Anda di halaman 1dari 51

PENGELOLAAN

LIMBAH B3
“Langkah Praktis Penyusunan Rintek
Limbah B3”
MUHAMMAD FIRDAUS KAMAL
2 DESEMBER 2023
Identifikasi Limbah B3
01 Jenis dan Karakteristik Limbah B3

Pengemasan LB3
02 Syarat Pengemasan dan Pelabelan

Penentuan Kapasitas TPS


OUTLINE 03 LB3
Aspek Teknis
04 Kriteria TPS LB3, Penataan LB3, Lama
Penyimpanan
Perizinan
05 Rincian Teknis
01
Identifikasi Limbah B3
Jenis dan Karakteristik
DASAR HUKUM
PERATURAN TENTANG

UU 32/2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PermenLH 05/2009 Pengelolaan Limbah di Pelabuhan

PermenLH 33/2009 Tata Cara Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3

Permen LH 14 2013 Simbol dan Label LB3


PerMenLHK No 56 Tahun
Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah B3 Faskes
2015
PP No 22 Tahun 2021 Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PermenLHK 06 Tahun 2021 Tata Cara dan Persayaratan Pengelolaan Limbah B3


SUMBER LIMBAH B3
SUMBER SPESIFIK
Limbah B3 yang dihasilkan dari proses utama atau spesifik dari suatu kegiatan
Contoh: Slag nikel dari proses peleburan nikel dan Sludge
IPAL dari pengolahan air limbah

SUMBER NON SPESIFIK


Limbah B3 yang tidak tentu dari suatu sumber khusus, bisa timbul dari kegiatan
perawatan atau proses tambahan
Contoh: Baterai bekas, oli bekas kendaraan pengangkut

LIMBAH KEDALUARSA
B3 yang melampaui batas waktu pemakaian, B3 yang tumpah, B3 yang tidak
memenuhi spesifikasi produk yang akan dibuang, dan bekas kemasan B3
Contoh: Kemasan bekas fimugan dan bahan kimia kedaluarsa
KATEGORI BAHAYA LIMBAH B3
KATEGORI 1
Kategori bahaya 1 Limbah B3 merupakan tingkat bahaya AKUT
yaitu dampak buruk yang muncul secara langsung dan cepat setelah melakukan
kontak dengan limbah B3

KATEGORI 2
Kategori bahaya 2 Limbah B3 merupakan tingkat bahaya KRONIS
yaitu dampak buruk yang muncul dalam jangka waktu tertentu (tidak langsung) setelah
melakukan kontak dengan limbah bahan B3
LAMPIRAN IX
PP 22 TAHUN 2021
LIMBAH B3
KEDALUWARSA (TABEL 2
LAMPIRAN IX PP 22
TAHUN 2021)
LIMBAH B3 DARI SUMBER
SPESIFIK UMUM (TABEL 3)
CONTOH LIMBAH B3 DARI
SUMBER SPESIFIK KHUSUS
(TABEL 4)
Limbah B3 Rumah Sakit
Kode Keterangan Kategori
Limbah
Sumber A337-1 Limbah klinis infeksius 1
Spesifik A337-2 Farmasi kedaluarsa 1
A337-3 Bahan kimia kedaluarsa 1
RUMAH A337-5 Peralatan medis mengandung 1
SAKIT Sumber logam berat
Non Spesifik B337-1 Kemasan farmasi 2
B337-2 Sludge IPAL 2

Limbah
Lainnya Kode Limbah Keterangan Kategori
A102 a Pelarut 1
terhalogenasi
• Air limbah
• Sampah domesttik B105 d Minyak pelumas 2
• Emisi/gas bekas
A102 d Aki/baterai bekas 1
Limbah B3 Rumah Sakit

SUMBER LIMBAH
1. Seluruh kegiatan rumah sakit dan laboratorium
2. Fasilitas insenerator
3. IPAL yang mengolah efluen rumah sakit dan laboratorium klinis

