1. Pekerja wajib memahami dasar-dasar keselamatan kerja mulai dari Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, sarung tangan, sepatu safety, full body harness double hook dan peralatan kerja yang digunakan saat melaksanakan pekerjaan erection. 2. Terdapat barikade atau safety line di area kerja erection dan terdapat safety sign pekerjaan erection, pekerja wajib paham gambar yang terdapat pada safety sign tersebut. 3. Hanya pekerja yang kompeten/khusus yang dapat melalukan pekerjaan erection dan orang yang tidak berkompeten DILARANG memakai atau mengoperasikan peralatan kerja dan DILARANG melintas di dekat area erection jika tidak berkepentingan. 4. Pekerja wajib memeriksa terlebih dahulu peralatan kerja mereka sebelum peralatan digunakan. Pengecekan tersebut meliputi pengecekan sling yang di gunakan sebagai tempat mencantolkan fall arrest, safety net untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja dan menyiapkan alat bantu seperti tagline untuk mengarahkan tidak bersentuh langsung dengan kita. 5. Dalam pemasangan struktur baja, kekuatan dan stabilitas komponen baja harus diperiksa dan langkah-langkah perkuatan harus diambil bila perlu. 6. Setelah komponen utama seperti struktur baja, rangka atap dan penyangga dipasang pada tempatnya, harus segera diperiksa dan di perbaiki kelurusannya. Komponen baja yang dipasang harus stabil pada hari yang sama. Langkah-langkah penyesuaian harus diambil sesuai dengan pengaruh lingkungan eksternal seperti angin, perbedaan suhu, sinar matahari dan lain-lain. 7. Pengangkatan material yang menumpu di struktur yang telah terpasang, harus mendapat persetujuan dari project manager. 8. Saat pemasangan baut, baut harus dengan mudah menembus ke dalam lubang. Tidak boleh secara paksa dipukul atau dipotong. Arah pemasangan harus konsisten dan mudah dipasang. Baut tidak boleh digunakan sebagai baut instalasi sementara. 9. Dalam kondisi angin kencang, badai maupun hujan deras, seluruh pekerjaan wajib dihentikan. Jika pekerja melanggar konten yang disebutkan di atas, maka perusahaan berhak untuk memberikan denda sebesar 100 ribu per kasus dan denda akan dikurangin dari pembayaran proyek.