Laporan Komputer Vision
Laporan Komputer Vision
DISUSUN
OLEH
Sukarni Majid
12105552012002
FAKULTAS TEKNIK
TERNATE
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan ini
dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas UTS serta UAS mata kuliah
Komputer Vision. Melalui laporan ini, penulis berusaha menyajikan informasi yang lengkap,
akurat, dan bermanfaat bagi pembaca.
Penulis sadar bahwa laporan ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan dan pengembangan ke depannya.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi
pembaca yang membutuhkan. Penulis berharap laporan ini dapat menjadi referensi yang
berguna serta menginspirasi bagi penelitian atau studi lebih lanjut.
Sukarni Majid
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Para ahli geologi saat ini mengklasifikasikan batuan tersebut dengan menggunakan
indera penglihatan dan bantuan mikroskop petrografi. Cara ini masih memiliki
kelemahan dan tingkat akurasi yang rendah dari hasil pengamatan masih diestimasi. Dari
permasalahan tersebut, diadakan penelitian untuk merancang suatu program yang dapat
mengidentifikasi dan mengklasifikasi batuan dengan citra digital. Diharapkan, hasil
penelitia ini dapat membantu para ahli geologi dalam mengindentifikasi dan
mengklasifikasi batuan dengan tingkat akurasi yang tinggi dan durasi yang cepat
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Gray Level Co-occurrence Matrix
(GLCM) sebagai metode untuk yang dipakai untuk menganalisi tekstur pada batuan.
Dapat dikatakan tekstur merupakan pola yang berulang dari (distribusi) spasial dari
derajat keabuan pada piksel – piksel, serta hubungan antara piksel yang bertetangga.
Dilakukan pemilihan metode GLCM karena GLCM merupakan metode statistik, dimana
matriks yang menggambarkan frekuensi munculnya pasangan piksel yang memiliki
intensitas tertentu. Dengan dilakukan penelitian ini diperoleh hasil perangkat lunak yang
dapat mengklasifikasi batuan dengan akurasi yang baik dengan menggunakan metode
yang tepat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana metode texture analysis dapat digunakan untuk klasifikasi citra batuan
dengan lebih akurat dan efisien?
2. Bagaimana penerapan metode texture analysis dengan GLCM dapat meningkatkan
pemahaman tentang perbedaan tekstur batuan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari klasifikasi citra batuan dengan metode texture analysis melibatkan
penggunaan analisis tekstur untuk mengenali dan membedakan berbagai batuan
berdasarkan pola-pola tekstur yang unik. Beberapa tujuannya anatara lain:
1. Menentukan kemampuan metode texture analysis dalam mengidentifikasi batuan
berdasarkan karakteristik tekstur pada citra.
2. Meningkatkan akurasi klasifikasi batuan dan memastikan konsistensi hasil, sehingga
memberikan informasi yang dapat diandalkan.
3. Memberikan pemahaman lebih mendalam tentang variasi tekstur yang terkandung
dalam berbagai batuan, yang mungkin sulit diidentifikasi secara visual atau manual.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Batuan
Batuan adalah material padat yang terdiri dari satu atau beberapa
mineral dan terbentuk secara alami. Umumnya batuan bersifat heterogen yaitu
terbentuk dari beberapa tipe/jenis mineral, dan hanya beberapa yang homogen yaitu
disusun oleh satu mineral atau monomineral. Tekstur dari batuan akan
memperlihatkan karakteristik komponen penyusunnya, sedangkan struktur
batuan akan memperlihatkan proses pembentukannya baik dekat atau jauh dari
permukaan (Sofanhadi, 2013).