INFORMASI UMUM
Pada akhir Fase F peserta didik mampu menganalisis dokumen sumber dan dokumen
pendukung pada perusahaan (entitas) Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan, baik PKP
maupun non-PKP. Peserta didik juga dapat menerapkan proses pencatatan transaksi ke
dalam jurnal umum atau khusus, menerapkan pencatatan transaksi ke dalam buku pembantu
kartu piutang, kartu utang, dan kartu persediaan barang dagang. Selain itu, peserta didik
mampu menerapkan posting jurnal umum atau khusus ke dalam buku besar, menyusun
neraca saldo, menganalisis transaksi penyesuaian, menerapkan posting jurnal penyesuaian
ke dalam buku besar, dan menyusun neraca lajur (worksheet).
Kompetensi Awal
Pertanyaan Pemantik
1. Apa perbedaan utama antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang dan manufaktur?
2. Berikan masing-masing 2 contoh perusahaan jasa dengan perusahaan dagang dan
manufaktur?
3. Apa yang dimaksud dengan "harga pokok penjualan" pada perusahaan dagang dan
bagaimana cara menghitungnya?
4. Jelaskan perbedaan antara biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik dalam perusahaan manufaktur?
Persiapan Pembelajaran
1. Pertemuan 1
a. Pengantar materi dan tujuan pembelajaran.
b. Penjelasan pentingnya dokumen transaksi dalam akuntansi.
c. Identifikasi dan pengelompokan jenis-jenis dokumen transaksi: intern dan
ekstern.
d. Contoh dokumen: kwitansi penerimaan, kwitansi pengeluaran, nota jasa, dan
lain-lain.
e. Diskusi tentang bagaimana setiap dokumen mempengaruhi pencatatan
akuntansi.
2. Pertemuan 2
a. Pengantar materi dan tujuan pembelajaran.
b. Penjelasan tentang apa itu entri jurnal dan mengapa itu penting dalam
akuntansi.
c. Pengenalan konsep debet dan kredit dalam entri jurnal.
d. Identifikasi jenis-jenis transaksi yang akan diproses dalam entri jurnal.
e. Pengenalan transaksi yang berkaitan dengan pendapatan, biaya, pembelian,
penjualan, dan lain-lain.
3. Pertemuan 3
a. Penjelasan tentang akun-akun yang umumnya digunakan dalam entri jurnal.
b. Konsep akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya.
c. Panduan langkah demi langkah dalam mencatat entri jurnal.
d. Contoh entri jurnal untuk transaksi umum.
e. Latihan penerapan mencatat entri jurnal.
4. Pertemuan 4
a. Pengantar materi dan tujuan pembelajaran.
b. Penjelasan mengapa buku besar penting dalam akuntansi.
c. Memahami bagaimana entri jurnal dipindahkan ke buku besar.
5. Pertemuan 5
a. Latihan penerapan penjurnalannya dalam buku besar.
b. Pemahaman tentang penyesuaian yang perlu dibuat dalam buku besar.
c. Pengenalan tentang bagaimana data dalam buku besar digunakan untuk
menyusun laporan keuangan.
6. Pertemuan 6
a. Pengantar materi dan tujuan pembelajaran.
b. Penjelasan mengapa jurnal penyesuaian diperlukan dalam akuntansi.
c. Pengenalan jenis-jenis transaksi yang memerlukan penyesuaian.
7. Pertemuan 7
a. Panduan langkah demi langkah dalam mencatat jurnal penyesuaian.
b. Contoh pencatatan jurnal penyesuaian untuk berbagai jenis transaksi.
c. Latihan penerapan pencatatan jurnal penyesuaian.
8. Pertemuan 8
a. Pengantar materi dan tujuan pembelajaran.
b. Penjelasan tentang apa itu neraca lajur dan mengapa itu penting dalam
akuntansi.
c. Pengenalan komponen-komponen neraca lajur: akun-akun, saldo awal,
transaksi, dan saldo akhir.
d. Penjelasan tentang jenis-jenis akun yang terdapat dalam neraca lajur: aktiva,
kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya.
e. Contoh transaksi yang terkait dengan masing-masing jenis akun.
