Nama : Farhan Yulianto

Prodi : Manajemen

NIM: 233103400008

Tugas PIE ke-13

• Inflasi adalah suatu peristiwa dimana tingkat harga barang kebutuhan masyarakat mengalami
kenaikan secara terus menerus dari satu periode keperiode berikutnya.

• Deflasi adalah suatu peristiwa dimana tingkat harga barang kebutuhan masyarakat mengalami
penurunan secaraterus menerus dari satu periode ke periode berikutnya

Penyebab Inflasi:

Terjadinya defisit APBN, Kenaikan harga BBM, Jumlah uang yang beredar terlalu berlebihan sehingga
melebihi keuntungan, Terjadinya eksparsi kredit, Tradisi masyarakat yang bersifat konsumtif, sering
mengimpor barang, Terjadi pemberontakan, Pengenaan pajak pada konsumen, Terjadinya bencana
alam

Cara Mengatasi Inflasi

Kebijakan moneter, bank sentaral untuk memengaruhi uang yang beredar dari kredit (kebiakan
diskonto), operasi pasar terbuka, pemberian kredit selektif dan perubahan cadangan uang minimum.

Kebijakan fiskal, pengaturan pengeluaran pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat
mempengaruhi permintaan total dan mempengaruhi harga seperti mengurangi pengeluaran Negara,
menaikan atau mengefektifkan pajak, menekankan pengeluaran pemerintah dan mengadakan
pinjaman pemerintah.

Kebijakan non moneter, melalui kebijakan upah, kebijakan yang berkaitan dengan hasil produksi dan
kebijakan penentuan harga dan indexing

Penyebab Deflasi

Menurunnya persediaan uang di masyarakat, suku bunga yang tinggi menyebabkan banyak
masyarakat menyimpan uangnya di bank sehingga persedian uang dimasyrakat semakin berkurang.

Meningkatnya persediaan barang, produksi barang yang terus meningkat sedangkan permintaan
semakin berkurang mengakibatkan barang tidak habis sehingga persediaan melimpah.

Menurunnya permintaan barang, bila permintaan suatu barang menurun sedangkan produksi tetap
dilakukan maka ber-akibat harga barang menurun.

Cara Mengatasi Deflasi

Memberikan stimulasi ekonomi berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis, sehingga diharapkan
kegiatan ekonomi kembali berputar.

Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan
perekonomian.

Melalui bank sentral pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang dimasyarakat dengan
membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai.
Selain itu dapat dilakukan pemotongan suku bunga, namun memotong suku bunga bukanlah jalan
keluar yang sesungguhnya tetapi hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan
ekonomi dan mengharapkan harga bergerak naik dengan sendirinya