LIMBAH FASYANKES (Permen LHK No. 56/2015)


• Limbah infeksius
•Limbah patologi
•Limbah benda tajam
•Limbah farmasi
•Limbah sitotoksis
•Limbah kimiawi
•Limbahradioaktif
Kategori Limbah B3 Fasilitas Kesehatan

INFEKSIUS BENDA TAJAM PATOLOGIS/ANATOMIS


Limbah yang Alat yang dapat Jjaringan, organ, bagian tubuh, cairan
terkontaminasi cairan memotong atau tubuh, dan spesimen beserta kemasan
tubuh pasien menusuk kulit

RADIOAKTIF FARMASI
BAHAN KIMIA KEDALUARSA/
SISA KEMASAN Bahan terkontaminasi radio Obat kedaluarsa, obat
isotop dari tindakan terbuang dan kemasan
Limbah sisa penggunaan bahan
kedokteran nuklir terkontaminasi
kimia

SITOTOKSIK PERALATAN MEDIS GAS BERTEKANAN


Limbah obat kemoterapi, MENGANDUNG LOGAM BERAT Limbah gas dalam tabung
kontaminasi dan buangan Limbah dnegan logam berat(merkuri) bertekanan
tinggi
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
MUDAH MELEDAK
Limbah B3 mudah meledak (mudah meledak) adalah Limbah yang pada suhu dan
tekanan standar yaitu 25oC (dua puluh lima derajat Celcius) atau 760 mmHg (tujuh
ratus enam puluh millimeters of mercury) dapat meledak, atau melalui reaksi kimia
dan/atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan
cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya

REAKTIF
Limbah B3 reaktif adalah Limbah yang memiliki salah satu atau lebih sifat-sifat
berikut:
1. Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan
perubahan tanpa peledakan seperti munculnya asap, gelembung, bau dan atau
perubahan warna
2. Limbah yang jika bercampur dengan air atau senyawa lain berpotensi
menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap, atau asap.
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
MUDAH MENYALA
Limbah berupa cairan/padatan yang mengandung alkohol kurang dari 24%
(dua puluh empat persen) volume dan/atau pada titik nyala tidak lebih dari
60oC (enam puluh derajat Celcius) atau 140oF (seratus empat puluh derajat
Fahrenheit) akan menyala jika terjadi kontak dengan api, percikan api atau
sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg (tujuh ratus enam puluh
millimeters of mercury
CAIRAN MUDAH MENYALA

INFEKSIUS
Limbah medis padat yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara
rutin ada di lingkungan, dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi
yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan.
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
KOROSIF
Limbah dengan pH sama atau kurang dari 2 (dua) untuk Limbah bersifat asam dan
sama atau lebih besar dari 12,5 (dua belas koma lima) untuk yang bersifat basa tang
apabila berkontak dengan manusia menyebabkan tingkat iritasi yang ditandai dengan
adanya kemerahan atau eritema dan pembengkakan atau edema

CAIRAN MUDAH MENYALA


BERACUN
Limbah yang memiliki karakteristik beracun berdasarkan uji penentuan karakteristik
beracun melalui TCLP, Uji Toksikologi LD50, dan uji sub-kronis
KODE LIMBAH B3
B 3 01 - 2

Kategori Kode
Bahaya Industri

Tabel 3 Urutan
Limbah

(LAMPIRAN XI, PP 22 TAHUN 2021)


02
Pengemasan Limbah B3
PENGEMASAN LIMBAH B3
Pengemasan Limbah B3 adalah cara menempatkan atau mewadahi Limbah B3
agar mudah dalam melakukan penyimpanan dan/atau pengumpulan dan/atau
pengangkutan Limbah B3 sehingga aman bagi lingkungan hidup dan kesehatan
manusia.