9. Pertemuan 9
a. Latihan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan akun-akun.
b. Bagaimana menyusun saldo awal akun-akun dalam neraca lajur.
c. Penggunaan data dari buku besar atau jurnal penyesuaian.
d. Latihan praktik menyusun saldo awal.
e. Cara mencatat transaksi bisnis dalam neraca lajur.
f. Demonstrasi pencatatan transaksi ke dalam neraca lajur.
g. Latihan penerapan pencatatan transaksi dalam neraca lajur.
10. Pertemuan 10
a. Demonstrasi cara menggunakan perangkat lunak untuk menyusun neraca lajur.
b. Latihan praktik menggunakan perangkat lunak akuntansi.
c. Rekap materi yang telah dipelajari selama beberapa pertemuan.
d. Diskusi reflektif tentang proses menyusun neraca lajur dan pentingnya dalam
akuntansi.
e. Evaluasi pembelajaran melalui kuis atau studi kasus.
11. Pertemuan 11
a. Pengantar materi dan tujuan pembelajaran.
b. Penjelasan tentang jenis-jenis laporan keuangan: laba rugi, perubahan ekuitas,
arus kas, dan neraca.
c. Pengenalan tentang tujuan dan kegunaan masing-masing laporan.
d. Pengenalan tentang komponen-komponen laporan laba rugi: pendapatan,
biaya, laba bersih, dan lain-lain.
e. Langkah-langkah dalam menyusun laporan laba rugi.
f. Latihan penerapan menyusun laporan laba rugi.
12. Pertemuan 12
a. Pemahaman tentang perubahan ekuitas pemilik dalam periode tertentu.
b. Komponen-komponen laporan perubahan ekuitas: modal awal, investasi
tambahan, laba bersih, dan lain-lain.
c. Langkah-langkah dalam menyusun laporan perubahan ekuitas.
13. Pertemuan 13
a. Pengenalan tentang jenis-jenis arus kas: operasi, investasi, dan pendanaan.
b. Langkah-langkah dalam menyusun laporan arus kas.
c. Penggunaan data dari buku besar, laporan laba rugi, dan perubahan ekuitas.
14. Pertemuan 14
a. Pengenalan tentang komponen-komponen neraca: aktiva, kewajiban, dan
ekuitas.
b. Pemahaman tentang keseimbangan neraca dan konsep dasar dalam neraca.
c. Langkah-langkah dalam menyusun neraca.
15. Pertemuan 15
a. Pengenalan tentang bagaimana menganalisis laporan laba rugi, perubahan
ekuitas, arus kas, dan neraca.
b. Diskusi tentang interpretasi hasil analisis laporan keuangan.
16. Pertemuan 16
a. Evaluasi dan Diskusi
b. Rekap materi yang telah dipelajari selama beberapa pertemuan.
c. Diskusi reflektif tentang proses menyusun laporan keuangan dan pentingnya
dalam akuntansi.
d. Evaluasi pembelajaran melalui kuis atau studi kasus.
17. Pertemuan 17
a. Pengantar materi dan tujuan pembelajaran.
b. Penjelasan tentang apa itu neraca saldo setelah penutupan dan mengapa itu
penting dalam akuntansi.
c. Pengenalan komponen-komponen neraca saldo setelah penutupan.
d. Penjelasan tentang jenis-jenis akun yang terdapat dalam neraca saldo setelah
penutupan: aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan biaya.
e. Contoh transaksi yang terkait dengan masing-masing jenis akun.
f. Langkah-langkah dalam proses penutupan akun-akun pendapatan dan biaya.
g. Demonstrasi cara menutup akun-akun pendapatan dan biaya ke akun laba
bersih.
18. Pertemuan 18
a. Diskusi reflektif tentang proses penutupan dan penyusunan neraca saldo
setelah penutupan.
b. Evaluasi pembelajaran melalui kuis atau studi kasus.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1.
Kegiatan Awal 20 menit
1. Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik memimpin
doa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru memastikan kesiapan peserta didik dan lingkungan kelas
4. Guru memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang di ajarkan tentang
akuntansi perusahaan jasa, dagang dan manufaktur kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan topic atau materi yang akan dipelajari yaitu
pentingnya dokumen transaksi dalam akuntansi dan menjelaskan tentang
bagaimana setiap dokumen mempengaruhi pencatatan akuntansi.
Kegiatan inti. Menerapkan model pembelajaran Pembelajaran Kooperatif 25 menit