LIMBAH B3
“Langkah Praktis Penyusunan Rintek
Limbah B3”
MUHAMMAD FIRDAUS KAMAL
2 DESEMBER 2023
Identifikasi Limbah B3
01 Jenis dan Karakteristik Limbah B3
Pengemasan LB3
02 Syarat Pengemasan dan Pelabelan
LIMBAH KEDALUARSA
B3 yang melampaui batas waktu pemakaian, B3 yang tumpah, B3 yang tidak
memenuhi spesifikasi produk yang akan dibuang, dan bekas kemasan B3
Contoh: Kemasan bekas fimugan dan bahan kimia kedaluarsa
KATEGORI BAHAYA LIMBAH B3
KATEGORI 1
Kategori bahaya 1 Limbah B3 merupakan tingkat bahaya AKUT
yaitu dampak buruk yang muncul secara langsung dan cepat setelah melakukan
kontak dengan limbah B3
KATEGORI 2
Kategori bahaya 2 Limbah B3 merupakan tingkat bahaya KRONIS
yaitu dampak buruk yang muncul dalam jangka waktu tertentu (tidak langsung) setelah
melakukan kontak dengan limbah bahan B3
LAMPIRAN IX
PP 22 TAHUN 2021
LIMBAH B3
KEDALUWARSA (TABEL 2
LAMPIRAN IX PP 22
TAHUN 2021)
LIMBAH B3 DARI SUMBER
SPESIFIK UMUM (TABEL 3)
CONTOH LIMBAH B3 DARI
SUMBER SPESIFIK KHUSUS
(TABEL 4)
Limbah B3 Rumah Sakit
Kode Keterangan Kategori
Limbah
Sumber A337-1 Limbah klinis infeksius 1
Spesifik A337-2 Farmasi kedaluarsa 1
A337-3 Bahan kimia kedaluarsa 1
RUMAH A337-5 Peralatan medis mengandung 1
SAKIT Sumber logam berat
Non Spesifik B337-1 Kemasan farmasi 2
B337-2 Sludge IPAL 2
Limbah
Lainnya Kode Limbah Keterangan Kategori
A102 a Pelarut 1
terhalogenasi
• Air limbah
• Sampah domesttik B105 d Minyak pelumas 2
• Emisi/gas bekas
A102 d Aki/baterai bekas 1
Limbah B3 Rumah Sakit
SUMBER LIMBAH
1. Seluruh kegiatan rumah sakit dan laboratorium
2. Fasilitas insenerator
3. IPAL yang mengolah efluen rumah sakit dan laboratorium klinis
RADIOAKTIF FARMASI
BAHAN KIMIA KEDALUARSA/
SISA KEMASAN Bahan terkontaminasi radio Obat kedaluarsa, obat
isotop dari tindakan terbuang dan kemasan
Limbah sisa penggunaan bahan
kedokteran nuklir terkontaminasi
kimia
REAKTIF
Limbah B3 reaktif adalah Limbah yang memiliki salah satu atau lebih sifat-sifat
berikut:
1. Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan
perubahan tanpa peledakan seperti munculnya asap, gelembung, bau dan atau
perubahan warna
2. Limbah yang jika bercampur dengan air atau senyawa lain berpotensi
menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap, atau asap.
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
MUDAH MENYALA
Limbah berupa cairan/padatan yang mengandung alkohol kurang dari 24%
(dua puluh empat persen) volume dan/atau pada titik nyala tidak lebih dari
60oC (enam puluh derajat Celcius) atau 140oF (seratus empat puluh derajat
Fahrenheit) akan menyala jika terjadi kontak dengan api, percikan api atau
sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg (tujuh ratus enam puluh
millimeters of mercury
CAIRAN MUDAH MENYALA
INFEKSIUS
Limbah medis padat yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara
rutin ada di lingkungan, dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi
yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
KOROSIF
Limbah dengan pH sama atau kurang dari 2 (dua) untuk Limbah bersifat asam dan
sama atau lebih besar dari 12,5 (dua belas koma lima) untuk yang bersifat basa tang
apabila berkontak dengan manusia menyebabkan tingkat iritasi yang ditandai dengan
adanya kemerahan atau eritema dan pembengkakan atau edema
Kategori Kode
Bahaya Industri
Tabel 3 Urutan
Limbah
TUJUAN
▪ Agar setiap jenis limbah sebelum disimpan telah ditandai dengan sistem label yang sesuai
dengan jenis karakteristik limbah, serta telah ditempatkan dalam wadah yang sesuai
▪ Pengemasan yang baik akan mempermudah pengawasan oleh petugas yang diserahi tanggung
jawab
PENGEMASAN LIMBAH B3
Syarat Kemasan (Permen LH Nomor 6 Tahun 2021)
❑ Menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan logam atau plastik yang dapat mengemas