TUJUAN

▪ Agar limbah B3 tidak mudah terlepas ke lingkungan

▪ Agar setiap jenis limbah sebelum disimpan telah ditandai dengan sistem label yang sesuai
dengan jenis karakteristik limbah, serta telah ditempatkan dalam wadah yang sesuai

▪ Pengemasan yang baik akan mempermudah pengawasan oleh petugas yang diserahi tanggung
jawab
PENGEMASAN LIMBAH B3
Syarat Kemasan (Permen LH Nomor 6 Tahun 2021)
❑ Menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan logam atau plastik yang dapat mengemas
limbah B3 sesuai dengan karakteristik limbah B3
❑ Mampu mengungkung limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan
❑ Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
penyimpanan, pemindahan, atau pengangkutan
❑ Berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak
PENGEMASAN LIMBAH B3
Jenis Kemasan (Permen LH Nomor 6 Tahun 2021)

1. Drum (biasanya dengan kapasitas 200 L)


1 2
2. Jumbo bag; (kapasitas 500 kl - 2.000 kl, untuk
menyimpan dan mengangkut berbagai produk yang
berbentuk butiran, serbuk, atau serpih.)

3. Tangki intermediated bulk container (IBC); alat


penyimpanan muatan atau Limbah B3 fase cair.
3 4
4. Kontainer, sama dengan IBC untuk limbah B3 fase
cair.
PENGEMASAN LIMBAH B3
Kemasan yang telah diisi dengan Limbah B3 harus memenuhi ketentuan:

Ditandai dengan simbol dan label yang sesuai karakteristik


1
Selalu dalam keadaan tertutup rapat dan hanya dibuka jika akan dilakukan penambahan atau
2 pengambilan Limbah B3 dari dalamnya

Disimpan ditempat yang memenuhi persyaratan Penyimpanan Limbah B3 serta mematuhi tata cara
3 penyimpanannya

Kemasan yang telah dikosongkan apabila akan digunakan kembali untuk mengemas Limbah B3
4 lain dengan karakteristik yang sama, harus disimpan di fasilitas Penyimpanan Limbah B3 dengan
memasang label “KOSONG”
PELABELAN LIMBAH B3
❑ Setiap pengemasan limbah B3 wajib menggunakan simbol dan label

❑ Simbol limbah B3 sesuai PERMENLH 14/2013 tentang simbol dan label limbah B3

❑ Simbol menunjukkan karakteristik B3

❑ Setiap limbah bisa memiliki lebih dari 1 simbol

Simbol Label
Contoh Pelabelan

LIMBAH B3 LIMBAH B3 CARA PEMBERIAN


CAIR PADAT/SLUDGE SIMBOL & LABEL
03
Penentuan Kapasitas
Penyimpanan Limbah B3
PENENTUAN KAPASITAS TPS LIMBAH B3
IDENTIFIKASI
Tentukan karakteristik B3 yang
dipakai dan jumlah pemakaian tiap
proses
HITUNGAN
TIMBULAN
Hitung rata-rata volume tiap
karakteristik limbah /bulan
atau /harinya PEWADAHAN & LUAS
AREA YANG TERSEDIA
Analisis jenis wadah, ukuran wadah
HITUNGAN DAYA dan luas area yang tersedia
TAMPUNG WADAH
Uji dalam satu wadah dapat
menampung sekian jumlah HITUNG DAYA TAMPUNG
limbah TPS
Perhitungkan ukuran wada dan
luas area tersedia
Contoh Pendekatan Perhitungan Kapasitas

KASUS OLI BEKAS


Diperkirakan 70% kapasitas pelayanan kendaraan bengkel mengganti oli (bisa juga
berdasarkan data survey lapangan)pelayanan rata-rata 100 motor/hari . Sekali ganti
oli motor membuang 1 liter oli. Maka timbulan oli bekas per hari :
Timbulan= 100 motor/hari x 70% x 1 liter = 70 liter/hari

Wadah yang dipakai merupakan tangki ukuran 200 liter (diameter wadah misal =
50 cm) dengan ukuran area blok penyimpana 2 x 2 meter
Jumlah tangki pada area= (2 x 2 m) : (0,5 x 0,5 m) = 16 buah
Daya Tampung = 16 x 200 liter = 3200 liter

