Anda di halaman 1dari 3

Nama : Selfina Y.

Sabuna

NIM : 707010189

1. Jenis pelayanan yang diberikan rumah sakit adalah pelayanan medik, pelayanan kefarmasian,
pelayanan penunjang medik, pelayanan perawatan, pelayanan rehabilitasi, pencegahan dan
peningkatan kesehatan, sebagai tempat pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik,
sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan serta untuk
menghindari risiko dan gangguan kesehatan sebagaimana yang dimaksud, sehingga perlu adanya
penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan.

a. Pelayanan Medik: Rawat inap, Rawat jalan, IGD & Ambulance, Farmasi, Peralatan.

b. Pelayanan kefarmasian: pengkajian resep, dispensing, pemantauan dan pelaporan efek


samping obat, pelayanan informasi obat, konseling, pemantauan kadar obat dalam darah, dan
Ronde/Visite pasien.

c. Pelayanan Penunjang Medik : Laboratorium, Farmasi, Radiologi, Rehabilitasi Medis, Klinik


Fisiologi, Instalasi Gizi, Rekam Medis, Radioterapi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik,
Farmakologi, CSSD, Binatu, Promkes & Pemasaran, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit, Sistem Informasi Rumah Sakit, Kesehatan Lingkungan (Kesling).

d. Pelayanan perawatan: Perawat yang profesional.

e. Pelayanan Rehabilitasi : Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik (Sp.KFR), Fisioterapis, Terapis


Wicara, Terapis Okupasi, Psikolog, Pekerja Sosial Medik, Ortotik Prostetik.

f. Pencegahan dan Peningkatan Kesehatan : Pelayanan Imunisasi.

g. Pendidikan dan atau Pelatihan Medik dan Para Medik : Pengkajian kebutuhan pelatihan bagi
tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit.

h. Tempat Penelitian dan Pengembangan Ilmu dan Teknologi Bidang Kesehatan : Rumah sakit
pendidikan, izin operasional RS.
i. Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan : pengolahan limbah cair, penyediaan air bersih,
fasilitas cuci tangan, fasilitas pembuangan sampah, pemeriksaan, pengendalian, pengawasan,
penyuluhan dan pelatihan.

2. Penjelasan Gambar.

a. Kemana sebaiknya aku berobat ?

Apotik, toko obat, kios jamu, RS umum, RS bersalin, RS khusus mata, RS kusus bedah, RS jiwa,
Century Guardian Health Club, Klinik spesialis, Praktek bersama, Klinik mat, Klinik
Neuromatologi, klinik onkologi, bidan, mantri, dukun bayi, praktek dokter umum, balai
pengobatan, poliklinik, klinik 24 jam, puskesmas, SOS international global health shinse, dukun
patah, pijat refleksi, pijat tradisional, ahli pengobatan 'alat vital', praktek dokter keluarga,
puskesmas keliling, fitnes center, akupuntur,salon kecantikan.

Dari semua tempat berobat diatas kesimpulannya adalah ketika kita sakit, tempat yang harus kita
datangi untuk berobat adalah tempat yang memiliki tenaga profesional yang ahli dengan penyakit
yang kita derita, serta pelayanan di tempat tersebut sesuai dengan standar kesehatan yang
berlaku.

b. Sistem manajemen RS

Sistem manajemen RS terdiri dari manajemen operasional dan manajemen strategi.

Manajemen strategi rumah sakit terdiri dari rumusan strategi RS, kemudian pembuatan Balanced
scorecard RS yang terdiri dari warna kuning untuk Learning and Growth Perspective (PA), hijau
untuk Internal Business Procces (value dan akreditasi), biru untuk Customer (ops. Motto), dan
merah untuk Finance. Balanced Scorecard RS dibuat menjadi Kartu program. Manajemen
strategi RS kemudian dijalankan dalam manajemen Operasional RS yang terdiri dari pembuatan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang kemudian RKAP dan KP triwulanan dijalankan.
Setelahnya hasil keduanya dibahas dalam Rapat kerja semester yang membahas tentang Produksi
Pendapatan, Biaya, serta Laba (rugi).

c. Strategi MAP RS

d. BSC level corporate


Kinerja dari perusahaan berbasis JASA seperti RUMAH SAKIT sangat penting untuk
dikembangkan berdasarkan prinsip keseimbangan sosial dan finansial . Salah satu metode
strategis terbaik dalam mengukur kinerja perusahaan jasa adalah Balanced Score Card (BSC).
Kelebihan BSC adalah mampu mensinkronkan (balancing) antara parameter finansial dengan
pengukuran yang bersifat non-finansial secara seimbang melalui empat perspektif yang saling
terkait, yaitu : perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, proses bisnis internal, pelanggan, dan
perspektif financial sebagai tujuan keuntungan dan keberlanjutan perusahaan. Selain
menyeimbangkan, BSC juga menyelaraskan (alligning) antara strategi ditingkat korporat,
departmen, hingga kinerja ditingkat tim dan personal.

Anda mungkin juga menyukai