limbah B3 sesuai dengan karakteristik limbah B3
❑ Mampu mengungkung limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan
❑ Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
penyimpanan, pemindahan, atau pengangkutan
❑ Berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak
PENGEMASAN LIMBAH B3
Jenis Kemasan (Permen LH Nomor 6 Tahun 2021)
Disimpan ditempat yang memenuhi persyaratan Penyimpanan Limbah B3 serta mematuhi tata cara
3 penyimpanannya
Kemasan yang telah dikosongkan apabila akan digunakan kembali untuk mengemas Limbah B3
4 lain dengan karakteristik yang sama, harus disimpan di fasilitas Penyimpanan Limbah B3 dengan
memasang label “KOSONG”
PELABELAN LIMBAH B3
❑ Setiap pengemasan limbah B3 wajib menggunakan simbol dan label
❑ Simbol limbah B3 sesuai PERMENLH 14/2013 tentang simbol dan label limbah B3
Simbol Label
Contoh Pelabelan
Wadah yang dipakai merupakan tangki ukuran 200 liter (diameter wadah misal =
50 cm) dengan ukuran area blok penyimpana 2 x 2 meter
Jumlah tangki pada area= (2 x 2 m) : (0,5 x 0,5 m) = 16 buah
Daya Tampung = 16 x 200 liter = 3200 liter
Wadah yang dipakai merupakan jumbo bag ukuran 1 m3 ( panjang 1m dan lebar 1m) dengan ukuran area blok
penyimpana 1 x 1 meter
Jumlah bag pada area = (1 x 1 m) : (1 x 1 m) = 1 buah
Daya Tampung max = 1 x 1 m3 = 1 m3 atau 1000 liter (2000 botol)
FENTILASI DAN
PENCAHAYAAN
SIMBOL
PAPAN ANAMA
DAN PETUNJUK
LOKASI
LANTAI
LEBIH
TINGGI
P3K APAR
Contoh Bangunan Penyimpanan Limbah B3
ATAP TANPA
PLAFON
NAMA
LIMBAH
SIMBOL
KARAKTERISTIK SEKAT PEMISAH LB3 MUDAH MENYALA
LB3 DENGAN LB3 LAIN
Contoh Bangunan Penyimpanan Limbah B3
BLOK
PENYIMPANAN
BERJARAK
Contoh Bangunan Penyimpanan Limbah B3
BAK PENAMPUNG
CECERAN LIMBAH
CAIR B3
LANTAI DENGAN
SALURAN KEMIRINGAN 1%
DRAINASE KE ARAH BAK
CECERAN PENAMPUNG
PENATAAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
SYARAT PENATAAN
❑ Penyimpanan tersusun dari blok-blok terpisah sesuai karakteristik limbah
❑ Tiap blok memiliki gang dengan ukuran minimal 60 cm
❑ Penumpukan kemasan drum logam 200 liter maksimal 3 tumpukan dengan setiap tumpukan diberi alas
palet
❑ Jarak tumpukan tertinggi dengan atap tidak boleh kurang dari 1 meter
❑ Untuk limbah B3 mudah menyala tebal dinding pemisah setebal 30 cm
PENATAAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
LAMA PENYIMPANAN
• 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan
sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per hari atau lebih;
• 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori
1;
• 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3
yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3
kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum; atau
• 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3
kategori 2 dari sumber spesifik khusus.
05
Perizinan
KEWAJIBAN PEMENUHAN
Tidak
memenuhi
Perbaikan memenuhi
Perbaikan
Tidak
memenuhi
Berita Acara
Penerbitan Verifikasi
Verifikasi
Rintek Lapangan
memenuhi Lapangan
KELENGKAPAN
❑ Identifikasi jenis limbah B3
❑ LOGBOOK, mencakup keterangan sumber penghasil,tanggal masuk, nama limbah, karakteristik
limbah, jumlah dalam satuan berat (kg) dan volume (liter)
❑ NERACA LIMBAH B3. berisi data lama penyimpanan, tanggal keluar-masuk limbah, jumlah (berat)
keluar-masuk Limbah B3 dari TPS LB3
❑ SOP PENGUMPULAN, berupa tata cara pengelolaan limbah B3 dari penghasil ke pengumpul
limbah B3
❑ SOP Tanggap Darurat, berupa tata cara penanganan tumpahan, kebocoran, kebakaran, serta
pertolongan pertama kepada pekerja apabila terjadi kecelaaan kerja
❑ Sarana dan prasarana (APAR, P3k,APD)
❑ Plang nama TPS
❑ Festronik Limbah B3
❑ Coldstorage (untuk jenis limbah infeksius)
TERIMA KASIH
Kontak:
muh.firdauskamal@gmail.com