Maka penampungan akan penuh dalam jangka waktu


= 3200 liter : 70 liter/hari = ±46 hari (satu setengah bulan)
Contoh Pendekatan Perhitungan Kapasitas

KASUS BEKAS KEMASAN B3


Botol Bekas Cleaner:
Per hari suatu bengkel melayani rata-rata 100 motor. Diperkirakan setiap 5 Motor membutuhkan 1 botol
Cleaner, Setiap botol memiliki volume 0,5 liter maka bisa hitung dari kapasistas maksimal bengkel :
Timbulan =100 Motor/ Hari x 1/5 botol cleaner/motor x 0,5 L = 10 L/hari (20 botol/hari)

Wadah yang dipakai merupakan jumbo bag ukuran 1 m3 ( panjang 1m dan lebar 1m) dengan ukuran area blok
penyimpana 1 x 1 meter
Jumlah bag pada area = (1 x 1 m) : (1 x 1 m) = 1 buah
Daya Tampung max = 1 x 1 m3 = 1 m3 atau 1000 liter (2000 botol)

Maka penampungan akan penuh dalam jangka waktu


= 1000 liter : 10 liter/hari =100 hari
04
Aspek Teknis TPS B3
PENYIMPANAN LIMBAH B3

Penyimpanan limbah B3 pada TPS B3

C : dapat dijadikan satu


T : dapat dikelompokkan dengan
jumlah terbatas
X : tidak dapat dijadikan satu.
Bentuk Standar Tempat Penyimpanan

Bangunan Kontainer Silo

Waste Pile Waste


Inpounment
(Diatur dalam pasal 63-35 Permen LHK 2021)
BANGUNAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
SYARAT BANGUNAN
a. Rancang bangun sesuai dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3
yang disimpan;
b. Desain dan konstruksi yang mampu melindungi limbah B3 dari hujan dan
tertutup;
c. Atap dari bahan yang tidak mudah terbakar;
d. Atap tanpa plafon
e. Memiliki sistem ventilasi untuk sirkulasi udara;
f. Sistem pencahayaan disesuaikan dengan rancang bangun tempat penyimpanan
limbah B3;
g. Lantai kedap air dan tidak bergelombang
BANGUNAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
SYARAT BANGUNAN (lanjutan)
i. Lantai bagian dalam dibuat melandai turun ke arah bak penampung tumpahan dengan
kemiringan paling tinggi 1% (satu persen);
j. Lantai bagian luar bangunan dibuat tinggi agar air hujan tidak masuk ke dalam bangunan
tempat penyimpanan limbah B3;
k. Saluran drainase ceceran, tumpahan limbah B3 dan/atau air hasil pembersihan ceceran atau
tumpahan limbah B3;
l. Bak penampung tumpahan untuk menampung ceceran, tumpahan limbah B3 dan/atau air hasil
pembersihan ceceran atau tumpahan limbah B3;
m. Bak penampung memiliki kapasitas tampung cairan 110% dari kapasitas tangki/wadah
penyimpanan limbah cair B3
n. Dilengkapi dengan simbol limbah B3, Papan koordinat posisi, APAR, dan P3K
Layout TPS Limbah B3
Layout TPS Limbah B3
Layout TPS Limbah B3
Contoh Bangunan Penyimpanan Limbah B3

FENTILASI DAN
PENCAHAYAAN
SIMBOL

PAPAN ANAMA
DAN PETUNJUK
LOKASI

LANTAI
LEBIH
TINGGI

P3K APAR
Contoh Bangunan Penyimpanan Limbah B3

ATAP TANPA
PLAFON
NAMA
LIMBAH

SIMBOL
KARAKTERISTIK SEKAT PEMISAH LB3 MUDAH MENYALA
LB3 DENGAN LB3 LAIN
Contoh Bangunan Penyimpanan Limbah B3

LANTAI DATAR, MIRING


KE ARAH BAK
PENAMPING

BLOK
PENYIMPANAN
BERJARAK
Contoh Bangunan Penyimpanan Limbah B3

BAK PENAMPUNG
CECERAN LIMBAH
CAIR B3

LANTAI DENGAN
SALURAN KEMIRINGAN 1%
DRAINASE KE ARAH BAK
CECERAN PENAMPUNG
PENATAAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
SYARAT PENATAAN
❑ Penyimpanan tersusun dari blok-blok terpisah sesuai karakteristik limbah
❑ Tiap blok memiliki gang dengan ukuran minimal 60 cm
❑ Penumpukan kemasan drum logam 200 liter maksimal 3 tumpukan dengan setiap tumpukan diberi alas
palet
❑ Jarak tumpukan tertinggi dengan atap tidak boleh kurang dari 1 meter
❑ Untuk limbah B3 mudah menyala tebal dinding pemisah setebal 30 cm
PENATAAN PENYIMPANAN LIMBAH B3
LAMA PENYIMPANAN
• 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan
sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per hari atau lebih;

• 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori
1;

• 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3
yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3
kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum; atau

• 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3
kategori 2 dari sumber spesifik khusus.
05
Perizinan
KEWAJIBAN PEMENUHAN

Pasal 286 PP 22 Tahun 2021


Setiap penghasil limbah B3 wajib memenuhi:
a. Standar Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke dalam nomor induk berusaha, bagi
penghasil limbah dari usaha dan/ atau kegiatan wajib SPPL; dan/atau
b. Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam Persetujuan Lingkungan, bagi:
a. Penghasil Limbah B3 dari usaha dan/ atau kegiatan wajib AMDAL atau UKL-UPL, dan
b. Instansi Pemerintah yang menghasilkan Limbah B3
PERIZINAN TPS LB3
❑ Kegiatan penyimpanan sementara Limbah B3 tidak memerlukan izin tersendiri (PERTEK &
SLO)
❑ Rincian Teknis penyimpanan Limbah B3 menjadi lampiran pentik Persetujuan Lingkungan
❑ Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 bisa menjadi kewenangan Menteri, Gubernur, atau
Bupati/Walikota
❑ Persetujuan Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3 menjadi satu kesatuan dengan pengesahan
Persetujuan Lingkungan
❑ Rincian Teknis disusun oleh Penghasil Limbah B3 dengan dengan arahan Dinas Lingkungan
Hidup setempat
SKEMA PENERBITAN RINCIAN TEKNIS

Berkas Cek Kode KBLI untuk Verifikasi


Permohonan Formulir kewenangan pada NIB Berkas
Permohonan Permohonan

Tidak
memenuhi

Perbaikan memenuhi
Perbaikan
Tidak
memenuhi

Berita Acara
Penerbitan Verifikasi
Verifikasi
Rintek Lapangan
memenuhi Lapangan
KELENGKAPAN
❑ Identifikasi jenis limbah B3
❑ LOGBOOK, mencakup keterangan sumber penghasil,tanggal masuk, nama limbah, karakteristik
limbah, jumlah dalam satuan berat (kg) dan volume (liter)
❑ NERACA LIMBAH B3. berisi data lama penyimpanan, tanggal keluar-masuk limbah, jumlah (berat)
keluar-masuk Limbah B3 dari TPS LB3
❑ SOP PENGUMPULAN, berupa tata cara pengelolaan limbah B3 dari penghasil ke pengumpul
limbah B3
❑ SOP Tanggap Darurat, berupa tata cara penanganan tumpahan, kebocoran, kebakaran, serta
pertolongan pertama kepada pekerja apabila terjadi kecelaaan kerja
❑ Sarana dan prasarana (APAR, P3k,APD)
❑ Plang nama TPS
❑ Festronik Limbah B3
❑ Coldstorage (untuk jenis limbah infeksius)
TERIMA KASIH

Kontak:
muh.firdauskamal@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai