Anda di halaman 1dari 2

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

BACA TULIS AL QUR`AN DAN WAWASAN KEAGAMAAN KELAS 6


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan dan menghargai 1.1 Terbiasa membaca basmalah setiap
ajaran agama yang dianutnya. memulai belajar al Qur`an.
1.2 Terbiasa membaca al Qur`an dengan
tartil.
1.3 Meyakini al Qur`an sebagai kitab suci
terakhir dan menjadikannya pedoman
hidup.
1.4 Meyakini adanya hari akhir sebagai
implementasi dari pemahaman rukun
iman.
1.5 Meyakini adanya qada dan qadar sebagai
implementasi dari pemahaman rukun
iman.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, 2.1 Memiliki perilaku percaya diri sebagai
tanggung jawab, santun, peduli dan implementasi dari pemahaman hukum
percaya diri dalam berinteraksi dengan bacaan mad.
keluarga, teman, guru dan tetangganya 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan
serta cinta tanah air. beriman kepada hari akhir.
2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan
beriman kepada qada dan qadar.
2.4 Memiliki perilaku gemar menuntut ilmu.
2.5 Memiliki sikap ikhlas dan tanggung jawab
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Raden Bagus asra (Ki
Ronggo)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 3.1 Mengenal hukum bacaan mad thabi’I
konseptual dengan cara mengamati, dan mad Far’i
menanya dan mencoba berdasarkan rasa 3.2 Memahami makna beriman kepada hari
ingin tahu tentang dirinya, makhluk kiamat.
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan 3.3 Memahami makna beriman kepada qada
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan qadar.
dan di sekolah dan tempat bermain 3.4 Memahami perilaku gemar menuntut
ilmu.
3.5 Mengetahui kisah keteladanan Rden
Bagus Asra (Ki Ronggo).
3.6 Mengenal Q.S al Buruj, Q.S ath-Thoriq,
Q.S al-A`la, dan Q.S al-Ghosyiyah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam 4.1 Mempraktikkan hukum bacaan mad
bahasa yang jelas, sistematis dan logis thabi’I dan mad Far’i dalam al Qur`an.
dalam karya yang estetis, dalam gerakan 4.2 Menunjukkan contoh perilaku dalam
yang mencerminkan anak sehat dan kehidupan sehari-hari yang
dalam tindakan yang mencerminkan mencerminkan beriman kepada hari
perilaku anak beriman dan berakhlak kiamat.
mulia. 4.3 Menunjukkan contoh qada dan qadar
dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi dari pemahaman rukun
iman.
4.4 Mencontohkan perilaku gemar menuntut
ilmu dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menceritakan kisah keteladanan Raden
bagus Asra (Ki Ronggo).
4.6 Melafalkan Q.S al-Ghosyiyah, Q.S al-A`la,
Q.S ath-Thoriq dan Q.S al Buruj.
4.6.1 Menunjukkan hafalan Q.S al Buruj, Q.S
ath-Thoriq, Q.S al-A`la, dan Q.S al-
Ghosyiyah.
SKEMA HUKUM MAD

SYARATNYA
Alif sebelumnya ada huruf berharakat fathah
Ya’ sukun sebelumnya ada huruf berharakat kasrah
hurufnya Wawu sukun sebelumnya ada huruf berharakat
dhammah

Mad Thabi’i/Mad Asli Mad Far’i


Tidak ada sebab lain yang Ada sebab lain yang mennyertai
menyertai Sebabnya ada 6.

HAMZAH Sukun Tasydid


1. Mad Wajib Muttashil 6. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf 7. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal
2. Mad Jaiz munfashil 8. Mad Tamkin
3. Mad Badal 5.1 Mad Farq
4. Mad Shilah Thawilah
5. Mad Farq

Waqof Ha’ Dhamir Huruf-Huruf Fawatihus Suwar


9. Mad ‘Aridh Lissukun 12. Mad Shilah Qashirah 13. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
10. Mad Iwadh 4.1 Mad Shilah Thawilah 14. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
11. Mad Layyin

Keterangan :
 Mad Thabi’i adalah huruf Mad dalam Al-Qur’an yang tidak bertemu dengan hamzah, sukun,
waqof, tasydid, atau sebab lainnya, dibaca panjang 2 harakat (1 alif).
1. Mad Wajib Muttashil adalah dalam satu kata terdapat huruf Mad bertemu hamzah, dibaca
panjang 5 harakat (2,5 alif).
2. Mad Jaiz Munfashil huruf mad dalam suatu kata, bertemu hamzah dikata lainnya, dibaca
panjang 2,4, atau 5 harakat (1,2 atau 2,5 alif).
3. Mad Badal adalah Huruf Mad bertemu hamzah dalam suatu kata tetapi posisi hamzah lebih
dahulu dari huruf Mad, dibaca panjang 2 harakat (1 alif).
4. Mad Shilah Thawilah adalah apabila Ha’ Dhamir bertemu Hamzah, dibaca panjang 5 harakat
(2,5 alif).
5. Mad Farq adalah Mad Badal bertemu huruf bertasydid, dibaca panjang 6 harakat (3 alif).
6. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf adalah Mad Badal bertemu huruf bersukun, hanya terdapat
dalam Al-Qur’an surat ke-10 Yunus : 51 dan 91, dibaca panjang 6 harakat (3 alif).
7. Mad ‘Aridh Lissukun adalah huruf Mad jatuh sebelum huruf yang diwaqof, dibaca panjang 2-
6 harakat (2-3 alif).
8. Mad Iwadh adalah berhenti dengan bacaan tanpa tanwin pada semua huruf bertanwin fathah
selain ta’ marbuthah, dibaca panjang 2 harakat (1 alif).
9. Mad Layyin adalah berhenti pada suatu huruf yang sebelumnya terdapat wawu sukun atau ya’
sukun yang didahului huruf berharkat fathah, dibaca panjang 2-6 harakat (2-3 alif).
10. Mad Lazim Kilmi Mutsaqqal adalah huruf Mad bertemu dengan tasydid dalam satu kata
dibaca panjang 6 harakat (3 alif) terlebih dahulu, kemudian dimasukkan pada huruf bertasydid
dihadapannya.
11. Mad Tamkin adalah ya’ bertasydid dan berharakat kasrah bertemu dengan ya’ sukun, dibaca
panjang 2 harakat ( 1 alif).
12. Mad Shilah Qashirah Ha’ dhamir bertemu dengan huruf selain hamzah, dibaca panjang 2
harakat ( 1 alif).
13. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf adalah membaca huruf-huruf yang terdapat dalam pembukaan
surat, dibaca panjang 2 harakat (1 alif).
14. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal adalah membaca huruf-huruf yang terdapat dalam pembukaan
surat, dibaca panjang 6 harakat (3 alif).

Anda mungkin juga menyukai