat Belajar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Pendekatan Penelitian
3.3 Tehnik Pengambilan Informan
3.4 Tehnik Pengumpulan Data
3.5 Tehnik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
5.1 Hasil
5.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya malas belajar. Rutinitas
Belajar setiap hari membuat kita jenuh dan enggan untuk pergi ke sekolah. Hal itu
membuat kita setengah hati dalam melakukannya dan cenderung asal-asalan dalam
mengerjakan tugas. ”Yang penting selesai”, mungkin hanya sekedar mengejar deadline.
Pastinya kita perlu alasan agar kita tak lagi malas dan semakin semangat dalam
belajar. Hal hal seperti something about a better future baik impian, cita-cita, dan
keinginan yang butuh pengorbanan lebih untuk mewujudkannya.Saya ingin tahu motivasi
tiap orang dalam belajar dan Bagaimana pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar .

1.2 Rumusan Masalah


 Seberapa pentingnya motivasi dan minat belajar ?
 Pengaruh motivasi belajar terhadap Proses dan hasil belajar ?
 Bagaimana cara meningkatkan semangat belajar ?
1.3 Tujuan Penelitian
 Untuk mengetahui pengaruh ada tidaknya motivasi belajar terhadap prestasi belajar
siswa?
 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar siswa ?
1.4 Manfaat Penelitian
 Mendapatkan pengetahuan tentang pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi
belajar.
 Dengan penelitian ini diharapakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Motivasi Belajar


Motivasi belajar adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau
tidak sadar untuk berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Atau dapat disimpulkan
bahwa pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri
maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Jadi, motivasi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk
belajar dengan senang dan belajar secara sungguh-sungguh, yang pada gilirannya akan
terbentuk cara belajar siswa yang sistematis, penuh konsentrasi dan dapat menyeleksi
kegiatan-kagiatannya.

2.2 Fungsi Motivasi Belajar


Motivasi dalam belajar sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar
mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar perlu dibangun.
Menurut Nasution (1982:77) motivasi memiliki tiga fungsi yaitu:

1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak motor yang


melepas energi.
2. Menentukan arah perbuatan , yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
3. Menyeleksi perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan,
dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut.

2.3 Jenis-jenis Motivasi Belajar

Secara umum motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu


a. Motivasi Instrinsik
Thornburgh dalam Priyitno (1989: 10) berpendapat bahwa motivasi intrinsik adalah
keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri sendiri. Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik adalah dorongan dari dalam
individu, dimana dorongan tersebut menggerakkan individu atau subyek untuk memenuhi
kebutuhan,tanpa perlu dorongan dari luar.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan lebih banyak dikarenakan pengaruh dari luar yang
relatif berubah-ubah.Motivasi ekstrinsik dapat juga di katakan sebagai bentuk motivasi
yang di dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar
yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar (Sardiman, 1990: 90).

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang bermotivasi
ekstrinsik melakukan sesuatu kegiatan bukan karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin
mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.

2.3 Pengertian Minat Belajar


Minat belajar adalah aspek spikologis seseorang yang menampakkan diri dalam
beberapa gejala. Seperti : gairah, semangat, keinginan perasaan, suka melakukan proses
tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan
pengalaman.Minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (warga
belajar ) terhadap proses belajar yang dijalaninya dan kemudian ditunjukkan melalui
keantusiasan partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses yang ada.

2.4 Jenis-jenis Minat Belajar


Minat digolongkan menjadi tiga jenis berdasarkan sebab-musabab atau alasan
timbulnya minat, Suryabrata, 1993:86)[23]. Ketiga jenis minat tersebut dapat dijelaskan
sebaga berikut:

a) Minat Volunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa tanpa adanya
pengaruh dari luar.
b) Minat Involunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa dengan adanya
pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru.
c) Minat Nonvolunter adalah minat yang timbul dari dalam diri siswa secara paksa
atau dihapuskan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian :


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif yaitu penelitian
yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain.

3.2 Pendekatan penelitian


Fenomenologi merupakan salah satu jenis metode penelitian kualitatif yang
diaplikasikan untuk mengungkap kesamaan makna yang menjadi esensi dari suatu konsep
atau fenomena yang secara sadar dan individual dialami oleh sekelompok individu dalam
hidupnya.
3.3 Lokasi penelitian
SMA Negeri 1 Pare Kab.Kediri terletak lebih kurang 25 Km dari pusat
pemerintahan Kab.Kediri. SMA Negeri 1 Pare beralamat di Jalan Pahlawan Kusuma
Bangsa No. 41 Pare dengan nomor telepon dan fax. (0354)391132 dengan alamat
website http://sman1pare.sch.id dan email : info@sman1pare.sch.id

Lokasi SMA Negeri 1 Pare sangat strategis karena berada di tengah kota yang
dikelilingi oleh sarana umum milik Pemerintah Kab. Kediri, misalnya:Masjid Agung An
Nuur,Stadion Olah Raga Canda Bhirawa, dan RSUD Pare. Dari segi transportasi SMA
Negeri 1 Pare sangat mudah dijangkau oleh angkutan umum dari berbagai jurusan.

Sejarah Perkembangan SMA Negeri 1 Pare.

Sekolah Kategori Mandiri (SKM) / Sekolah Standar Nasional (SSN) dibawah


pembinaan Direktorat Pembinaan SMA Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Pada tahun yang sama SMA Negeri 1
Pare ditetapkan sebagai salah satu sekolah rintisan Pusat Sumber Belajar (PSB)/Learning
Resource Center (LRC), antara lain melalui pembelajaran berbasis web (Web Based
Learning/WBL).
3.4 Teknik pengambilan sampel/informan

Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik
penarikan sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian.

3.5 Teknik pengumpulan data

Salah satu metode pengumpulan data adalah dengan jalan wawancara, yaitu
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. ... Walaupun
wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka,
wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian.

3.6 Analisis data


Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang datapat dikelolah,
mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa
yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Kualitatif : 1. Pengolahan sesuai tema (open coding, axial coding, selective coding)
2. pengolahan data sesuai konteks
3. penyajian dengan narasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil penelitian


Narasumber 1

Alasan dari Wahdatul Baroroh Kenapa ia jarang mengerjakan tugas ialah Ia


memiliki kesibukan lain di luar sekolah yang cukup menyita waktunya. Sehingga mbak
atul perlu belajar manajemen waktu yang baik juga menyebutkan Ia mempunyai motivasi
belajar namun belum ada waktunya.Ia juga tidak menyebutkan secara terus terang tentang
motivasinya namun bila dilihat yang tidak memiliki motivasi yang kuat masih ada
keraguan dalam mengungkapkannya.

Usahanya pun hanya sebatas ditulis di secarik kertas masih belum ada
usahanya.Sehingga ia tidak punya semangat belajar. Nilainya juga cukup bagus walaupun
jarang mengerjakan tugas karena ia cukup rajin belajar walaupun ditentukan oleh mood Ia
juga mengaku mengerjakan tugas dengan jujur dirumah selain tidak mengerjakan tugas ini
juga cukup sering terlambat datang ke sekolah

Narasumber 2

Malas hal yang begitu gamblang yang diungkapkan oleh Dania Fipta saat ditanya
Mengapa jarang mengerjakan tugas ?.Ia mengungkapkan bahwa ia lebih suka bermain
gadget kenimabang sekedar membuka buku. Keseruannya dalam bermain gadget mungkin
membuatnya kecanduan.Motivasi belajarnya pun cukup klise yang menurut saya
sepertinya Mbak Dania tidak punya minat belajar karna menurutnya cita-citanya itu tidak
ada hubungannya dengan jurusan yang sekarang ia pelajari.

Ia mengaku jurusannya tidak sesuai minat dan bakatnya sehingga ia kurang tertarik
untuk belajar dan menjadi malas serta enggan untuk mengerjakan tugas. Kepribadiannya
yang cuek mungkin membuatnya asal asalan saat ia menginjak bangku SMA.Saat ditanya
tentang nilainya ia menjawab “jelek”.Ia juga mengungkapkan bila tidak bisa mengerjakan
tugas maka ia akan mencontek.Dania juga sering terlambat sekolah.Usahanya dalam
mencapai cita-cita dan impiannya masih di angan-angan. Ia juga aktif dalam berorganisasi
seperti PMR dan kaldera.
Narasumber 3

Kesibukannya di rumah yang entah apa membuatnya jarang mengerjakan tugas. M


Zahwa juga mengaku lebih fokus belajar di sekolah dibanding di rumah Ia memiliki cita-
cita untuk menjadi seorang TNI atau polisi sehingga menurutnya ia tidak harus pintar di
akademik saja namun juga fisik dan mentalnya. Zahwa menuturkan bahwa ia malas
mengerjakan tugas bila tugasnya banyak dan susah.

Dia juga terkadang rajin mengerjakan agar tugasnya tidak menumpuk banyak. Dia
juga bilang bahwa dirinya cukup rajin belajar namun nilai ulangannya tetap saja jelek. Saat
saya melakukan wawancara ini Ia memang sedang mengerjakan tugas yang sudah ia
dapatkan contekannya namun ia bersikukuh bahwa dia 100% jujur.Zahwa menuturkan
bahwa sebagai seorang belajar kita harus sadar untuk rajin belajar. Menurutnya nilainya itu
tidak terlalu jelek dan bagus menengah begitu katanya.

Narasumber 4

“Malamnya lelah sehingga tidur lebih awal karena sorenya saya juga banyak
kegiatan sehingga membuatnya jarang mengerjakan tugas”, tutur Ardi Gentur saat saya
wawancarai. Ia memiliki cita-cita menjadi seorang wirausahawan yang sukses agar dapat
membahagiakan kedua orang tuanya kelak tua nanti. Ia mengaku sering merasa terbebani
bila tugasnya menumpuk numpuk sehingga lebih baik Ia mengerjakan tugasnya sedikit-
sedikit tiap hari.

Tak seperti Zahwa ia mengaku bahwa ia sering mencontek. Ia juga percaya diri saat
ditanya tentang nilai akademiknya. Ardi menuturkan bahwa ia malu bila ia belum selesai
mengerjakan tugas namun Ia juga menuturkan bahwa teman-temannya juga banyak bahkan
lebih parah darinya. Selain tidak mengerjakan tugas Gentur juga pernah dipanggil ke atas
podium saat upacara karena tidak tertib.Walaupun begitu Ia juga aktif dalam berbagai
kegiatan kaldera atau pecinta alam ekstra yang diikutinya ia mengaku sangat suka dengan
kegiatan-kegiatan fisik sehingga mapel favoritnya ialah olahraga.
4.2 Pembahasan
Seberapa pentingnya motivasi dan minat belajar ?
Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya motivasi. Motivasi yang lebih
baik dalam beajar akan menunjukkan hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan
usaha yang tekun yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang
baik.Jadi menurut saya, Motivasi dalam belajar sangat penting artinya untuk mencapai
tujuan proses belajar mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar
perludibangun.

Minat belajar merupakan faktor yang sangatlah penting dalam keberhasilan belajar
siswa. Disamping itu minat belajar juga dapat mendukung dan mempengaruhi proses
belajar mengajar di sekolah. Namun dalam praktiknya tidak sedikit guru yang menemukan
kendala dalam mengajar dikelas karena kurangnya minat siswa terhadap materi yang
disampaikan , jika hal ini terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan mengalami
hambatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.Seperti pada narasumber mereka mengaku
jurusannya tak sesuai dengan minat dan bakatnya yang membuatnya cenderung malas
dalam mengikuti proses belajarnya,

Pengaruh motivasi dan minat belajar terhadap proses dan hasil belajar ?

Pelajar yang memiliki motivasi yang berasal dari diri sendiri memiliki tekad yang
lebih kuat dalam mengikuti proses pembelajaran. Bukan sekedar pulang pergi sekolah
mereka lebih bersungguh-sungguh dalam menerima pelajaran, mengerjakan tugas,
mengikuti ujian dengan jujur, serta berprestasi baik di bidang akademis dan nonakademis
.Merekapun cenderung paham betul terhadap minat dan bakatnya sehingga membuatnya
begitu antusias dalam prosesnya serta tidak mudah menyerah dengan berbagai kesulitan
yanga ada.

Hasil Belajar yang memuaskan cenderung membuat pelajar yang malas terlena dan
tidak ingin berusaha lagi sebaliknya pelajar yang rajin akan lebih berusaha untuk
mempertahankan atau meningkatkannya lagi. Sedangkan saat hasil belajarnya buruk
mereka yang malas akan merasa sedih dan pasrah sedangkan mereka yang memiliki
motivasi yang kuat akan semakin giat dalam belajar agar nilainya meningkat.
Bagaimana cara meningkatkan semangat belajar ?

