Dalam suatu pembelajaran bisa menggunakan beberapa teori.

Toeri satu bisa

dikolaborasikan dengan teori lain. Ada teori yang dominan ada teori yang mendukung.
Tergantung argumentasi berupa bukti. Pembuktian diwujudkan melalui penjelasan dan
contoh. Untuk anak-anak cocok dengan pemberian contoh dan mimetik (peniruan), reward,
reinforsment (penguatan).
Misal untuk membentuk psikologi anak yang baik dan tumbuh kepercayaan diri yang baik
adalah jangan apa-apa tidak diperbolehkan. Anak naik kursi ibunya langsung teriak. Hal ini
membuat anak jadi penakut, tidak percaya diri, dll.

Kasus 2 nomor 1
1. Siswa kelas 1 SD berada pada tahap operasional konkrit.
2. Teori Scaffolding pada pemecahan masalah matematika. Saran ini didasarkan
karena operasi hitung dasar berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian menjadi bagian paling utama dalam materi bilangan bulat pada tataran
SD. Pemberian bantuan dan dukungan berkala dapat membantu peserta didik
memahami materi.

Kasus 3 nomor 1
1. Sudah sesuai karena kedua sama2 deskriptis. Sejalan dengan pengetahuan
peserta didik sebelumnya. Hal ini memudahkan peserta didik untuk
mengonstruksi pengetahuan yang peserta didik dan pengetahuan yang
disampaikan oleh guru.
Tugas MID mengomentari modul ajar berdasarkan teori yang telah dipelajari. Unduh
setidaknya 3 modul ajar yang berbeda (untuk pertemuan 6, 7, 8). Pertemuan 8 adalah MID.