Anda di halaman 1dari 3

Nama : apri yogi

NPM : 2110070140040
Prodi : Radiologi

KAJIAN DHUHA ( MINGGU KE SEMBILAN)

PENCERAMAH : Ust. Zulfi Akmal,Lc.MA

MATERI : Fikih Pertemanan


Di dalam Al-qur’an sesungguhnya Allah SWT sudah mengajarkan kepada kita
tentang bagaimana seharusnya kita berteman, walaupun sebenarnya di dalam
pertemanan ini kita sering berkata jangan pilih-pilih teman sebenarnya ini adalah
perkataan atau ungkapan yang kurang pas, karena kita perlu untuk memilih teman
yang cocok yang akan saling tolong menolong dalam mentaati Allah SWT, dan
kita menjauhi teman yang saling tarik-menarik untuk melakukan perbuatan yang
dimurkai Allah karena akibatnya bukan hanya di dunia nanti akan sampai di
akhirat akan mendatangkan marabahaya dan penyesalan yang tak tanggung-
tanggung.

Fiqih Pertemanan ini adalah suatu hal perkara yang sangat penting bagi para
pemuda dan pemudi untuk bisa diperhatikan dengan baik dan dijaga sekuat
mungkin, apa lagi sekarang kita berada dipenghujung tahun yang mana biasanya
diakhir tahun itu ada kegiatan hura-hura.

Di dalam Al-Qur’an sudah dijelaskan tentang pertemanan.

Dalam surah at-taubah:119 Allah SWT memberikan garisan besar tentang


pertemanan ini. Kata Allah SWT “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar” . Otomatis
kita bisa memahami bahwasannya Allah SWT menyuruh kepada kita untuk
berteman dengan orang-orang yang jujur dan taat kepada Allah , jauh dari
melakukan perbuatan-perbuatan yang maksiat dan kedurhakaan baik itu langsung
kepada Allah ataupun dengan merusak dirinya sendiri dan alam sekitar.

Di akhirat kelak kita sangat membutuhkan teman yang sangat baik, dimana
Allah SWT berfirman menceritakan kondisi orang di akhirat kelak.

Diantara hal yang menjadi penyesalan bagi orang-orng yang di masukkan ke


dalam neraka yang ia tanya adalah “maka kami tidak mempunyai memberi syafa’at
seorang pun dan tidak pula mempunyai teman yang akrab.” Artinya teman yang
akrab adalah teman yang baik, teman yang bermanfaat oleh Allah SWT dalam
surah Asy-syu’ara ayat 100 dan 101. Kemudian didalam ayat yang lain yang lebih
menjelaskan tentang hal ini terdapat di dalam surat Az-Zukhruf ayat 67 “Teman-
teman akrab pada hari itu sebahagian yang menjadi musuh bagi sebagian yang lain,
kecuali orang-orang yang bertakwa.”

Jadi nanti diakhirat manusia itu saling bermusuh-musuhan dan mereka saling
tarik-menarik ke dalam neraka, karena dia telah dijerumuskan oleh temannya itu
kedalam lembah yang nista dan yang akan justru tolong-menolong atau tidak saling
sumpah-menyumpahi adalah orng-orang yang bertakwa saja, dan justru mereka
akan saling tanya-menanya dan saling tarik-menarik ke dalam surga-Nya Allah
SWT. Oleh karena itu apa kata imam albasri seorang tabihin yang mulia bahkan
disebut tuannya para tabihin, perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang
beriman karena mereka memiliki safa’an pada hari kiamat.

Di ceritakan di dalam hadist “Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang
buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk
menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan
memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau
mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan
membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk”.[HR. Bukhari
dan Muslim].

Dari semua keutamaan memiliki sahabat yang saleh, ada keutamaan yang juga
merupakan kenikmatan besar, yaitu persahabatan orang yang saleh akan berlanjut
sampai surga dan akan kekal selamanya. Tentu ini kenikmatan yang sangat besar,
karena antara sahabat dekat pasti tidak ingin berpisah dengan sahabat lainnya.
Persahabatan sementara di dunia kemudian dipisahkan dengan kematian begitu
saja, tentu bukan akhir yang indah. Salah satu dalil bahwa akan ada persahabatan
di hari kiamat akan berlanjut bahwa orang yang saling mencintai (termasuk para
sahabat) akan dikumpulkan bersama di hari kiamat.

Anda mungkin juga menyukai