Dulu saat kita masih kecil tentu kita pasti pernah ditanya apa cita-cita kita? dan
dengan bangga kita menyebut cita cita itu “Guru, Tentara, Polisi, Dokter, Pilot, dsb”.
Berkata dengan suara lantang dan keteguhan hati tanpa tahu apa yang akan ia hadapi.
Namun seiring waktu dan semakin bertambah dewasa kita mulai menggagap hal hal seperti
itu konyol. Berpikir untuk lebih realistis, namun sebenarnya itu hanyalah kata ganti dari
menyerah. Sehingga membuat kita menjalani rutinitas dengan usaha seadanya. Alah kalau
lulus SMA palingan juga kerja gitu gitu aja. Syukur syukur bisa dapet kerja dari pada
pengangguran. Tanpa peduli apakah itu sesuai minat dan bakat kita. Padahal pekerjaan itu
akan kita jalani selama 10 tahun lebih sampai masa masa tua kita nanti. Kita perlu motivasi
atau alasan kita bangun pagi untuk hari yang lebih baik. Motivasi kita juga dapat menjadi
pegangan sata kita mengalami masa masa yang sulit, Sepenting itu Motivasi bagi hidup
kita sehingga kita wajib punya motivasi dalam hidup. Baik Impian masa kecilmu atau
Goals dalam hidupmu.

Lalu Bagaimana menumbuhkan motivasi dalam diri. Disini aku lebih menekankan
motivasi dari dalam diri karna akan lebih kuat dan bertahan dalam jangka waktu yang
lama. Terlebih dahulu kita harus mengenal diri kita terlebih dahulu baik kelebihan,
kekurangan, bakat, minat, keunggulan atau potensi dalam diri kita. Galilah minat dan
bakatmu sampai kamu tahu apa yang kamu inginkan. Lalu dari situ mulailah membuat
goals atau target dalam jangka waktu yang lama seperti 10 tahun kedepan. Fokuslah pada
Goals mu itu tanpa melupakan kewajibanmu sebagai seorang pelajar walaupun sekrang
jurusan yang kau ambil bukan sesuai keinginanmu. Karna kamu perlu melewati hal ini
yuntuk mecapai impianmu itu. Bergaullah dengan orang yang dapat menginspirasimu dan
membuatmu semangat belajar. Jangan membuang buang waktu untuk hal hal yang kurang
berfaedah. Kamu harus berprogres setiap harinya karna sekecil apapun akan berpengaruh
untuk masa depanmu. Seperti buatlah target kecil yang mudah dicapai contoh, senin baca 3
halaman buku, selasa bikin mind map materi bab. Dan jangan muah puas akan hasil
belajarmu saat ini.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Belajar bukan hanya tentang menuntut ilmu namun belajar merupakan proses pencarian
jati diri, pembentukan sikap serta kepribadian, dan pengembangan minat dan bakat.
Sehingga dalam belajar, motivasi ialah hal yang begitu penting dan wajib dimiliki oleh
setiap siswa agar proses belajar berjalan dengan lancar serta tidak akan ada penyimpangan.
Siswa yang belajar tanpa motivasi atau kurang motivasi, tidak akan berhasil dengan
maksimal. Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi belajar akan bersungguh-sungguh
dalam mengerjakan tugasnya sehingga berhasil. Motivasi Belajar mampu mendorong
timbulnya perasaan senang saat belajar. Ia dapat mengubah kebiasaan atau tingkah laku
seseorang yang sebelumnyanmerasa jenuh ketika belajar menjadi hal yang menyenangkan
dan dapat dinikmati. Motivasi juga dapat menjadi penetu arah tindakan yang ingin dicapai
sehingga usaha kita lebih terarah.
5.2 Saran
Untuk meraih hasil belajar yang maksimal hendaknya siswa harus mempunyai motivasi
untuk belajar, baik motivasi dari dalam diri maupun dari luar seperti lingkungan.
Diharapkan Guru dan Orang Tua dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA

https://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/
https://kbbi.web.id/ajar
https://www.bagi-in.com/contoh-latar-belakang-masalah/

https://sbm.binus.ac.id/2015/11/21/cara-membuat-rumusan-masalah/

https://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/motivasi-belajar.html?m=1

http://yahyanurkan.blogspot.com/2015/04/makalah-motivasi-belajar.html?m=1

https://sahabatnesia.com/contoh-rumusan-masalah-makalah/

https://ildziaz.blogspot.com/2011/05/makalah-motivasi-belajar.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai